Connect with us

NASIONAL

Prokes Ketat, PWI Jabar Gelar Konferensi Provinsi Secara Daring

Published

on

FEM Indonesia, Bandung – Konferensi Provinsi (Konferprov) PWI Jawa Barat (Jabar) kembali digelar guna memilih kembali kepengurusan yang baru periode 2021-2026.

Dengan bertajuk “Pers Merdeka Wartawan Kompeten” Konferprov PWI Jabar digelar secara hybrid dengan memanfaatkan teknologi agar kegiatan bisa diikuti oleh para pengurus PWI Kabupaten/Kota di Jabar secara jarak jauh.

Acara Konferprov digelar selama dua hari dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dibuka langsung oleh Ketua Umum PWI Atal S Defari, didampingi Sekjen PWI Pusat Mirza Zulhadi serta Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat Zulharmans, Rabu (18/82021), di Hotel Horison Jawa Barat.

Agus Dinar, selaku Ketua Panitia Konferprov PWI Jabar menyampaikan, pelaksanaan konferprov digelar dalam situasi pandemi Covid-19. Karena itu pelaksanaanya sangat mempertimbangkan penerapan pada protokol kesehatan yang disyaratkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan himbauan PWI Pusat.

“Maka, dari 431 anggota diberlakukan mekanisme mandataris dan sistem hybirid lewat aplikasi zoom. Kami sangat berhati-hati dalam menggelar acara ini,” ujar Agus menyampaikan.

Sementara Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat mengungkapkan, bahwa konferensi yang digelar PWI setiap lima tahun sekali merupakan agenda yang penuh dinamika dan demokratis dalam memilih para pengurus PWI Jawa Barat.

“Jadi sebenarnya, Konferensi ini awalnya akan dilaksanakan 4 Agustus 2021, kita majukan karena ada berbagai hal teknis yang akan dikerjakan selama satu semester 2021 ke depan agar kepengurusan punya energi awal. September itu sampai akhir tahun padat karena ada HPN dan Porwarnas, karena itu kita majukan,” ujarnya.

Menurutnya, dengan terbentuknya kepengurusan baru, maka PWI Jawa Barat diharapkan bisa memberi gambaran organisasi yang bisa mengikuti kemajuan jaman. PWI diharapkan bisa menjadi organisasi yang bisa beradaptasi dengan perubahan teknologi. “Artinya, disrupsi bisa mempengaruhi profesi kita. Sebagai organisasi profesi bagaimana caranya kita beradaptasi dengan teknologi,” tutur Hilman.

Hilman menambahkan, pihaknya sudah berkeliling ke para pengurus PWI di daerah. Banyak usulan yang dihimpun untuk masuk dalam program organisasi ke depan. Diharapkan program kerja yang disusun kepengurusan PWI Jawa Barat 2021-2026 bisa memperkuat eksistensi organisasi. “Jadi, persaingan organisasi profesi sudah semakin ketat, di daerah itu banyak forum-forum wartawan yang lobinya lebih kuat,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil lewat pesan daringnya menegaskan, bahwa pentingnya PWI beradaptasi dengan pesatnya perkembangan teknologi. Digitaliasi telah membuat warga makin mudah mendapatkan beragam informasi dan makin memahami pentingnya informasi.

“Maka, sebagai organisasi profesi, PWI Jawa Barat selama ini telah turut berperan dalam penyebarluasan informasi ke masyarakat tak hanya di Jawa Barat namun juga ke skala internasional. Jadi, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada PWI Jawa Barat sebagai garda terdepan dalam menyebarkan informasi, lokal, nasional hingga internasional,” ucapnya.

Ridwan Kamil juga berharap agenda Konferprov PWI Jawa Barat bisa berjalan lancar dan menghasilkan kepengurusan yang bisa membawa organisasi lebih maju dan inovatif.

“Untuk itu, semoga yang terpilih menjadi Ketua dan Ketua Dewan Kehormatan PWI Jawa Barat periode 2021-2026 bisa menjaga amanah dengan baik, dan terus berinovasi, dan dilancarkan. Kita dukung kesuksesan PWI,” imbuh Kang Emil.

Sama halnya diungkapkan Atal S Defari, selaku Ketua Umum PWI Pusat, bahwa dirinya memastikan PWI turut berhati-hati dalam menggelar agenda seperti konferprov. Pihaknya menekankan pentingnya para pengurus dan anggota PWI menguatkan penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. “Untuk itu, PWI harus mengikuti anjuran protokol kesehatan agar konferprov bisa berlangsung aman,” ujar Atal.

Ia menyebutkan, agenda konferensi saat ini menjadi sangat penting karena menghadapi situasi yang penuh tantangan bagi organisasi. Kemajuan teknologi digital menuntut seluruh anggota PWI dan media massa konvensional untuk beradaptasi.

“Jadi, konferensi kali ini penting sekali. PWI ini masa ke depan tantangannya sangat berat. Bagaimana kita akan meningkatkan kompetensi dan profesionalisme anggota kita. Teknologi 5G akan datang dan tidak bisa ditunda lagi. 5G ini akan mengubah struktur media kita, ini akan membuat semuanya cepat. Karena dia punya kecepatan 1000 MB,” ucap Atal.

Atal menambahkan, saat ini ada 16 ribu anggota PWI, dengan perubahan yang terjadi situasinya cukup berat. Di masa pandemi Covid-19 saja, banyak wartawan yang di PHK, media juga turut terpukul dengan sama halnya dengan sektor ekonomi yang lain. Pihaknya bersyukur pemerintah masih memberikan subsidi bagi media massa, juga melibatkan banyak anggota PWI dalam program Ubah Laku.

“Jadi, saya berharap PWI ke depan tidak sekedar hidup, tapi bisa membuat program yang mempercepat kemampuan wartawan kita untuk beradaptasi. Ini pesan untuk konferensi,” tandas Atal dan sekaligus secara resmi membuka Konferprov PWI Jawa Barat 2021-2026.

NASIONAL

Aksi Turun ke Jalan Bareng Mahasiswa, ‘Alap Alap Jokowi’ Tolak Intervensi Politik Terhadap Hakim MK

Published

on

By

FEM Indonesia, Jakarta – Elemen mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Nusantara menggelar aksi unjuk rasa pada Kamis (18/4/2024) siang hingga sore kawasan patung kuda, Jakarta Pusat.

Aksi demontrasi yang menamakan diri ‘Kawal Suara Rakyat Vox Populli Vox Dei’ itu menyampaikan tiga tuntutan. Pertama, mereka menolak intervensi politik terhadap hakim MK, kedua kawal ratusan juta suara rakyat Indonesia dan ketiga menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara.

Kelompok yang melakukan unjuk rasa tersebut turut mengajak masyarakat dalam menyampaikan tuntutannya. Salah satu kelompok massa turut unjuk rasa bersama elemen mahasiswa tersebut adalah Relawan Alap Alap Jokowi. Jaringan Relawan yang mencapai puluhan ribu orang membawa berbagai atribut dan spanduk. 

Koordinator jaringan Alap Alap Jokowi Jabodetabek, Fajar mengatakan aksinya itu dihadiri oleh anggota Alap Alap Jokowi sekitar sepuluh ribuan. Mereka ada yang datang secara sukarela, dengan undangan dari penjuru Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang sampai Bekasi. “Kita disini datang mendukung terpilihnya Prabowo Gibran dan menuntut agar MK tak di intervensi pihak manapun,” ujar Fajar kepada sejumlah awak media di depan patung Kuda.

Sementara Ketua Relawan Alap-Alap Jokowi, Muhammad Isnaini mengatakan bahwa Aksi damai di depan Gedung MK yang digelar hari ini dan besok Jum’at, adalah menjadi sebuah langkah nyata terkait keterlibatan Alap Alap Jokowi yang aktif dalam pemenangan Paslon Prabowo Gibran. Dia mengungkapkan, pihaknya terus mengikuti perkembangan terkait hasil Pilpres 2024.

“Kami merasa punya tanggungjawab atas jerih payah selama proses pemenangan Prabowo Gibran. Tentu dengan senang hati kita mendukung gerakan aksi damai tersebut,” ujar Isnaini. Pria asal Jawa Tengah ini menambahkan, AAJ berprinsip tegas tidak akan melepas barang sejenak pun perhatian terhadap semua situasi hasil Pilpres. Termasuk proses persidangan sengketa Pilpres di MK.

“Kalau soal harapan sudah jelas bisa dilihat dari pernyataan yang dibawa relawan kami dalam aksi damai di depan Gedung MK tadi. Suara Rakyat adalah Suara Tuhan. Saya yakin Yang Mulia Hakim-Hakim MK memahami arah aspirasi kami. Itu bukan semata slogan yang dibawa-bawa tanpa makna. Kalau ini dikatakan salah satu bentuk dukungan moral, iya,” paparnya.

Mengenai persidangan di MK, Isnaini mengungkap prinsip bahwa faktual jalannya persidangan sengketa Pilpres di MK, tidak ada satu pun dasar dalil kesaksian dari para Pemohon, yang relevan dengan tuntutan para Pemohon itu sendiri.

“AAJ tak perlu berandai-andai apalagi berharap akan ada sesuatu yang luar biasa dari Keputusan MK tanggal 22 April nanti kecuali selaras dengan hasil Pilpres 14 Februari 2024,” tandas Isnaini. 

Continue Reading

NASIONAL

Komik Dinasti Jokowi Bikin Relawan Meradang, Isnaini Ketua AAJ Kirim Surat Terbuka!

Published

on

By

FEM Indonesia – Pemuatan komik atau kartun yang menarasikan Dinasti Jokowi oleh sebuah Majalah ternama, baru-baru ini membuat jaringan Relawan Alap Alap Jokowi, meradang.

Relawan menganggap komik itu telah menistakan momentum Idul Fitri 1445 Hijriah.

“Kami dari Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi mengutuk penggambaran biadab terhadap Pak Jokowi. Untuk itu, dalam surat terbuka ini, jika Majalah Tempo tidak menarik komik tersebut dan redaksi tidak menanggapi atau mengklarifikasi, kami akan melangkah secara etik dan hukum,” tulis Isnaini, Ketua Relawan Alap Alap Jokowi, dalam keterangan resminya, Rabu (17/4/2024).

Isnaini menyebut bahwa pernyataan surat terbuka itu sebagai peringatan. Jika diabaikkan pihaknya akan mengambil langkah hukum. “Kami akan melaporkan ke Dewan Pers dan kemudian kami akan melayangkan laporan ke Kepolisian Republik Indonesia dengan tuduhan ujaran kebencian,” ujarnya.

Menurut dia, apa yang dimuat Tempo bukaah produk jurnalistik karena ada muatan kebencian dan penistaan, terlebih pada momentum Idul Fitri.

“Kami tidak buta etika jurnalistik. Kami tidak tuli fungsi dan tujuan sebuah informasi menjadi berita publik. Terakhir, kami tidak takut jika Tempo mau membalas surat terbuka kami ini terhadap jaringan relawan kami! Seyogianya momentum lebaran menjadikan kita insan saling membuka hati pintu maaf. Tetapi justru Tempo memanfaatkan dengan penistaan yang sangat rendah!,” tegasnya.

Continue Reading

NASIONAL

Kembangkan Pasar dan Nilai Produk, Kemenperin RI dan Dekranas Kembangkan IKM Tenun di Ambon

Published

on

FEM Indonesia, Ambon – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI kembali bersinergi dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dalam mengembangkan IKM Tenun di Kota Ambon, setelah melaksanakan pengembangan IKM Tenun di Padang Sidempuan pada 7 – 8 Maret 2024 lalu.

Kegiatan yang dimulai sejak tanggal 17 – 20 April 2024 ini merupakan bagian dari rangkaian program Peringatan Hari Ulang Tahun Dewan Kerajinan Nasional ke-44. Kegiatan diikuti oleh 20 peserta pelaku IKM Tenun Ikat ini merupakan binaan Dinas Perindustrian dan Dekranasda Kota Ambon. Kegiatan dibuka oleh Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka selaku Sekretaris Jenderal Dekranas, Reni Yanita. 

Reni dalam sambutannya menyampaikan bahwa Industri Kain Tenun Ikat tersebar pada 23 Provinsi. Salah satu provinsi terbesar jumlah industrinya adalah Provinsi Maluku, dimana terdapat 3.016 perajin dan 233 kelompok yang tersebar di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kota Ambon. Dia menyampaikan bahwa potensi wastra ini perlu bersama-sama diberdayakan untuk kesejahteraan masyarakat yang lebih lanjut berdampak pada peningkatan perekonomian nasional.

Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas perajin tenun dalam memenuhi kebutuhan pasar dan meningkatkan nilai jual produk sehingga lebih berdaya saing. 

“Untuk menghadapi persaingan saat ini, pelaku IKM Tenun perlu untuk mengembangkan produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pasar. Pelaku IKM yang seringkali menghadapi permasalahan keterbatasan sumber daya dalam mengembangkan produk, sehingga perlu didampingi dan difasilitasi,” ujar Reni. 

“Selain kegiatan pendampingan pengembangan motif dan pewarnaan alam, juga terdapat fasilitasi mesin peralatan untuk menunjang proses produksi IKM Tenun di Ambon,” jelas Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang, dan Kerajinan, Alexandra Arri Cahyani. 

Widya Pratiwi Murad, Ketua Dekranasda Maluku menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan pengembangan IKM Tenun di Kota Ambon. 

“Kami menyampaikan terima Kasih dan penghargaan yang tulus kepada Kementerian Perindustrian dan Dekranas yang telah memberikan perhatian dan dukungannya bagi pengembangan IKM Tenun Maluku mengingat sektor industri berperan penting dalam pembangunan Provinsi Maluku diantaranya dimana sebagai Penyedia Kontribusi bagi PDRB dan penyerap tenaga kerja,” imbuhnya.

Hasil pendampingan dan fasilitasi ini akan dipamerkan pada acara puncak Peringatan Hari Ulang Tahun Dewan Kerajinan Nasional ke-44 yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2024 di Kota Surakarta, Jawa Tengah. [rudipurwoko]

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending