Kuliner
Spesial Ramadhan, Chef Steby Rafael Ajari Santri Pesantren Mabar Masakan Bergizi

Jakarta – Memahami pentingnya keterampilan memasak dan komitmen untuk mendukung edukasi kuliner di lingkungan pesantren, EKONOMI Pencuci Piring menginisiasi program Masak & Makan Bareng (MABAR) Spesial Ramadan di Pondok Pesantren Darul Muttaqien Bogor, Jawa Barat.
Program ini berisi kegiatan-kegiatan yang bermanfaat seputar pengolahan makanan, termasuk live cooking demo bersama Celebrity Chef, hingga lomba masak antar santri. Acara ini menghadirkan Chef Steby Rafaelsebagai narasumber ahli dan diikuti oleh ratusan santri, dengan harapan dapat menumbuhkan keterampilan memasak, kemandirian, dan semangat kebersamaan di lingkungan pesantren.
Pendidikan dan penyediaan makanan enak bergizi menjadi dua fokus utama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan memberikan pengetahuan dan keterampilan, sementara makanan yang enak dan bergizi memastikan tumbuh kembang fisik maupun kognitif yang optimal.
“Para santri perlu mendapatkan keterampilan dalam mengolah makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi dan bekal kemandirian mereka. Mulai dari bagaimana memilih bahan berkualitas, cara pengolahan, hingga memperhatikan kebersihan peralatan masak dan makan. Maka dari itu, bertepatan di bulan Ramadan ini, kami fokus berbagi ilmu kepada para santri dalam menyediakan makanan yang enak, higienis, terjangkau, dan tentunya bergizi,” ujar Girisa Hartiwi,Senior Product Manager EKONOMI Pencuci Piring dalam keterangan siarqn persnya, baru-baru ini.
Dalam acara EKONOMI Pencuci Piring MABAR Spesial Ramadan, Chef Steby Rafael, selaku pakar kuliner, mengajarkan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan para santri saat memasak.
“Saat memasak, ada beberapa aspek krusial yang harus diperhatikan. Pertama, pemilihan bahan. Pastikan memilih bahan yang segar dan berkualitas. Buah serta sayur juga harus dicuci bersih dengan cairan pencuci piring yang telah teruji aman dan efektif untuk mengangkat sisa kotoran atau pestisida. Selain itu, kebersihan peralatan masak tidak boleh diabaikan. Pastikan semua peralatan bersih, bebas bau, dan terbebas dari kotoran sebelum digunakan. Gunakan EKONOMI Pencuci Piring untuk menghilangkan lemak serta sisa makanan dengan lebih efektif. Dan yang tak kalah penting, selalu jaga kebersihan dapur dengan mencuci semua peralatan masak dan makan setelah digunakan, perhatikan kebersihan tempat penyimpanan makanan dan personal hygiene,” jelas Chef Steby.
Chef Steby juga mendemonstrasikan cara memasak tengkleng ayam rica-rica sambil membagikan tips memasak kepada ratusan santri. Sesi ini diharapkan bisa menjadi bekal keterampilan bagi para santri dan menjadi modal ilmu untuk membuka peluang di bidang kuliner.
Hidangan tengkleng ayam rica-rica dikenal sebagai pilihan makanan yang lezat, terjangkau, dan bernilai gizi. Tengkleng ayam kaya akan protein (sekitar 15–20 g per 100 g), mengandung lemak dalam jumlah sedang (10–15 g), serta merupakan sumber zat besi dan kalsium yang bermanfaat bagi kesehatan tulang dan sendi. Selain itu, bumbu rica-rica yang digunakan seperti cabai, bawang, jahe, dan serai mengandung antioksidan yang dapat membantu meningkatkan metabolisme.
Ditambah dengan sayuran seperti tomat don kol yang kaya manfaat serta menambah kesegaran ketika menyantap hidangan ini. Dengan konsumsi yang seimbang, tengkleng ayam rica-rica bisa menjadi pilihan makanan bergizi dalam pola makan sehari-hari.
“Mengolah tengkleng ayam rica-rica membutuhkan perhatian khusus. Potong ayam dengan rapi dan dalam ukuran yang tidak terlalu besar agar matang merata. Gunakan api sedang agar bagian luar tidak gosong sementara bagian dalam masih mentah. Tetapi juga jangan memasak terlalu lama, karena daging bisa menjadi kering dan nutrisinya berkurang. Gunakan timer atau cek teksturnya secara berkala. Dan yang tak kalah penting, selalu tes rasa agar tidak terlalu asin, terlalu manis, atau hambar,” lanjutnya.
Selain berbagi teknik memasak tengkleng ayam rica-rica, Chef Steby memberikan wawasan berharga bagi para santri yang tertarik menekuni dunia kuliner. Ia membagikan tips inspiratif, termasuk bagaimana membangun karier menjadi seorang celebrity chef. “Perjalanan jadi chef itu panjang, tapi kalau konsisten dan terus belajar, sukses pasti datang! Jangan takut coba resep baru atau inovasi sendiri. Siapa tahu bisa bikin menu yang viral. Bangun personal branding di media sosial, jangan banyak mikirinpenampilan atau nanti likes-nya banyak ngga ya, yang penting share aja dulu hasil masakan kalian. Nah, bisa juga ikut lomba atau coba kerja di restoran biar keterampilan masak makin terasah dan dikenal,” pungkas Chef Steby.
Sementara Girisa menambahkan, bahwa EKONOMI Pencuci Piring terus berinovasi menghadirkan cairan pencuci yang tidak hanya efektif menghilangkan lemak membandel, tetapi juga aman untuk mencuci buah dan sayur, seperti Ekonomi Pencuci Piring Nanas & Jeruk Nipis dan Ekonomi Pencuci Piring Natural.
“Produk ini dirancang sebagai solusi kebersihan peralatan dapur, buah, dan sayur, yang mendukung masyarakat dalam menyajikan masakan yang bersih, enak, dan berkualitas. Ekonomi Pencuci Piring Bersih Kesat Fresh, Bersihnya Gak Ada Lawan!,” katanya.
FEM Travel
Tampil dengan Wajah Baru, Food Destination Mal Ciputra Jakarta Kembali Manjakan Lidah Pengunjung

FEM Indonesia, Jakarta – Upaya memanjakan penikmat kuliner, Mal Ciputra Jakarta kembali membuka Food Destination di lantai 6, setelah kejadian kebakaran tahun lalu. Tidak hanya makanan dan minuman yang dapat dinikmati pengunjung namun juga dekorasi anyar yang tertata apik sehingga enak dipandang mata.
General Manager Mal Ciputra Jakarta, Ferry Irianto mengatakan, pihaknya sangat antusias kembali membuka Food Destination setelah melalui proses renovasi yang dirancang untuk memberikan pengalaman kuliner yang lebih nyaman dan modern bagi pengunjung.
“Dilengkapi dengan tenant-tenant baru, pilihan menu yang lebih beragam serta suasana yang lebih nyaman dan ramah keluarga, kami yakin Food Destination sesuai namanya akan menjadi destinasi favorit baru bagi semua kalangan. Kami mengundang seluruh pengunjung Mal Ciputra Jakarta dan masyarakat untuk datang dan menikmati sajian lezat serta fasilitas terbaru kami,” ujarnya.
Selain melakukan perubahan dekorasi, tambahnya, Food Destination yang bekerjasama dengan Jangkrik Kuliner, juga melakukan peningkatan fasilitas dan kurasi tenant sehingga pengunjung yang hadir dapat memilih sesuai selera.
Bahkan pada pembukaan Food Destination ini promo spesial 20% dapat dinikmati pengunjung untuk seluruh tenant baik halal maupun non halal seperti Ayam Sayangan Semarang, Mie Kangkung Balacan 89, Kopi Huanan Siantar, Peking Duck Lover, Rujak Kolam Medan, Chinese Food Aang 51, Lapo Ni Tondongta, Kuotie 22 Sanjaya, Asiang 88 Nasi Hainam Campur, Kwetiau Medan Alkap, Mangkok Story, Mie Temenan, Es Podeng Daplun dan lainnya, sejak 3 hingga 12 Oktober 2025. [foto : dokumentasi/teks : denim]
Kuliner
Chef Juna dan Fine Tastes Hadirkan Keajaiban Cengkeh Manado di Film “A (C)love Story” dan Menu Eksklusif

FEM Indonesia, Jakarta – Sebuah kolaborasi unik antara dunia kuliner dan sinematografi resmi hadir lewat film pendek berdurasi lima menit berjudul “A (C)love Story”, yang mengangkat pesona cengkeh Manado sebagai rempah istimewa kebanggaan Indonesia.
Film ini merupakan persembahan dari A Fusion of Fine Tastes dan Mata Karanjang bekerja sama dengan Gastronusa, yang menampilkan narasi puitis, visual sinematik, serta dialog inspiratif dari dua chef ternama Chef Juna Rorimpandey dan Chef Jovan Koraag-Kambey. Keduanya membagikan kisah personal, sejarah, serta perjalanan panjang cengkeh Manado hingga menjadi elemen penting dalam karya kuliner modern mereka.
“A (C)love Story” dapat disaksikan secara eksklusif melalui kanal YouTube dan Instagram resmi Gastronusa, memberikan pengalaman audio-visual yang hangat dan mengundang rasa bangga terhadap kekayaan rempah Indonesia.
Dari Layar ke Meja: Menu Eksklusif Bertema Cengkeh
Tidak hanya menonton, publik juga diajak untuk mencicipi langsung pengalaman kuliner bertema cengkeh di restoran Mata Karanjang, yang berlokasi di Wijaya dan WTC Sudirman.
Selama Oktober hingga November 2025, restoran ini menyajikan deretan hidangan spesial yang terinspirasi dari film, seperti: Wagyu Ribs Cengkeh Broth sup iga wagyu dengan kaldu cengkeh yang aromatik dan menenangkan, Cengkeh Glazed Bluefin Tuna – tuna premium berpadu glasur manis pedas cengkeh, Smoked Pineapple Cengkeh Sorbet – pencuci mulut segar dengan aroma smokey dan rempah, Saraba Cengkeh Ginger Mocktail minuman hangat menyegarkan khas Indonesia Timur.
Pemutaran Perdana dan Diskusi Fine Tastes
Sebagai puncak perayaan, An Afternoon with Fine Tastes digelar pada 4 Oktober 2025 di Solo Ristorante, WTC 3 Sudirman. Acara ini menghadirkan pemutaran perdana film “A (C)love Story” serta sesi Insight Talk bersama para chef.
Dalam diskusi tersebut, Chef Juna menegaskan pentingnya mengangkat bahan-bahan terbaik dari Indonesia.
“Fine taste itu adalah ingredients terbaik Indonesia yang kita highlight siang ini: cengkeh Manado. Dengan keunikan dan kekhasannya, kita bisa menghadirkan berbagai karya yang extraordinary,” ujar Chef Juna.
Acara kemudian ditutup dengan makan siang multisensori, memadukan keindahan visual, rasa, dan aroma yang menggugah selera dalam satu pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Cengkeh Manado: Simbol Cinta dan Kebanggaan Nusantara
Melalui “A (C)love Story”, Chef Juna dan tim Fine Tastes ingin menunjukkan bahwa cengkeh bukan sekadar rempah, melainkan warisan budaya dan simbol cinta Indonesia terhadap kekayaan alamnya.
Penonton dan pecinta kuliner diajak untuk menyelami kisah rempah dari tanah Manado yang kini mendapatkan panggung modern dalam bentuk film, diskusi, dan hidangan eksklusif yang memanjakan seluruh indera.
Film “A (C)love Story” kini dapat disaksikan di kanal Gastronusa, sementara menu-menu eksklusifnya bisa dinikmati di Mata Karanjang Wijaya dan WTC Sudirman sepanjang Oktober hingga November 2025.
Kuliner
Wajah Baru, Bango Hadirkan Foodtruck Jajanan Keliling ke-13 Kota di Indonesia

FEM Indonesia, Jakarta – Di tengah pergeseran minat generasi muda terhadap dunia kuliner, Bango resmi memperkenalkan wajah dan misi barunya: menjadikan kecap sebagai culinary gem yang selalu relevan dan adaptif mengikuti tren kuliner.
Langkah ini diwujudkan melalui peluncuran kemasan baru yang lebih modern, sekaligus dengan menghadirkan inovasi Foodtruck Jajanan Bango yang akan berkeliling ke 13 kota di Indonesia.

Lendi Yuwarlian, Head of Marketing Bango and Beverages Unilever Indonesia, mengungkapkan bahwa perubahan gaya hidup generasi muda turut menggeser selera kuliner. “Generasi muda cenderung mencari resep praktis dan suka eksplorasi rasa. Kini, inspirasi masakan mereka juga banyak dipengaruhi foodsfluencers di media sosial, bukan hanya dari penjaja kuliner legendaris,” jelasnya.
Menurut laporan Menu Check Study oleh Kantar (2024), hanya tiga hidangan berbasis kecap—Nasi Goreng, Oseng Tempe, dan Mie Goreng yang bertahan di daftar 15 masakan favorit Indonesia. Hal ini menunjukkan perlunya inovasi agar kuliner berbasis kecap tetap diminati.

Foodtruck Jajanan Bango: Roadshow ke 13 Kota
Untuk menghidupkan kembali antusiasme masyarakat terhadap masakan berbasis kecap, Bango menghadirkan Foodtruck Jajanan Bango. Roadshow ini akan menjangkau 13 kota besar, mulai dari Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, hingga Surabaya dan Palembang, selama September–November 2025.
Di Foodtruck Jajanan Bango, pengunjung bisa menikmati berbagai hidangan unik berbasis kecap, hasil kolaborasi dengan foodsfluencers. Salah satunya menu “Nasi Goreng Saikoro” bersama Dimas Ramadhan Pangestu alias Dims the Meatguy, yang menghadirkan perpaduan nasi goreng gurih dengan daging saikoro terkaramelisasi kecap.

Selain menggandeng foodsfluencers, Bango juga didukung selebriti seperti Tasya Kamila. Ia menyebut wajah baru Bango semakin meyakinkan kualitas kecap berbahan alami tanpa pewarna maupun pengawet.
“Dulu kuliner lokal terasa ribet dan monoton, sekarang Bango kasih banyak inspirasi resep praktis dan lezat. Foodtruck Jajanan Bango juga jadi kesempatan seru buat eksplorasi menu baru,” ujarnya.

Sementara Foodtruck Jajanan Bango tidak hanya menyajikan makanan, tetapi juga menghadirkan pengalaman interaktif. Mulai dari sistem pemesanan digital, hadiah blind box, photo booth, hingga cooking demo.
“Dengan misi baru ini, Bango ingin membuktikan bahwa kecap adalah bumbu inovatif yang bisa dipadukan dalam masakan tradisional, fusion, bahkan dessert. Bango akan terus hadir relevan untuk semua generasi,” tutup Lendi.
-
Movie & TV7 days ago
“Jembatan Shiratal Mustaqim”, Film Epik Balasan Binasa Pelaku Korupsi di Akhirat
-
NASIONAL6 days ago
Depok Memanas, Sandy Bongkar Dugaan Pemerasan Eks Ketua LSM Kapok, Kasno Lapor Polisi
-
NASIONAL6 days ago
Kemdiktisaintek Dorong Kolaborasi RSPTN Menuju Rumah Sakit Bertaraf Internasional
-
NASIONAL6 days ago
Hadiri Pengukuhan PWI Pusat 2025-2030, Ini Pesan Menkomdigi