Connect with us

Music

Support IKDST di Jakarta Jadi Nafas Buatan Seis Band

Published

on

FEM Indonesia – Perjalanan panjang Seis band asal kota Palu, Sulawesi Tengah dalam menapaki blantika musik nasional di Jakarta, pastinya melibatkan banyak peran dari orang terdekat.

Selain Nagaswara yang menaungi, juga ada peran IDKST (lkatan Keluarga Diaspora Sulawesi Tengah). 

“Satu tahun perjalanan Seis band di industri musik, kami merasa sangat senang karena apa yang menjadi kegiatan kita sekarang juha mendapat respon dan suport yang baik dari IKDST yang berada di Jakarta. Saya selaku vokalis dari Seis band yang juga berasal dari Sulawesi Tengah, bangga atas support yang diberikan IKDST melalui ketua umumnya Bapak dr. Drs. Mulyadin malik M. Si,” aku Reza sang vokalis.

Grup musik Seis yang kini menyisakan 3 personil dengan formasi Reza (vokal), Yudi (gitar), dan Aris (drum), pastinya bisa bertahan hingga kini di ibukota punya banyak kisah cerita.

“Salah satu yang berkesan adalah dengan IKDST ini karena selain bertujuan untuk mempererat silaturrahmi sesama warga Sulawesi Tengah yang ada di Jakarta, organisasi ini juga sangat detail memperhatikan bakat para anak mudanya atau kalangan milenial atau Generasi Z baik bakat seni tari, seni musik, perfilman dan Iain- Iain,” sambung Reza.

Menurutnya, Seis sangat bangga dengan IKDST karena ternyata di organisasi ini banyak musisi senior seperti Ote Abadi, ada juga PMC (Palu Musician Community), dan Buddy Ace yang membawa Seis band ke NAGASWARA dan yang mempelopori Iahirnya IKDST.

“Pastinya IKDST dengan ketua umumnya sukses memberikan support dan perubahan. Dengan alih generasi kiprah Tuaka-Tuaka (senior-senior) bisa berlanjut. Organisasi ini ibarat menjadi nafas buatan yang panjang bagi Seis” tandas Reza. 

Ekonomi & Bisnis

Bubaran Bersama band The Changcuters, Mie Sedaap Jadi Idola Gen-Z Selama Ramadan

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Dalam semangat kebersamaan dan berbagi di bulan suci Ramadan, Mie Sedaap menggelar acara spesial BuBaRan – Buka Bareng Ramadan bersama Mie Sedaap & The Changcuters. Acara ini menjadi bagian dari akti vasi kampanye Ramadan Mie Sedaap yang menghadi rkan pengalaman penuh makna melalui hiburan, kuliner, dan kebersamaan bagi audi ensnya. 

Dalam acara ini, Brand Ambassador Mie Sedaap, The Changcuters, berbagi cerita menarik seputar kebiasaan mereka selama Ramadan, tradisi keluarga saat Lebaran, hingga momen-momen berharga yang mereka jalani selama bulan suci. Selain itu, Willy Winarko dari Sedaap Squad juga turut memeriahkan acara dengan perspektifnya yang unik dan menghibur.

Di acara BuBaRan, Mie Sedaap menghadi rkan Sedaap Menu Creation spesial Ramadan, yaitu berbagai kreasi menu berbasis Mie Sedaap Goreng dengan topping menu sentuhan khas Ramadan, seperti Chicken Tandoori, Butter Chicken, dan Beef Hamburg Curry yang dimasak oleh Chef profesional.Mie Sedaap Semakin Dicintai Konsumen Selama Ramadan Bulan Ramadan dan momen Lebaran selalu menjadi periode spesial bagi masyarakat Indonesia, termasuk dalam hal konsumsi makanan. 

Menurut Katria Arintya Anindyantari, Head of Marketing Food WINGS Group Indonesia, Mie Sedaap terus menjadi pilihan utama dengan pertumbuhan yang signifikan selama momen festiveini. “Mie instant menjadi menu wajib Ramadan, terlihat dari konsumsi mi instant yang cenderung meningkat selama periode Ramadan. Peningkatan konsumsi mie instant adalah sebesar 8,4% di seluruh Indonesia pada tahun 2024. Maka dari itu, Mie Sedaap mau tap-in melakukan kampanye Ramadan dibalut akti vitas yang kreatif,” ungkapnya.

Mie Sedaap Memahami Kebiasaan Ramadan Generasi Muda

Katria turut berbagi insight bahwa Ramadan bukan hanya momen spi ritual bagi Gen-Z di Indonesia, tetapi juga menjadi waktu di mana konsumsi media mereka meningkat dan berpengaruh terhadap berbagai keputusan sehari-hari. Insight perilaku konsumsi Gen Z Selama Ramadan yaitu:

50% suka berbelanja atau membeli sesuatu setelah melihat iklan

42% mau merekomendasikan merek dan produk kepada orang lain, 38% suka mencoba outfit & produk kecantikan baru

38% ingin mencoba menu masakan baru dan mudah

38% terinspirasi untuk melakukan kebaikan selama Ramadan

Gen-Z juga menyukai ‘cryvertising’ atau video-video yang menyentuh, juga video hacks pendek yang menjadi FYP di media sosial. Dengan kebiasaan konsumsi media yang tinggi selama Ramadan, sebuah brand memiliki peluang besar untuk berinteraksi dengan Gen Z secara lebih autentik dan relevan.

Kampanye yang mengedepankan inspirasi, pengalaman personal, serta nilai-nilai kebaikan akan lebih menarik perhatian mereka. Berangkat dari perilaku Gen-Z di momen Ramadan, Mie Sedaap mengaktifkan kampanye kreatif Ramadan di digital platform dan on-ground acti vation. Mie Sedaap mempersembahkan “Cerita Sedaap Ramadan”, serial video inspiratif dalam 4 episode di YouTube. Mengangkat tema kebersamaan, saling menolong, dan pentingnya menghilangkan prasangka buruk, serial ini bertujuan untuk mengajak masyarakat berbagi dan merangkul satu sama lain dengan kebaikan, seperti kehangatan yang selalu hadir dalam setiap suapan Mie Sedaap.

Mie Sedaap juga membagikan hacks 5 resep Mie Sedaap yang mudah untuk di-recook dan cocok untuk dinikmati di saat sahur dan berbuka puasa, seperti Mie Goreng Tek-Tek, Mie Goreng ala Gatjoan, Easy Cheesy Noodle, Spicy Beef Ramen, Chicken Curry Soup Noodle. Selain itu, karena Gen-Z memiliki cara sendiri dalam melihat dan mendengar konten religi seperti tren mendengarkan podcast bertema religi, bagi para pecinta podcast, Mie Sedaap menghadirkan PODCA ST BUBARA N WITH MIE SEDAAP. Podcast ini bisa menemani audiens selama ngabuburit hingga waktu berbuka. Terdiri dari 4 episode seru, podcast ini menampilkan keseruan The Changcuters dan cerita menarik seputar Ramadan, dari kebiasaan unik tiap anggota hingga tradisi Lebaranyang mereka jalani.

“Ini cara kami untuk memberikan hiburan bagi para Gen-Z ditengah moment sahur, berbuka atau ngabuburit mereka. Melalui pendekatan yang tepat, semoga Mie Sedaap dapat membangun hubungan yang lebih dekat dengan Gen Z dan menjadi bagian dari perjalanan Ramadan para Gen-Z,” lanjut Katria.

Sementara itu, Tria, personil The Changcuters mengatakan bahwa momen Ramadan selalu menjadi waktu yang istimewa bagi mereka, setelah sebelas bulan berkarya, mereka bisa fokus beribadah dan lebih dekat dengan keluarga di bulan Ramadan. 

“Akhirnya sekarang malah pengen sering-sering di rumah, karena makin kita dewasa orang tua kita juga nambah umurnya, jadi gue lebih sangat menghargai waktu di bulan Ramadan untuk bareng-bareng sama keluarga. Berkah Allah lewat orang tua kita itu ngga putus-putus seperti Mie Sedaap!” ungkap Tria.

Dengan berbagai aktivitas ini, Mie Sedaap ingin selalu brings taste to people’s lives, tidak hanya melalui rasa mie yang lezat tetapi juga dengan menghadirkan kebersamaan, keceriaan, dan momen berharga di bulan penuh berkah ini. “Melalui podcast Bubaran ini, kami ingin memberikan hiburan yang relevan dengan gaya hidup Gen-Z, sambil tetap mengingatkan pentingnya berbagi dan menjaga hubungan baik dengan sesama. Semoga Ramadan kali ini bisa menjadi momen refleksi dan kebaikan bagi kita semua,” tutup Katria.

Continue Reading

Music

Lantunan Do’a Habib Jafar Jadi Trending di Lagu ‘TANDA’ Yura Yunita

Published

on

By

FEM Indonesia, Jakarta – Sejak dirilis pada akhir Februari, single terbaru Yura Yunita, “TANDA” menjadi perhatian banyak pendengar termasuk banyak dari mereka yang merasakan kekuatan lagu ini. Bahkan video lirik “TANDA” kini telah ditonton lebih dari 2 juta views di YouTube Yura Yunita, dan berada di dalam chart YouTube Trending Music Indonesia selama 18 hari dengan peak tertinggi berada di posisi #2.

Banyak yang merasa terwakili dengan lagu “TANDA”, mereka bisa membicarakan keresahan yang sedang dilalui melalui lagu ini. Hal itu juga terlihat dari jumlah UGC creation di TikTok yang mencapai lebih dari 68 ribu. Salah satu yang merasa begitu dekat dengan lagu ini adalah pendakwah populer Habib Jafar atau Husein Ja’far Al Hadar. 

Dalam sebuah video, Habib Jafar terlihat beberapa kali menangis ketika ia sedang mendengarkan lagu “TANDA”. Salah satu bagian yang sangat menyentuh bagi Habib Jafar adalah ketika lirik “Selalu ku tunggu tunggu // Di pergantian malam dan siang Mu // Selalu ku tunggu tunggu // Tanda tanda itu // Tunjukkan jalanku padaMu // Untuk bisa merasakan kasihMu // Beri ku / Ternyata kurasakan // Ku bisa merasakan Tanda itu.” 

Ia bahkan sampai berkeringat saat akhir lagu. Tak hanya merasa dekat, karena “TANDA” juga menjadi karya spesial bagi Habib Jafar, karena ia turut terlibat dalam proses produksi lagu “TANDA” saat rekaman. Di lagu ini, Habib Jafar turut melafalkan sebuah doa, yang tersemat dalam intro, ketika bunyi gong pada awal lagu dan ada bagian hening.

“Permintaan Yura adalah membacakan surat Al-Fatihah. Tapi baru gue dengarkan lagunya sudah keren. Namun, sebelum Al-Fatihah, doanya agak panjang. Intinya, gue membacakan satu ayat: ‘Rabbi laa tadzarni fardan wa anta khoirul waaritsin’ (Ya Tuhanku, janganlah engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan engkaulah waris yang paling baik). Intinya, kita meminta kepada Tuhan, agar tidak dibiarkan hidup sendiri,” terang Habib Jafar.

Bagi Habib Jafar, lagu menjadi sebuah pengingat tentang keresahan yang ia rasakan selama lima tahun belakangan menjadi pendakwah di jalur industri populer. Ia bertanya-tanya tentang apakah jalan yang ia pilih saat ini adalah jalan yang tepat dan diridai oleh Allah.

“Gue sedang mencari tanda, dan lagu ini jadi mengingatkan pada sesuatu yang rasanya tidak ingin untuk diingat, tapi memang harus. Dicari tandanya sampai ketemu. Sampai kapanpun, yang jelas berusaha ikhlas lillahi ta’ala berada di bawah bimbingan guru, meminta doa orangtua, nasehat dari mereka, orang yang gue cinta, dan bahkan orang yang gue benci. Siapa tahu bisa diambil manfaatnya,” kata Habib Jafar. 

Bagi Habib Jafar, hidup adalah perkara mencari tanda. Tanda untuk bisa kembali pada Tuhan, dan ke tempat asal kita bermula. Ia menganalogikan, mencari tanda serupa dengan mencari sinyal wi-fi, yang akan membuat kita terkoneksi ke segala hal. “Kalau tidak kuat sinyalnya, kita hanya tidak akan ke mana-mana dan semakin jauh dari tanda-tanda yang akan diberikan. Hanya terkoneksi ke diri dan bukan kerendahan hati yang tumbuh, tapi egoisme,” jelasnya.

Selama tujuh tahun menjalani profesi pendakwah yang lebih bisa diterima oleh banyak kalangan bahkan bisa dibilang sebagai pendakwah seleb, hal tersebut rupanya memunculkan keresahan Habib Jafar. Hal itu membuatnya takut dan terkadang memunculkan sisi sentimental yang mengguncang dan meresahkan.

“Kadang mencoba merasa semua baik-baik saja. Tapi ya, betul, gue lagi mencari tanda. Seperti, ‘ini mau ke mana Tuhan?’ Kadang pengen mundur, tapi guru-guru gue sering bilang, bahwa gue dikasih karunia Tuhan untuk bisa berbicara ke orang-orang yang tidak bisa bicara ke guru gue. Tidak akan pernah selesai tanda-tanda itu datang, dan kita baca ketika kita sudah kembali ke Tuhan. Semoga Tuhan tidak lelah memberikan tanda untuk kita. Satu-satunya jalan ketakutan positif adalah mendekat, tidak bisa lari ke mana-mana,” pungkas Habib Jafar. [foto: instagramhabibjafar]

Continue Reading

Music

Firdaus Oiwobo Tantang Kudeta Vicky Prasetyo Lewat Single “Rasa” Kolaborasi Hizrah Bacan

Published

on

Tangsel – Nama M. Firdaus Oiwobo viral di jagat maya lantaran kiprahnya sebagai pengacara selalu menuai pro dan kontra. Salah satu yang membuatnya makin dikenal masyarakat adalah ketika Firdaus mengaku lebih kaya dari Hotman Paris. Dan punya harta segunung di Parung Jawa Barat.

Firdaus memang dikenal sebagai pengacara yang sering terlibat dalam berbagai kasus kontroversial, baik sebagai kuasa hukum maupun sebagai pihak yang aktif melayangkan laporan hukum. Dengan rekam jejak yang panjang di dunia advokasi, ia sering muncul di berbagai pemberitaan karena keterlibatannya dalam berbagai kasus.

Mengambil momen viral ini, diam-diam Firdaus kembali terjun ke dunia musik. Ia  bahkan sedang menyiapkan sebuah lagu baru yang diproduseri musisi dan pengusaha Hizrah Bacan. Dalam sebuah wawancara, Firdaus mengaku telah menggarap video klip lagu yang diciptakan sendiri.

“Hari ini agendanya adalah kita sedang menggarap video klip single perdana bang Firdaus yang berjudul Rasa. Ini lagu memang luar biasa karena lagu ini diciptakan dan dinyanyikan langsung sendiri oleh Firdaus,” ujar Hizrah Bacan kepada awak media, di studio Kobra music, Tangerang Selatan, baru-baru ini.

Lagu Rasa yang di rilis ulang ini, kata Hizrah mempunyai histori yang luar biasa bagi Firdaus. Ia melihat di lagu ini ada sisi yang halus dalam diri pengacara Razman Arif Nasution itu. Selama ini, Firdaus dianggap sebagai pria yang keras dan susah untuk bekerjasama. “Ternyata ngga seperti itu dan halusnya Firdaus di implementasikan dalam lagu ini,” ungkap Hizrah.

Untuk menggarap lagu ini bukan hal yang baru, Hizrah mengaku sudah kenal lama dengan Firdaus dan bekerjasama di dunia hiburan sejak 2018. Untuk melanjutkan itu, kini Hizrah kembali bekerja sama dengan Firdaus di lagu ini dalam naungan label Kobra Music milik Hizrah Bacan sendiri.

“Ternyata beliau ini (Firdaus-red) jago akting juga setelah tadi seharian melakukan syuting video klip adegan peradegan lancar semua. Dan Insya Allah, lagu ini saya garap dan saya produseri sendiri yang akan dirilis secepatnya di tanggal 26 Maret 2025 di hotel Ibis bsd Tangerang ,” jelas Hizrah.

Mengenai kerjasama ini, Hizrah yang sukses menjadi pengusaha properti, madu hijau dan pernah menjadi penyanyi sampai sekarang ini menuturkan bekerja sama dengan Firdaus secara profesional. Firdaus dinilai mampu memenuhi semua yang sudah disepakati termasuk saat syuting video klip, mampu memberikan yang terbaik.

“Kalau Firdaus ngga punya darah seni kerjasama ini ngga bisa terjadi. Seni itu kagak boleh jorok, kalau jorok hasilnya kurang bagus. Kita berdua itu seniman yang mencintai keindahan jadi dalam menggarap lagu ini harus punya jiwa seni yang tinggi dan indah. Insha Allah hasilnya akan bagus di lagu ini,” papar Hizrah Bacan diangguki Firdaus.

Sementara itu, Firdaus menagatakan label Kobra Music dan rasis Infotainmen milik Hizrah Bacan punya andil yang besar dalam perjalanan karirnya sebagai pengacara. “Ketika banyak pihak menghujat saya dari sana sini, tapi Hizrah malah mau mendampingi saya selama ini,” ucap Firdaus.

Firdaus yang mengaku menjadi salah satu calon ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) mengungkapkan, video klip digarap menggandeng model cantik Ade dari Bogor. Dalam cerita, ia mempunyai pacar cantik yang setia. Kemana mana didampingin sang pacar. Tapi kebahagiaan itu tak lama karena ketika Firdaus membonceng pacar nya dengan motor Harley, tiba-tiba terjadi kecelakaan dan pacarnya meninggal.

“Ini video klip ceritanya sedih dan tragis, intinya bakal bikin penasaran dan akan bikin heboh dunia musik. Video klip juga di sutradarai oleh bang Hizrah Bacan sendiri nanti bisa dilihat di channel official YouTube kobra music,” ucap Firdaus. 

Firdaus menambahkan jika lagu ini sukses, sang produser akan membuat event musik besar yang akan menggandeng band Kudeta yang vokalis nya artis Vicky Prasetyo dan Band ST.12. “Saya akan adu dengan Vicky dan Grup ST12 dengan lagu rasa ini,’tunggu ya ini pesan untuk Vicky,” tandas Firdaus tersenyum puas.

Terjun ke musik bagi Firdaus Oiwobo bukan hal baru. Firdaus ternyata pernah bergabung dengan grup band Vertical Blue sebagai vokalis. Bersama band tersebut ia berhasil menelurkan hits berjudul Rasa. Setelah sekian lama vakum, Firdaus akhirnya merilis ulang single Rasa dengan musik yanh berbeda dibawah naunhan label Kobra Musik.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending