Connect with us

NASIONAL

Festival Indonesia Bertutur, Cara Pandang Masa Lalu Lewat Media Kekinian

Published

on

FEM Indonesia – Gelaran Indonesia Bertutur yang dilaksanakan di Kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah usai sudah. Festival yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan G20 bidang kebudayaan sukses terselenggara sejak 7 hingga 11 September 2022.

Sekira 900 orang seniman dan pelaku budaya dari dalam negeri serta mancanegara ikut berpartisipasi dalam perhelatan dengan tema Mengalami Masa Lalu, Menumbuhkan Masa Depan tersebut. Diharapkan acara ini dapat menyampaikan pesan bahwa kemampuan masyarakat dalam mengelola kekayaan budaya dengan cara kreatif adalah kunci pertumbuhan.

Menurut Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid, seperti dilansir Antara, tema yang diusung relevan dengan pandangan saat ini dalam melihat praktik kebudayaan masa lalu. Untuk itu dia mengajak masyarakat, terutama kalangan muda, untuk memaknai kembali pengetahuan dari masa lalu dan sejarah dengan cara-cara baru yang relevan untuk masa kini.

“Melalui edukasi pada Indonesia Bertutur, kami ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya cagar budaya sebagai salah satu sumber ilmu pengetahuan yang dapat diaplikasikan di masa kini dan masa mendatang. Terlebih tujuan utama acara ini untuk menjaga budaya yang berkelanjutan, melalui kegiatan yang memberikan edukasi, pengalaman dan inspirasi,” urainya di Yogyakarta, Ahad (11/9).

Selain itu, pihaknya juga ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya cagar budaya sebagai salah satu sumber ilmu pengetahuan yang dapat diaplikasikan di masa kini dan masa mendatang. Karenanya cara pemaparannya pun yang merupakan hasil narasi dari cagar budaya yang disesuaikan dengan konteks kekinian, dilakukan dengan berbagai macam bentuk karya seni – film, tari dan media baru.

“Indonesia Bertutur juga dimaksudkan untuk memberikan inspirasi kepada masyarakat tentang bagaimana cagar budaya diinterpretasikan dalam konteks kekinian oleh para seniman. Karena itu Festival Indonesia Bertutur dipenuhi dengan rangkaian kegiatan, antara lain menggali 20 mahakarya nusantara berupa cagar budaya era klasik hingga era Majapahit dan Fajar Prasejarah Nusantara dan menghadirkan para seniman dari dalam dan luar negeri untuk memaknai dan menarasikan kembali cagar budaya dalam konteks yang baru lewat bermacam karya dan rupa seperti film, tari, musik, video mapping, seni kontemporer serta ritual,” paparnya lagi. [foto : dokumentasi/teks : denim]

NASIONAL

Hadir di HUT KompasTV, Kapolri: Semoga Semakin Menggelorakan Semangat Persatuan!

Published

on

FEM Indonesia Taiwan – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., menghadiri malam perayaan Ulang Tahun ke-13 KompasTV. Puncak malam perayaan itu digelar di The Tribrata, Jakarta Selatan.

Jenderal Sigit pun mengucapkan Selamat Ulang Tahun ke-13 bagi KompasTV. Kapolri menyadari, media memiliki peran penting dalam menyalurkan informasi kepada masyarakat.

“Saya selaku Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo M.Si., mengucapkan selamat ulang tahun Kompas TV ke-13. Semoga semakin profesional dan inovatif dalam menyajikan pemberitaan yang aktual, serta mampu menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan bangsa sebagai modal utama kewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” ujar Jenderal Sigit, Rabu (11/9/24).

Perayaan malam puncak Ulang Tahun ke-13 KompasTV ini mengusung tema Melalui tema Indonesia Bersatu.

“Menapaki usia ke-13 Tahun, KompasTV terus berkembang menjadi salah satu jaringan Televisi Swasta Nasional yang mampu memberikan berbagai tayangan aktual dan menarik, sehingga dapat menginspirasi serta mengedukasi seluruh masyarakat Indonesia,” jelas Jenderal Sigit.

Dalam acara ini turut dimeriahkan oleh grup band Kahitna, komedian Komeng, Cak Lontong, Abdel, dan Jarwo, serta penampilan lainnya.

Direktur Pemberitaan KompasTV, Rosianna Silalahi, mengungkapkan rasa syukurnya atas perjalanan 13 tahun KompasTV. Ia pun memastikan KompasTV akan terus memberikan tayangan sesuai etika jurnalistik.

“Di tengah gempuran disinformasi melalui media sosial, KompasTV berkomitmen tetap disiplin menjalankan kerja-kerja jurnalistik dengan profesional dan etis untuk menjadi kawan yang terpercaya bagi pemirsa,” ujarnya.

Continue Reading

NASIONAL

Gandeng PPKHI, Serikat Nelayan NU Luncurkan 10.000 Beasiswa PKPA dan UPA

Published

on

By

FEM Indonesia Taiwan – Pimpinan Pusat Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) bekerjasama dengan Perkumpulan Pengacara dan Konsultan Hukum Indonesia (PPKHI) meluncurkan beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) dan Ujian Profesi Advokat (UPA)untuk 10.000 ribu peserta.

Atas program tersebut, Doktor H. Rahman Hidayat selaku  (Ketua PP SNNU/Asdep Kemenkomarives) menyatakan bahwa berangkat dari keprihatinan terhadap maraknya ketidakadilan yang dialami oleh para nelayan dan masyarakat pesisir. 

“Selama ini nelayan dan masyarakat pesisir menjadi kelompok masyarakat yang paling termarjinalkan, mereka tidak mampu membela diri dengan maksimal ketika dihadapkan oleh ketidakadilan pihak lain. SNNU bersama PPKHI menangkap keresahan tersebut dan kami bertekad memperbaiki hal tersebut dengan menyediakan beasiswa ini untuk saudara-saudara kita yang selama ini terpinggirkan.” ujarnya di press confrence acara tersebut, dikawasan Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa (9/9/2024).

Lebih lanjut, Doktor Rahman menyatakan hadirnya beasiswa ini sebagai bentuk sumbangsih SNNU dan PPKHI untuk memperkuat literasi hukum masyarakat pesisir agar lebih memahami regulasi dan mampu mempertahankan hak-hak mereka.

“Kita sadar bahwa para nelayan kita ini perlu memahami aturan sehingga dalam mencari nafkah di laut, mereka tidak melanggar regulasi. Selain itu program ini menjadi penting untuk meningkatkan kesadaran literasi hukum dimasyarakat, karena memahami hak dan kewajiban menjadi penting dalam kehidupan bernegara sekaligus mampu menjadi yang terdepan dalam membela hak-hak yang mereka dari perampasan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.” Tegas Witjaksono.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PPKHI Roberto Sihotang menyatakan dukungan dan kesiapannya dalam menjalankan program beasiswa ini, ia menyampaikan bahwa PPKHI adalah organisasi advokat yang bertekad untuk selalu hadir untuk masyarakat kecil dalam memperjuangkan keadilan.

“Semangat PPKHI ini sejalan dengan semangat masyarakat Nahdliyin untuk menjadi yang terdepan dalam meperjuangkan keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat. Kami merasa terhormat dapat memberi sumbangsih bagi negeri melalui program beasiswa ini. Silahkan bagi lulusan S1 Hukum untuk dapat memanfaatkan beasiswa ini seluas-luasnya, meski memang fokusnya bagi nelayan namun ini terbuka untuk masyarakat umum.” jelas Roberto.

Mila Ayu Dewata Sari alias Mila Cheah selaku Wakil Ketua LBH SNNU dan Humas di PPKHI menyampaikan Beasiswa PKPA dan UPA oleh SNNU dan PPKHI ini adalah beasiswa yang diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki gelara sarjana (S1) hukum bagi yang berminat untuk dapat melanjutkan karir menjadi advokat/pengacara/konsultan hukum dengan sertifikasi untuk dapat beracara di lembaga peradilan Indonesia. 

“Program beasiswa PKPA dan UPA ini sepenuhnya gratis, dengan persyaratan khusus berasal dari kampus yang terakreditasi dan berkomitmen untuk membela keadilan bagi semua lapisan masyarakat Indonesia,” ” kata Mila.

Untuk informasi lebih lanjut, Mila menyarankan para calon peserta dapat menghubungi media SNNU dan PPKHI atau mendaftar melalui tautan : https://bit.ly/PKPA-SNNU-PPKHI .

Continue Reading

NASIONAL

Gandeng Kemenag, BAZNAS RI Luncurkan Program Madrasah Layak Belajar

Published

on

FEM Indonesia Taiwan – Sebanyak 191 madrasah swasta di Indonesia akan mendapat bantuan masing-masing Rp 25 juta dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bekerjasama Kementerian Agama RI dalan  program Madrasah Layak Belajar (MLB).

Hal ini tercermin pada event peluncuran program Madrasah Layak Belajar (MLB) dihadiri oleh 191 pengurus madrasah di Auditorium H.M. Rasjidi Kemenag RI, Senin (9/09/2024).

Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA dalam sambutannya mengatakan, program MLB merupakan bantuan kepada madrasah swasta, khususnya yang berada di lingkungan tidak mampu, berupa perbaikan sarana dan prasarana ruang kelas dan sanitasi untuk meningkatkan kualitas madrasah.

“Kami akan menggulirkan stimulan bantuan untuk 1.000 madrasah.Jadi 1.000 madrasah akan mendapatkan stimulasi masing-masing 25 juta,” kata Kiai Noor.

Mantan anggota DPR RI ini menjelaskan,menambahkan, program ini sesuai dengan visinya yaitu menjadi lembaga utama mensejahterakan umat. “Kami meyakini bahwa Kesejahteraan akan kita capai melalui proses pendidikan,” katanya.

Ia juga menuturkan, digelarnya program ini juga dalam rangka melaksanakan misinya yaitu mendistribusikan dan mengoptimalkan pendayagunaan ZIS untuk pengentasan kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan meningkatkan kesejahteraan. “Kami meyakini bahwa pendidikan adalah tangga utama seseorang untuk meningkatkan kesejahteraan umat di Indonesia,” ucapnya.

Menurut data KSKK Kemenag RI bahwa terdapat 217.021 total ruang kelas madrasah dengan kondisi baik sebanyak 162.579, rusak ringan sebanyak 29.465, rusak sedang sebanyak 17.787, dan rusak berat sebanyak 158. Oleh karena, pihaknya terpanggil untuk menjadi bagian dari solusi dalam meningkatkan sarana dan prasarana madrasah. 

“Insya Allah ke depan kami komitmen untuk terus melakukan kualitas maupun kuantitas. Maka mohon didoakan semoga kinerja kami semakin optimal dan semakin banyak menebar manfaat untuk Indonesia,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Agama (Wamen) KH. Saiful Rahmat Dasuki, SIP, MSi menyambut baik program inisiatif dari BAZNAS RI. Menurutnya, program ini dapat menumbuhkan motivasi semangat belajar siswa-siswi madrasah di seluruh Indonesia.

“Program ini tentunya sangat bermanfaat menjadi motivasi bagi kita semua untuk meningkatkan kualitas madrasah di masing-masing daerah. Ini menjadi jawaban atas kebutuhan pendidikan anak-anak kita,” kata dia.

Wamenag juga  menyebut pihaknya berusaha mendorong madrasah agar mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Sehingga daya tarik dan minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya di madrasah dapat terbangun kembali. 

“Kita berharap dengan program yang diberikan BAZNAS menjadi sebuah nafas segar. Semoga pemerintah Kabupaten/Kota dapat mengikuti inisiasi dari BAZNAS RI,” pungkasnya. 

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending