Selebriti
Women’s Day, Chelsea Islan Serukan Perlunya Lebih Banyak Tokoh Perempuan

FEM Indonesia – Di Hari Perempuan Internasional atau Women’s Day pada Senin 8 Maret 2021, aktris cantik Chelsea Islan bersama SDGs Mover UNDP Indonesia, menyerukan perlunya lebih banyak tokoh perempuan.
Chelsea Islan bahkan mengharapkan banyak tokoh yang inspiratif untuk membantu perempuan dan anak perempuan Indonesia mencapai mimpinya.
“Kita membutuhkan lebih banyak tokoh perempuan dalam posisi pengambilan keputusan terutama mengenai isu-isu penting saat ini, seperti isu perubahan iklim, pemulihan kesehatan dan perekonomian di era pandemi, dan isu kesetaraan,” ujar Chelsea dalam pesan video nya yang direkam khusus untuk memperingati Hari Perempuan Internasional.
“Bagi anak muda, sosok inspiratif yang mampu menjadi teladan sangat penting, terutama memberikan arah bagi masa depan yang lebih baik. Sehingga, dengan menyaksikan perempuan perempuan tangguh dalam kepemimpinan mereka, anak muda di Indonesia, terutama anak perempuan, akan mampu bermimpi dan meraih cita cita mereka,” imbuh Chelsea.
Selain itu, pemeran film ‘3 Srikandi’ dan ‘A Copy of My Mind’ bergabung dalam kampanye media sosial yang dimotori Badan PBB di Indonesia ( UN) untuk menghilangkan praktek ‘all males panel’ atau panel diskusi publik tanpa perempuan.
“Sangatlah penting untuk memiliki lebih banyak representatif perempuan dalam proses pengambilan keputusan supaya bisa menginspirasi kaum perempuan dan perempuan muda lainnya untuk beraksi dan berprestasi,” ungkap Chelsea.
Seruan Chelsea merupakan bagian dari komitmen kuat UNDP Indonesia dalam mengedepankan kesetaraan isu gender di Indonesia. “UNDP berkomitmen kuat untuk melaksanakan kesetaraan gender dan mendukung kepemimpinan perempuan dalam pembangunan, termasuk dalam proses pengambilan keputusan,” tambah Kepala Perwakilan UNDP Indonesia, Norimasa Shimomura.
Chelsea Islan didapuk oleh UNDP Indonesia sejak tahun 2018 silam, untuk menjadi SDGs Mover atau tokoh penggerak isu Agenda Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals.
Penunjukan Chelsea didorong oleh prestasi nya di dunia seni serta kepedulian dan advokasi beliau di bidang pembangunan terutama untuk isu kesetaraan gender, perubahan iklim serta pengentasan kemiskinan. [NataK, Foto: IG ChelseaIslan]
Music
Slank Berduka, Bunda Iffet Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun

FEM Indonesia, Jakarta – Kabar duka datang dari grup band Slank. Ibunda dari Bimbim drummer Slank Bunda Iffet, meninggal dunia di usia 87 tahun pada hari ini Sabtu (26/4/2025) malam.
“Telah wafat dengan tenang diiringi keluarga tercinta, Bunda Iffet Veceha binti Abdul Azis St Besar (87 tahun) pada hari ini, Sabtu 26 April 2025, pukul 22.42 WIB,” begitulah pesan yang terima redaksi FEM Indonesia.
Bunda Iffet sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit selama beberapa hari terakhir ini. Bimbim menyebut kondisi Bunda Iffet juga melemah semenjak dirawat.
Ini pesan whatapp yang mengabarkan Bunda Iffet meninggal dunia.
Innalillahi wa inna ilaihi roji’un
Telah wafat dengan tenang diiringi keluarga tercinta, “Bunda Iffet Veceha binti Abdul Azis St Besar” (87 tahun) pada hari ini Sabtu 26 April 2025 pukul 22.42 wib
Semoga almarhumah wafat dalam husnul khotimah, diampuni dosa2nya dan mendapat tempat terbaik disisiNYA.
Rencana pemakaman bertempat di TPU Karet Bivak blok AA1 blad 042 tanggal 27 April 2025. Mohon keikhlasan memaafkan almarhumah bila ada kesalahan semasa hidupnya.
Anak-anak :
Adri – Lea
Bimbim – Reny
Masto – Gaby
Ila – Raja
dan cucu-cucu, cicit.
Alamat rumah duka : Jalan Potlot 3 no.14 Durentiga, Jakarta Selatan.
Almarhumah yang lahir pada 12 Agustus 1937, dikenal memiliki peran yang sangat penting dalam karier grup band legendaris Slank.
Salah satu yang paling dikenal adalah ikut membantu Bimbim serta sejumlah personel Slank yang lain lepas dari cengkeraman narkoba yang menjerat mereka pada dekade ’90-an.
Selebriti
Dirawat 3 Hari, Bimbim Slank Minta Do’a Kesembuhan Bunda Iffet

FEM Indonesia, Jakarta – Bunda Iffet V Sidharta, ibunda dari drummer sekaligus pendiri Slank Bimbim, dikabarkan tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat kondisi kesehatannya yang menurun.
Bimbim Slank mengungkapkan bahwa sang bunda, yang akrab disapa Bunda Iffet, telah dirawat sejak tiga hari lalu, tepatnya pada Senin, 21 April 2025. Saat ini, kondisi Bunda Iffet masih dalam tahap observasi oleh tim medis.
Tolong doain, ya, bunda sekarang lagi di rumah sakit. Lagi drop sih, sekarang butuh recovery panjang,” ujar Bimbim, Jakarta Selatan, Kamis (24/4/2025).
Terkait dengan penyakit yang diderita, Bimbim mengaku belum mendapatkan informasi pasti dari dokter karena masih dalam proses pemeriksaan. “Masih observasi, mungkin, ya. Sekarang mulai melemah,” tambahnya.
Bunda Iffet dikenal sebagai sosok penting di balik perjalanan panjang Slank. Tak hanya sebagai ibu dari Bimbim, ia juga turut berperan besar dalam mengelola band tersebut selama bertahun-tahun. Meski belakangan jarang terlihat di panggung, kehadiran dan perannya tetap membekas di hati para Slankers.
Saat ini, keluarga besar Slank berharap doa dan dukungan dari semua pihak untuk kesembuhan Bunda Iffet yang kini berusia 87 tahun. Semoga beliau segera pulih dan kembali sehat seperti sedia kala.
Music
Comeback! Shanty Lahirkan ‘Dahulu’ dengan Melody Metamorphosa

FEM Indonesia, Jakarta – Di tengah arus perubahan yang tak pernah berhenti, penyanyi berbakat Shanty memilih cara yang unik untuk mengabadikan setiap fase kehidupannya, melalui karya seni.
Kali ini, Shanty tak hanya hadir dengan alunan musik yang memukau, tetapi juga dengan kreasi seni rupa yang mempesona dalam wujud perhiasan. Melalui peluncuran single reinterpretasi bertajuk Dahulu dan koleksi perhiasan eksklusif bertajuk Melody Metamorphosa, Shantymempersembahkan sisi dirinya yang baru lebih berdaya, anggun, dan sarat akan makna mendalam.
Lagu Dahulu bukanlah sebuah komposisi yang asing bagi para pencinta musik Tanah Air. Karya abadi dari Rieka Roslan ini telah lama menemani berbagai kisah tentang cinta, kehilangan, dan harapan dalam kehidupan banyak orang. Namun, di tangan Shanty, lagu ini terlahir kembali dengan nuansa yang lebih intim dan penuh emosi personal.
Rieka Roslan, pencipta lagu Dahulu sekaligus arranger yang menggarap versi terbaru ini, menyatakan kekagumannya. “Saya percaya setiap lagu punya jodohnya. Dahulu punya energi kuat dan Shanty mampu membawakannya sebagai dirinya sendiri, bukan orang lain,” ujarnya. Peluncuran lagu ini menjadi bagian sentral dari acara perayaan bertajukShowcase Mahadaya Wanita, yang menampilkan Rieka Roslan dan Nada Dara, sebuah band perempuan yang lantang menyuarakan kekuatan serta keberagaman suara wanita Indonesia.

Namun, eksplorasi kreatif Shanty tidak berhenti pada ranah musik. Ia juga menuangkan metamorfosis dirinya ke dalam sebuah lini perhiasan eksklusif yang diberi nama Melody Metamorphosa. Dalam kolaborasi yang apik dengan seniman perhiasan berbakat asal Bali, Komang Tri, koleksi ini menjadi representasi visual dari perjalanan musikal dan spiritual Shanty sebuah refleksi mendalam dari setiap fase kehidupan yang telah ia jalani sebagai seorang wanita, seorang seniman, dan seorang individu yang unik.
“Ini bukan hanya tentang lagu. Ini tentang bagaimana kita tumbuh, berubah, dan tetap setia pada hati. Musik selalu jadi penyelamat saya dalam setiap fase metamorfosa saya,” ungkap Shantydengan penuh ketulusan. Kata kata ini merangkum esensi dari karya terbarunya, di mana musik dan seni rupa berpadu untuk menceritakan sebuah perjalanan pribadi yang universal.
Setiap desain perhiasan dalam koleksi Melody Metamorphosa menyimpan sebuah narasi tersendiri, layaknya sebuah lagu yang mampu menggambarkan berbagai spektrum emosi dan lika liku perjalanan batin. Perhiasan-perhiasan ini memancarkan kekuatan sekaligus kelembutan, keanggunan yang berpadu dengan makna yang mendalam semuanya mencerminkan sosok Shanty yang kini tampil lebih dewasa, otentik, dan memancarkan kebijaksanaan dari setiap pengalaman hidupnya.
Dengan diluncurkannya single Dahulu dan koleksi perhiasan Melody Metamorphosa, Shanty mengajak para penggemar dan penikmat seni untuk bersama sama merayakan setiap perubahan dalam hidup. Ia ingin menyampaikan pesan bahwa setiap langkah yang dilalui, seberat apapun tantangannya, dapat diubah menjadi sebuah karya yang indah dan menginspirasi bagi diri sendiri maupun orang lain.
Melalui kolaborasi lintas disiplin seni ini,Shanty sekali lagi membuktikan bahwa kreativitas tidak memiliki batas. Ia tidak hanya mempersembahkan karya yang indah untuk dinikmati, tetapi juga membagikan sebuah perspektif tentang bagaimana merangkul perubahan dan menemukan keindahan dalam setiap fase kehidupan.
Sebuah persembahan yang tidak hanya memanjakan mata dan telinga, tetapi juga menyentuh hati dan memberikan inspirasi. foto dok. ig@shantyofficial
-
NASIONAL2 days ago
Depok Mulai Gelar CFD 4 Mei, Tak Mau Kalah dengan Jakarta dan Bekasi
-
NASIONAL6 days ago
Perayaan Hari Kartini di Jakarta, 1.000 Perempuan & Gen Z Siap Pimpin Perubahan
-
Hiburan5 days ago
Sule, Charly Van Houten akan Panaskan HUT Kota Depok ke-26 di DOS, ini Jadualnya!
-
Music23 hours ago
Slank Berduka, Bunda Iffet Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun