Connect with us

Ragam

ASTON Sentul Care Ajak Masyarakat Berdonor Darah Rutin

Published

on

FEM Indonesia – Guna mengajak sekaligus kian menyadarkan masyarakat mengenai donor darah, belum lama ini, ASTON Sentul Lake Resort & Conference Center menggelar acara donor darah bertajuk ASTON Sentul Care.

Berkolaborasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) – UTD (Unit Transfusi Darah) Kabupaten Bogor, kegiatan sosial dalam rangka memperingati Hari Donor Darah Sedunia yang diadakan di Lobby Cinema, lantai 6 ini diikuti staf, tamu hotel serta masyarakat.  

“Acara sosial ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah secara rutin. Karena itu, tidak hanya untuk staf atau tamu hotel saja, melainkan untuk semua masyarakat di sekitar,” ujar General Manager, Albert Siregar.

Hal senada diungkapkan Marcomm Manager, Indri Hapsari. Bahkan dia tidak mengira ada pendonor darah yang baru kali pertama mengikuti aksi ini.

“Kami sangat senang karena acara ini disambut antusiasme yang tinggi oleh para pendonor. Banyak juga dari pendonor adalah pengalaman pertama kali ikut melakukan donor darah. Meski awalnya takut, tetapi donor darah itu banyak sekali manfaatnya, jadi semakin yakin untuk ikut mendonor,” terangnya.

Selain itu, HR Training and GM Secretary, Viya Nuranbia menyatakan bahwa para pendonor yang telah melakukan donor dapat menikmati coffee break dan membawa pulang goodie bag yang sudah disiapkan. [foto : dokumentasi/teks : denim]

Ragam

Dimsum Kreasi Emaks Wira, Solusi Ekonomi Keluarga

Published

on

FEM Indonesia, JAKARTA – Dalam rangka mendorong kemandirian ekonomi keluarga, Wiratama CS kembali menggelar program pelatihan EMAKS WIRA dengan fokus pada keterampilan pembuatan dimsum rumahan.

Kegiatan ini berlangsung di wilayah RT 06 RW 01, Condet, Pasar Rebo, Jakarta Timur, dan diikuti dengan antusias oleh para ibu rumah tangga setempat.

Mengusung tema “Dimsum Kreasi Emak, Solusi Ekonomi Keluarga”, pelatihan ini bertujuan memberikan bekal keterampilan yang mudah dipraktikkan dan berpotensi menjadi sumber penghasilan tambahan. Para peserta terlihat antusias menyimak setiap tahapan pembuatan dimsum, dari persiapan bahan hingga teknik pengemasan.

Pelatihan dipandu langsung oleh Bang Fajar, seorang pelaku usaha kuliner yang telah lama berkecimpung dalam dunia makanan beku. Ia membagikan berbagai tips dan trik agar produk dimsum yang dibuat memiliki kualitas yang baik serta mampu bersaing di pasar.

Dalam penyampaiannya, Bang Fajar menekankan pentingnya inovasi dalam produk serta pemanfaatan media digital untuk memperluas jangkauan pemasaran. Menurutnya, usaha kuliner seperti dimsum memiliki potensi besar jika digeluti dengan serius dan konsisten.

“Dimsum itu peluang. Bahannya sederhana, cara buatnya bisa dipelajari, dan pasarnya luas. Kalau ibu-ibu serius, ini bisa jadi sumber penghasilan tambahan,” ujar Bang Fajar kepada peserta.

Sementara itu, Direktur Wiratama CS, Deni Gunawan mengatakan, program ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan semangat kewirausahaan bagi para ibu. Selain itu, pelatihan semacam ini juga memperkuat rasa kebersamaan dan saling dukung di antara warga.

“Setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta diharapkan mampu memulai langkah awal dalam membangun usaha mandiri. Dengan demikian, ketahanan ekonomi keluarga bisa diperkuat secara nyata dan berkelanjutan,” kata Deni.

Salah satu peserta pelatihan mengaku sangat senang bisa mendapatkan ilmu baru yang dapat langsung diterapkan di rumah. Ia merasa semakin termotivasi untuk mulai mencoba usaha kecil-kecilan dari dapur sendiri.

“Alhamdulillah, saya jadi tahu cara bikin dimsum yang enak dan menarik. Insya Allah mau coba jualan kecil-kecilan dari rumah,” ungkapnya dengan semangat.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pemberdayaan ekonomi bisa dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga. Melalui pelatihan sederhana namun aplikatif seperti ini, jalan menuju kemandirian ekonomi semakin terbuka lebar.

Continue Reading

Lifestyle

Sokong Wisata Badui Luar, Germany Briliant Resmikan Saung Kamar Mandi

Published

on

FEM Indonesia, Banten – Diakui keberadaan kamar mandi merupakan salah satu sarana penunjang pariwisata. Dengan adanya kamar mandi, para wisatawan dapat menyalurkan hasrat untuk buang air kecil, buang air besar maupun mandi.

Melihat pentingnya hal tersebut, belum lama ini, produsen perlengkapan kamar mandi Germany Brilliant (GB) berkolaborasi dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Desain Interior Indonesia (LSPDII) dan Bazar Bangunan meresmikan saung kamar mandi di Badui Luar, Banten.

General Manager Germany Brilliant, Yapto Wijaya mengatakan, ihwal kolaborasi membuat saung kamar mandi lantaran belum adanya sarana ini baik untuk wisatawan maupun masyarakat Badui sendiri.

“Kami berdiskusi dengan tokoh-tokoh adat Badui Luar serta melibatkan para arsitek Badui untuk membantu pembuatanya agar saung kamar mandi sesuai dengan aturan adat budaya Badui. Bagi kami pembuatan saung kamar mandi sangat diperlukan karena jika kita berbicara aktivitas wisata keseharian di Badui sudah pasti membutuhkan saung kamar mandi. Hal ini juga sejalan dengan salah satu program CSR (Corporate Social Responsibility) GB,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, waktu pengerjaan untuk satu saung kamar mandi yang airnya dialirkan langsung dari gunung membutuhkan lebih kurang 14 hari.  

“Saat ini kita buat lima saung kamar mandi di daerah Badui luar, yakni di wilayah Kaduketug 1, Kaduketug 2, Kaduketug 3, Legok Jeruk dan Cicakal Muara yang disesuaikan dengan adat setempat,” katanya Yapto.

Di tempat yang sama, Direktur LSPDI-Desain Interior, Rohadi menambahkan pengerjaan kolaborasi saung kamar mandi hingga selesai membutuhkan proses yang panjang. Terlebih menyesuaikan dengan adat baik secara konsep desain mapun bahan material.

“Lebih tiga kali saya bawa desain kamar mandi ke sini tetapi jika mereka bilang tidak pas ya tidak, masyarakat Badui saya menjunjung tinggi aturan adat sampai hal terkecil sekalipun,” jelasnya.

Sedangkan Ketua Adat Kampung Badui Luar, Jaro Oom sangat senang dengan adanya saung kamar mandi seraya berharap dapat meningkatkan jumlah wisatawan.

“Alhamdulillah khususnya kepada GB, LSPDI, Bazar Bangunan dan tim lainnya. Pembuatan saung kamar mandi ini sangat berguna bukan hanya untuk masyarakat tetapi juga untuk wisatawan agar lebih nyaman saat ke saung cai. Kami berharap wisawatan juga akan semakin banyak datang kesini,” ucapnya.

Pada peresmian saung kamar mandi ini hadir pula HDII, IAI, mahasiswa Universitas Pradita dan Universitas Interstudy. Selain belajar mengenai budaya, desain bentuk khas rumah Badui, desain lumbung padi dan lain-lain, pula memberikan bantuan sembako. [foto : dokumentasi/teks : denim]

Continue Reading

NASIONAL

Lion Wings Luncurkan Bus Periksa Gigi Keliling, Dukung Kesadaran Perawatan Gigi dan Mulut

Published

on

FEM Indonesia, Surabaya – PT Lion Wings, bersama empat brand perawatan gigi andalannya, Ciptadent, Systema, Barakat, dan Kodomo, resmi meluncurkan Bus Periksa Gigi Keliling.

Bus ini adalah sebagai bagian dari komitmen dan misi sosial dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Peluncuran ini bertepatan dengan pembukaan Kongres Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) XXVIII 2025 yang berlangsung di Grand City Convention and Exhibition, Surabaya.

Aurelia Venny, Group Brand Manager Oral Care PT Lion Wings, menyampaikan bahwa tingkat kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kesehatan gigi masih perlu ditingkatkan. “Masih banyak masyarakat yang tidak memprioritaskan kesehatan gigi dan baru datang ke dokter gigi ketika sudah merasa sakit atau gejalanya sudah memburuk. Padahal, kesehatan gigi sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan. Melalui  program ini, kami ingin mengedukasi masyarakat agar lebih peduli dan rutin memeriksa gigi dan menjaga kebersihannya sejak dini. Kami berharap, dengan berkolaborasi dengan PDGI, Bus Periksa Gigi Keliling dapat mewujudkan #GigiKuatIndonesia dan menjangkau lebih banyak masyarakat di berbagai daerah,” ujarnya, Kamis (15/5/2025).

Peluncuran Bus Periksa Gigi Keliling mendapat dukungan penuh dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) melalui penyediaan tenaga profesional dan pelaksanaan edukasi langsung kepada masyarakat

Ketua Umum PB PDGIDrg. Usman Sumantri, MSc mengapresiasi langkah PT Lion Wings yang dinilainya sejalan dengan misi PDGI. “Kami menyambut baik kolaborasi ini karena selaras dengan misi PDGI dalam memperluas jangkauan layanan dan edukasi kesehatan gigi di seluruh Indonesia. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan 56,9% penduduk berusia di atas tiga tahun mengalami masalah gigi dan mulut. Lebih jauh lagi, Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menyatakan bahwa kesadaran masyarakat akan cara menyikat gigi yang benar baru mencapai 2,8%, sehingga edukasi dan layanan seperti ini sangat dibutuhkan dan menjadi langkah nyata untuk menjawab tantangan tersebut,” jelasnya.

Dukungan terhadap program ini juga datang dari Drg. Sumartono, Ketua PDGI Pengurus Wilayah Jawa Timur, yang menyambut antusias kehadiran inisiatif tersebut karena dinilai sejalan dengan tema kongres tahun ini.

“Saya mengapresiasi PT Lion Wings atas inisiatif menghadirkan Bus Periksa Gigi Keliling pada momentum Kongres PDGI tahun ini. Program ini tidak hanya mendukung tema Kongres PDGI 2025, yaitu ‘Meningkatkan Kualitas Layanan Kedokteran Gigi Menuju Indonesia Sehat’, tetapi juga menjadi penyemangat bagi para dokter dan calon dokter gigi. Melalui edukasi langsung kepada masyarakat, program ini diharapkan mampu membentuk kebiasaan hidup yang lebih sehat. Kami berharap inisiatif seperti ini dapat terus berlanjut serta mendorong masyarakat untuk semakin sadar dan berani memeriksakan kesehatan gigi secara rutin,” tuturnya.

Bus Periksa Gigi Keliling dilengkapi dengan fasilitas pemeriksaan gigi modern seperti Monitor Intra Oral Camera, area edukasi interaktif, serta materi promosi mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak dini. 

PT Lion Wings sendiri memiliki sejumlah brand perawatan gigi dan mulut, yaitu Ciptadent, Systema, Barakat, dan Kodomo yang mencakup produk pasta gigi dan sikat gigi untuk anak-anak hingga dewasa dari berbagai segmen.

Continue Reading

Trending