Ragam
Manjakan Lidah di Ayomakan Foodball Festival Sambil Nobar World Cup

FEM Indonesia – Bagai sayur tanpa garam, demikian pepatah jika melihat pertandingan sepakbola piala dunia namun tanpa ada makanan dan minuman. Namun pepatah tersebut tidak berlaku di Senayan Park (SPARK), Jakarta, sejak 16 hingga 18 Desember diadakan Ayomakan Foodball Festival.
Pengalaman mengasikkan nonton bareng alias nobar pada lagi semifinal Maroko vs Kroasia dirasakan Femindonesia.com yang sengaja hadir Sabtu (17/12). Selain keriuhan suasana, juga tak perlu kuatir kelaparan atau kehausan lantaran sejumlah merchant semisal Kimukatsu, Pepper Lunch, Pempek Sriwijaya, Tuan Tanah, Salad Point, Sushi Kaiyo, Beef Mafia, Pisgor Srikaya, Izakayo, Jack & John, Melt Down, Penyetan Cok dan masih banyak lagi berjajar rapi.
Namun untuk dapat menikmati kuliner itu, para pengunjung harus memesan melalui Ayomakan!. Pada platform website buatan perusahaan pengembang teknologi software terintegrasi yang dirancang khusus untuk bisnis F&B, PT Esensi Solusi Buana (ESB) ini, selain dapat menjelajah rasa kuliner secara digital dan menyajikan ragam informasi serta fitur menarik, juga dipercaya menjadi solusi untuk dua target sasaran, yaitu pemilik bisnis restoran dan masyarakat luas.
“Visi besar dari ESB adalah menyediakan sebuah ekosistem digital terintegrasi terlengkap bagi bisnis F&B masyarakat di semua skala, dari jaringan restoran raksasa hingga bisnis rumahan. Ayomakan! akan menjadi bagian penting dari ekosistem ini, karena memberi keunggulan kompetitif bukan hanya bagi ESB, tapi bagi pengguna ESB. Sekarang pebisnis dan penjelajah rasa kuliner Indonesia bisa bertemu dalam satu wadah kuliner yang lengkap serta bisa melakukan banyak aktivitas didalamnya, dengan berbagai insentif yang menarik seperti voucher makan, point belanja dan masih banyak lagi lainnya. Kami percaya digital ekosistem ESB bisa memberi kontribusi signifikan bagi industri makanan di Indonesia,” papar CEO/Co-founder ESB, Gunawan di sela peluncuran Ayomakan!, Jumat (16/12).
Ditambahkan bahwa pihaknya menciptakan Ayomakan! untuk melengkapi ekosistem digital ESB yang telah dikenal luas di industri kuliner tanah air, dimana pemilik bisnis dapat dengan mudah mengintegrasikan ESB POS dengan Ayomakan! sekaligus untuk meningkatkan paparan brand, memudahkan order, sampai pembayaran. Selain itu, integrasi dapat dilakukan dengan banyak outlet sekaligus agar memudahkan pemantauan dari segala sisi operasional seperti pemasukan, jumlah pengunjung, pesanan, stok, dan banyak lagi.
Sedangkan bagi sisi konsumen akan diberi solusi mudah memilih kuliner yang ingin dijelajahi karena Ayomakan! hadir sebagai direktori makan untuk memberi inspirasi makanan, seperti tren dan review. Konsumen dimudahkan dengan dapat melakukan reservasi, order hingga bayar melalui Ayomakan!.
Sementara itu berbagai fitur menarik dibenamkan dalam Ayomakan!, dimana terdapat direktori makanan dilengkapi dengan profil restoran, review restoran, digital menu dan artikel-artikel inspirasional. Selain itu, platform Ayomakan! juga memiliki opsi order, layanan pesan antar, reservasi tempat di restoran, layanan ambil di tempat, menawarkan fitur penghargaan dan hiburan seperti program loyalti serta juga gamifikasi.
“Semua transaksi dapat dilakukan dengan berbagai cara pembayaran untuk lebih mempermudah lagi belanja kuliner,” imbuh Gunawan. [foto : dokumentasi, denim/teks : denim]
Ragam
Dimsum Kreasi Emaks Wira, Solusi Ekonomi Keluarga

FEM Indonesia, JAKARTA – Dalam rangka mendorong kemandirian ekonomi keluarga, Wiratama CS kembali menggelar program pelatihan EMAKS WIRA dengan fokus pada keterampilan pembuatan dimsum rumahan.
Kegiatan ini berlangsung di wilayah RT 06 RW 01, Condet, Pasar Rebo, Jakarta Timur, dan diikuti dengan antusias oleh para ibu rumah tangga setempat.
Mengusung tema “Dimsum Kreasi Emak, Solusi Ekonomi Keluarga”, pelatihan ini bertujuan memberikan bekal keterampilan yang mudah dipraktikkan dan berpotensi menjadi sumber penghasilan tambahan. Para peserta terlihat antusias menyimak setiap tahapan pembuatan dimsum, dari persiapan bahan hingga teknik pengemasan.
Pelatihan dipandu langsung oleh Bang Fajar, seorang pelaku usaha kuliner yang telah lama berkecimpung dalam dunia makanan beku. Ia membagikan berbagai tips dan trik agar produk dimsum yang dibuat memiliki kualitas yang baik serta mampu bersaing di pasar.
Dalam penyampaiannya, Bang Fajar menekankan pentingnya inovasi dalam produk serta pemanfaatan media digital untuk memperluas jangkauan pemasaran. Menurutnya, usaha kuliner seperti dimsum memiliki potensi besar jika digeluti dengan serius dan konsisten.
“Dimsum itu peluang. Bahannya sederhana, cara buatnya bisa dipelajari, dan pasarnya luas. Kalau ibu-ibu serius, ini bisa jadi sumber penghasilan tambahan,” ujar Bang Fajar kepada peserta.
Sementara itu, Direktur Wiratama CS, Deni Gunawan mengatakan, program ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan semangat kewirausahaan bagi para ibu. Selain itu, pelatihan semacam ini juga memperkuat rasa kebersamaan dan saling dukung di antara warga.
“Setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta diharapkan mampu memulai langkah awal dalam membangun usaha mandiri. Dengan demikian, ketahanan ekonomi keluarga bisa diperkuat secara nyata dan berkelanjutan,” kata Deni.
Salah satu peserta pelatihan mengaku sangat senang bisa mendapatkan ilmu baru yang dapat langsung diterapkan di rumah. Ia merasa semakin termotivasi untuk mulai mencoba usaha kecil-kecilan dari dapur sendiri.
“Alhamdulillah, saya jadi tahu cara bikin dimsum yang enak dan menarik. Insya Allah mau coba jualan kecil-kecilan dari rumah,” ungkapnya dengan semangat.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pemberdayaan ekonomi bisa dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga. Melalui pelatihan sederhana namun aplikatif seperti ini, jalan menuju kemandirian ekonomi semakin terbuka lebar.
Lifestyle
Sokong Wisata Badui Luar, Germany Briliant Resmikan Saung Kamar Mandi

FEM Indonesia, Banten – Diakui keberadaan kamar mandi merupakan salah satu sarana penunjang pariwisata. Dengan adanya kamar mandi, para wisatawan dapat menyalurkan hasrat untuk buang air kecil, buang air besar maupun mandi.
Melihat pentingnya hal tersebut, belum lama ini, produsen perlengkapan kamar mandi Germany Brilliant (GB) berkolaborasi dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Desain Interior Indonesia (LSPDII) dan Bazar Bangunan meresmikan saung kamar mandi di Badui Luar, Banten.
General Manager Germany Brilliant, Yapto Wijaya mengatakan, ihwal kolaborasi membuat saung kamar mandi lantaran belum adanya sarana ini baik untuk wisatawan maupun masyarakat Badui sendiri.
“Kami berdiskusi dengan tokoh-tokoh adat Badui Luar serta melibatkan para arsitek Badui untuk membantu pembuatanya agar saung kamar mandi sesuai dengan aturan adat budaya Badui. Bagi kami pembuatan saung kamar mandi sangat diperlukan karena jika kita berbicara aktivitas wisata keseharian di Badui sudah pasti membutuhkan saung kamar mandi. Hal ini juga sejalan dengan salah satu program CSR (Corporate Social Responsibility) GB,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, waktu pengerjaan untuk satu saung kamar mandi yang airnya dialirkan langsung dari gunung membutuhkan lebih kurang 14 hari.
“Saat ini kita buat lima saung kamar mandi di daerah Badui luar, yakni di wilayah Kaduketug 1, Kaduketug 2, Kaduketug 3, Legok Jeruk dan Cicakal Muara yang disesuaikan dengan adat setempat,” katanya Yapto.
Di tempat yang sama, Direktur LSPDI-Desain Interior, Rohadi menambahkan pengerjaan kolaborasi saung kamar mandi hingga selesai membutuhkan proses yang panjang. Terlebih menyesuaikan dengan adat baik secara konsep desain mapun bahan material.
“Lebih tiga kali saya bawa desain kamar mandi ke sini tetapi jika mereka bilang tidak pas ya tidak, masyarakat Badui saya menjunjung tinggi aturan adat sampai hal terkecil sekalipun,” jelasnya.
Sedangkan Ketua Adat Kampung Badui Luar, Jaro Oom sangat senang dengan adanya saung kamar mandi seraya berharap dapat meningkatkan jumlah wisatawan.
“Alhamdulillah khususnya kepada GB, LSPDI, Bazar Bangunan dan tim lainnya. Pembuatan saung kamar mandi ini sangat berguna bukan hanya untuk masyarakat tetapi juga untuk wisatawan agar lebih nyaman saat ke saung cai. Kami berharap wisawatan juga akan semakin banyak datang kesini,” ucapnya.
Pada peresmian saung kamar mandi ini hadir pula HDII, IAI, mahasiswa Universitas Pradita dan Universitas Interstudy. Selain belajar mengenai budaya, desain bentuk khas rumah Badui, desain lumbung padi dan lain-lain, pula memberikan bantuan sembako. [foto : dokumentasi/teks : denim]
NASIONAL
Lion Wings Luncurkan Bus Periksa Gigi Keliling, Dukung Kesadaran Perawatan Gigi dan Mulut

FEM Indonesia, Surabaya – PT Lion Wings, bersama empat brand perawatan gigi andalannya, Ciptadent, Systema, Barakat, dan Kodomo, resmi meluncurkan Bus Periksa Gigi Keliling.
Bus ini adalah sebagai bagian dari komitmen dan misi sosial dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Peluncuran ini bertepatan dengan pembukaan Kongres Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) XXVIII 2025 yang berlangsung di Grand City Convention and Exhibition, Surabaya.
Aurelia Venny, Group Brand Manager Oral Care PT Lion Wings, menyampaikan bahwa tingkat kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kesehatan gigi masih perlu ditingkatkan. “Masih banyak masyarakat yang tidak memprioritaskan kesehatan gigi dan baru datang ke dokter gigi ketika sudah merasa sakit atau gejalanya sudah memburuk. Padahal, kesehatan gigi sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan. Melalui program ini, kami ingin mengedukasi masyarakat agar lebih peduli dan rutin memeriksa gigi dan menjaga kebersihannya sejak dini. Kami berharap, dengan berkolaborasi dengan PDGI, Bus Periksa Gigi Keliling dapat mewujudkan #GigiKuatIndonesia dan menjangkau lebih banyak masyarakat di berbagai daerah,” ujarnya, Kamis (15/5/2025).
Peluncuran Bus Periksa Gigi Keliling mendapat dukungan penuh dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) melalui penyediaan tenaga profesional dan pelaksanaan edukasi langsung kepada masyarakat.
Ketua Umum PB PDGI, Drg. Usman Sumantri, MSc mengapresiasi langkah PT Lion Wings yang dinilainya sejalan dengan misi PDGI. “Kami menyambut baik kolaborasi ini karena selaras dengan misi PDGI dalam memperluas jangkauan layanan dan edukasi kesehatan gigi di seluruh Indonesia. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan 56,9% penduduk berusia di atas tiga tahun mengalami masalah gigi dan mulut. Lebih jauh lagi, Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menyatakan bahwa kesadaran masyarakat akan cara menyikat gigi yang benar baru mencapai 2,8%, sehingga edukasi dan layanan seperti ini sangat dibutuhkan dan menjadi langkah nyata untuk menjawab tantangan tersebut,” jelasnya.
Dukungan terhadap program ini juga datang dari Drg. Sumartono, Ketua PDGI Pengurus Wilayah Jawa Timur, yang menyambut antusias kehadiran inisiatif tersebut karena dinilai sejalan dengan tema kongres tahun ini.
“Saya mengapresiasi PT Lion Wings atas inisiatif menghadirkan Bus Periksa Gigi Keliling pada momentum Kongres PDGI tahun ini. Program ini tidak hanya mendukung tema Kongres PDGI 2025, yaitu ‘Meningkatkan Kualitas Layanan Kedokteran Gigi Menuju Indonesia Sehat’, tetapi juga menjadi penyemangat bagi para dokter dan calon dokter gigi. Melalui edukasi langsung kepada masyarakat, program ini diharapkan mampu membentuk kebiasaan hidup yang lebih sehat. Kami berharap inisiatif seperti ini dapat terus berlanjut serta mendorong masyarakat untuk semakin sadar dan berani memeriksakan kesehatan gigi secara rutin,” tuturnya.
Bus Periksa Gigi Keliling dilengkapi dengan fasilitas pemeriksaan gigi modern seperti Monitor Intra Oral Camera, area edukasi interaktif, serta materi promosi mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak dini.
PT Lion Wings sendiri memiliki sejumlah brand perawatan gigi dan mulut, yaitu Ciptadent, Systema, Barakat, dan Kodomo yang mencakup produk pasta gigi dan sikat gigi untuk anak-anak hingga dewasa dari berbagai segmen.
-
NASIONAL7 days ago
Ini dia 3 Pemenang Lomba “Depok CFD Photo Callenge” pada 11 Mei 2025
-
NASIONAL3 days ago
PT. Mahameru Tirta Utama Hadirkan SPAM, Air Bersih Langsung Bisa Dikonsumsi Diseluruh Indonesia!
-
Movie & TV5 days ago
Tembus 1,8 juta Penonton, ‘Pengepungan di Bukit Duri’ Jadi Film Action Thriller Terlaris!
-
NASIONAL7 days ago
Bersama Baladhika Karya Soksi, Ferry Juan Desak Negara Hadir Berantas Premanisme Jalanan & Berdasi