Hot News
Duet VW, Velline Chu-Wulan Kayla Rilis Single “Aku Bukan Samsak” Dari Pengalaman Nyata

FEM Indonesia – Dua pedangdut cantik, Velline Chu dan Wulan Kayla tergabung di “Duet VW” terbentuk dari pengalaman kurang menyenangkan yang pernah menimpa mereka.
Dilatar belakangi hal tersebut, CEO NAGASWARA, Rahayu Kertawiguna bersama kuasa hukumnya Leo Situmorang SH.MH. menggagas terbentuknya Dua VW agar bisa bangkit dari trauma yang mereka alami dengan memberikan mereka sebuah lagu ciptaan Hendy Irvan yang dinyanyikan secara duet berjudul “Aku Bukan Samsak”.
Lagunya sendiri berisi himbauan buat para pria jangan pernah menyakiti hati perempuan atau membuatnya menjadi bulan-bulanan kekerasan kaum laki-laki. Perempuan diciptakan Tuhan untuk disayang, dijaga dan dilindungi, bukan malah dijadikan samsak atau target kekerasan.
Velline sempat menyampaikan bahwa duetnya dengan Wulan dikarenakan dirinya dan rekannya di Duet VW itu sama-sama ingin kembali berkarya sebagai pedangdut dan tidak mau berlama-lama larut dalam keterpurukan hidup karena efek kekerasan yang menimpanya.
“Sejak kasus ini menimpa saya, saya kan jadi sering datang ke kantor NAGASWARA, waktu aku ngobrol dengan pencipta lagu. Eh, enggak disangka beberapa hari kemudian saya dihubungi Pak Rahayu untuk datang ke kantor. Kita berdua diminta take vokal,” ujar Velline Chu seperti di rilis di laman Nagaswara.
Dari segi konsep musiknya digarap oleh arannger Donal Kinan Sammy, iramanya dibuat ceria dengan genre Dancedhut dengan maksud supaya lagu dan musiknya bisa menjadi pengobat luka sekaligus membawa kecerian bagi keduanya.
Kehadiran keduanya bergabung di blantika musik dangdut yang dibawah naungan label NAGASWARA lantaran sebelumnya, mereka berdua mengalami penganiyaan. Mereka adalah pedangdut yang aktif, Velline Chu pernah merilis beberapa single sperti yang terakhir Ngopi Say dan Wulan Kayla juga penyanyi dengan single Jaim.
Hot News
Serius untuk Berumah Tangga, Vista Putri Tukar Cincin dengan Pria Bekerja di Penerbangan Internasional

FEM Indonesia, Jakarta – Ingin mengakhiri masa kesendirianya yang dirasa sudah lama berlangsung, artis pesinetron Vista Putri akhirnya melakukan tukar cincin dengan pria bernama Budi Arianto. Tukar cincin kata Vista menandai keseriusanya mereka berdua dalam menjadi asmara menuju ke jenjang pernikahan.
Acara tukar cincin yang dihadiri dari keluarga dan sahabat, digelar pada hari Minggu 8 Desember 2024 di Restoran Gubuk Udang, Buperta Cibubur, Depok Jawa Barat.

Vista Putri yang sebelumnya pernah dekat dengan Doddy Sudrajat, ayah kandung mendiang Vanessa Angel itu tampak sedih dan sempat menangis lantaran acara tersebut tak didampingi keluarganya. Hanya kakak kandung yang hadir.
“Alhamdulillah tukar cincin hari ini lancar mohon do’anya kami dari keluarga agar sampai hari pernikahanan nanti juga lancar dan dimudahkan semuanya,” ucap Vista Putri kepada FEM Indonesia.

Vista yang wajahnya familiar lewat sinetron Inayah mengatakan, pria yang akan dinikahinya itu akrab dengan sebutan Akas. Akas yang bekerja di penerbangan internasional dikenalnya sejak 8 bulan lalu dari temannya. Sejak itulah, ia intens berkomunikasi meski Akas sering keluar negri karena tuntutan pekerjaanya.
“Orangnya baik, saya perhatikan bisa bertanggung jawab dan pekerjaanya juga bagus. Insha Allah dalam segala hal mas akas bisa membimbing saya kelak,” ungkap Vista Putri.

Sementara Akas sendiri mengungkapkan melihat Vista adalah wanita yang baik dan pekerja keras. “Kalau ditanya sosol Vista, saya melihatnya dia baik cantik dan sabar, cocok menjadi istri untuk keluarga,” ucap Akas.
Ditanya mengenai kapan tepatnya rencana menikah setelah tukar cincin, baik Vista dan Akas hanya menjawab tunggu tahun depan 2025. “Insya Allah kalau tak ada halangan bisa di tahun depan, mohon doanya,” pungkas Vista Putri.
Hot News
Krisis Kesehatan Meningkat, PMI Lanjutkan Layanan Kesehatan Keliling di Pengungsian Khan Younis

FEM Indonesia – Kondisi terakhir pengungsian di Rafah Gaza dan wilayah lain semakin memprihatinkan. Sebagian besar pengungsi yang sudah beberapa kali pindah lokasi pengungsian karena alasanoperasi militer dan perintah evakuasi oleh IDF Israel ini alami kelelahan fisik, kesulitan akses air, dan krisis bahan pangan akibat pembatasan suplai logistikdari perbatasan.
Selain itu, banyak dari mereka juga menderita sakit dan luka-luka. Menanggapi situasi ini, sejak awal Februari 2024 lalu, Palang Merah Indonesia (PMI) bekerja sama dengan Lembaga Kemanusiaan lokal di Gaza tetap berkomitmen melanjutkan Layanan Kesehatan Keliling dan memastikan agar layanan ini bisa menjangkau wilayah-wilayah penampungan lainnya.
Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia, Dr. Abdurrahman Muhammad Fachirmenyatakan, dalam misi kemanusiaan di Palestina ini, selain membantu penyediaan kebutuhan dasar pengungsi, PMI juga berfokus pada layanan kesehatan, layanan dapur umum dan juga penyediaan air bersih.
“Tiga layanan utama ini akan terus kita lanjutkan dan kita perluas ke berbagai wilayah sesuai dengan pertimbangan prioritas kebutuhan, akses jangkauan, serta keamanan dan keselamatan petugas,” ujarnya dalam keterangan siaran persnya, baru-baru ini.
Lebih lanjut Fachir menjelaskan, layanan Kesehatan Keliling dilaksanakan dengan perhitungan yang sangat hati-hati. Selain memperhitungkan akses masuk lokasi, PMI harus mempertimbangkan jaminan maupun keselamatan dan keamanan personil.
“Kami tidak ingin Tim Medis kita menjadi target serangan. Pembiayaan kegiatan layanan ini menggunakan sumbangan dari donor dan masyarakat Indonesia melalui PMI. Oleh karena itu, atas nama PMI kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada para donor, sehingga layanan ini dapat terlaksana,” jelasnya.
Salah satu donor dari Indonesia adalah Lifebuoy yang selama puluhan tahun terus mewujudkan komitmennya untuk turut mencegah penyebaran kuman, melindungi kesehatan masyarakat, dan telah bekerja sama dengan berbagai organisasi lokal maupun internasional untuk misi kemanusiaan.
Sementara Kepala Markas Pusat Palang Merah Indonesia Arifin Muh Hadi yang saat ini berada di Kairo untuk memimpin langsung misi Kemanusiaan PMI di Gaza Palestina menjelaskan bahwa Layanan Kesehatan Keliling PMI ini dilakukan untuk menjawab terhentinya layanan dari sebagian besar Rumah Sakit akibat kerusakan struktur dan infrastruktur.
“Pasien dengan kasus berat terpaksa tidak bisa dirujuk ke fasilitas kesehatan karena sistem rujukan pasien terhenti akibat keterbatasan transportasi dan ambulan, serta terhentinya operasional Rumah Sakit dan klinik darurat terdekat. Kegiatan Layanan Kesehatan Keliling PMI ini awalnya dilaksanakan di Kamp Pengungsian Rafah, namun karena situasi keamanan tidak memungkinkan akibat serangan beberapa waktu lalu, maka kini layanan tersebut dipindahkan ke Kamp Penampungan di Khan Younis. Banyak warga yang sakit dan terluka yang harus bertahan hidup di tenda-tenda darurat dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Padahal semestinya mereka yang sakit dan terluka parah ini mendapatkan penanganan dengan fasilitas medis standar di Rumah Sakit,” jelas Arifin.
Terhentinya layanan kesehatan di rumah sakit ini disebabkan hancurnya bangunan rumah sakit dan peralatannya, serta semakin terbatasnya tim medis karena banyak diantara mereka menjadi korban serangan. Layanan Kesehatan Keliling di lapangan juga kerap menghadapi beberapa kendala, diantaranya karena keterbatasan ketersediaan obat-obatan, dan tidak bekerjanya sistem rujukan pasien.
Selain layanan kesehatan keliling, PMI pada tahap awal operasi kemanusiaannya juga telah memberikan bantuan obat-obatan untuk klinik di El Arish, peralatan kesehatan dan sanitasi pribadi untuk pasien dan anggota keluarganya yang di awat di Rumah Sakit serta peralatan CT Scan untuk mendukungan layanan medis di Rumah Sakit Palestina.
Sebagai catatan, WHO dalam siaran persnya memberitakan bahwa di Jalur Gaza, serangan udara dan kurangnya pasokan medis, makanan, air dan bahan bakar telah menguras sistem kesehatan yang sudah kekurangan sumber daya. Rumah Sakit telah beroperasi jauh melampaui kapasitasnya karena meningkatnya jumlah pasien serta pengungsi sipil yang mencari perlindungan. Penyediaan layanan kesehatan penting – mulai dari perawatan ibu dan bayi baru lahir hingga pengobatan penyakit kronis – telah sangat terkendala.
Serangan terhadap fasilitas kesehatan masih terus terjadi di Israel dan wilayah Palestina yang diduduki, termasuk mengambil nyawa dan melukai petugas kesehatan dan pasien, serta merusak fasilitas kesehatan dan ambulans.
Kasus kesehatan yang banyak dijumpai di tempat-tempat layanan kesehatan antara lain adalah malnutrisi, Insfeksi Saluran Pernafasan Atas, diare, kudis, kutu kulit, ruam ruam kulit, cacar air dan sindroma penyakit kuning.***
Hot News
Mantan Suami Aktris Jenny Rachman, Meninggal Dunia di Singapura, Ini Kabarnya!

FEM Indonesia – Kabar duka kembali datang dari dunia selebriti. Kali ini dari aktris Jenny Rachman. Melalui akun instagramnya, @jennyrachman18 menguplod foto-foto bersama sang suami, dan menulis kabar duka bahwa Suprajarto telah meninggal dunia.
“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, Telah berpulang ke Rahmatullah Suami Saya, Suprajarto bin KRTH. Poerwaningrat (Almarhum), Selasa, 19 Desember 2023 pukul 09.08 Waktu Singapura,” tulis Jenny Rachman
Aktris peraih piala citra ini juga menambahkan kata-kata permohonan maaf kepada masyarakat. “Mohon dimaafkan segala kesalahan Almarhum. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT dan husnul khotimah Aamiin Allahumma Aamiin. AI— Fatihah,” tulisnya.
Seperti diketahui, Jenny Rachman dan Suprajarto menikah pada 18 April 2008 kemudian dari pernikahannya tersebut tidak memiliki keturunan, karena saat itu Suprajarto berstatus duda cerai mati dengan dua anak kandung.
-
NASIONAL13 hours ago
Safari Ramadhan Ke-2 ‘Bukber 1000 Anak Yatim’ Yapena, Sukses di Ponpes Darul Inayah Bandung Barat
-
NASIONAL5 days ago
Polri Apresiasi Keberhasilan Mukti Juharsa dalam Perang Melawan Narkotika
-
NASIONAL5 days ago
Vokalis DeEx Daniel Muharam Beli Lagu Ciptaan Anggita Anak Disabilitas di acara Bhakti Sosial YPAC Bali
-
NASIONAL5 days ago
Sandi Damkar Resmi Jadi Pegawai PPPK Depok Setara ASN atas Intruksi Supian Suri