Connect with us

New Comer

Sambut 2024, Content Creator, VICKY SUNARYO Lebih Fokus Bidang Traveling

Published

on

FEM Indonesia – Kedahsyatan dunia sosial media (Sosmed) ternyata mampu menggiring banyak sosok yang kemudian menjadi kondang alias terkenal di masyarakat. Dua profesi yang bisa menyihir netizen adalah selebgram maupun content creator. Jangan heran jika segala aktifitasnya di bidang apapun. malah meraih perhatian publik dan jadi sorotan.

Salah satu dari mereka, sebut saja nama Vicky Sunaryo atau Vickysu. Padahal, cowok keren asal Kota Kembang (Bandung) satu ini, mengaku awalnya dari kegemaran suka travelling. Meski dijalani sejak 2014, tapi baru mulai 2019 kemarin, segala aktifitasnya diunggah jadi content creator.

“Jujur, awalnya sih, aku belum paham betul. Namun, setelah tahu dan bisa menghasilkan cuan (uang-red), akhirnya serius aku jalani. Ya, sampai sekarang meski sebenarnya bukanlah pekerjaan utama. Karena, aku sendiri punya wirausaha di Bandung,” ujar Vickysu, Kamis (28/12/2023).

Selebgram dan content creator yang mendapat julukan ‘Oppa Bandung‘ dari Netizen tersebut, blak-blakan mengaku senang-senang saja. Kenapa? “Dari situ tentunya nikin aku semangat dan mau terus serius menjalani profesi tersebut. Ya, meski sebenarnya bukan sebagai kerjaan utama,” ucap penyandang gelar pendidikan D3 dari Maranatha Bandung, Jawa Barat itu, lagi. 

Saat ditanya kenapa memilih berprofesi seperti sekarang, Vickysu pun menjawab dengan santai. “Jadi, sekali lagi, itu bukan kerjaan utama aku. Kerjaan aku sehari-hari adalah sebagai wirausaha di Bandung. Yang bergerak di bidang kulit dan bahan imitasi, seperti untuk bikin produk tas, sepatu, dompet dan banyak lagi,” paparnya. 

Menurut Vickysu yang asli kelahiran di Kota Bandung  pada 3 Agustus 1988 silam, suka Travelling karena untuk penyaluran hobi. Bisa untuk mengisi waktu luang. Bahkan, lanjut dia, juga jadi bisa belajar hal-hal baru. Termasuk soal budaya-budaya dan daerah baru yang dikunjungi. 

Pernah viral atau booming dikenal Netizen, karena dirinya pernah ‘nge-prank‘ jadi kasir Alfamart dan supir GRAB. Dari situ sudah mulai banyak postingan soal Travelling. “Bahkan, aku diundang sama Kementerian Pariwisata di tahun 2019. Dua tahun kemudian, di tahun 2021 lalu, aku diajak kerjasama dengan Dinas Pariwisata Budaya Provinsi Jawa Barat,” jelas dia, lagi.

Di dunia profesi selebgram dan content creator, Vickysu tak mau terusik atau mikirin soal persaingan. Termasuk komentar kurang sedap dari Netizen, karena dirinya kerapkali dengan dandanan ala artis K-Pop. “Apapun omongan orang lain (Netizen), aku bakal tetap menghargai mereka,” tegas dia. 

Bagaimana untuk di dunia artis dan selebritis? “Aku bilang sih, itu ada kesamaannya ya dengan profesi Selebgram dan content creator. Mau buktinya? Sekarang Banyak kok, kalangan artis terjun sebagai content creator. Mungkin di awal 2024 besok, aku mau ambil kesempatan yang pernah ada. Baik itu di dunia akting maupun nyanyi. Doa’in aja,” pungkasnya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Music

Jihan Romandha Raih Golden Tiket Dangdut Academy 7 Indosiar Usai Berjuang Keras!

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Perjuangan keras dan doa tulus akhirnya mengantarkan Jihan Romandha (17), remaja asal Limbanang, Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat, meraih Golden Tiket dalam ajang pencarian bakat Dangdut Academy 7 (D’Academy 7) yang digelar Indosiar.

Jihan tampil memukau di hadapan tiga juri ternama, yaitu Soimah Pancawati, Dewi Persik, dan Wika Salim, dengan membawakan lagu “Ditikam Asmara”. Ketiganya memberikan penilaian positif, bahkan Soimah secara terang-terangan mengaku kagum dengan teknik rallentando (rall) yang dikuasai Jihan, yakni teknik memperlambat tempo lagu secara bertahap.

“Terus terang saya terpukau dengan rall-nya. Kelebihan Jihan di nada tinggi, suaranya bagus, bening, dan bersih. Saya suka,” kata Soimah yang disambut anggukan Dewi Persik dan Wika Salim.

Kisah Haru di Balik Panggung

Sebelum tampil, Jihan sempat mengungkap kisah hidupnya yang mengundang haru. Sejak kecil, ia belum pernah bertemu ayah kandungnya. Kini ia tinggal bersama sang nenek, Asi Adrianti (65), yang sehari-hari berjualan nasi goreng di kantin sekolah dekat rumah mereka.

Melalui sambungan video call, Indosiar juga menghadirkan sang nenek yang menyampaikan kebanggaannya. Asi menuturkan bahwa Jihan sudah suka bernyanyi sejak kelas 2 SD dan memiliki cita-cita tampil di panggung besar bersama Soimah dan Dewi Persik. Harapan itu kini terwujud.

“Terima kasih nenek sudah menjaga Jihan. Kalau tidak ada nenek, nggak tahu Jihan tinggal sama siapa,” ucap Jihan sambil menangis haru.

Perjalanan Penuh Perjuangan

Perjalanan Jihan menuju panggung besar Indosiar bukan perkara mudah. Untuk mengikuti audisi awal di Prabumulih, Sumatera Selatan, Jihan dan neneknya harus menempuh perjalanan sejauh 765 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 19 jam menggunakan bus.

Tidak hanya itu, mereka juga harus menghadapi cibiran dari sebagian tetangga yang meragukan impian Jihan. Namun dengan tekad kuat dan dukungan dari sang nenek, Jihan berhasil membuktikan kemampuannya.

Jihan bukanlah sosok asing di dunia tarik suara. Sebelumnya, ia sudah beberapa kali menjuarai lomba nyanyi tingkat daerah, di antaranya juara umum lagu dangdut dan lagu Melayu di Kota Batam, serta juara 1 lomba lagu Minang di Sumatera Barat. Darah seni Jihan diduga mengalir dari kakeknya (dari pihak ayah), yang merupakan keturunan Pakistan.

Selain bermimpi menjadi penyanyi profesional, Jihan juga ingin menjadi pengusaha untuk mengangkat derajat keluarganya. “Saya ingin mengangkat harkat dan martabat keluarga. Saya ingin kami bisa keluar dari kondisi saat ini,” ujar Jihan penuh semangat. Dukungan pun mengalir dari berbagai pihak, termasuk dari sekolahnya, SMA Negeri 1 Suliki, serta Ikatan Alumni SMA Limbanang (IASMAL) Jabodetabek, dan Bupati 50 Kota, Safni Sikumbang.

Keberhasilan Jihan meraih Golden Tiket menambah panjang daftar talenta dangdut asal Sumatera Barat yang bersinar lewat ajang pencarian bakat di Indosiar, seperti Rahmadonal M. Iqhbal (juara LIDA 4), Rana Safira (peserta LIDA 2020), dan Arif LIDA (juara 3 LIDA 1).

Continue Reading

New Comer

Menikmati Akting, Mahendra Incar Diri Jadi Aktor Besar seperti Vino G.Bastian

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Sebelum menikmati bayaran dan kesuksesan yang fantastis, artis pendatang baru biasanya harus bekerja ekstra keras hingga malam atau dinihari dalam menjalani pekerjaan syuting, baik sinetron, film dan iklan.

Tentu saja hal itu harus dilakukan meski bayaran artis sinetron pendatang baru tak sefantastis mereka yang sudah lebih dulu kondang. Sama seperti pekerjaan lainnya, mereka juga melalui proses jatuh bangun di awal karier. Mereka harus bekerja keras supaya karier cepat menanjak.

Meski artis pendatang juga kadang dianggap sebelah mata, namun bagi artis pendatang baru dari Aceh Utara, Mahendra, hal itu tak menjadi masalah. Pria ganteng pehoby main tennis meja ini mengaku senang senang saja dalam ber-akting.

Seni akting, katanya bisa menghibur orang-orang yang nonton dan bisa juga mendalami peran dan cerita yang hidup di masyarakat

“Karena bagi saya, seni peran itu biasanya diangkat dari kisah yang nyata dimasyarakat sehingga sebagai aktor kita jadi bisa lebih empati dan mengerti peran seseorang. Itulah nikmatnya akting bagi saya,” ujar Mahendra ditemui di Jakarta, baru-baru ini.

Mahendra yang wajahnya pernah muncul disejumlah iklan tv dan sinetron, salah satunya sinetron Saleha berkat modalnya sekolah akting di Sakti Acting Studio binaan Eka Sitorus. Mahendra mengaku akan terus mengasah bakat aktingnya sambil mengikuti casting-casting film, iklan sampai sinetron dan ftv di tanah air.

“Yang penting saya bisa mendapatkan dulu peran yang bagus menantang dalam film dan sinetron. Kalau soal lainnya seperti air mengalir saja,” ucap Mahendra tersenyum. Mahendra saat ini lagi fokus terjun ke dunia akting sampai hijrah dari Aceh utara kampung halamannya ke Jakarta lantaran bermimpi kelak ingin menjadi seperti aktor besar Vino G. Bastian, idolanya.

“Ya minimal bisa tercapai seperti dia (Vino Bastian), itu membuat saya bisa membanggakan diri, profesi dan keluarga,” tandas Mahendra.

Mahendra adalah salah satu dari ribuan talent berbakat dari Aceh Utara yang berhijrah ke Jakarta dengan meninggalkan keluarganya untuk meraih cita-citanya menjadi aktor besar. 

Tak hanya bermodalkan semangat dan nekat, Mahendra memodali dirinya sendiri dengan belajar akting agar diterima di dunia artis dan film.

Biodata Mahendra

Nama : Mahendra asal aceh utara

Hoby : tenis meja

Makanan favorit : mie aceh

Warna favorit : hitam

Anak ketiga dari berempat bersaudara

Lulusan sakti acting studio dibawah binaan eka sitorus

Continue Reading

Music

Ingin Berangkatkan Haji Orang Tua dan Biayai Sekolah Adik, Ligea Serius Geluti Dunia Nyanyi

Published

on

By

FEM Indonesia Taiwan – Perjalanan karir menjadi penyanyi tidak mudah dilalui oleh Ligea. Usia yang baru 17 tahun, membuatnya memendam banyak cita-cita. Salah satunya adalah memberangkatkan haji kedua orang tuanya.

Bagi Ligea, memberangkatkan haji kedua orang tuanya adalah impian terbesarnya. Selain itu, ia yang baru merilis tembang Kecil Kecil Cabe Rawiy ingin membiayai sekolah adik-adiknya.

“Cita-cita aku nanti mau buat kontrakan buat membiayai adek-adek aku sekolah. Juga mau kedua orang tua aku menunaikan ibadah haji. Doain aja ya rejeki aku lancar biar bisa berangkatkan orang tua aku ibadah haji,” ungkap Ligea, Selasa (23/7/2024).

Bermula dari mengikti ajang pencarian bakat penyanyi dangdut di televisi, nama Ligea mulia dikenal. Bergabung dnegan NAGASWARA, dirinya langsung merilis single “Ojo Dumeh”. Sekarang, karirnya di dunia musik makin menanjak.

Untuk karir menyanyi, ia punya angan-angan bisa konser di luar negeri. Menurutnya dengan bisa tampil di luar negeri menjadi kebanggaan dirinya sudah menunjukan kemampuan menyanyinya bisa sampai luar negeri.

“Selain minta doa dilancarkan rejeki aku juga minta dipanjang umurnya. Biar bisa meraih apa saja yang selama ini sudah aku inginkan,” jelas penyanyi bertubuh kecil itu.

Ligea barharap perjuangannya selama ini menjadi seorang penyanyi profesional bisa terwujud. Ia sadar betul bahwa tidak mudah menggapai sesuatu. Makanya, ia selalu bekerja keras, tidak pantang mundur agar dapat menggapai semua cita-citanya.

“Semoga single ‘Kecil-kecil Cabe Rawit’ bisa menjadi jalan untuk mencapai segala yang aku cita-citakan. Aamiin,” tutup gadis kelahiran Palembang, 20 Agustus 2006 itu.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending