Connect with us

Music

Diproduseri LiLo, Kadri Mohamad Pede Nyanyikan Ulang “Karmila” dengan modal Vibrato

Published

on

FEM Indonesia – Meski usianya tak lagi muda, penyanyi Kadri Mohamad   kembali merilis single solonya, Karmila. Karmila sebuah lagu klasik ciptaan Farid Hardja dari tahun 1977. Lagu ini mengisahkan cinta imajiner masa muda Farid dengan Karmila. 

Kini lagu tersebut diproduseri oleh LiLo salah satu personil KLa Project dalam produksi kali ini dan mengincar kaum gen-z.

Awalnya saat menyanyikan lagu ini malah menjadi bahan bercandaan teman-teman, Kadri disebut meniru-niru karakter vokal Farid Hardja. Tapi kemudian setelah diproses dan diolah sangat apik lewat aransemen musik oleh LiLo The Producer, hasilnya pun menjadi sesuatu yang beda dan jadi sesuatu yang baru, dan materi itu kita bawa ke Bapak Rahayu Kertawiguna, CEO NAGASWARA,” ujar Kadri.

Menurut Kadri, bahasa visual menjadi elemen sangat penting di narasi lagu ini, di mana musik video “Karmila” diharapkan menjadi materi yang sesuai untuk profesi dirinya sebagai rocker, penyanyi namun juga mumpuni di jalur karir lewat profesi lawyer yang dia tekuni.

Pria berdarah Padang ini berharap single “Karmila” dapat menarik perhatian pencinta musik serta menjadi narasi dan tafsir musik power pop yang mudah diterima dengan baik di musik Indonesia.

Saya merasa bisa melakukan eksplorasi power pop yang kuat bersama LiLo.” Kata Kadri. Bahasa visual menjadi elemen sangat penting di narasi lagu “Karmila” ini. Sutradara untuk video klip sedang dipersiapkan yang terbaik. Menurut Kadri, visual di musik video “Karmila” ini juga diharapkan menjadi materi yang sesuai untuk profesi dirinya sebagai rocker, singer namun juga mumpuni di jalur karir lewat profesi lawyer yang dia tekuni.

Sementara LiLo KLa Project yang membidani lagu Karmila versi baru dan duduk sebagai Executive Producer dan Producer menggarap secara musik total. LiLo The Producer adalah Brandnya dan nama Productnya. Nagaswara adalah Partner Distribusi.

“Vokal Kadri yang berciri kuat dengan vibrato membuat signature yang tidak biasa, membuktikan musikalitas penyanyi yang berbeda dalam single klasik ini. Kadri tidak meniru Farid Hardja namun karakter kuat tersebut merupakan anugerah alam,” ujar LiLo.

LiLo, memang piawai mencari kekuatan suara vibrato Kadri dan merubahnya dari zona nyaman. Unsur pengaruh musik Rock ‘n’ Roll  modern dengan balutan padupadan choir dari band Beach Boy membuat “Karmila” menjadi suatu produk retro yang meruang dan elegan. 

Ini akan membuat lagu ini mudah masuk dalam pendengar musik saat ini menurut estimasi LiLo.

“Saya mau generasi sekarang bisa merespon dengan mudah lagu ini. Sebuah anthem cinta beda usia yang unik menjadi salah satu karya terbaik dari Farid Hardja. 

Saya menerjemahkan aransemen “Karmila” lewat bahasa jelajah masa lalu dan pendekatan musik modern. Kadri menjadi artis pertama untuke Program dan Album LiLo The Producer yang saya sedang garap. “Ujar LiLo. 

Sedangkan single ini merupakan single pertama Kadri setelah puluhan tahun bernyanyi bersama band. Masuknya lagu Karmila ke Nagaswara lantaran Kadria telah mengenal sosok Rahayu Kertawiguna CEO NAGASWARA, sudah lama. Perkenalan itu dari beberapa kegiatan ekosistem musik. Setelah bermusik selama 50 tahun yang dilakoni sejak tahun 1974, kini Kadri lewat remake single “Karmila”, memutuskan untuk tampil bersolo karir.

Music

Maroon 5 Konser di JIS 1 Februari 2025, Ini Jadual Penukaran Tiketnya

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Konser grup musik pop rock asal Amerika Serikat, Maroon 5 sebentar lagi akan digelar di Jakarta Indonesia. Band legendaris ini akan beraksi di Jakarta International Stadium (JIS) pada Sabtu, 1 Februari 2025, mendatang.

Konser ini akan menjadi bagian dari tur Asia mereka, di mana mereka juga akan mengunjungi negara Manila, Bangkok, Tokyo, Kuala Lumpur, dan Kaohsiung.

Bagi para penggemar yang sudah tidak sabar menyaksikan aksi panggung vokalis Adam Levine dan kawan-kawan, pihak promotor telah mengumumkan jadwal penukaran tiket. Berikut informasi lengkapnya:

Jadwal dan Lokasi Penukaran Tiket

  • 30-31 Januari 2025
    Lokasi: Lagoon Garden, The Sultan Hotel & Residence
    Waktu: 11.00–21.00 WIB
  • 1 Februari 2025
    Lokasi: Lapangan ITF, Jakarta International Stadium
    Waktu: 09.00–22.00 WIB
  • Untuk proses penukaran tiket, pengunjung wajib membawa kartu identitas (KTP, SIM, KK, atau paspor) dan e-voucher. Jika diwakilkan, tambahan dokumen seperti surat kuasa dan KTP asli pembeli juga diperlukan.

Perjalanan Musik Maroon 5 Dibentuk pada 1994 dengan nama Kara’s Flowers, grup ini resmi berganti nama menjadi Maroon 5 pada 2001 silam. Beranggotakan Adam Levine (vokal, gitar), Jesse Carmichael (gitar), James Valentine (gitar), Matt Flynn (drum), PJ Morton (keyboard), dan Sam Farrar (perkusi), Maroon 5 telah mencetak sejarah disepanjang industri musik global dan merambah ke Indonesia.

Continue Reading

Music

Usai Tunangan, Salma Salsabil Rilis Debut Album, ‘Berharap Pada Timur’

Published

on

By

FEM Indonesia, Jakarta – Usai dikejutkan dengan kabar pertunangannya dengan Dimansyah Laitupa, penyanyi berhijab Salma Salsabil merilis debut album bertajuk ‘Berharap Pada Timur’.

Album yang dirilis di bawah label rekaman Universal Music Indonesia ini berisikan delapan buah lagu dengan memberikan sentuhan nuansa musik pop retro tahun 80 dan 90-an dengan mengambil tema percintaan.

“Tema keseluruhannya album ini tentang cinta yang dibagi ke beberapa fase. Ada tahap
awal cinta, sangat cinta, hingga tahap jenuh dalam suatu percintaan. Jadi kayak paket
lengkap gitu,” ujar Salma Salsabil menceritakan tentang album ‘Berharap Pada Timur’.

Di album ini lanjut Salma bahwa hanya ada satu lagu yang sebelumnya pernah dirilis sebagai single yaitu “Bunga Hati” yang tahun lalu memborong 4 penghargaan di Anugerah Musik
Indonesia (AMI) Awards 2024. Sementara, tujuh lagu lainnya merupakan lagu yang
belum pernah dirilis oleh Salma Salsabil, sehingga hampir seluruhnya adalah materi yang
fresh from the oven!

Untuk tujuh lagu lainnya ada; “Berharap Pada Timur”, “Jenuh Tapi Butuh”, “Sesal”, “Amin”,
“Uji Nyali”, “Terima Kasih”, dan “Memori”. Untuk “Memori”, ini merupakan lagu remake
milik salah satu diva Indonesia, Ruth Sahanaya, dirilis pada 1987 silam dan diciptakan oleh Oddie Agam. Di lagu ini Salma Salsabil menyajikannya dengan nuansa yang lebih fresh dan kekinian.

Tidak hanya sebagai penyanyi, di album Berharap Pada Timur ini Salma Salsabil juga turut terlibat dalam penulisan sebagian besar lagu-lagunya. Dalam pengerjaan album ini, Salma Salsabil juga ditemani oleh S/EEK yang menjadi producer untuk 8 lagu di album debutnya, termasuk single utama dengan judul yang sama dengan albumnya ‘Berharap Pada Timur’.

Di lagu ini Salma Salsabil berkolaborasi dengan salah satu pencipta hits, Clara Riva, untuk penulisannya. Lagu ini sendiri diaransemen dengan menyajikan nuansa pop retro dengan harmonisasi nada yang manis. Suara synthesizer yang kental menghiasi alunan aransemennya, ditambah karakter vokal Salma Salsabil yang kuat dan unik membuat lagu ini menjadi salah satu percintaan terbaik untuk saat ini.

“Lagu Berharap Pada Timur menceritakan kisah dari pengalaman cinta pribadi aku mirip
seperti lagu lagu lain di album ini juga. Naik turunnya cinta ada di lagu ini. Jadi ini tuh salah satu bentuk perjalanan cintaku,” tandas Salma. [foto: igsalmasalsabil]

Continue Reading

Music

20 Tahun, Java Jazz Festival 2025, Rayakan Masa Lalu, Masa Sekarang dan Masa Depan

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – PT Java Festival Production dengan bangga akan mempersembahkan perayaan 20 tahun Jakarta International Java Jazz Festival 2025, sebuah festival jazz legendaris.

Para penggemar musik dan pengunjung festival akan dimanjakan dengan pengalaman yang tak terlupakan di acara ikonik ini, yang akan berlangsung dari 30 Mei hingga 1 Juni 2025 dan masih akan digelar di JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat.

Selama dua dekade terakhir, Digelar selama tiga hari, festival ini menampilkan puluhan panggung dengan pertunjukan yang berlangsung secara bersamaan, menciptakan suasana yang mendalam dan penuh energi.

Dengan puluhan panggung yang menampilkan pertunjukan serentak, festival ini menjanjikan pengalaman musik yang mendalam.

Sejak pertama kali diadakan pada tahun 2005, Java Jazz Festival telah menjadi salah satu festival musik terbesar di Asia. Festival ini tidak hanya menonjolkan jazz, tetapi juga mengusung berbagai genre lain seperti R&B, soul, funk, dan pop.

Dalam perayaan dua dekade ini, festival akan menampilkan program baru untuk menarik generasi muda. Hal ini bertujuan agar Java Jazz tetap relevan sebagai acara musik lintas generasi. Java Jazz juga terus mendukung musisi lokal untuk tampil di panggung internasional. Festival ini menjadi wadah bagi talenta Indonesia untuk bersinar di hadapan audiens global.

Presiden Direktur PT Java Festival Production, Dewi Gontha menyampaikan rasa syukur atas dukungan selama dua dekade ini. Ia berharap perayaan tahun ini akan menjadi momen lintas generasi yang penuh kenangan indah.

Tiket untuk Java Jazz Festival 2025 sudah dapat dibeli melalui situs resmi javajazzfestival.com dan di media sosial resmi festival untuk informasi terbaru. Penasaran?

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending