Connect with us

NASIONAL

Pemilik Hak PT Polo Ralph Lauren Indonesia Lapor ke Mabes Polri dan Menkopolhukam, Ada Apa?

Published

on

FEM Indonesia – Pemegang hak produk ternama Polo Ralph Lauren yang selama ini dipergunakan perusahaan untuk memproduksi kaos Polo di Indonesia yakni PT Polo Ralph Lauren Indonesia (PT PRLI) dan pemegang Merk Polo lainnya dari PT Manggala Putra Perkasa (PT MPP) serta atas nama Fahmi Babra.

Dan baru-baru ini meminta bantuan perlindungan Hukum ke Menkopolhukam dan Mabes Polri terkait adanya dugaan oknum warga yang Merek Daftar 173934 dengan Etiket Merek Ralph Lauren yang sudah dihapus pada 1995 melalui putusan pengadilan dan putusan Kasasi pada 2021.

“Jelas cukup menggelitik kami, ada banyak  kejanggalan dalam putusan tersebut. Bagaimana bisa penggugat Mohindar HB yang tidak mempunyai merek dapat menggunakan Merek Daftar 173934 dengan Etiket Merek Ralph Lauren yang sudah dihapus pada 1995 melalui putusan pengadilan dan putusan Kasasi pada 2021. Tidak memiliki legal standing/tidak sah/tidak ada sertifikat bisa menggugat kami selaku perusahaan dan pemilik merek yang sah?,” kata Juru Bicara (Jubir) PT PRLI dan PT MPP, Denny Tjung dalam keterangan siaran persnya, Jum’at (2/6/2023).

Denny menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa menerima putusan tersebut dan akan melakukan upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA) dan melaporkan adanya dugaan unsur Pidana ke Mabes Polri serta meminta permohonan perlindungan hukum dan keadilan atas perkara gugatan merek Polo by Ralph Lauren ke Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD.

“Kami pertanyakan, bagaimana mungkin kami dikalahkan dari tingkat Pertama PN Jakpus hingga tingkat Kasasi di MA menggunakan merek yang sudah dihapus 173934 di Dirtjen HAKI. Kami tidak bisa menerima selaku pemegang sertifikat 14 merek yang sah Polo by Ralph Lauren dari dua perusahaan PT PRLI dan PT MPP serta pemegang tiga merek atas nama Fahmi Babra yang sudah terdaftar resmi di Dirtjen HAKI Kemenkumham,” jelasnya.

Menurut dia, perusahaan yang sudah melakukan bisnis atau kegiatan usaha selama puluhan tahun yang legal sesuai ketentuan hukum yang berlaku akan terancam dengan putusan tersebut dan akan berdampak bagi ribuan karyawan di seluruh Indonesia, mitra kerja dan hilangnya kontribusi penerimaan pajak bagi negara jika berhenti beroperasi seluruh toko Polo Ralph Lauren di seluruh Indonesia.

Permintaan bantuan perlindungan hukum Kemenkopolhukam dan Mabes Polri buntut adanya dugaan oknum warga yaitu Mohindar HB selaku pemegang pengalihan merek dari Jon Whiteley di tahun 1986 mrndaftarkan merek nomor 173934 di Dirtjen Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menggugat merk dagang Polo by Ralph Lauren yang digunakan perusahaan produksi kaos Polo di Indonesia yakni PT Polo Ralph Lauren Indonesia (PT PRLI) dan pemegang Merk Polo lainnya dari PT Manggala Putra Perkasa (PT MPP) serta atas nama Fahmi Babra.

Gugatan Mohindar HB dengan alat bukti Pokok Perkara diputus sudah tidak berlaku lagi/dihapus yakni Merk Daftar 173934 dengan Etiket Merek Ralph Lauren oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat (Jakpus) dengan putusan nomor 140/PDT.G/1995/PN.JKT.PST pada 18 Agustus 1995 dan Putusan Kasasi nomor 3101 K/Pdt/1999 pada 14 Juni 2001.

Kemudian Mohindar HB kembali menggugat PT PRLI, PT MPP, Fahmi Babra dan Dirtjen HAKI pada 22 Agustus 2022 dan diputuskan menang oleh  Pengadilan Niaga Pada PN Jakpus dengan nomor perkara 84/Pdt.Sus-HKI/Merek/2022/PN.Niaga.Jkt.Pst dan Kasasi dengan nomor putusan 365 K/Pdt Sus-HKI/2023.

Lalu ditingkat pertama Pengadilan Negeri dengan nomor perkara 83/Pdt.Sus-HKI/Merek/2022/PN.Niaga.Jkt.Pst dan Kasasi dengan nomor putusan 465 K/Pdt Sus-HKI/2023 serta ditingkat pertama Pengadilan Negeri dengan nomor perkara 93/Pdt.Sus-HKI/Merek/2022/PN.Niaga.Jkt.Pst dan Kasasi dengan nomor putusan 614 K/Pdt Sus-HKI/2023

NASIONAL

Pelebaran Jalan Raya Sawangan Depok, Butuh 3 Tahun Tuntas Atasi Kemacetan Brutal

Published

on

FEM Indonesia, Depok – Kemacetan yang telah lama menghantui warga Depok, khususnya di Jalan Raya Sawangan, akan segera menemukan titik terang.  Pasalnya, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam merealisasikan proyek pelebaran jalan yang sangat dinantikan ini.

Anggota Komisi V DPR RI, Sudjatmiko, turun langsung ke lapangan bersama Wali Kota Depok, Supian Suri, dan perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum RI untuk meninjau kondisi terkini Jalan Raya Sawangan pada hari Selasa (18/03/25) kemarin.

“Warga merasakan sendiri kalau Sabtu-Minggu jalan Sawangan sudah stuck, nggak bisa gerak hitungan 2 jam, 3 jam, perjalanan dari keluar tol sampai Bojongsari,” kata Supian. Tiga titik itu, menurutnya, akan menjadi prioritas untuk dilebarkan. Apalagi di tiga titik itu mempunyai peran besar memicu macet.

“Titik ini punya peran besar sekali menyebabkan kemacetan, ikhtiar kami titik ini dilebarkan, rekayasa lalu lintas juga kami jalankan, sehingga setidaknya tidak terlalu macet seperti ini,” urai Supian.

Sementara itu, anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko yang membidangi infrastruktur dan wilayah Bekasi-Depok, mengatakan merasa terpanggil untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Depok seputar jalan raya Sawangan. Fungsi legislasi katanya, mencakup tiga hal penting: legislasi, budgeting, dan pengawasan. “Kami akan membawa aspirasi ini ke Gedung Parlemen,” ujar Sudjatmiko.

Sudjatmiko berjanji akan membawa aspirasi masyarakat dan Pemkot Depok ini ke Rapat Dengar Pendapat di DPR RI yang dijadwalkan berlangsung sekitar April-Juni 2025 mendatang. “Setelah Detail Engineering Design (DED) selesai, kami akan segera mengajukan usulan anggaran,” ungkapnya.

Meski pemerintah pusat sedang gencar melakukan efisiensi anggaran, Sudjatmiko menegaskan bahwa proyek pelebaran Jalan Raya Sawangan adalah prioritas utama. “Efisiensi yang kami lakukan adalah pada anggaran yang tidak tepat sasaran. Untuk infrastruktur yang mendesak seperti ini, anggaran pasti akan kami perjuangkan,” tuturnya.

Namun, Sudjatmiko mengingatkan bahwa proyek ini membutuhkan waktu dan proses yang tidak singkat dan butuh waktu sekitar tiga tahun untuk tuntas, mulai dari pembebasan lahan hingga pengerjaan fisik. Dalam peninjauan, Sudjatmiko dan rombongan menyoroti tiga titik kemacetan terparah di Jalan Raya Sawangan, yaitu Simpang Keadilan, Simpang Parung Bingung, dan Simpang Tugu Batu Sawangan. Pelebaran jalan di titik-titik ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk mengurangi kemacetan dan kesemrawutan. 

“Dengan dukungan penuh dari DPR RI, proyek pelebaran Jalan Raya Sawangan diharapkan dapat segera terealisasi dan menjadi solusi permanen untuk mengatasi kemacetan di wilayah tersebut. Masyarakat Depok pun menaruh harapan besar agar proyek ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi mobilitas mereka sehari-hari,” harapnya. [foto: akuninstagramsupiansuri]

Continue Reading

NASIONAL

Safari Ramadhan Ke-2 ‘Bukber 1000 Anak Yatim’ Yapena, Sukses di Ponpes Darul Inayah Bandung Barat

Published

on

By

FEM Indonesia, Bandung Barat – Safari Ramadhan ‘Buka puasa bersama 1000 Anak Yatim, kaum Duafa dan Anak Disabilitas hari kedua pada hari Selasa (18/3), digelar di pondok pesantren Darul Inayah jalan Colegani 12 Kertawangi, Bandung Barat, Jawa Barat.

Acara bukber yang digelar Yayasan Peduli Anak Indonesia (Yapena) pimpinan aktris senior Erna Santoso bekerjasama dengan YPP SCTV Indosiar kembali bagi-bagi alat sekolah, alat sholat dan donasi untuk anak yatim yang mondok di ponpes pimpinan KH Asep Sodikin itu.

Erna Santoso selaku ketua panitia Bukber 1000 anak yatim mengatakan bahwa Safari Ramadhan kali ini digelar bersama ratusan anak yatim dan piatu di Darul Inayah yang selama ini menjadi binaan Yapena Indonesia. Selain itu, ponpes tersebut merupakan ponpes pilihan Yapena yang mempunyai 2 hektar lahan pertanian sayu mayur sendiri serta anak didiknya beprestasi diberbagai kegiatan secara skala nasional dan internasional.

“Alhamdulillah acara di ponpes Darul Inayah ini berjalan lancar, semuanya rapi, anak-anak bahagia dan kita selesai hari ini membagikan amanah yang dipercayakan Yapena membagikan bingkisan dan donasi untuk mereka  anak yatim piatu dalam menyambut menjelang lebaran,” ujar Erna Santoso usai acara bukber.

Erna Santoso menuturkan bahwa selama ini yayasan Yapena yang diembannya telah lama bekerjasama dengan ponpes tersebut. Seiring berjalan waktu, Darul Inayah sebagai ponpes yang berhasil mengantarkan anak didiknya menjadi mandiri dan berprestasi.

“Acara tadi selain bukber, menyanyi, menari, penampilan badut dan sulap juga menampilkan sekelompok anak ponpes yang menyanyikan lagu-lagu mandarin yang selama ini itu menjadi prestasi mereka disini. Mereka aktif semua dan kami senah sekali,” jelas Erna.

Sementara itu pimpinan ponpes Darul Inayah KH Asep Sodikin mengucapkan kebahagiaanya dengan kehadiran Yapena menggelar acara buka puasa bersama anak yatim dan piatu. Hal ini menjadi momen luar biasa dalam membahagiakan anak-anak ponpes.

“Saya ucapkan terima kasih kepada yapena dan rekannya dari YPP SCTV Indosiar, Forisa, Kiky dan semuanya yang mendukung acara safari ramadhan bukber 1000 anak yatim yang sehingga membuat anak-anak yatim disini di saum hari yang ke-18 ini menjadi sangat senang dan gembira sekali,” ungkap Asep Sodikin.

Asep juga mengapresiasi Yapena yang menggelar acara hiburan sebelum berbuka puasa dengan panggung hiburan yang bervariasi. Ia mendoakan Yapena menjadi yayasan untuk anak yang terus sukses dalam membantu dan membahagiakan anak-anak yatim dan kurang mampu.

Asep Sodikin menuturkan bahwa Yapena sejalan dengan Ponpes Darul Inayah yang sama-sama berusaha membentuk tali persaudaraan yang erat. “Disini anak-anak bukan saja diajarkan agama dan kitab-kitab tapi juga belajar bagaimana kita ini membentuk persaudaraan. Maka disini selain diajarkan pesantrenan juga diajarkan persaudaran salah satu satunya budaya tionghoa seperti belajar bahasa mandarin,” terangnya.

Asep juga mengungkapkan, dengan adanya pembelajaran budaya tersebut, anak didiknya ada yang mendapat beasiswa khusus bahasa mandarin yang saat ini ada dua didik Darul Inayah yang kuliah di Tiongkok. “Disini bukan saja hanya belajar bahasa arab saja tapi juga diajarkan bahasa lain yaitu bahasa mandarin,” tutur Asep.

Selain itu, Asep juga menambahkan bahwa di Darul Inayah para siswanya juga diajarkan cara bercocok tanam sayur mayur sampai buah-buahan untuk menjadi dasar lauk pauk makanan sehari hari di ponpesnya. 

Darul Inayah sendiri tambah Asep mempunyai sekitar 2 hektar lahan pertanian yang digarap sendiri dan para santri yang kini berjumlah 400 anak yang mondok dan belajar secara gratis di ponpes yang luasnya 3 hektar dengan bangunan prasarana yang lengkap.

“Mereka disini setelah mondok bisa melanjutkan kuliah dan mandiri, ada 8 orang kuliah mesir dan lainnya, Alhamdulillah ini prestasi Darul Inayah,” pungkas Asep.

Continue Reading

NASIONAL

Kasus Online Scam, 400 WNI BERHASIL DIKELUARKAN DARI MYANMAR

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Sebanyak 400 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban eksploitasi online scam di Myawaddy, Myanmar, berhasil dikeluarkan dari wilayah konflik Myawaddy, Myanmar pada tanggal 17 Maret 2025.

Ke-400 WNI tersebut diseberangkan ke kota Maesot di wilayah Thailand melalui 2nd Friendship Bridge. Setelah melalui proses screening kesehatan dan National Referral Mechanism, para WNI berangkat melalui jalur darat selama 10 jam menggunakan 9 bis menuju Bandara Don Mueang Bangkok. Selanjutnya mereka akan diterbangkan dengan pesawat charter ke Tanah Air.

400 WNI terdiri dari 313 laki laki dan 87 perempuan. Keseluruhan dalam kondisi sehat. 6 perempuan dalam kondisi hamil. Tim Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri beserta KBRI Bangkok dan Yangon serta Hubinter Polri melakukan identifikasi, mengawal dan membersamai mereka sejak dari Myawaddy hingga ke tanah air.

Kelancaran proses penyeberangan WNI dari Myawaddy berkat koordinasi intensif dan dukungan penuh dari otoritas Thailand dan Myanmar. Keseluruhan WNI dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada tanggal 18 Maret 2025 pukul 09.00 WIB. Duta Besar RI untuk Kerajaan Thailand, Rachmat Budiman, memimpin langsung upaya pemulangan ini.

Sedangkan upaya tahap selanjutnya untuk menyeberangkan para WNI ke Maesot sebanyak 154 akan dilakukan pada tanggal 18 Maret 2025 dan direncanakan tiba di Jakarta pada tanggal 19 Maret 2025.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending