Connect with us

Kuliner

Chef Juna dan Fine Tastes Hadirkan Keajaiban Cengkeh Manado di Film “A (C)love Story” dan Menu Eksklusif

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Sebuah kolaborasi unik antara dunia kuliner dan sinematografi resmi hadir lewat film pendek berdurasi lima menit berjudul “A (C)love Story”, yang mengangkat pesona cengkeh Manado sebagai rempah istimewa kebanggaan Indonesia.

Film ini merupakan persembahan dari A Fusion of Fine Tastes dan Mata Karanjang bekerja sama dengan Gastronusa, yang menampilkan narasi puitis, visual sinematik, serta dialog inspiratif dari dua chef ternama Chef Juna Rorimpandey dan Chef Jovan Koraag-Kambey. Keduanya membagikan kisah personal, sejarah, serta perjalanan panjang cengkeh Manado hingga menjadi elemen penting dalam karya kuliner modern mereka.

“A (C)love Story” dapat disaksikan secara eksklusif melalui kanal YouTube dan Instagram resmi Gastronusa, memberikan pengalaman audio-visual yang hangat dan mengundang rasa bangga terhadap kekayaan rempah Indonesia.

Dari Layar ke Meja: Menu Eksklusif Bertema Cengkeh

Tidak hanya menonton, publik juga diajak untuk mencicipi langsung pengalaman kuliner bertema cengkeh di restoran Mata Karanjang, yang berlokasi di Wijaya dan WTC Sudirman.

Selama Oktober hingga November 2025, restoran ini menyajikan deretan hidangan spesial yang terinspirasi dari film, seperti: Wagyu Ribs Cengkeh Broth sup iga wagyu dengan kaldu cengkeh yang aromatik dan menenangkan, Cengkeh Glazed Bluefin Tuna – tuna premium berpadu glasur manis pedas cengkeh, Smoked Pineapple Cengkeh Sorbet – pencuci mulut segar dengan aroma smokey dan rempah, Saraba Cengkeh Ginger Mocktail  minuman hangat menyegarkan khas Indonesia Timur.

Pemutaran Perdana dan Diskusi Fine Tastes

Sebagai puncak perayaan, An Afternoon with Fine Tastes digelar pada 4 Oktober 2025 di Solo Ristorante, WTC 3 Sudirman. Acara ini menghadirkan pemutaran perdana film “A (C)love Story” serta sesi Insight Talk bersama para chef.

Dalam diskusi tersebut, Chef Juna menegaskan pentingnya mengangkat bahan-bahan terbaik dari Indonesia.

“Fine taste itu adalah ingredients terbaik Indonesia yang kita highlight siang ini: cengkeh Manado. Dengan keunikan dan kekhasannya, kita bisa menghadirkan berbagai karya yang extraordinary,” ujar Chef Juna.

Acara kemudian ditutup dengan makan siang multisensori, memadukan keindahan visual, rasa, dan aroma yang menggugah selera dalam satu pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Cengkeh Manado: Simbol Cinta dan Kebanggaan Nusantara

Melalui “A (C)love Story”, Chef Juna dan tim Fine Tastes ingin menunjukkan bahwa cengkeh bukan sekadar rempah, melainkan warisan budaya dan simbol cinta Indonesia terhadap kekayaan alamnya.

Penonton dan pecinta kuliner diajak untuk menyelami kisah rempah dari tanah Manado yang kini mendapatkan panggung modern dalam bentuk film, diskusi, dan hidangan eksklusif yang memanjakan seluruh indera.

Film “A (C)love Story” kini dapat disaksikan di kanal Gastronusa, sementara menu-menu eksklusifnya bisa dinikmati di Mata Karanjang Wijaya dan WTC Sudirman sepanjang Oktober hingga November 2025.

FEM Travel

Tampil dengan Wajah Baru, Food Destination Mal Ciputra Jakarta Kembali Manjakan Lidah Pengunjung

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Upaya memanjakan penikmat kuliner, Mal Ciputra Jakarta kembali membuka Food  Destination di lantai 6, setelah kejadian kebakaran tahun lalu. Tidak hanya makanan dan minuman yang dapat dinikmati pengunjung namun juga dekorasi anyar yang tertata apik sehingga enak dipandang mata.

General Manager Mal Ciputra Jakarta, Ferry Irianto mengatakan, pihaknya sangat antusias kembali membuka Food Destination setelah melalui proses renovasi yang dirancang untuk memberikan pengalaman kuliner yang lebih nyaman dan modern bagi pengunjung.

“Dilengkapi dengan tenant-tenant baru, pilihan menu yang lebih beragam serta suasana yang lebih nyaman dan ramah keluarga, kami yakin Food Destination sesuai namanya akan menjadi destinasi favorit baru bagi semua kalangan. Kami mengundang seluruh pengunjung Mal Ciputra Jakarta dan masyarakat untuk datang dan menikmati sajian lezat serta fasilitas terbaru kami,” ujarnya.

Selain melakukan perubahan dekorasi, tambahnya, Food Destination yang bekerjasama dengan Jangkrik Kuliner, juga melakukan peningkatan fasilitas dan kurasi tenant sehingga pengunjung yang hadir dapat memilih sesuai selera.

Bahkan pada pembukaan Food Destination ini promo spesial 20% dapat dinikmati pengunjung untuk seluruh tenant baik halal maupun non halal seperti Ayam Sayangan Semarang, Mie Kangkung Balacan 89, Kopi Huanan Siantar, Peking Duck Lover, Rujak Kolam Medan, Chinese Food Aang 51, Lapo Ni Tondongta, Kuotie 22 Sanjaya, Asiang 88 Nasi Hainam Campur, Kwetiau Medan Alkap, Mangkok Story, Mie Temenan, Es Podeng Daplun dan lainnya, sejak 3 hingga 12 Oktober 2025. [foto : dokumentasi/teks : denim]

Continue Reading

Kuliner

Wajah Baru, Bango Hadirkan Foodtruck Jajanan Keliling ke-13 Kota di Indonesia

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Di tengah pergeseran minat generasi muda terhadap dunia kuliner, Bango resmi memperkenalkan wajah dan misi barunya: menjadikan kecap sebagai culinary gem yang selalu relevan dan adaptif mengikuti tren kuliner. 

Langkah ini diwujudkan melalui peluncuran kemasan baru yang lebih modern, sekaligus dengan menghadirkan inovasi Foodtruck Jajanan Bango yang akan berkeliling ke 13 kota di Indonesia.

Lendi Yuwarlian, Head of Marketing Bango and Beverages Unilever Indonesia, mengungkapkan bahwa perubahan gaya hidup generasi muda turut menggeser selera kuliner. “Generasi muda cenderung mencari resep praktis dan suka eksplorasi rasa. Kini, inspirasi masakan mereka juga banyak dipengaruhi foodsfluencers di media sosial, bukan hanya dari penjaja kuliner legendaris,” jelasnya.

Menurut laporan Menu Check Study oleh Kantar (2024), hanya tiga hidangan berbasis kecap—Nasi Goreng, Oseng Tempe, dan Mie Goreng yang bertahan di daftar 15 masakan favorit Indonesia. Hal ini menunjukkan perlunya inovasi agar kuliner berbasis kecap tetap diminati.

Foodtruck Jajanan Bango: Roadshow ke 13 Kota

Untuk menghidupkan kembali antusiasme masyarakat terhadap masakan berbasis kecap, Bango menghadirkan Foodtruck Jajanan Bango. Roadshow ini akan menjangkau 13 kota besar, mulai dari Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, hingga Surabaya dan Palembang, selama September–November 2025.

Di Foodtruck Jajanan Bango, pengunjung bisa menikmati berbagai hidangan unik berbasis kecap, hasil kolaborasi dengan foodsfluencers. Salah satunya menu “Nasi Goreng Saikoro” bersama Dimas Ramadhan Pangestu alias Dims the Meatguy, yang menghadirkan perpaduan nasi goreng gurih dengan daging saikoro terkaramelisasi kecap.

Selain menggandeng foodsfluencers, Bango juga didukung selebriti seperti Tasya Kamila. Ia menyebut wajah baru Bango semakin meyakinkan kualitas kecap berbahan alami tanpa pewarna maupun pengawet. 

“Dulu kuliner lokal terasa ribet dan monoton, sekarang Bango kasih banyak inspirasi resep praktis dan lezat. Foodtruck Jajanan Bango juga jadi kesempatan seru buat eksplorasi menu baru,” ujarnya.

Sementara Foodtruck Jajanan Bango tidak hanya menyajikan makanan, tetapi juga menghadirkan pengalaman interaktif. Mulai dari sistem pemesanan digital, hadiah blind box, photo booth, hingga cooking demo.

“Dengan misi baru ini, Bango ingin membuktikan bahwa kecap adalah bumbu inovatif yang bisa dipadukan dalam masakan tradisional, fusion, bahkan dessert. Bango akan terus hadir relevan untuk semua generasi,” tutup Lendi.

Continue Reading

Kuliner

Yakiniku Futago Izakaya Hadir di Jakarta : Saus Kami Import dan Beda!

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Setelah sukses membuka cabang di Jepang, Amerika Serikat, Hong Kong, dan Taiwan, Yakiniku Futago Izakaya kini resmi hadir di Jakarta. Restoran asal Jepang ini siap membagikan pengalaman bersantap yang tidak terlupakan dengan potongan daging premium, cita rasa autentik dan keramahan khas Jepang.

Berlokasi di lantai 3 Wisma KEIAI, Jl. Jend. Sudirman Kav. 3, Jakarta Pusat, tempat makan yang berkomitmen memperkenalkan tradisi yakiniku Jepang ke seluruh dunia tersebut mengetengahkan ragam menu semisal Futago House Special Wagyu (disajikan dengan daging wagyu berkualitas tinggi yang dipanggang lalu digulung dengan daun bawang dan lobak parut untuk sensasi lembut yang meleleh di mulut), “Hamidetai” Outside Skirt (disajikan dengan daging yang dimarinasi dengan saus manis gurih dan sajikan dalam mangkok tradisional sehingga cita rasanya seimbang saat dinikmati), Futago House Special Giant “Hamideru” Kalbi (disajikan dengan potongan daging premium yang menggabungkan empat bagian daging sapi terbaik Ribeye Fillet, Ribeye Cap, Rib Finger Meat dan Rib Cap serta dilengkapi dengan pilihan saus garam atau tare) dan Assorted Horumone PlaMer (hidangan khas dengan empat potongan daging premium disajikan bersama Karubi, Harami, Lidah, dan Horumone)

Selain daging premium, menu Yakiniku Futago juga menawarkan salad segar, sayuran panggang, mie, nasi, hidangan penutup khas Jepang serta pilihan beer, sake, koktail jepang dan minuman ringan dan menyegarkan lainnya.

Menurut Brand Manager Yakiniku Futago Indonesia, Siti Rahayu, restoran berluas 139 sqm, dilengkapi dengan 20 meja dan kapasitas 92 kursi dengan 1 VIP room mengusung konsep Yakiniku Izakaya kali pertama di Indonesia tersebut dirancang untuk menghadirkan suasana izakaya yang hangat ramai namun tetap cocok digunakan sebagai tempat bersantap bersama orang terdekat.

“Yang membedakan dengan resto sejenis, pertama sausnya. Kami mengimport dari Jepang langsung dan ada yang namanya secret saus, jadi hanya ownernya saja yang tahu resepnya. Kedua, dari segi harga dan porsi. Jadi kami sediakan harga sesuai dengan porsi yang disajikan. Biasanya porsi besar tapi kami porsi kecil dengan tujuan customer bisa coba pilihan daging yang lain, sehingga tidak monoton hanya bisa beli daging yang itu saja. Kami ingin customer mencoba daging-daging lain,” ujar perempuan yang biasa disapa Ayu ini hanya kepada Femindonesia.com, Selasa (16/9).

Sedangkan secara tertulis, Head Chef & Butcher Yakiniku Futago Izakaya, Yoshida meyakini bahwa customer bukan hanya akan menikmati hidangan namun juga pengalaman yang dapat dinikmati bersama setiap hari.

“Kami sangat antusias menghadirkan yakiniku autentik dengan konsep izakaya di Jakarta dan ingin menciptakan ruang di mana tamu dapat menikmati cita rasa berbagai daging dan hidangan tradisional jepang lainnya sambil berbagi momen tak terlupakan,” katanya.

Uniknya lagi, Ayu melanjutkan, di Yakiniku Futago Izakaya tidak hanya menyajikan menu makanan Jepang yang dapat dinikmati namun pula ada menu Korea lantaran owner masih memiliki darah Korea. [foto/teks : denim]

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending