Connect with us

NASIONAL

Diikuti 10 Negara, Indonesia Education dan Training Expo 2025 Digelar di Jakarta Convention Centre

Published

on

FEM Indonesia, JakartaIndonesia International Education & Training Expo (IIETE) digelar rutin setiap tahun sejak 1993 hingga sekarang memasuki ke-33 tahun dengan melibatkan 10 negara di Asia dan Eropa.

Kali ini IIETE di tahun 2025 dengan Tema “Shaping The Future of Indonesian Generation” akan menghadirkan lebih dari 65 peserta terdiri dari PTN, PTS favorit dari Indonesia dan Mancanegara, lembaga kursus, digital education dan industri penunjang Pendidikan.

IIETE juga memiliki nilai strategis, karena memberikan informasi kepada calon mahasiswa khususnya pelajar SMA/SMK/MA mengenai produk-produk pendidikan tinggi. Mulai dari program pendidikan berjenjang Diploma, S1, S2, S3, profesi, kelas pararel, kelas internasional, program pelatihan, dan kedinasan.

Selain program pendidikan, beragam informasi penting yang ada antara lain informasi Kampus Merdeka, jadwal penerimaan mahasiswa baru, pendaftaran langsung, jalur masuk tanpa tes, jalur beasiswa, uang perkulihan, kegiatan kemahasiswaan, dll.

Satrio Sukur selaku Project Director IIETE mengatakan bahwa pameran yang fokus ke dunia pendidikan akan digelar pada tanggal 23 hingga 26 Januari 2024 di Jakarta Convention Centrw yang konsisten akan melibatkan 100 peserta Perguruan Tinggi Negri dan Swasta dan Lembaga Pendidikan dari lokal dan dari luar negeri.

“Tak hanya pameran, IIETE menyelenggarakan berbagai program EduCUP (kompetisi), EduLIVE (Siaran Langsung), EduHUB (Seminar), EduLAB (Workshop) dan EduTalk (Sharing Session). Dan beberapa tahun ini, Dikti juga telah mensupport event besar dari tanah air ini,” ujar Satrio Sukur kepada wartawan, di Diknas DKI Jakarta, Senin.

Satrio Sukur saat press confrence didampingi Herman Sirua selaku Project manager dan Khansa Aulia Rahma sebagai Pic Program IIETE 2025 menambahkan, pameran ditargetkan dihadiri sekitar 25 ribu pengunjung dari berbagai kalangan terutama siswa-siswi kelas 12 SMA, SMK dan MA dari Jakarta dan sekitarnya. Selain itu, para orang tua, guru, mahasiswa, akademisi dan para professional.

“Nantinya kita juga menyediakan bus bus yang akan menjemput para siswa dari berbagai jabodetabek dan tidak dipunggut tiket masuk untuk memudahkan menghadiri pameran ini. Hal itu untuk mengakomodir peserta didik yang ingin hadir namun kendala finansial dan transportasi, kita jemput mereka di sekolah kita ajak mereka para siswa ke pameran selama 3 jam dan kita anter lagi ke sekolah. Ini adalah sebagai tanggung jawab kita di pameran ini,” terangnya.

Mengenai para peserta pameran yang hadir dari 10 negara Asia dan Eropa, Satrio Sukur menuturkan negara yang ikut andil antara lain Rusia, German, Thailand, Hongkong, Jepang, Singapura, Malaysia dan lainnya. Dan mengenai tiket masuk pameran akan dibagi dua yaitu tiket secara umum bagi yang datang mandiri dan tiket terprogram untuk para peserta didik.

Para peserta dari universitas, Satrio Sukur mengungkapkan bahwa selain dari Jabodetabek juga 10 hingga 15 persen datang dari wilayah kawasan Timur Indonesia dari Jawa Timur hingga Makassar. Dan pameran menargetkan para peserta didik untuk mempermudah mendapatkan informasi, produk produk yang akan digali informasinya dan sebagainya.

“Disini akan memudahkan para orang tua dalam mendapatkan informasi terbaik bagi anak anaknya dalam berkonsultasi ke para peserta universitas yang hadir di Pameran,” tambahnya.

Peserta dapat membeli tiket melalui https://bagi.to/TiketIIETE2025 dan untuk booking tiket program (limited seat) melalui https://bagi.to/ProgramIIETE2025

Sementara Perguruan tinggi dari mancanegara yang mengikuti pameran berasal dari negara

– Rusia: Plekhanov Russian University of Economics, RANEPA, HSE Saint Petersburg

– Australia: Edinburgh International College, Techie International College, Global Healthcare Management College, Kazan Federal University, Mephi

– Hongkong: Lingnan University

– Thailand: Mahidol University

– Jerman: Goethe Institute Indonesien 

– Malaysia: Centexs Malaysia

– Jepang: Nakamura Education

Ada juga datang dari Kedutaan Negara Sahabat yang ikut serta antara lain:

– Education USA Indonesia (Kedutaan besar Amerika Serikat)

– Kedutaan Besar Singapura

– Kedutaan Besar Jepang

Selama pameran diadakan sejumlah acara yang dapat diikuti oleh pengunjung (sebutin yaaa)

– Test Minat dan Bakat

– Tryout SNBT oleh Bimbel Nurul Fikri

– Sharing Session kampus Top Nasional dan International

– Seminar dan Workshop yang bermanfaat untuk para pelajar

– Dan lainnya.

IIETE berlangsung selama 4 hari, yakni dari 23-26 Februari 2025 di Hall B Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta di area seluas 4000m2. 

NASIONAL

Dea Lestari bersama Yayasan Srikandi Merah Putih Dorong Produk UMKM Warga Binaan Lapas ke Kancah Nasional

Published

on

FEM Tangerang — Dalam upaya memajukan dan memperkuat eksposur produk-produk UMKM hasil karya warga binaan, Yayasan Srikandi Merah Putih menggagas sebuah gerakan kepedulian sosial bertajuk Gerakan Pemajuan Produk UMKM Warga Binaan khususnya Perempuan. Kegiatan ini dilakukan melalui kunjungan langsung ke berbagai lembaga pemasyarakatan (lapas) di seluruh Indonesia bersama sejumlah selebritas dan influencer ternama.

Seperti Dea Lestari, Jackie Kezia dan Metta Permadi, Dame Aning, Florina, Aurelly dan lain-lain yang juga tergabung dalam pengurus serta anggota yayasan Srikandi Merah Putih.

Setelah sukses kunjungan ke Lapas/Rutan Pondok Bambu dan Lapas Permepuan di Palembang pekan kemarin, kegiatan terbaru digelar di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A dan Lapas Kelas I A Tangerang, Jawa Barat, pada Kamis, 9 Oktober 2025.
Rombongan Yayasan yang dipimpin H. Amir (Ketua Yayasan) turut dihadiri oleh Lutfi Gillian (Dewan Pembina), Florina (Sekretaris), Dea Lestari (Bendahara), serta anggota Metta Permadi, Jackie Kezia, dan Aurelly.

Kedatangan mereka disambut langsung oleh Kepala Lapas Kelas II A Tangerang, Dr. Triana Agustin, bersama jajaran petugas dan warga binaan.

Sambutan Hangat dan Antusias Warga Binaan

Kegiatan penyambutan berlangsung meriah, ditandai dengan penampilan tarian tradisional dan musik angklung yang dimainkan langsung oleh warga binaan perempuan.

Rasa antusias dan haru tampak mewarnai suasana saat para anggota Yayasan Srikandi Merah Putih serta para artis menyapa satu per satu warga binaan yang turut memamerkan hasil karya UMKM mereka, mulai dari kerajinan tangan, batik, hingga aneka makanan dan minuman kemasan.

Dalam sambutannya, Kalapas Kelas II A Tangerang, Dr. Triana Agustin, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas inisiatif Yayasan Srikandi Merah Putih yang turut berperan aktif dalam membantu promosi produk hasil karya warga binaan perempuan.

“Kami sangat senang dan mengapresiasi kedatangan Yayasan Srikandi Merah Putih. Gerakan ini sangat luar biasa karena tidak hanya dilakukan di Tangerang, tapi juga di berbagai lapas di Indonesia. Kami berharap kerja sama ini dapat membantu memperluas pemasaran produk warga binaan sehingga dikenal masyarakat luas,” ujar Triana.

Ia menambahkan, dukungan dari kalangan artis dan influencer akan menjadi kekuatan penting dalam memperkenalkan produk-produk warga binaan ke pasar yang lebih luas melalui media sosial dan kegiatan promosi bersama.

“Selama ini produk kami hanya dijual melalui sistem pemesanan terbatas. Dengan bantuan dari Yayasan dan para influencer, kami yakin hasil karya warga binaan bisa lebih dikenal dan diterima masyarakat,” imbuhnya.

Komitmen Yayasan untuk Wujudkan Kemandirian Ekonomi Warga Binaan

Ketua Yayasan H. Amir, yang juga dikenal sebagai tokoh sosial asal Kendari, menjelaskan bahwa gerakan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap pemberdayaan perempuan di lapas. Ia menegaskan komitmen Yayasan Srikandi Merah Putih untuk membantu promosi, distribusi, hingga pemasaran produk UMKM warga binaan di seluruh Indonesia.

“Kami berupaya membantu semaksimal mungkin agar produk-produk UMKM warga binaan, khususnya kaum perempuan, bisa dikenal luas dan memiliki daya saing tinggi. Kami menggandeng artis dan influencer agar promosi ini lebih efektif dan menjangkau banyak kalangan,” ungkap H. Amir.

Menurutnya, kualitas produk hasil karya warga binaan tidak kalah dengan produk UMKM di luar lapas.

“Setelah kami lihat langsung, produk-produk mereka mulai dari tas, batik, kerajinan, hingga makanan memiliki standar kualitas yang baik dan layak dipasarkan secara nasional,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa Yayasan Srikandi Merah Putih akan terus berkeliling ke lapas-lapas lain, baik perempuan maupun laki-laki, guna memperluas dampak gerakan ini. “Kami ingin membuka jalan agar produk warga binaan bisa bersaing di pasar nasional, bahkan internasional,” ujarnya optimis.

Dea Lestari: Program Ini Bukan Sekadar Promosi, Tapi Penguatan Mental dan Harapan

Artis dan aktivis sosial Dea Lestari, yang kini juga menjabat sebagai Bendahara Yayasan, turut menyampaikan rasa bangganya bisa terlibat dalam program sosial tersebut. Ia menilai, gerakan ini tidak hanya bermanfaat dari sisi ekonomi, tetapi juga memberi harapan baru bagi warga binaan untuk menata kembali kehidupannya setelah bebas nanti.

“Program ini sangat bagus dan inspiratif. Dengan adanya dukungan dari artis dan influencer, promosi produk warga binaan bisa lebih besar gaungnya. Harapan kami, hasil karya mereka bisa menjadi sumber penghasilan dan kebanggaan ketika kembali ke masyarakat,” ujar Dea yang juga dikenal lewat film Panggilan dari Kubur itu.

Dea juga mengapresiasi kerja keras warga binaan dalam menghasilkan produk-produk berkualitas meski dengan fasilitas terbatas. “Karya mereka sangat luar biasa. Ini bukti bahwa semangat dan kreativitas tidak bisa dibatasi oleh tembok lapas,” tambahnya.

Kunjungan ke Lapas Kelas IA Tangerang

Selain ke Lapas Perempuan Kelas II A, Yayasan Srikandi Merah Putih juga mengunjungi Lapas Kelas I A Tangerang, di mana rombongan disambut oleh Kalapas Beni. Dalam kunjungan tersebut, rombongan diajak melihat langsung kegiatan produksi paving block (conblock) yang dikelola oleh warga binaan laki-laki.

Kalapas Beni menjelaskan bahwa kegiatan produksi ini merupakan implementasi arahan Kementerian Hukum dan HAM agar setiap lapas dapat memiliki kegiatan ekonomi produktif yang bermanfaat bagi warga binaan.

“Kami terus mendorong warga binaan untuk bekerja dan berkreasi. Hasil produksinya dijual ke luar lapas dan menjadi penghasilan bagi mereka. Ini juga bagian dari pembinaan agar mereka memiliki keterampilan kerja saat bebas nanti,” jelasnya.

Mendorong Pemberdayaan dan Reintegrasi Sosial

Melalui gerakan ini, Yayasan Srikandi Merah Putih berharap dapat menjadi jembatan antara karya warga binaan dan masyarakat luas. Dengan dukungan publik, para warga binaan dapat memperoleh pengakuan, kepercayaan diri, serta kesempatan ekonomi baru setelah masa hukuman berakhir.

“Kami ingin menunjukkan bahwa setiap orang berhak mendapat kesempatan kedua. Produk karya warga binaan adalah bukti bahwa mereka mampu berkarya, berdaya, dan berkontribusi bagi bangsa,” tutup H. Amir.

Continue Reading

Ekonomi & Bisnis

PRO AVL INDONESIA 2025 Dorong Kemajuan Industri Kreatif dan Hiburan Nasional

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Krista Exhibitions secara resmi membuka PRO AVL Indonesia 2025, pameran internasional terbesar di bidang audio, visual, lighting, dan musik, yang digelar pada 9–11 Oktober 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran.

Pameran ini menjadi ajang strategis bagi para pelaku industri, kreator, dan profesional untuk mengeksplorasi teknologi mutakhir, berbagi pengetahuan, serta memperluas jejaring bisnis dalam satu platform internasional yang komprehensif.

Dihadiri 10 Negara, Wujud Sinergi Industri Kreatif Asia

PRO AVL Indonesia 2025 diikuti oleh 60 peserta pameran dari 10 negara, yaitu Indonesia, Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Tiongkok, Singapura, Malaysia, Thailand, Inggris, dan Jepang.

Ajang ini juga diselenggarakan bersamaan dengan tiga pameran internasional lainnya:

Tourism & Entertainment Technology Asia 2025,

Broadcast & Media Tech Indonesia, dan

Music Indonesia Expo 2025.

Kehadiran empat event besar ini sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai pusat inovasi dan kolaborasi industri kreatif serta hiburan di kawasan Asia.

Daud D. Salim: Sinergi Lintas Sektor Kunci Daya Saing Nasional

CEO Krista Exhibitions, Daud D. Salim, menegaskan bahwa penyelenggaraan PRO AVL Indonesia 2025 merupakan bentuk komitmen nyata Krista Exhibitions dalam mendukung pertumbuhan industri kreatif dan hiburan nasional.

“Ajang ini bukan sekadar pamer teknologi, tetapi platform strategis yang mempertemukan pelaku industri untuk berkolaborasi dan berinovasi. Kami yakin, melalui sinergi lintas sektor, industri kreatif Indonesia akan semakin berdaya saing dan menjadi penggerak utama ekonomi nasional,” ujar Daud.


SING OUT LOUD 2025: Lahirkan Bintang Musik Baru Indonesia

Sebagai bagian dari rangkaian acara, digelar pula kompetisi menyanyi nasional “SING OUT LOUD 2025”, yang mempertemukan 33 finalis terpilih dalam ajang Grand Final. Kompetisi ini terbagi dalam dua kategori — Pop & Musical dan Classic, menampilkan keragaman karakter, teknik, serta kualitas vokal terbaik dari para peserta.

Para pemenang akan memperebutkan hadiah uang tunai sebesar Rp5.000.000 (Juara I), Rp2.500.000 (Juara II), dan Rp1.000.000 (Juara III), lengkap dengan sertifikat dan piagam penghargaan.

Kompetisi ini menghadirkan dewan juri ternama dari industri musik Tanah Air, antara lain Titi DJ, David Klein, Kristanto Pantioso, Chandra Darusman, Lita Zen, Tamam Husein, dan Yuyu Koswara, yang menjamin proses penilaian berlangsung kredibel dan kompetitif.

Seminar, Business Matching, dan Pertunjukan Musik Live

Selain pameran dan kompetisi, pengunjung dapat mengikuti berbagai seminar profesional dengan topik menarik seperti:

Basic Professional Audio Knowledge, Audio for Broadcast (Streaming/Podcast), dan Advance Knowledge About Horeg bersama pakar audio David Klein Karnadi.

Kementerian Perindustrian dan APAVMI juga akan mengisi sesi seminar mengenai SNI dan SIINAS, membahas regulasi serta standar terbaru industri.

Sebagai penutup, pengunjung akan disuguhkan pertunjukan musik live yang menampilkan David Klein & Friends dalam Live Jazz Performance serta penampilan spesial dari Romantic Four.

Dukungan Penuh Pemerintah dan Asosiasi

Pameran PRO AVL Indonesia 2025 mendapat dukungan dari berbagai kementerian dan asosiasi, antara lain:

Kementerian Perdagangan RI,

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI,

Kementerian Perindustrian RI,

serta asosiasi seperti APAVMI, PHRI, dan APRINDO.

Dukungan lintas sektor ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara dunia usaha, industri kreatif, dan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia.

Undangan Terbuka untuk Profesional Industri

Krista Exhibitions mengundang seluruh profesional di bidang audio, visual, lighting, musik, pariwisata, perhotelan, hingga event organizer untuk hadir dan menjalin kolaborasi baru di PRO AVL Indonesia 2025.

Jangan lewatkan kesempatan emas untuk menjadi bagian dari pameran teknologi dan kreativitas terbesar di Asia Tenggara yang menginspirasi, mendidik, dan memperkuat masa depan industri hiburan nasional.

Continue Reading

NASIONAL

Didukung Kuat 20 Negara, Pameran Akbar “All Print Indonesia” Digelar di JiExpo Kemayoran Selama 4 Hari

Published

on

FEM Indonesia – Krista Exhibitions secara resmi membuka ALLPrint Indonesia 2025 untuk ke-26 kalinya. Pameran percetakan berskala internasional ini akan berlangsung pada 8–11 Oktober 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta.

Penyelenggaraan ALLPrint Indonesia 2025 kembali menegaskan posisinya sebagai pusat inovasi, teknologi, dan solusi komprehensif yang mendorong pertumbuhan industri percetakan dan grafika nasional.

ALLPrint Indonesia 2025 juga akan hadir bersama sejumlah pameran pendukung, yaitu Indo Sign & AD, Textile Printing, Print For Pack, Inter Corrugated, dan Pro Label Asia. Rangkaian pameran ini mencakup berbagai sektor strategis mulai dari periklanan, tekstil, kemasan, karton bergelombang, hingga teknologi label.
Pada acara pembukaan ALLPrint Indonesia 2025, Chief Executive Officer
Krista Exhibitions, Daud D. Salim, menyampaikan

Tahun ini, ALLPrint Indonesia 2025
diikuti oleh lebih dari 500 perusahaan dari industri kemasan dan percetakan, baik lokal maupun internasional. Para peserta berasal dari lebih dari 20 negara, di antaranya Indonesia, China, Malaysia, Korea Selatan, India, Hong Kong, Jepang, Jerman, Singapura, Taiwan, Pakistan, Thailand, Vietnam, Belanda, Belgia, Australia, Italia, Yunani, Spanyol, dan Austria.

Kehadiran berbagai pelaku industri dari mancanegara ini menunjukkan besarnya kepercayaan terhadap potensi pasar Indonesia serta peran strategisnya dalam mendorong pertumbuhan industri percetakan dan kemasan di kawasan Asia.

Melalui pameran ALLPrint Indonesia 2025, kami berkomitmen untuk
menghadirkan platform bisnis yang inklusif dan profesional, yang tidak hanya mempertemukan para pelaku industri, tetapi juga membuka ruang kolaborasi,
pertukaran teknologi, serta pengembangan inovasi yang berkelanjutan.

Kami berharap, penyelenggaraan ALLPrint Indonesia 2025 dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan industri grafika dan percetakan nasional serta memperkuat posisi Indonesia di kancah global” ungkap Daud D Salim dalam acara openingnya, Rabu (8/10/2025).

Daud menambahkan bahwa kesuksesan ALLPrint Indonesia 2025 tidak lepas dari
dukungan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, serta Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Dukungan juga diberikan oleh berbagai asosiasi dan komunitas industri antara lain Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI), Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI), Perkumpulan Industri Tinta Cetak Seluruh Indonesia (PITTSINDO), Asosiasi Packaging Printing Indonesia (APPI), serta Komunitas Printing Indonesia
(Kopi Grafika).

Rangkaian acara ALLPrint Indonesia 2025 semakin lengkap dengan berbagai
talkshow dan seminar inspiratif yang menghadirkan teknologi dan tren terkini industri percetakan. Dimulai dengan sesi Talkshow Printing bertema Implementation of RFID. Acara berlanjut dengan talkshow bertema Gallus Five Printing the Pace. Selanjutnya
digelar Seminar Technical Printpack bertajuk Creative Print Finishing – For Added Value Printing & Packaging Products. Kemudian dilanjutkan dengan Talkshow Printing bertema Integrated Solution for Excellent Printing. Acara berikutnya adalah Seminar Printing dua sesi, yaitu 5 Steps to Zero Defect for Printing & Packaging dan Why Color Looks Different??.

Rangkaian acara akan ditutup dengan Talkshow Printing bertema How Technology and Creative Application Work Together to Inspire. Selain talkshow dan seminar informatif, ALLPrint Indonesia 2025 juga menghadirkan berbagai networking events eksklusif sebagai ajang strategis mempertemukan exhibitor, buyers, dan pelaku industri lintas sektor. Melalui sesi temu bisnis terarah dan suasana interaktif, peserta dapat memperluas jaringan, berbagi insight, serta menjajaki peluang kolaborasi. Networking events ini menjadi momen penting yang semakin memperkuat peran ALLPrint Indonesia sebagai pusat pertemuan industri percetakan, advertising, signage, dan manufaktur terbesar di Indonesia.

ALLPrint Indonesia 2025 mengundang para pelaku industri dari berbagai sektor
untuk hadir dan menjadi bagian dari pameran berskala internasional ini. Selain industri percetakan, pameran ini juga ditujukan bagi sektor tekstil, advertising, signage, manufaktur, kemasan, makanan & minuman (F&B), serta industri kreatif yang berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekosistem industri percetakan secara menyeluruh.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending