FEM Indonesia – Tanpa disadari branding dalam segala hal dapat menunjukan siapa diri sebenarnya. Pun dengan olahraga. Membranding olahraga secara tidak langsung bisa memperlihatkan eksistensi sebuah bangsa. Karenanya menjadi penting bila Indonesia melakukan hal tersebut.

Begitu diungkapkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dr. H. Zainudin Amali, SE, M.Si, dalam webinar nasional yang diadakan Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA (Uhamka) melalui Program Studi Ilmu Komunikasi, Selasa (29/3).

“Indonesia telah melakukan nation branding ini sejak masa awal kemerdekaan melalui berbagai kegiatan olah raga internasional yang diikuti maupun diselenggarakan oleh negara,” ujarnya.

Hal senada dikatakan pakar komunikasi politik Effendi Gazali, M.Si, MPS ID, Ph.D. Pada webinar dengan tema Membangun Nation Branding Olahraga Dalam Meningkatkan Prestasi di Tingkat Global ini, ia mengungkapkan bahwa melakukan branding melalui olahraga itu penting dan efektif. Pasalnya branding juga dapat menentukan hal apa yang menjadi tema dari sebuah negara.

Sedangkan wartawan olahraga senior Mahfudin Nigara, SE, MM mengatakan bila aktifitas olahraga sebaiknya dimasyarakatkan sejak dini. Hal ini agar masyarakat dari berbagai lapisan tidak asing lagi dengan olahraga. Sehingga pemerintah bakal memperoleh bibit unggul beberapa cabang olahraga yang dapat dikompetisikan ke dunia internasional untuk mengharumkan nama bangsa.

Sementara itu, menurut Ketua Panitia Webinar Nasional, Farida Hariyati, S.IP, M.IKom, webinar bertujuan untuk mengelaborasi ide-ide dan gagasan-gagasan dari para praktisi dan akademisi terkait dengan kajian komunikasi olahraga dalam membangun nation branding.

“Juga untuk tetap menghidupkan tradisi akademis di lingkungan Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Uhamka melalui forum ilmiah seminar,” ucapnya.

Farida menambahkan Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki branding sebagai negara peraih prestasi olahraga bulutangkis tingkat dunia, semisal All England, Piala Thomas dan Uber, Indonesia Open, Malaysia Open, dan ajang bulutangkis lain.

Ia juga mengingatkan bila dalam membangun branding akan melibatkan banyak komponen melalui proses komunikasi. Farida mencontohkan pemberitaan di media, postingan di berbagai media sosial pada akhirnya akan membentuk persepsi dan penanaman citra pada public. Di sisi lain dengan branding, Indonesia mempunyai potensi untuk meningkatkan pendapatan per kapita berbagai sektor, diantaranya olahraga dan pariwisata.

“Oleh karenanya penting memahami tentang nation branding dalam perspektif ilmu komunikasi, melalui konteks komunikasi olah raga menjadi satu wacana penting. Hal ini mendorong Prodi Ilmu Komunikasi FI SIP UHAMKA untuk menhadirkan pakar dan praktisi dalam forum seminar nasional yang dapat memberikan pandangan, serta analisis terkait dengan potensi Indonesia dalam membangun nation branding ini,” urai Kepala Prodi Ilmu Komunikasi Uhamka ini.

Selain ketiga pembicara, webinar yang dimoderatori Titin Setiawati itu dibuka Rektor Uhamka Prof Dr H Gunawan Suryoputro M.Hum dan sambutan Dekan FISIP Uhamka Dra. Tellys Corlina, M.Hum. [foto : dokumentasi/teks : denim]