Connect with us

Music

“Bertahan”, Sepijak Pesan Untuk Orang Yang Berjuang Hadapi Ujian Hidup

Published

on

FEM Indonesia, Yogyakarta – Setelah sukses dengan single pertama ‘Kembali Menyapa’, Sepijak kembali merilis single dan video musik kedua berjudul ‘Bertahan’,.

Bertahan menceritakan tentang kesedihan mendalam seorang sahabat yang kehilangan pasangan hidupnya.

Band asal Yogyakarta ini ingin menunjukan, bahwa kondisi saat ini kita tak harus menyerah apalagi pasrah, justru kita harus terus berkarya dan melihat peluang baru untuk menyikapi hidup yang terus berjalan.

Lagu ini ditulis oleh Feri untuk sahabatnya yang kehilangan istrinya karena kecelakaan, lagu ini adalah bentuk kepedulian seorang sahabat untuk memberi semangat supaya terus bertahan sampai menemukan jawaban atas kejadian yang terjadi di dunia ini.

“Lagu ini saya tulis untuk sahabatku yang beberapa waktu lalu kehilangan istrinya karena kecelakaan, sebagai sahabatnya aku hanya bisa medoakan dia semoga kuat dan ikhlas. Jika melihatnya dengan mata mungkin dia akan terlihat baik-baik saja, tapi kebiasaannya yang ceria dan senang bergaul kini berubah menjadi pendiam penyendiri dengan tatapan kosong adalah kesedihan buat aku pribadi sebagai sahabatnya”. Ucap Feri vokalis dari sepijak saat Press Conference di Balkondes Karangrejo, Borobudur.

“Mengingat pandemi ini juga sudah menelan banyak korban meninggal dunia, pesawat jatuh, disusul bencana alam, saat ini banyak orang yang mungkin sedang berduka karena ditinggalkan orang-orang yang mereka cintai dan sayangi, harapan kami semoga lagu ini juga bisa menguatkan mereka yang sedang terluka hatinya agar tetap kuat dan kembali bersemangat dalam menjalani hidup”. Tambah feri.

Untuk penggarapan video musik kembali berkolaborasi  dengan Elio Studios dan di percayakan kepada Gin Teguh sebagai sutradara video musik ‘Bertahan’, dengan alur cerita yang di perankan oleh Videllia Vio dan Zahra Amanda.

Dalam pembuatan lagu ini Memet dan Feri merekam lagu di Satrio Piningin Studio dengan sentuhan aransemen oleh Sasi Kirono membuat lagu ‘Bertahan’ lebih bisa tersampaikan pesannya kepada pendengarnya.

“Ini akan menjadi sisi lain dari hidupku, karena lagu ini akan membuat siapa saja yang mendengarkanya terlarut dalam kesedihan mendalam, serasa mengingat kembali saat kita di tinggalkan oleh orang yang kita sayangi, dan setiap orang pasti punya sisi terdalam dalam hidupnya. Semoga lagu ini membuat kita lebih bisa menghargai hidup, jaga teman, keluarga dan pasangan kita sebaik mungkin, selagi kita masih punya hati untuk berbagi” pungkas Memet.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Music

Panggung bagi Seis Band adalah Oksigen, Ini Penjelasanya…

Published

on

By

FEM Indonesia – Sejak pandemi Covid-19 berakhir, panggung musik kembali marak. Hampir setiap akhir pekan, artis musik baik grup band atau solois manggung diberbagai event. 

Konser atau show juga menjadi bagian dari kehidupan dan kepuasan bagi para personil Seis Band.

“Manggung itu kehidupan, anak band selalu mendambakan konser, terutama konser menghibur di hadapan penggemarnya. Konser itu ada kepuasan dan sensasi tersendiri bagi semua anak band” ucap Reza, Jumat (29/9/2023).

Menurutnya, grup band yang telah lama eksis atau yang sudah legend, pasti kehidupannya lebih beruntung dibanding bagi grup band pendatang baru. Karena grup band newcomer itu butuh perjuangan.

Butuh komitmen dan mental yang kuat untuk bisa bertahan dalam berjuang sampai eksis. Apalagi kini berjuannya untuk single by single. Kalau dulu di jaman fisik, setiap artis merilis album, dalam 1 album ada 10 lagu.

Seis band yang sekarang ini dengan 3 personil, Reza(vokal), Yudi (gitar) dan Aris (drum) itu mulai mendapat banyak tawaran tampil di berbagai acara di tanah air. Band asal kota Palu ini mulai diperhitungan.

Perjuangan anak band saat ini lebih berat dibanding jaman dulu. 

Selain proses rekaman yang mudah, bisa dilakukan di kamar rumah, medsos sebagai media promosi juga berperan penting. Artinya sekarang sudah eranya keterbukaan.

“Itu tadi, walaupun rilis single itu mudah, dan serba keterbukaan. Namun untuk bisa eksis di dunia panggung lebih sulit, karena grup band yang punya banyak lagu dan hits di masyarakat, lebih punya potensi yang besar untuk mendapatkan jadwal panggung, padahal panggung itu oksigen bagi ànak band,” tandas Reza.

Continue Reading

Music

Sepanggung Duo Anggrek, Resty Ananta Panaskan ‘Matvaganza’ Bengkulu dengan Bang Jono

Published

on

By

FEM Indonesia – Penyanyi cantik asal kota Jepara, Jawa Tengah, Resty Ananta akan tampil dalam acara “MATVAGANZA” yang berlokasi di Sport Center Pantai Panjang Bengkulu, Sabtu (30/9/2023).

Di acara ini Resty bakal tampil di panggung yang sama bersama Duo Anggrek dan band Raggae Souljah. Pelantun “Tak Ingin Pergi Darimu” itu berharap penampilannya nanti dapat menghibur penonton “MATAVAGANZA”.

“Besok aku terbang ke Bengkulu untuk tampil di acara ‘MATVAGANZA’. Seru pastinya nanti tampil di panggung yang sama dengan Duo Anggrek yang sedang viral lagunya Cikini Gondangdia’,” ungkap Resty Ananta, Jumat (29/9/2023).

Pada acara “MATVAGANZA”, Resty bakal membawakan lima lagu. Di antaranya lagu yang ia bawakan “Bang Jono”, “Madu Merah”, “Nemen”,”Rungkat” dan “Yank” lagu yang dipopulerkan oleh Wali band.

“Karena acaranya bertema serba hijau aku siapkan Kostum khusus untuk acara ‘MATVAGANZA’. Kostumnya buat baru khusus untuk acara itu perpaduan hijau dan gold sperti permintaan pemilik acara,” tambah Resty Ananta.

Untuk urusan kostum ia memang sengaja memesan desain yang elegan berwarna hijau dan emas yang sesuai dengan acara ‘MATVAGANZA’ di Sport Center Pantai Panjang kota Bengkulu.

“Pada suka warna hijau dama gold nih kayaknya. Tapi Resty juga kebetulan memang juga suka hijau sama gold. Buat warga Bengkulu jangan lupa hadiri acara tapi Resty juga kebetulan emng juga suka hijau sama gold,” pungkas Resty.

Continue Reading

Music

Show di Surabaya, Devay Duo Anggrek Hampir Pingsan karena Cuaca Panas Menyengat

Published

on

By

FEM IndonesiaDevay Duo Anggrek mengaku hampir pingsan saat tampil bersama rekannya Putri dalam acara ulang tahun ke-78 PT KAI di kantor Daerah Operasi (DaOps) 8 Gubeng di Surabaya, Jawa Timur, akhir pekan kemarin.

Devay hampir pingsan lantaran kepanasan. Saat ini memang udara terasa sangat panas di beberapa wilayah Indonesia.

“Alhamdulillah, acara ultah ke-78 PT KAI akhirnya kelar juga. Acaranya seru banget, ramai walau harus panas-panasan. Waktu nyanyi rasanya mau pingsan. Tapi karena antusias penonton dan kru dari PT KAI, kita jadi semangat lagi,” ungkap Devay, Senin (25/9/2023)

Selain cuaca yang dirasakan Devay cukup panas, pentolan Duo Anggrek itu juga belum pulih sepenuhnya dari sakit lambung yang derita sesaat sebelum terbang ke Surabaya. Devay bahkan harus dilarikan ke IGD sebuah rumah sakit di dekat rumahnya. “Iya, sebelum ke Surabaya, sempat ke rumah sakit gara-gara sakit lambung. Sampai diinfus,” tambah Devay.

Putri sendiri datang ke kediaman Devay di Bekasi, Jawa Barat untuk persiapan keberangkatan mereka ke Surabaya. Apalagi saat itu, ia mendengar kondisi rekannya sedang sakit. Untunglah, kondisi Devay mulai berangsur membaik, dan Duo Anggrek dapat terbang ke Surabaya.

“Dia orangnya bandel, mkana yang pedas-pedas melulu sama kopi. Sekarang dia harus makan bubur yang lembek-lembek kaya bayi,” ujar Putri menyentil tangan sahabtanya itu.

Duo Anggrek sendiri akan menjadi salah satu penyanyi yang tampil dalam event musik ulang tahun ke-24 NAGASWARA bertajuk “Swara Sarinah 24” di Anjungan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (26/9/2023) malam nanti.

“Jangan sampai nggak datang ya. Pasti ramai karena ada banyak artis juga ya, ada Neng Siti Badriah dan band-band NAGASWARA juga,” tambah Devay.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending