Ragam
23 Tahun Unilever Indonesia Foundation, Bantu Puluhan Juta Masyarakat Indonesia

FEM Indonesia – Genap 23 tahun, Unilever Indonesia Foundation (UIF) terus mendorong program kemasyarakatan untuk menciptakan dampak positif dalam berbagai hal termasuk kesehatan, ekonomi, sosial, hingga lingkungan.
Kehadiran UIF merupakan pengejewantahan dari komitmen Unilever Indonesia untuk menjalankan bisnis sembari memberikan kebaikan bagi lingkungan dan masyarakat.
Selama puluhan tahunUnilever Indonesia beroperasi, komitmen perusahaan semakin kuat dalam hal keberlanjutan. Peran UIF adalah sebagai motor yang mendorong terwujudnya agenda-agenda keberlanjutan tersebut, yaitu:

- Menemukan dan memberdayakan potensi di masyarakat,
- Memberikan nilai tambah kepada masyarakat,
- Menjadi katalisator yang membentuk dan memperkuat kemitraan baik itu dengan pemerintah, swasta dan masyarakat sipil untuk mengakselerasi pencapaian program-program keberlanjutan Perusahaan
- Melakukan pelaporan keberlanjutan dan mengkomunikasikan pencapaian Perusahaan yang selaras dengan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang menunjang pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)
- Memandu seluruh brand Unilever Indonesia dalam mengimplementasikan tujuan mulianya masing-masing sehingga mampu memberi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat
Nurdiana Darus, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia yang sekaligus mengepalai UIF menerangkan, “UIF didirikan pada 27 November 2000 untuk menjalankan rangkaian program keberlanjutan yang strategis dan terukur sebagai wujud konkret dukungan kami terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.”
Ia menambahkan, “Percaya akan pentingnya kolaborasi, UIF senantiasa menjalin kerja sama dengan berbagai pihak – mulai dari Pemerintah, NGO, perusahaan lain hingga akademisi – untuk memetakan permasalahan di lapangan sehingga program yang terlaksana menjadi relevan dan efektif. Selain itu, UIF selalu melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat, karena kesuksesan dari pembangunan berkelanjutan tidak terlepas dari kesadaran dan peranan masyarakat untuk membuat perubahan.”

Seluruh program yang terlaksana dilandasi dalam stategi “The Unilever Compass” yang berfokus pada tiga pilar yaitu:
Membangun Planet Yang Lebih Lestari
Dalam pilar pertama, upaya UIF untuk mewujudkan planet yang lebih bersih, lestari, aman, dan nyaman ditinggali telah dilakukan melalui berbagai inisiatif, seperti upaya pengumpulan dan pemrosesan sampah plastik, dan program penatagunaan air di pesantren dan masjid.
Selama 2022, Unilever Indonesia berhasil mengumpulkan dan memproses lebih banyak plastik daripada yang digunakan untuk menjual produk, yaitu sebanyak 62.360 ton plastik.
Melalui program Bank Sampah, UIF telah memberdayakan masyarakat dalam memilah dan mengumpulkan sampah plastik melalui jaringan lebih dari 4.000 Bank Sampah binaan di berbagai wilayah Indonesia. Selain itu, UIF menyediakan 601 outlet isi ulang di wilayah Jabodetabek dan Surabaya melalui program Unilever Refill Project yang berhasil mengurangi lebih dari 5 ton sampah plastik sejak 2022.

UIF juga mendorong partisipasi masyarakat dalam memilah sampah dan menyalurkannya ke rantai daur ulang melalui Gerakan #GenerasiPilahPlastik, dan berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta bersama PT Solusi Bangun Indonesia, Tbk. dalam upaya pemanfaatan sampah sebagai sumber energi terbarukan melalui penerapan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF).
Dalam menjawab krisis air bersih, UIF menghadirkan pilot project Water Stewardship Program pada dua pesantren di wilayah Bekasi yaitu Pesantren Al Munawwaroh dan Pesantren Al Binaa, dan empat masjid di wilayah Jadebek yaitu Masjid Istiqlal, Masjid At-Tin, Masjid Ukhuwah Islamiyah-UI Depok dan Masjid Arief Rahman Hakim-UI Salemba untuk mengelola dan memanfaatkan air melalui teknologi dan infrastruktur, sekaligus mengedukasi masyarakat untuk lebih bijak dalam penggunaan air.
Meningkatkan Kesehatan Dan Kesejahteraan Masyarakat
Melalui pilar kedua ini, UIF berfokus pada kampanye edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan nutrisi, terutama kepada anak usia sekolah dan para ibu, yang antara lain dijalankan melalui Program Sekolah Sehat dan Program Ibu Sehat Keluarga Sejahtera (BU KARSA).

Program Sekolah Sehat adalah program edukasi yang dilakukan sejak 2016 untuk #AjakLatihBiasakan anak berperilaku hidup bersih dan sehat mulai dari sekolah. Program ini telah menjangkau lebih dari 15 juta anak di lebih dari 50 ribu sekolah dan pesantren di 34 provinsi.
Pada 2019, pelaksanaan program didukung langsung oleh Kemendikbud-Ristek RI, sejalan dengan Kampanye Sekolah Sehat yang tengah mereka galakkan.
Sementara, Program BU KARSA adalah kolaborasi UIF bersama PT Permodalan Nasional Madani sejak 2021 untuk mengedukasi para ibu dan perempuan prasejahtera mengenai PHBS, makanan yang bernutrisi, pengelolaan sampah di rumah tangga, dan kesejahteraan keluarga. Hingga 2022, program ini berhasil menjangkau lebih dari 1 juta ibu di 26 kota di Indonesia.
Berkontribusi Pada Masyarakat Yang Lebih Adil Dan Inklusif
Pada pilar ketiga, UIF mengusung program-program yang membantu Unilever Indonesia dalam mengedepankan strategi dan penerapan bisnis yang inklusif, bertanggung jawab dan berkelanjutan di sepanjang rantai nilai bisnisnya demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih adil, sejahtera, dan maju.

Beberapa contoh inisiatif yang telah dilakukan adalah peluncuran Unilever Muslim Centre of Excellence (MCOE) pada 2021 sebagai perwujudan komitmen Unilever untuk menghasilkan ragam produk dan program yang relevan dengan kebutuhan konsumen muslim Indonesia dan dunia.
UIF juga bertindak sebagai perpanjangan tangan dari Unilever MCOE untuk berkolaborasi dengan sejumlah organisasi muslim terpercaya seperti Dewan Masjid Indonesia, BAZNAS, Masjid Istiqlal, Surya Ahda Digital (Muhammadiyah), dan Kyai Haji Wahab Chasbullah Foundation guna mewujudkan komunitas muslim yang lebih sehat, berdaya dan sejahtera melalui rangkaian program pengembangan ekonomi syariah, pemberdayaan masyarakat, dan edukasi PHBS. Kemitraan ini ditargetkan untuk menjangkau 500.000 orang. Salah satu bentuk kemitraan yang telah dilakukan adalah pelatihan kewirausahaan untuk anak muda melalui program Unilever Entrepreneuship Bootcamp #MudaMaslahat pada 2021.
Bekerja sama dengan Kemenkop UKM RI, Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perguruan Tinggi Muhammadiyah, dan KNEKS RI, program ini telah diikuti oleh 60 wirausaha muda dari sejumlah perguruan tinggi di berbagai wilayah Indonesia.
Sejak 2017 UIF juga menghadirkan program Gerakan Masjid Bersih (GMB) bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih, nyaman, dan sehat bagi umat muslim di seluruh Indonesia melalui penyaluran produk dan perangkat kebersihan, serta materi edukasi terkait cara menjaga kebersihan masjid.
Hingga kini, GMB telah menjangkau 155.000 masjid, dan menargetkan penambahan 20.000 masjid di 2023 di enam provinsi: DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Di ranah pendidikan, UIF menggelar Program Santri Berseri, berupa program edukasi PHBS bagi para santri, guru, dan pengurus di Pondok Pesantren. Pada tahun 2022, program ini berhasil mengedukasi total 313.540 santri di 1.201 Pondok Pesantren di 44 kota/kabupaten yang tersebar di 12 provinsi di Indonesia.
Dalam hal pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi, pada 2022 UIF bersama Tokopedia menggelar Kelas Perempuan Maju Digital (KPMD) untuk mengembangkan keterampilan kewirausahaan dan menyediakan akses ke mentoring serta pendampingan bagi UMKM perempuan agar lebih melek digital dan berdaya saing.
Ragam
“Ramadan Berbagi BerkaHHH, Mulut & Hati Adem”, Lindungi Kesehatan Gigi 1.500 Anak Yatim

FEM Indonesia, Jakarta – Program “Ramadan Berbagi BerkaHHH, Mulut & Hati Adem” mengajak umat Muslim berbagi senyum kebahagiaan bersama anak-anak yatim di bulan Ramadan. Didukung oleh Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), program berfokus pada edukasi, layanan perawatan gigi gratis serta santunan bagi 1.500 anak yatim binaan Masjid Istiqlal.
Program ini menjadi semakin istimewa karena dilakukan sejalan dengan semangat Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2025, danmelibatkan sederetan sosok inspiratif.
Terkait memelihara kesehatan gigi di bulan Ramadan serta kolaborasi bersama Pepsodent dan Unilever Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, Imam Besar Masjid Istiqlal dalam sambutannyamenuturkan, “Ada hadist Nabi yang kurang lebih mengatakan, ‘Janganlah kalian masuk ke dalam Masjidku, orang yang baru makan bawang’, artinya bersihkan dulu mulut sebelum masuk ke masjid.
“Masjid itu harus dijaga kebersihannya, karena dipadati banyak orang. Boleh tidak kita menyikat gigi saat puasa? Kalau memang mulut kita sangat bau saat mau pergi ke masjid, boleh sikat gigi tapi harus dipastikan tidak ada yang masuk ke tenggorokan. Menyikat gigi menggunakan pasta gigi, seperti contohnya Pepsodent, dari pagi sampai sore Insya Allah tidak akan bau mulut. Terima kasih Unilever Indonesia yang telah lama sekali bekerja sama dengan Masjid Istiqlal dan juga di pondok pesantren, di sekolah-sekolah, kegiatan-kegiatan keagamaan, dengan demikian Unilever Indonesia adalah sahabatnya umat Islam Indonesia.” paparnya.
Sementara Willy Saelan, Direktur Human Resources Unilever Indonesia mengatakan bahwa misi mendampingi masyarakat mencegah berbagai masalah gigi dan mulut, Pepsodent selalu berupaya menyebarkan ‘Senyum Indonesia, Senyum Pepsodent’ melalui produk berkualitas ataupun rangkaian edukasi dan layanan kesehatan gigi dan mulut, seperti program ‘Ramadan Berbagi BerkaHHH, Mulut & Hati Adem’ kali ini.
“Program ini merupakan kelanjutan dari kolaborasi erat antara Pepsodent dan Masjid Istiqlal yang terbina sejak 2022 dan telah memberi manfaat ke ribuan masyarakat, sebagai wujud komitmen bersama untuk memberikan kebaikan sekaligus mendukung kesehatan umat, khususnya kesehatan gigi dan mulut mereka,” ujarnya.
Di bulan yang penuh rahmat, jelas Willy bahwa Pepsodent telah melibatkan dukungan dari masyarakat untuk berbagi, di mana kami menghimpun donasi dari 2,5% keuntungan hasil penjualan Pepsodent Herbal, Pepsodent Siwak dan Pepsodent Siwak Habbatussauda untuk disalurkan lewat kolaborasi dengan Masjid Istiqlal dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut 1.500 anak yatim binaannya. Di program ini. “Kami memberikan edukasi menyigat gigi dua kali sehari terutama saat puasa agar terhindar dari bau mulut, layanan perawatan gigi gratis, serta santunan,” lanjut Willy.
Program ini sejalan dengan semangat peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2025 yang bertema “Healthy Mouth, Healthy Mind” – sebuah penegasan bahwa kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan mental. Sama halnya dengan kegiatan donasi yang dilakukan masyarakat melalui program ini; mereka bisa memiliki mulut yang adem berkat kesehatan gigi dan mulut yang terjaga, sekaligus mendapatkan hati yang adem karena telah berbagi pada sesama.
Menjaga kesehatan gigi dan mulut di bulan Ramadhan adalah hal mutlak yang perlu diperhatikan.
drg. Usman Sumantri, MSc, Ketua Pengurus Besar PDGI menjelaskan, “Saat berpuasa, gigi dan mulut kita lebih rentan menghadapi berbagai masalah, terutama bau mulut. Salah satu faktornya adalah berkurangnya produksi air liur karena asupan cairan yang jauh lebih sedikit daripada biasanya, kondisi ini menyebabkan rongga mulut kering sehingga menjadi tempat berkembangnya bakteri penyebab bau mulut. Selain itu, sisa makanan yang menumpuk saat sahur juga dapat menjadi sarang bakteri yang memperburuk masalah tersebut. Makanan yang melekat lama di permukaan gigi dalam 8 jam akan terjadi fermentasi oleh bakteri sehingga bersifat asam tinggi yang akan merusak permukaan gigi. Bila gigi dan mulut tidak dibersihkan, maka akan terjadi gigi berlubang dan bau mulut sehingga menimbulkan ketidaknyamanan, apalagi bila kita sedang berpuasa.”
Untuk itu, drg. Usman menekankan bahwa sangat penting untuk menyikat gigi dua kali sehari menggunakan pasta gigi yang tepat – setelah sahur dan sebelum tidur, dan tetap rutin melakukan pemeriksaan ke dokter gigi setidaknya enam bulan sekali.
Seluruh kegiatan pelayanan di program “Ramadan Berbagi BerkaHHH, Mulut & Hati Adem” diberikan dengan cara yang menyenangkan bagi anak-anak, dan dilakukan langsung oleh pihak yang berkompeten yaitu sederetan dokter gigi anggota PDGI dan para mahasiswa kedokteran gigi. Hadir pula sederetan sosok selebritas dan influenceruntukmenghibur dan menyemangati anak-anak di tengah kegiatan edukasi.
Raditya Dika yang dengan semangat ikut menyampaikan bahwa Edukasi ini penting karena aku dan keluarga sudah merasakan banyak kebaikan dari sikat gigi saat puasa, terutama karena menggunakan Pepsodent Herbal yang mengandung bahan-bahan alami dengan manfaat antibakteri sehingga mulut terasa adem selama berpuasa.
“Semoga produk ini bisa membantu adik-adik yatim merawat gigi dan mulut lebih baik, memberikan mereka nafas segar hingga 18 jam agar dapat terus memancarkan senyum sehat sepanjang hari,” harap Raditya.
Ekonomi & Bisnis
Bubaran Bersama band The Changcuters, Mie Sedaap Jadi Idola Gen-Z Selama Ramadan

FEM Indonesia, Jakarta – Dalam semangat kebersamaan dan berbagi di bulan suci Ramadan, Mie Sedaap menggelar acara spesial BuBaRan – Buka Bareng Ramadan bersama Mie Sedaap & The Changcuters. Acara ini menjadi bagian dari akti vasi kampanye Ramadan Mie Sedaap yang menghadi rkan pengalaman penuh makna melalui hiburan, kuliner, dan kebersamaan bagi audi ensnya.
Dalam acara ini, Brand Ambassador Mie Sedaap, The Changcuters, berbagi cerita menarik seputar kebiasaan mereka selama Ramadan, tradisi keluarga saat Lebaran, hingga momen-momen berharga yang mereka jalani selama bulan suci. Selain itu, Willy Winarko dari Sedaap Squad juga turut memeriahkan acara dengan perspektifnya yang unik dan menghibur.
Di acara BuBaRan, Mie Sedaap menghadi rkan Sedaap Menu Creation spesial Ramadan, yaitu berbagai kreasi menu berbasis Mie Sedaap Goreng dengan topping menu sentuhan khas Ramadan, seperti Chicken Tandoori, Butter Chicken, dan Beef Hamburg Curry yang dimasak oleh Chef profesional.Mie Sedaap Semakin Dicintai Konsumen Selama Ramadan Bulan Ramadan dan momen Lebaran selalu menjadi periode spesial bagi masyarakat Indonesia, termasuk dalam hal konsumsi makanan.
Menurut Katria Arintya Anindyantari, Head of Marketing Food WINGS Group Indonesia, Mie Sedaap terus menjadi pilihan utama dengan pertumbuhan yang signifikan selama momen festiveini. “Mie instant menjadi menu wajib Ramadan, terlihat dari konsumsi mi instant yang cenderung meningkat selama periode Ramadan. Peningkatan konsumsi mie instant adalah sebesar 8,4% di seluruh Indonesia pada tahun 2024. Maka dari itu, Mie Sedaap mau tap-in melakukan kampanye Ramadan dibalut akti vitas yang kreatif,” ungkapnya.
Mie Sedaap Memahami Kebiasaan Ramadan Generasi Muda
Katria turut berbagi insight bahwa Ramadan bukan hanya momen spi ritual bagi Gen-Z di Indonesia, tetapi juga menjadi waktu di mana konsumsi media mereka meningkat dan berpengaruh terhadap berbagai keputusan sehari-hari. Insight perilaku konsumsi Gen Z Selama Ramadan yaitu:
50% suka berbelanja atau membeli sesuatu setelah melihat iklan
42% mau merekomendasikan merek dan produk kepada orang lain, 38% suka mencoba outfit & produk kecantikan baru
38% ingin mencoba menu masakan baru dan mudah
38% terinspirasi untuk melakukan kebaikan selama Ramadan
Gen-Z juga menyukai ‘cryvertising’ atau video-video yang menyentuh, juga video hacks pendek yang menjadi FYP di media sosial. Dengan kebiasaan konsumsi media yang tinggi selama Ramadan, sebuah brand memiliki peluang besar untuk berinteraksi dengan Gen Z secara lebih autentik dan relevan.
Kampanye yang mengedepankan inspirasi, pengalaman personal, serta nilai-nilai kebaikan akan lebih menarik perhatian mereka. Berangkat dari perilaku Gen-Z di momen Ramadan, Mie Sedaap mengaktifkan kampanye kreatif Ramadan di digital platform dan on-ground acti vation. Mie Sedaap mempersembahkan “Cerita Sedaap Ramadan”, serial video inspiratif dalam 4 episode di YouTube. Mengangkat tema kebersamaan, saling menolong, dan pentingnya menghilangkan prasangka buruk, serial ini bertujuan untuk mengajak masyarakat berbagi dan merangkul satu sama lain dengan kebaikan, seperti kehangatan yang selalu hadir dalam setiap suapan Mie Sedaap.
Mie Sedaap juga membagikan hacks 5 resep Mie Sedaap yang mudah untuk di-recook dan cocok untuk dinikmati di saat sahur dan berbuka puasa, seperti Mie Goreng Tek-Tek, Mie Goreng ala Gatjoan, Easy Cheesy Noodle, Spicy Beef Ramen, Chicken Curry Soup Noodle. Selain itu, karena Gen-Z memiliki cara sendiri dalam melihat dan mendengar konten religi seperti tren mendengarkan podcast bertema religi, bagi para pecinta podcast, Mie Sedaap menghadirkan PODCA ST BUBARA N WITH MIE SEDAAP. Podcast ini bisa menemani audiens selama ngabuburit hingga waktu berbuka. Terdiri dari 4 episode seru, podcast ini menampilkan keseruan The Changcuters dan cerita menarik seputar Ramadan, dari kebiasaan unik tiap anggota hingga tradisi Lebaranyang mereka jalani.
“Ini cara kami untuk memberikan hiburan bagi para Gen-Z ditengah moment sahur, berbuka atau ngabuburit mereka. Melalui pendekatan yang tepat, semoga Mie Sedaap dapat membangun hubungan yang lebih dekat dengan Gen Z dan menjadi bagian dari perjalanan Ramadan para Gen-Z,” lanjut Katria.
Sementara itu, Tria, personil The Changcuters mengatakan bahwa momen Ramadan selalu menjadi waktu yang istimewa bagi mereka, setelah sebelas bulan berkarya, mereka bisa fokus beribadah dan lebih dekat dengan keluarga di bulan Ramadan.
“Akhirnya sekarang malah pengen sering-sering di rumah, karena makin kita dewasa orang tua kita juga nambah umurnya, jadi gue lebih sangat menghargai waktu di bulan Ramadan untuk bareng-bareng sama keluarga. Berkah Allah lewat orang tua kita itu ngga putus-putus seperti Mie Sedaap!” ungkap Tria.
Dengan berbagai aktivitas ini, Mie Sedaap ingin selalu brings taste to people’s lives, tidak hanya melalui rasa mie yang lezat tetapi juga dengan menghadirkan kebersamaan, keceriaan, dan momen berharga di bulan penuh berkah ini. “Melalui podcast Bubaran ini, kami ingin memberikan hiburan yang relevan dengan gaya hidup Gen-Z, sambil tetap mengingatkan pentingnya berbagi dan menjaga hubungan baik dengan sesama. Semoga Ramadan kali ini bisa menjadi momen refleksi dan kebaikan bagi kita semua,” tutup Katria.
Ragam
Bersama Pasukan Hijau, Supersol Mudik Bersih Anti Kuman hadir di Jawa dan Bali

FEM Indonesia, Jakarta – Mendukung terciptanya perjalanan mudik 2025 yang nyaman dan bersih anti kuman, Supersol Gotong Royong Mudik Bersih Anti Kuman fokus pada aksi nyata menjaga kebersihan fasilitas dan sarana penunjang di sejumlah titik persinggahan di pulau Jawa hingga Bali.
Supersol membantu memastikan fasilitas penunjang disetiap lokasi terhindar dari kuman penyebab bau dan penyakit, sehingga masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan nyaman, bersih bebas kuman, bakteri, virus dan jamur.
Berbicara soal mudik, Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan memproyeksikan sekitar 146,48 juta orang akan melakukan perjalanan selama libur Lebaran 2025. Di Pulau Jawa sendiri, pergerakan diperkirakan mencapai 51,3%, atau sekitar 81,5 juta orang akan melakukan perjalanan. Moda transportasi darat masih menjadi pilihan utama, sehingga berpotensi menimbulkan kepadatan di berbagai ruas jalan, tempat istirahat, hingga terminal bus. Dalam kondisi ini, ketersediaan fasilitas penunjang yang bersih dan nyaman, seperti ruang tunggu, area istirahat, dan toilet, menjadi perhatian khusus bagi para pemudik.
Hendra Kurniawan, Kepala Satuan Pelaksana Operasional Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang, menyampaikan bahwa Terminal Terpadu Pulo Gebang telah menyiapkan beberapa fasilitas yang mendukung kenyamanan pemudik. Fasilitas tersebut meliputi posko kesehatan, posko gabungan dari jajaran samping, posko rhamchek, hingga penginapan ber-AC dengan harga terjangkau.
Pihak terminal juga melakukan tes kesehatan seperti cek urin dan tensi darah bagi pengemudi dan awak bus untuk memastikan keselamatan bersama. Selain itu, Terminal Terpadu Pulo Gebang telah mempersiapkan berbagai fasilitas penunjang lainnya, seperti kursi pijat, ruang bermain anak, food court, ruang tunggu yang nyaman, dan toilet bersih gratis.
“Tahun ini, kami memprediksi jumlah pemudik libur Lebaran yang menggunakan moda transportasi bus akan meningkat jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan banyak Perusahaan Otobus Antar Kota Antar Provinsi yang berlomba-berlomba meningkatkan pelayanan dari segi kelayakan bus hingga kelayakan pengemudi, sehingga tidak sedikit pemudik yang memilih menggunakan moda transportasi bus. Menyikapi hal tersebut, Terminal Terpadu Pulo Gebang juga terus meningkatkan pelayanan dan telah mempersiapkan berbagai fasilitas penunjang untuk kenyamanan pemudik,” ujar Hendra.
Salah satu fasilitas penunjang yang sering menjadi tantangan bagi para pemudik adalah ketersediaan toilet bersih, termasuk kebersihan lantai, saluran pembuangan air, dan tempat sampah. Program Supersol Gotong Royong Mudik Bersih Anti Kuman merilis 7 (Tujuh) Standar Toilet Bersih yang bisaditerapkan oleh seluruh instansi maupun masyarakat dalam menjaga kebersihan toilet di areanya masing-masing.
7 (Tujuh) Standar Toilet Bersih Supersol ini meliputi:
1. Lantai, dinding, pintu toilet bersih dari noda dan kotoran
2. Tersedia air bersih untuk membersihkan diri
3. Bebas bau tidak sedap
4. Terdapat ventilasi udara
5. Lantai tidak licin dan terdapat tanda peringatan jika basah
6. Sistem pembuangan air berfungsi dengan baik
7. Tersedia tempat sampah dan rutin dikosongkan Agar standar ini dapat berjalan dengan baik, Pasukan Hijau Supersol dikerahkan untuk melakukan kegiatan bersih-bersih serta menginspirasi kebersihan di area lokasi saat musim mudik.
Pasukan hijau ini bertindak sebagai contoh bagaimana melakukan pembersihan yang berstandar dan dapat dilakukan oleh petugas kebersihan setempat agar kebersihan dapat berjalan berkelanjutan. Kegiatan gotong royong yang dilakukan oleh Supersol secara menyeluruh, mencakup lantai, dinding, kloset, wastafel, urinoar, gagang pintu, hingga meja dan kursi di ruang tunggu.
Selain membersihkan, Supersol juga membagikan ratusan paket kebersihan untuk memastikan kebersihan toilet dan area sekitarnya tetap terjaga secara terus- menerus. Kegiatan ini, yang mengacu pada Tujuh Standar Toilet Bersih Supersol, telah diberlakukan di tempat-tempat strategis seperti Pelabuhan Merak Eksekutif, Terminal Terpadu Pulo Gebang, Terminal Purabaya Bungurasih, Pelabuhan Ketapang, Pelabuhan Gilimanuk, berbagai rest area, restoran, dan SPBU, yang tersebar mulai dari Banten hingga Bali.
Seluruh lokasi tersebut menyediakan toilet bersih berstandar yang dapat diakses para pemudik.
-
Music4 days ago
Firdaus Oiwobo Tantang Kudeta Vicky Prasetyo Lewat Single “Rasa” Kolaborasi Hizrah Bacan
-
NASIONAL6 days ago
Sambut Lebaran, BAZNAS Dirikan Pos Siaga Mudik 2025
-
NASIONAL2 days ago
Pastikan Keamanan Kenyaman Pemudik, Kapolres Metro Bekasi Tinjau Pos Pelayanan Mudik
-
NASIONAL3 days ago
Puncak Safari Ramadhan Yapena, Sukses Hadirkan Lima Ratusan Anak Yatim, Disabilitas dan Duafa di Ponpes Al-Kautsar Cianjur