Ragam
“The Vegetarian Butcher”, Kelezatan Untuk Kebaikan Diri dan Bumi

FEM Indonesia – Unilever Food Solutions (UFS) sebagai unit Business to Business (B2B) dari Unilever yang secara khusus melayani Hotel dan Restoran resmi menghadirkan “The Vegetarian Butcher”
Sebuah inovasi ragam olahan alternatif daging dari bahan nabati dengan cita rasa dan tekstur yang serupa dengan daging hewani di Indonesia.
Melalui “The Vegetarian Butcher”, UFS menggerakkan sebanyak mungkin pebisnis kuliner untuk ikut mendampingi masyarakat menuju pola makan yang lebih bernutrisi dan berdampak positif terhadap kelestarian planet bumi.
“UFS melihat adanya tren pergeseran pilihan konsumen menuju ragam makanan berbasis nabati, baik di tingkat global maupun lokal. Hal ini tentunya menjadi tantangan sekaligus peluang yang harus disambut baik oleh para pebisnis kuliner. Untuk itu, sebagai mitra setia para pebisnis kuliner yang menyediakan beragam solusi produk legendaris sekaligus inspirasi untuk mendorong kemajuan bisnis seluruh mitranya, UFS menghadirkan ‘The Vegetarian Butcher’ di Indonesia.” kata Joy Tarigan, Managing Director Unilever Food Solutions, baru-baru ini di Jakarta.
“Inovasi ini sangat sejalan dengan aspirasi “The Unilever Compass” untuk menjadi perusahaan yang berlandaskan pada tujuan mulia (purpose-led) serta terus relevan dan siap menghadapi masa depan (future-fit), dimana salah satu komitmen kami adalah membantu masyarakat melakukan transisi menuju pola makan yang lebih sehat sembari mengurangi dampak lingkungan dari rantai makanan,” lanjut Joy.
Hamish Daud, sosok selebritas dan pegiat gaya hidup sehat berbagi pendapat bahwa Selain ingin terus hidup sehat sampai hari tua, pola makan kita juga berpengaruh besar terhadap lingkungan kita.
“Sekarang saya jadi lebih perhatiin bahan makanan yang saya konsumsi, termasuk beralih ke bahan makanan plant-based yang lebih sustainable.”
Namun, masih terdapat beberapa barrier yang menyebabkan pertumbuhan market kuliner berbasis plant-based belum maksimal, antara lain awareness masyarakat yang masih rendah terhadap ragam pilihan makanan berbasis nabati hingga pandangan bahwa hidangan berbasis nabati cenderung membosankan dan kurang menggugah selera. Selain itu, masih terbatasnya aksesibilitas terhadap gerai kuliner yang menyediakan hidangan berbasis nabati turut berkontribusi terhadap kondisi ini,” papar Hamish Daud.
Merespons hal tersebut, UFS sebagai pemimpin food service business menjadi pelopor yang menggerakkan industri bisnis kuliner untuk memenuhi permintaan konsumen akan ragam hidangan berbasis nabati melalui kreasi yang digemari dan cara yang kekinian melalui “The Vegetarian Butcher”.
“The Vegetarian Butcher” lahir dan dikembangkan oleh Jaap Korteweg, seorang pecinta daging asal Belanda yang berinovasi dengan menciptakan aneka olahan daging dari bahan nabati. Ia ingin mengajak masyarakat dunia memiliki pola makan yang lebih bernutrisi tanpa harus mengorbankan kelezatan, kesehatan, ataupun kelestarian hewan dan lingkungan.
Revolusi yang diusung oleh “The Vegetarian Butcher” telah meredefinisi olahan daging agar dapat dinikmati oleh semua kalangan, mulai dari para peminat pola makan berbasis nabati, bahkan para pecinta daging hewani sejati – meskipun kini mereka sedang menjalani gaya hidup vegetarian, vegan, ataupun carnivore.
Dibuat dari protein kedelai yang berserat tinggi, “The Vegetarian Butcher” yang tersertifikasi halal ini tersedia dalam olahan yang menyerupai cita rasa dan tekstur dari daging ayam dan sapi.
Kelezatan “The Vegetarian Butcher” telah hadir di lebih dari 30 negara dan telah mendapatkan sejumlah penghargaan bergengsi seperti “Most Animal-friendly Company of the Year” dari PETA tahun 2012, menempati peringkat nomor dua pilihan konsumen Belanda dalam Sustainable Brand Index™ 2021.
Dan “Best Vegan Product” di perhelatan The Vegan Awards 2016, “Best Vegan Sandwich” pada PETA Vegan Food Awards 2017, dan banyak lainnya.
Ragam
“Posyandu Zwitsal” Kembali Hadir, Edukasi 30 Juta Ibu Pentingnya Jaga Kesehatan Kulit Si Kecil

FEM TANGERANG — Kulit bayi yang lembut dan mungil ternyata menyimpan risiko besar jika tidak dirawat dengan benar. Masih menjadi penyebab kematian ketiga pada bayi dan balita secara global, masalah kulit kini menjadi perhatian serius. Menjawab tantangan ini, Zwitsal kembali menghadirkan program tahunan “Posyandu Zwitsal”, berkolaborasi dengan Alfamidi, demi meningkatkan kesadaran para ibu terhadap pentingnya perawatan kulit Si Kecil di masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Program yang diluncurkan di Alfamidi Super Botanica Bintaro ini akan berlangsung sepanjang Juli hingga Agustus 2025, menyasar 2.400 ibu dan anak secara langsung di berbagai kota, serta menargetkan edukasi digital kepada lebih dari 30 juta ibu di seluruh Indonesia.
“4 Langkah AKSI” untuk Kulit Sehat Sejak Dini
Dalam program ini, Zwitsal menggandeng Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Divisi Dermatologi Pediatrik FKUI-RSCM, memperkenalkan kembali metode sederhana namun penting: “4 Langkah AKSI” (Analisis Kulit Si Kecil). Empat area tubuh bayi—kepala, pipi, lipatan, dan area popok—diminta dicek secara rutin setiap bulan melalui:
1. Cek Ruam dan Lecet
2. Cek Tekstur Kulit
3. Cek Luka di Kulit
4. Cek Tangisan Si Kecil saat disentuh
“Seringkali orang tua menganggap rewel atau susah tidur sebagai masalah nutrisi, padahal bisa jadi karena iritasi kulit,” jelas dr. Andina Christinawati R., Sp.A, M.Kes, Dokter Spesialis Anak yang juga turut mendukung kampanye ini. “Edukasi ini penting karena banyak kasus penyakit kulit ringan yang dibiarkan bisa berkembang menjadi serius.”
Telekonsultasi Gratis dan Belanja Sambil Belajar
Tahun ini, program semakin lengkap dengan layanan konsultasi dokter kulit gratis via WhatsApp di nomor 0819-9900-0072, melalui fitur “Zwitsal Konsultasi Happy Skin”. Ibu bisa bertanya langsung kepada dokter berpengalaman kapan saja.
Program ini juga dirancang dengan pendekatan yang ringan dan inklusif. Sabrina Anggraini, seorang podcaster sekaligus mompreneur, mengaku sangat terbantu. “Sebagai ibu baru, saya excited banget bisa belanja kebutuhan rumah sambil belajar cek kesehatan kulit anak saya, Launa. Sekarang, kalau ada ruam atau merah, saya nggak panik, tinggal tanya dokter lewat WhatsApp.”
Sinergi dengan Alfamidi untuk Dukung Generasi Sehat
Kolaborasi ini disambut positif oleh Alfamidi. Retriantina Marhendra, Corporate Communication Manager Alfamidi, mengatakan, “Kami punya misi besar melalui program ‘Edukasi Keluarga Balita’. Tahun ini kami targetkan menjangkau 15.000 keluarga, dan terus menggelar program edukasi rutin di seluruh cabang Alfamidi di Indonesia.”
Komitmen Jangka Panjang
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2023, “Posyandu Zwitsal” telah menjangkau 6.200 ibu dan anak secara langsung, serta mengedukasi lebih dari 35 juta masyarakat secara digital. Tahun ini, program terus diperluas dan dirancang untuk lebih dekat dengan kebutuhan para ibu modern.
“Kami percaya, kulit sehat adalah pondasi awal tumbuh kembang optimal. Lewat ‘4 Langkah AKSI’, kami ingin lebih banyak orang tua sadar bahwa kesehatan kulit bukan sekadar estetika, tapi soal kualitas hidup Si Kecil,” tutup Niken Kinanti Suryanto, Senior Brand Manager Zwitsal.
Lifestyle
Hadir di Indonesia Building Technology 2025, Valentino Group Suguhkan Instalasi Seni The Form

FEM Indonesia, Tangerang – Kreatifitas dalam memaparkan perjalanan sebuah perusahaan belakangan ini semakin menarik. Salah satunya yang dihadirkan Valentino Group di Indonesia Building Technology 2025.
Pada pameran yang berlangsung 2 hingga 6 Juli 2025 di di Hall 8 R 1 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang itu, Valentino Group mengetengahkan perjalanan perusahaan dalam transformasi, kreatif dan inovasi melalui seni instalasi bertema The Form.
Direktur Penjualan dan Pemasaran Valentino Group, Anna Lestari Widjaja mengatakan instalasi ini cukup memberikan representasi tentang bagaimana Valentino membantu masyarakat membangun desain ruang impian mereka.
“Di Valentino Group, kami percaya bahwa bahan-bahan material itu bukan sekedar alat untuk membangun, tetapi seperti kanvas untuk kehidupan. Dengan memilih bahan yang tepat, kami membantu orang-orang membangun ruang impian mereka dan hidup lebih baik di dalamnya. The Form adalah gambaran dari keyakinan kami, di mana inspirasi bertemu tujuan dan desain jadi pengalaman nyata,” ujarnya.
Selain itu, sambung Anna, melalui The Form para pengunjung dapat melihat bagaimana Valentino Group menggabungkan bahan berkualitas dengan ide desain yang penuh makna, sekaligus mencoba bahan terbaru mereka seperti sintered stone dan Meta Stone dengan fitur permukaan diamans surface, Flextone dan Lumia translucent panel.
Lewat instalasi seni The Form, katanya, pengunjung akan diajak merasakan pengalaman masuk ke dalam perjalanan yang penuh makna yang dimulai melalui Initiation Lounge yang dilanjut Evolution Tunnel kemudian Imagination Garden lalu The Living Counter dan terakhir The Expression Library.
Pada event selama 4 hari tersebut, Valentino Group juga memperkenalkan tampilan terbaru Valentino Gress dengan logo yang lebih modern nan elegan dan slogan baru Dream. Build. Live. Tak ketinggalan menawarkan material premium yang dimulai dari sintered stone, granite hingga Meta Stone, Wood Plastic Composite (WPC), Stone Plastic Composite (SPC) sampai Flextone serta teknologi Diiamans surface.
“Sudah lebih dari 30 tahun Valentino Group berada di baris terdepan pada industri bahan bangunan. Sehingga perubahan ini menjadi bukti bahwa mereka ingin terus maju dan relevan di tengah perkembangan zaman. Tentu saja Dengan komitmen untuk selalu fokus pada inovasi dan kebutuhan pasar,” jelas Anna.
“Perubahan ini juga langkah baru bagi kami menjawab kebutuhan pasar yang terus berubah, sekaligus jadi mitra yang bisa diandalkan bagi arsitek, pengembang properti, desainer dan orang-orang yang ingin membangun ruang impian,” imbuhnya. [foto : dokumentasi/teks : denim]
Music
Gantikan JKT48, PAPION Brand Ambassador Baru POCARI SWEAT Siap Temani Liburan Aktif dan Anti Dehidrasi

FEM Indonesia, Jakarta — Setelah lebih dari satu dekade menggandeng JKT48 sebagai wajah brand-nya, POCARI SWEAT kini resmi memperkenalkan PAPION sebagai brand ambassador terbaru dalam kampanye musim liburan bertema aktif, sehat, dan anti-dehidrasi.
PAPION, girl group global yang baru saja debut, membawa semangat baru yang dinamis dan penuh energi, sejalan dengan nilai yang diusung oleh POCARI SWEAT.
Grup ini terdiri dari lima anggota dari Indonesia, Thailand, dan Amerika Serikat yang tengah menjalani promosi internasional. Mereka tak hanya dikenal dengan penampilan memikat dan koreografi energik, tapi juga dengan pesan positif yang dibawanya: tentang persahabatan, kebersamaan, dan menjaga kesehatan.
Sebagai bagian dari kampanye ini, PAPION merilis lagu “Song from My Heart” yang menjadi soundtrack resmi. Lagu tersebut mengusung pesan universal tentang perjalanan hidup, pertemanan, dan dukungan antaranggota, sesuai dengan momen liburan yang menjadi latar kampanye. Lirik seperti “No matter where you wanna go, just know that you got me” menegaskan pentingnya kebersamaan dalam setiap perjalanan.
“Perjalanan bukan cuma soal destinasi, tapi tentang momen yang kita bagi bersama,” ujar Ponn, anggota PAPION asal Thailand. “Dan POCARI SWEAT membantu kami tetap aktif dan segar, ke mana pun kami bepergian.”
Melalui kolaborasi ini, POCARI SWEAT dan PAPION ingin mengingatkan pentingnya menjaga hidrasi tubuh, terutama saat menjalani perjalanan jauh atau aktivitas padat. Saat traveling, tubuh bisa kehilangan banyak cairan dan ion tanpa disadari—dan inilah yang bisa memicu dehidrasi. POCARI SWEAT hadir sebagai solusi praktis untuk menjaga tubuh tetap bugar dan segar kapan saja.
Peralihan dari JKT48 ke PAPION sebagai brand ambassador menjadi tonggak penting dalam strategi komunikasi POCARI SWEAT. Jika JKT48 dikenal dekat dengan generasi remaja Indonesia selama lebih dari 10 tahun, kini giliran PAPION untuk menyuarakan semangat hidup sehat dengan pendekatan yang lebih global dan inklusif.
“Meneruskan peran dari JKT48 sebagai brand ambassador POCARI SWEAT adalah kehormatan dan kebahagiaan luar biasa,” tutur Naufa, anggota PAPION asal Indonesia. “Kami ingin menunjukkan bahwa menjadi aktif, sehat, dan tetap terhidrasi bisa dilakukan sambil menikmati hidup dan menjelajahi dunia.”
Kampanye ini resmi ditayangkan mulai 24 Juni 2025 di berbagai platform, termasuk media digital, televisi, hingga billboard di kota-kota besar di Indonesia. Video iklan menampilkan PAPION dalam berbagai suasana liburan: mulai dari perjalanan alam, kota, hingga aktivitas indoor yang tetap aktif dan menyenangkan—semuanya ditemani POCARI SWEAT.
Dengan pendekatan visual yang cerah, lagu yang catchy, serta pesan yang kuat tentang pentingnya hidrasi, kampanye ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak generasi muda yang peduli akan kesehatan tubuh dan gaya hidup aktif.
-
NASIONAL7 days ago
Ayu Ting Ting Bersama 5.000 Pesilat dan 2.000 Penari akan Guncang “Jakarta Dalam Warna” Minggu 6 Juli
-
Music3 days ago
Karimata Muncul Lagi, Lewat Lima Musim : Buku Cinta, Arsip, dan Jejak Musik Legendaris
-
Selebriti2 days ago
Sidang Fariz RM, Mantan Kepala BNN Anang Iskandar Jadi Saksi Ahli : “Pengguna Narkotika Harus Direhabilitasi”!
-
Selebriti6 days ago
Ultah ke-55, Ageng Kiwi Dapat Kado Istimewa: Main Film Horor dan Komedi Sekaligus