Connect with us

Hiburan

Ibu RT Positif HIV Meningkat, Lia Emilia : Aku Tahu Tipe Lelaki “PK” atau Bukan

Published

on

FEM Indonesia – Bagai puncak gunung es, perlahan namun pasti, peningkatan positif HIV terjadi pada ibu rumah tangga dan dialami isteri yang suaminya doyan jajan. Kementerian Kesehatan RI menyebut tiap tahun ada pertambahan sekira 5.100 kasus baru HIV. Bahkan 33 % ibu rumah tangga yang positif HIV tertular dari pasangan yang memiliki perilaku seks beresiko.

Kenyataan tersebut pun menyentak masyarakat termasuk Lia Emilia. Biduan asal Malang itu mengaku prihatin dengan peningkatan kasus HIV yang terus meningkat dan dialami oleh ibu rumah tangga lantaran suami yang doyan jajan.

“Jujur aku kaget dengan peningkatan yang luar biasa menurutku, prihatin sekaligus iba. Sebab efek dari suami doyan jajan di luar yang akhirnya memicu ibu rumah tangga bahkan anak bisa tertular HIV,” katanya.

Hanya kepada Femindonesia.com, pelantun Kerak Telor ini menambahkan peningkatan kasus HIV sebenarnya tidak hanya terjadi di Indonesia. Apalagi di zaman tehnologi sekarang semakin memudahkan masyarakat untuk melihat gambar atau tayangan yang disuguhkan melalui ragam gawai.

“Hal seperti ini hampir di setiap negara, kota-kota besar bahkan di daerah juga banyak. Gimana mau enggak semakin meningkat? aku sempet liat di beberapa aplikasi menampilkan hal yang enggak pantas tayang di sosmed. Ini malah kayak wara wiri dengan tanpa rasa bersalah. Apalagi banyak anak kecil yang bisa kapan aja nonton. Belum lagi hp, mau liat apa aja gampang. Terlebih laki-laki kan, seneng kalau liat yang bohay-bohay, sexy? pasti hasrat birahi muncul tuh. Jadilah pada banyak jajan di luar,” urainya.

“Belum lagi mungkin si istri kalau di rumah ogah-ogahan layani suami, penampilan di rumah juga enggak menarik, liat di luar banyak yang kece-kece, jadi aku rasa banyak faktor ya. Bisa juga karena si laki-lakinya emang tipe doyan jajan. Mereka enggak mikir pas sampe rumah berhubungan dengan istri udah bawa penyakit karena terlalu sering jajan,” tambah Lia.

Upaya pencegahan guna meminimalisir terpapar HIV, lanjutnya, suami yang masih suka jajan lebih baik menggunakan kondom. Bahkan jika perlu cek rutin tes HIV untuk pencegahan. Selain itu, Lia juga memandang perlu bagi ibu rumah tangga yang suaminya berperilaku seks beresiko untuk melakukan tes HIV, selain peran serta dan tindak lanjut pemerintah terhadap aplikasi yang membuat libido para pria naik.

“Menurutku perlu ya karena peningkatan HIV pada ibu rumah tangga meningkat tiap tahun. Saya mohon untuk Kemeninfo aplikasi-aplikasi yang enggak jelas mohon ditindak lanjuti,” katanya.

Bahkan guna terhindar dari penyakit yang belum ada obatnya tersebut, Lia mengaku akan mewajibkan lelaki yang akan memperisterinya untuk menjalankan tes HIV.

“Kalau aku mau punya suami, tembak aja langsung suka jajan enggak di luar? Biasanya aku tau ya, ini tipe laki-laki “PK” (penjahat kelamin, red) atau bukan. Aku akan berlakukan tes HIV demi keamanan dan kenyamanan,” imbuhnya. [foto : dokumentasi/teks : denim]

Hiburan

Kena Serangan Jantung, Meriam Bellina Batal Tampil di Konser Golden Memories, ini Penjelasan Penyelenggara!

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Konser mini yang rutin digelar tiap akhir bulan di Golden Boutique Hotel, Kemayoran, Jakarya, kini kembali digelar pada hari Jum’at (29/11/2024).

Konser yang kali ini bertajuk “Nostalgic Concert” Dinner & Music” dan sebelumnya akan menampilkan aktris penyanyi, Merriam Bellina bersama Lucky Idol, mendadak ada perubahan.

Manajer event mini konser, Cahaya Bunga Saragih mengungkapkan bahwa kehadiran Meriam Bellina dalam konser kali ini dengan terpaksa harus digantikan oleh penyanyi lain. Hal itu terjadi lantaran Meriam Bellina jatuh sakit kena serangan jantung.

“Persiapan mini konser sudah matang tapi ternyata yang harusnya menampilkan Meriam harus tercancel karena kemarin malam dia kena serangan jantung sehingga  beliau tidak bisa hadir. Meriam Bellina saat ini masih menjalani opname dan observation oleh dokter,” ujar Cahaya Bunga Saragih, di Jakarta, Kamis (28/11).

Wanita yang akrab disapa Bunda ini menambahkan, mini konser terus jalan yang akhirnya menggantikan posisi Meriam Bellina oleh penyanyi Ria Resty Fauzy. “Bismillah, semoga penonton tidak kecewa karena ini adalah musibah yang ngga bisa ditolak. Untung pada malam kejadian, Ria Resty Fauzy mengabarkan bisa menggantikan acara besok dan Lucky idol tetap hadir,” terangnya.

Bunda mengharapkan para penonton yang sudah berniat hadir agar tetap semangat besok untuk menyaksikan mini konser akan menampilkan hal yang luar biasa.

Sementara Gandhi Saraghi selaku General Manager Golden Boutique Hotel menambahkan, bahwa konser yang persiapanya sudah 100 persen digelar juga untuk mengenang mendiang Dina Mariana dari fans dan simpatisan dari Golden Boutique Family.

“Saya sangat mendukung acara ini dan semoga semua menjadi yang terbaik dalam menutup akhir tahun untuk acara di golden boutique hotel ini acara golden memory yang haris terus eksis,” harap Gandhi.

Mini konser yang bekerja sama dengan FEM Indonesia, Maman Piul Enterprise dan lainnya, terang Gandhi, selain akan diisi oleh Lucky Idol, Ria Resty Fauzy juga akan hadir penyanyi pop rock legendaris, Annie Carera, musisi Maman Piul, Julian Dekrita, Tio Fanta, Adinda Bonitha, Gandhi Saraghi serta Cahaya Bunga Saragih.

Continue Reading

Hiburan

Konser Dua Lipa di Jakarta Dibatalkan, Kemenpar Dorong Promotor Musik Optimalkan Persiapan Keamanan

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong para promotor musik di Indonesia untuk lebih serius dalam mempersiapkan fasilitas keamanan bagi konser-konser mendatang.

Dorongan ini disampaikan oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu, menyusul pembatalan mendadak konser penyanyi asal Inggris, Dua Lipa, yang dijadwalkan berlangsung di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (9/11/2024).

Vinsensius menilai bahwa peristiwa ini harus menjadi bahan evaluasi bagi semua pihak terkait. 

“Pembatalan ini terjadi karena perbedaan persepsi mengenai standar keamanan dan kesiapan logistik antara promotor dan performer. Kami mengimbau agar hal ini dijadikan pelajaran untuk perencanaan yang lebih matang di masa depan dengan tetap mengutamakan keamanan dan keselamatan,” ujarnya di Jakarta, Minggu (10/11/2024).

Ia menekankan bahwa prioritas utama dalam setiap konser atau acara besar adalah standar keamanan yang ketat dan keselamatan yang terjamin, baik bagi artis, penonton, maupun pekerja di sektor pertunjukan. “Keamanan dan keselamatan harus menjadi prioritas utama. Ini sesuai dengan standar internasional dan penting demi kenyamanan semua pihak yang terlibat,” tegas Vinsensius.

Sebagai langkah konkret, Kemenparekraf berencana melakukan koordinasi lebih intensif dengan pemangku kepentingan untuk menyelidiki penyebab pembatalan dan mengevaluasi standar keamanan yang berlaku di Indonesia. “Kami akan segera berkoordinasi untuk memastikan agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali di masa depan,” lanjutnya.

Tidak hanya berhenti pada aspek keamanan, Vinsensius juga menyatakan bahwa Kemenparekraf berkomitmen untuk mendampingi para pelaku event, khususnya di bidang konser musik, guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan. 

Pendampingan ini bertujuan guna mendorong peningkatan kualitas penyelenggaraan konser, fasilitas, serta infrastruktur pendukung, hingga kesiapan sumber daya manusia (SDM) dalam meningkatkan reputasi penyelenggaraan pentas pertunjukan berskala internasional. [foto: igdualipa]

Continue Reading

Hiburan

KDRT Selebgram Cut Intan Nabila, Lia Emilia geram : Pelaku Enggak Ada Otak!

Published

on

FEM Indonesia Taiwan – Seolah tidak henti kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT kembali terjadi. Kali ini dialami selebgram Cut Intan Nabila. Melalui unggahan di Instagramnya, ibu tiga anak itu merekam detik-detik pemukulan yang dilakukan suaminya, Armor Toreador, di atas tempat tidur. Bahkan kaki Armor sempat menyepak anak ketiga mereka yang masih bayi. Karuan unggahan tersebut mengundang ragam komentar dan akhirnya pihak berwajib menangkap Armor guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Melihat fenomena KDRT ini, penyanyi Lia Emilia angkat bicara. Kepada Femindonesia.com, perempuan yang gemar olahraga ini mengatakan KDRT dapat terjadi pada pasutri karena beragam pemicu.

“KDRT bisa terjadi karena banyak faktor seperti ekonomi, perselingkuhan, judi, sulit mengendalikan emosi, sudah biasa melakukan kekerasan, perbedaan pendapat. Ya, kan ketika pasangan udah nikah makin mengenal karakter masing-masing juga kebiasaan-kebiasaan buruk pun akan terlihat. Apalagi dengan adanya sejumlah faktor makin memicu perilaku yang sangat tidak melindungi si wanita juga si bayi,” urainya prihatin.

“Yang bikin emosi ketika bayi yang enggak ada salah apa-apa juga kena sasaran KDRT. Ini udah parah banget. Kok, bisa setega itu dan enggak ada otak sih ?,” sambung Lia heran.

Pelantun Syahara ini pun berpesan kepada semua kaum hawa yang telah menikah jika pasangan sudah melakukan kekerasan maka segera tinggalkan. Hal tersebut karena akan mempunyai dampak tidak baik bagi si isteri.

“Ketika pasangan sudah mulai main tangan, sebaiknya langsung ceraikan. Sebab ini dampaknya bisa sangat berbahaya untuk si anak dan ibu. Jangan berpikir kasian entar anak aku gimana kalau enggak ada ayahnya. Masih banyak kok lelaki yang baik dan tidak melakukan kekerasan. Jangan lemah ketika laki-laki minta maaf setelah melakukan kekerasan karena pasti akan terulang, itu udah karakter. Setelah minta maaf pasti akan diulang lagi dan lagi,” terangnya.

Disinggung apakah karakter melakukan kekerasan dalam rumah tangga oleh suami dapat berubah atau tidak, Lia hal tersebut dapat saja terjadi.

“Bisa hilang atau enggak itu tergantung niat si pelaku. Karena itu udah tabiat dan susah kalau enggak bener-bener berusaha keras untuk tidak melakukan KDRT,” imbuhnya. [foto : dokumentasi/teks : denim]

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending