Connect with us

Music

Diguyur Hujan Deras, “Remember November 2023” Diserbu Ribuan Penonton Milenial & Gen-Z

Published

on

FEM Indonesia – Pegelaran musik nasional bertajuk Remember November menuai sukses. Pasalnya, di hari pertama digelar sejak pukul 15.00 WIB, penonton Festival membludak diarea Pakir Timur Senayan Komplek GBK Jakarta pada Sabtu (4/11/2023) malam.

Clyde Laksamana sang Promotor mengungkapkan bahwa penonton di hari pertama sangat surprise. Padahal pihaknya awalnya khawatir, karena sore hari hujan mulai turun dan terus semakin deras.

“Tapi ternyata meski hujan semakin deras, mereka tetap bertahan, hingga menyaksikan seluruh pertunjukan dari sore hingga tengah malam” ujar Clyde Laksamana, Promotor, yang merasa bersyukur bahwa pertunjukan hari pertama seluruh penjualan tiket terjual.

Sejak sore, panggung megah dengan kekuatan sound system yang dashyat dari DSS Sound, mulai bergemuruh menghadirkan solois baru; ‘Egi Virgian’, dan band kesukaan Milenial dqn GenZ nan keren;’Biru Baru’ dan ‘Sunwich’. Meski pendatang baru, tapi mereka telah menjadi pembuka  yang menghentak panggung  festival musik baru, dibanding Soundrenaline, Pestapora atau Sinchrnize.  

Juicy Luicy, band R&B ini tampil setelah magrib. Mereka featuring dengan solois Adrian Khalif. Luar biasa. Lagu hits mereka, ‘Aku Cinta Dia yang Cinta Pacarnya’, terasa menyerang hati penggemarnya. “Makin hujan, makin romantis,” teriak Julia Kaisar, sang vokalis, ditengah semburan angin disertai air hujan, tepat ke wajahnya.

Hujan semakin deras, ketika 5 barudak rock n roll star asal Bandung, The Changcuters, langsung menyodok dengan nomor dinamis ‘Pria Idaman Wanita’. “Hei… Kalian hebat yaa, masih bertahan padahal hujan deras banget. Berangkat kita? kapten Kibil, Berangkat!” teriak Tria sang vokalis, langsung tancap gas dengan ‘Hijrah ke London’.

Penonton yang membeli tiket online via GOERS, maupun langsung di venue, terus mengalir, padahal waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam, bersamaan dengan hujan yang semakin deras, membasahi lahan Parkir Timur Senayan. Booth-booth makananan, dikiri-kanan venue, pun dipadati oleh penonton yang belanja sekaligus berteduh. Termasuk di booth sponsroship, Evo.

Saat Tipe X, muncul kemudian. Nampak mereka terkejut, melihat penonton masih berdiri depan panggung, sambil memakai jas hujan berbahan plastik warna-warni. “Wah luar biasa, kalian hebat, bisa bertahan di tengah hujan. Saya bangga. Mari kita lanjutkan pestanya,” teriak Tresno Riadi, vokais Tipe X yang rambutnya pun kecipratan air hujan.

Hujan makin deras. Namun Tribun VIP mulai dipenuhi penonton dari kalangan Millenials dan Gen Z. Diantara mereka, ada beberapa nama artis dari dunia film dan musik. Sepertinya, mereka menunggu Kerispatih. Tepatnya, menunggu Sammy Simorangkir yang selama ini bersolo karier. 

Tapi malam ini, Sammy kolaborasi dengan band lamanya. Konsep Remember November, yang mempertemukan kembali musisi yang terpisa, terlihat berhasil, saat menyaksikan Kerispatih bersama Sammy Simorangkir. 

“Akhirnya kita bisa nostalgia lagi bersama teman-teman lama di atas sini. Yuuuk, kita nsotalgia bareng,” ucap Sammy Hangat, saat Fandy vokalis Kerispatih saat ini, mendaulatnya tampil. Gemuruh hujan dan penonton semakin membahana bersamaan dengan lagu ‘Tak Lekang Oleh Waktu’.

Kilauan cahaya, guns smoke, guns fire, dari vendor Lemon ID, melengkapi pertunjukan yang masih terus didatangi penonton. “Luar biasa,” decak kagum Sammy, yang terdengar penonton, usai melantunkan lagu paling romantis ‘Bila Rasaku Ini Rasamu’.

Penonton terus bertahan ditengah hujan. Meski tak lebat, tapi air hujan menjelang tengah malam, cukup membuat kedinginan. Padahal setelah Kerispatih dan Sammy Simorangkir, hanya tinggal satu performer saja, yaitu ‘Guyon Waton’, band dengan lagu  berbahasa Jawa, asal Yogyakarta yang kini semakin terkenal.

Mereka menjadi pamungkas yang menjadi bukti bahwa. Festival Musik Remember November, sebagai pertunjukan musik akhir tahun yang tak terlupakan, hingga tahun depan.

Ditengah pertunjukan, MC Sandy Pas Band dan Adit Insomnia, mengumumkan 5 nama wartawan dari 5 media, sebagai “Penulis Terbaik”, dimana mereka telah membuat artikel berita tentang ‘Remember November’, sebulan sebelum konser berlangsung. Mereka adalah berasal dari; Kompas (Revi C. Rantung), Detik (Dicky Ardian), Radar Jakarta (Eka Ardimiyati), Suara Karya (Sam Walad), dan FEM Indonesia (Musa Sanjaya). Promotor Clyde Laksamana, mengapresiasi kinerja wartawan dalam membantu mempublikasi Remember November. Dan berharap sukses hari pertama juga terjadi pada pertunjukan hari kedua

Pada Hari Minggu, 5 November, line up-nya antara lain adalah GIGI sebagai line up utama. Lalau, ada band ‘Radja’ yang akan kolaborasi dengan King Nassar. Penasaran?

Konsep kolaborasi juga dilakukan untuk Vina Panduwinata dengan Novia Bachmid, Electrooby dan Ibeth Estrya. Ada pula solois, Lalahuta. Dan yang pasti, termasuk yang paling dinantikan dihari kedua festival musik tersebut adalah, kolaborasi paling “gila” antara  D’Masive dengan Aldy Taher. 

Seperti apa penampilan heboh mereka? Sampai ketemu hari ini di, Parkir Timur Senayan Jakarta.

Music

Festival Hammersonic 2024, Serbuan 55 Band Metal dan Rock Dunia ke Jakarta

Published

on

FEM Indonesia – Festival musik Hammersonic 2024 kembali akan digelar secara besar-besaran pada 4 dan 5 Mei 2024 di Pantai Carnaval, Ancol, Jakarta Utara

Festival musik metal yang dibidani oleh Ravel Entertainment ini mengusung tema The Majestic Fellowstup. Band-band yang akan tampil antara lain Lamb of God, Alesan, A Day To Remember, As I Lay Dying, Suicide Silence dan masih banyak lagi pada 4 dan 5 Mei 2024. 

Yaitu A Day To Remember, Alesana, Yngwee Mamsteen, Feat Factory, Marty Friedman, We The Kings, Stand Atlantic, Nervosa dan beberapa band lokal. Dan Lamb of God, As I Lay Dying, Converge, Atreyu, Suicide Silence, Misery Index, Bleeding Through dan beberapa band lokal lain.

“Melalui tema ini, jelas memperkuat komitmen Hammersonic Festival sebagai tempat untuk merayakan persaudaraan dalam komunitas rock, metal, punk hingga sub genre musik turunannya, agar menghadirkan pengalaman musik yang bisa mempersatukan dan membangun hubungan kuat di antara penggemar musik keras dimanapun,” kata Dede Rianta (Deri), perwakilan dari Hammersonic Festival, Kamis (2/5/2024).

Festival musik keras level dunia Ini katanya telah terjadwalkan untuk dipersembahkan kepada seluruh Hammerhead pada tanggal 4-5 Mei 2024 di Pantai Carnaval, Ancol, Jakarta. 

Dan sudah bukan rahasia lagi bahwa deretan line-up yang akan mengisi panggung panggung Hammersonic Festival telah disampaikan ke khalayak metalhead yaituband Internasional dan Nasional. [ariez]

Continue Reading

Music

Kabar Duka! Ayahanda Faank Vokalis Band Wali Meninggal Dunia

Published

on

By

FEM Indonesia – Innalillahi wa innailaihi roji’un. Keluarga besar Wali dan NAGASWARA berduka. Ayahanda vokalis Wali Band, Faank, meninggal dunia di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (1/5/2024), pukul 21.00 Wib.

Almarhum yang bernama KH. Miftahuddin bin KH. Dasuki dikenal sebagai salah satu ulama di Sukabumi. Beliau bersama istri dan anak-anaknya juga menjadi pengasuh Yayasan Pendidikan Islam Daarul Ishlah Al Miftah di Sukabumi.

Lewat postingan di Instagram Story Walicare, terlihat jenazah almarhum sudah disholatkan Kamis (2/5/2024) pagi ini, dan dikebumikan di dekat kediamannya di Kampung Kongsi RT.01 RW.01 Desa Caringin Wetan, Kec. Caringin Kab. Sukabumi.

Faank sendiri diketahui baru kembali dari umroh di Tanah Suci bersama istri dan anak-anaknya. Lewat akun Instagramnya, lelaki bernama asli Farhan Zainal Muttaqin itu membagikan momen-momen spiritual saat bersama istri dan empat anaknya di Makkah dan Madinah.

“Alhamdulillah dikumpulkan kota mulia, Kota Nabi Madinah almunawwarah. Sebarapapun banyaknya harta yg dikeluarkan untuk menuju kota Impian, berkah Allah yg besar akan menggantinya. Ya Allah, kami ikhlas diberikan harta yg banyak dan berkah آمين اللّهمّ آمين
Setuju teman?,” tulis Faank dalam satu postingan di Instagramnya.

Faank dan para personil Wali lainnya yakni Apoy (gitar), Ovie (keyboard) dan Tomi (drum), adalah sosok musisi yang sangat dekat dengan agama. Hal ini karena latar belakang mereka yang berasal dari pesantren dan sekolah tinggi agama Islam.

“Kita juga sadar bahwa Wali ini tidak akan sampai di titik sekarang kalau bukan karena doa dari orang tua,” kata Faank dalam satu kesempatan. 

Continue Reading

Music

Cerita Masa Terpuruk Zul band Zivilia diungkap Sang Istri, Retno Paradinah, Begini Ceritanya!

Published

on

By

FEM Indonesia – Mendengar Zul band Zivilia ditangkap dan dijebloskan ke penjara karena kasus narkoba, tak ubahnya dunia menjadi runtuh bagi sang istri, Retno Paradinah.

Ia nengaku tak henti-hentinya menangis meratapi nasibnya. Hingga kini, Retno dan empat anaknya masih terpisah dengan Zul yang tengan menjalani masa hukuman 18 tahun kurungan di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.

Betapa tidak, Retno sejak sang suami dipenjara, ia harus menghidupi empat anak dari pernikahannya dengan Zul Zivilia sejak tahun 2010 silam seorang diri. Sosok Retno pun harus menjadi ibu rumah tangga sekaligus tulang punggung keluarga.

“Saya mikirnya lebih baik saya mengobati daripada saya harus memulai sesuatu yang baru yang belum tentu juga (lebih baik),” ujar Retno memberi alasan untuk tetap mendampingi suaminya yaitu Zul, belum lama ini.

Zul sendiri mengungkapkan, saat berada di dalam penjara, ia hanya bisa berdoa untuk sang istri selalu mendapat jalan dalam mencari rezeki untuk empat anaknya yang masih kecil-kecil.

“Istri saya sangat luar biasa. Mengurus empat anak itu berat sekali. Ditambah ekonomi yang tidak seperti dulu. Ini hikmah bahwa rejeki itu dari Allah. Meski saya di dalam penjara anak dan istri saya masih punya rejeki meskipun bukan melalui saya,” ungkap Zul Zivilia.

Retno Paradinah mengatakan kalau dirinya masih kuat dan terus berjuang seorang diri hanya satu tujuan yaitu keempat anaknya. Meski banyak rintangan yang harus ia lalui dalam menghidupi keempat anaknya itu.

“Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saya sempat berjualan kue. Namun sekarang saya bekerja menjadi make-up artist (MUA). Alhamdulillah bisa mencukupi kebutuhan anak-anak meski terkadang kurang,” tambah Retno Paradinah.

Waktu itu Zul Zivilia sempat menangis dan merasa kasihan mengingat istrinya harus menggantikannya bekerja demi memenuhi kebutuhan hidup. Namun hanya doa dan semangat yang bisa Zul berikan kepada istrinya tercinta demi anak-anak mereka.

“Rasa kangen masakan istri sudah pasti. Saat dia dan anak-anak besuk, istri saya selalu membawa makanan kesukaan saya. Saya hapal banget rasa masakan saya. Kalau makanan penjara itu kan membosankan. Alhamdulillah kalau istri datang pasti dibawakan makanan enak,” kilah Zul.

Dalam setiap momen pertemuan tersebut, Zul memberikan pesan pada istrinya. Ia berpesan agar istrinya selalu menjaga kesehatan. Tak hanya itu, Zul juga berpesan agar pendidikan anak-anaknya tidak terbengkalai.

“Alasan kenapa saya masih tetap bertahan dengan suami pertama ya anak-anak. Zul merupakan sosok pria yang baik terhadapnya maupun anak-anak. Jadi saya memilih menunggunya sampai dia bebas dan bisa kembali bersama menjalankan hidup ini,” tutup Retno Paradinah.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending