Ragam
Festival Sribuu Mimpi, Wujudkan Mimpi Cara Anak Muda Milenial dan Gen Z Raih 100 Juta

FEM Indonesia – Menyambut Bulan Inklusi Keuangan Nasional (BIK) di Oktober 2021, dan meningkatkan literasi keuangan generasi millenials dan gen Z untuk dapat mewujudkan mimpinya.
Sribuu, aplikasi pengatur keuangan untuk millenial dan generasi Z bekerja sama dengan 30 Badan Eksekutif Mahasiswa di seluruh Indonesia, mengelar Festival Sribuu Mimpi yang spektakuler.
Pasalnya, festival digelar dari mulai, Cara Mendapatkan 100 juta Pertama Sampai Panduan Meraih Beasiswa Dihadiri Lebih dari 4000 Millenials dan Gen Z.
“Uang itu sangat menentukan arah kehidupan kita. Maka dari itu aku berpikir bahwa mengatur keuangan dari muda itu suatu hal yang penting untuk dilakukan. Kalau kita bisa mengatur uang dengan baik, uang bukanlah hanya menjadi sumber stress, tetapi uang juga akan membawa kita ke gerbang untuk mencapai mimpi,” tutur Nadia Amalia, selaku CEO Sribuu dalam keterangan siaran persnya, Rabu (19/10/2021).
Nadia juga menambahkan, mengatur keuangan merupakan salah satu hal yang paling penting penting dalam mencapai mimpi dalam topik ‘Menuju 100 Juta Pertamamu’.
Generasi milenial dan generasi Z yang saat ini tengah mendominasi usia produktif menurut aplikasi Sribuu cenderung memiliki pola konsumsi yang lebih boros dibandingkan generasi-generasi sebelumnya. Nyatanya, rata-rata millenial menabung kurang dari 10% pendapatannya (Alvara Strategic, 2020).
Hal ini disebabkan oleh kesulitan yang dirasakan anak muda untuk mengerti kondisi keuangan mereka dan langkah yang harus dilakukan untuk mengoptimalkan keuangan mereka.
Dalam acara yang digelar pada 15 – 17 Oktober kemarin, juga menghadirkan tujuh pembicara ahli lainnya seperti Anderson Sumarli, selaku CEO dan Co-Founder Ajaib dan penerima Forbes 30 under 30 pada tahun 2020, Bianca Kartika, content creator dengan subscribers youtube 914.000 serta penerima beasiswa Korean Government Scholarship, dan masih banyak lagi.
Topik yang disampaikan dalam acara sangat beragam, mulai dari materi mengatur keuangan, investasi bagi mahasiswa, sampai panduan menjadi freelancer bergaji dollar, dihadirkan di Festival Sribuu Mimpi.
Festival Sribuu Mimpi begitu sukses telah dihadiri oleh lebih dari 4.500 peserta dengan antusiasme yang tinggi. Selama acara berlangsung, audiens dengan ramai ‘membanjiri’ kolom komentar YouTube dan kolom chat Zoom dengan pertanyaan-pertanyaan yang menarik dan berbagai komentar positif tentang berbagai topik yang disampaikan.
Agar mempermudah audiens dalam mengakses keenam sesi yang edukatif dan inspiratif, seluruh sesi acara Festival Sribuu Mimpi juga dapat diakses melalui akun YouTube Sribuu.
NASIONAL
200 Kg Plastik Kemasan Wings Group jadi Karya Instalasi di Jakarta Architecture Festival 2023

FEM Indonesia – Yayasan WINGS Peduli berkolaborasi dengan Matra Studio, Mortier, dan Universitas Multimedia Nusantara memanfaatkan limbah plastik menjadi karya instalasi, yang akan dipamerkan di Jakarta Architecture Festival 2023 oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta.
Dalam kolaborasi ini, sejumlah 200 kg plastik kemasan bahan baku produk WINGS Group, disulap menjadi karya instalasi bertajuk Plasti(c)ity Tree. Nantinya, masyarakat Jakarta dapat menikmati karya ini selama 17 sampai 30 September 2023.
Kolaborasi ini merupakan komitmen #WINGSPeduliLingkungan dengan memberikan nilai lebih terhadap limbah plastik, agar tidak langsung berakhir ke pembuangan akhir.
Perwakilan Yayasan WINGS Peduli, Sheila Kansil, mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan inisiatif untuk meningkatkan siklus hidup plastik dengan cara kreatif.

“Kami selalu berusaha memaksimalkan pengelolaan limbah dari kegiatan bisnis WINGS Group melalui berbagai inisiatif dan upaya kolaboratif, untuk memperkecil dampaknya ke lingkungan. Kolaborasi yang terwujud dalam Plasti(c)ity Tree ini merupakan upaya memperpanjang siklus hidup plastik menjadi karya seni kontemporer berupa instalasi menarik, sehingga plastik bekas kemasan ini dapat dinikmati banyak orang dengan wujud dan makna yang baru,” kata Sheila Kansil
dalam keterangan siaran persnya, Senin (18/9).
Plasti(c)ity Tree merupakan karya instalasi yang menggambarkan transisi perpindahan Ibu kota dari Jakarta menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) di masa mendatang. Layaknya pohon, Jakarta sebagai landasan IKN juga akan terus tumbuh dan menyesuaikan diri menghadapi berbagai tantangan pembangunan dan sosial.
Kemampuan beradaptasi ini dimetaforakan pada sifat plastisitas material, plasticity, yang dapat berubah bentuk dan fungsi, tanpa mengalami kerusakan. Oleh karenanya, karya instalasi Plasti(c)ity Tree ini memanfaatkan limbah plastik sebagai gerakan ramah lingkungan, sekaligus sarana edukasi berkelanjutan yang dapat dinikmati masyarakat umum.
Rizki Siregar dari Matra Studio mengapresiasi inisiatif Yayasan WINGS Peduli yang telah mendukung karya utama di pagelaran Jakarta Architecture Festival 2023. “Kolaborasi ini terwujud dari kesamaan nilai yang kami miliki, dimana kelestarian lingkungan menjadi salah satu landasan kami untuk berkarya dan memberikan inspirasi untuk para penikmat seni,” ujar Rizki Siregar.
Karya instalasi Plasti(c)ity Tree ini dapat ditemukan di Jakarta Architecture Festival 2023, yang akan diselenggarakan di Lobby Utama Thamrin Nine, Jakarta Pusat. Dalam acara ini, pengunjung juga dapat menikmati konferensi, diskusi yang memberikan berbagai sudut pandang, pemutaran film menarik, tur kota yang penuh pengetahuan, dan pameran yang menginspirasi.
Proses pemadatan plastik (pressing) bersama Mortier, organisasi yang mengolah sampah menjadi furniture, hingga proses pembuatannya menjadi Plasti(c)ity Tree oleh puluhan tangan mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara, juga akan ditayangkan dalam bentuk video bersama mini Plasti(c)ity Tree, di Space8 at Astha UG Floor, tanggal 22-26 September 2023.
Selain mengolah sampah kemasan plastik melalui kolaborasi strategis, Yayasan WINGS Peduli juga secara konsisten melakukan program untuk melestarikan lingkungan. Seperti aksi bersih sungai dan kali, pembuatan TPS, peresmian Bank Sampah, hingga kampanye #PilahDariSekarang, yang masih berlangsung hingga saat ini.
Berbagai upaya ini merupakan komitmen Yayasan WINGS Peduli untuk lingkungan yang sejalan dengan filosofi perusahaan bahwa the good things in life should be accessible for all.
Ragam
Bermisi Didik Masyarakat Tentang Dunia Perdagingan, Meatguy Steakhouse Siap Lebarkan Sayap di Jakarta dan Bali

FEM Indonesia – Ragam rencana siap dijalankan kendati baru berusia 1 tahun. Terlebih keberadaannya saat ini menjadi salah satu destinasi yang menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Adalah Meatguy Steakhouse, sebuah restoran yang mempunyai komitmen dan misi mendidik masyarakat mengenai dunia perdagingan, mulai dari pemilihan daging sampai layanan yang luar biasa.
“Selain kualitas daging yang dipilihnya secara hati-hati, metode memasak yang tepat, faktor manusia juga sangat penting. Oleh karena itu, saya telah membentuk tim yang solid, penuh dedikasi dan melatih mereka untuk mampu berinteraksi dengan tamu dengan penuh kehangatan serta memberikan pengalaman luar biasa,” papar owner Meatguy Steakhouse, Dimas Ramadhan Pangesty atau Dimsthemeatguy, kala dijumpai di Jalan Maleo JA-1 No.1, Bintaro, Sektor 9, Tangerang Selatan, Sabtu (16/9).
Diteruskan, Meatguy Steakhouse tidak hanya memanjakan lidah dengan steak berkualitas tinggi namun juga menghadirkan pengalaman eksklusif dengan menghadirkan daging dari berbagai belahan dunia, seperti Jepang, Amerika, Australia, Korea, Brazil dan masih banyak lagi termasuk daging langka Snow Wagyu A5 dan Olive Wagyu A5.
Oleh sebab itu, lanjut Dimas, Meatguy Steakhouse pun siap melebarkan sayap dengan membuka cabang tak hanya di Indonesia namun juga di mancanegara. Apalagi, ditekankan, bahwa Meatguy Steakhouse bukan restoran fine dining melainkan experience dining, yang menawarkan pengalaman berbeda dalam menikmati hidangan steak.
“Jadi, saat ini tengah dalam tahap pembangunan di SCBD, baru di Bali. Setelah itu kami berencana membuka cabang di negara-negara tetangga seperti Singapura dan Australia. Bahkan akan melanjutkan ekspansi dengan membuka tiga cabang tambahan di berbagai belahan dunia,” kata laki-laki yang juga content creator ini.
Sementara itu, sebagai perayaan ulang tahun pertama Meatguy Steakhouse menghadirkan kue Meat Tower. Kue yang terdiri dari pelbagai jenis daging yang disajikan dengan cara unik dan menggoda ini dinamakan The Hanging Tomahawk.
“Dagingnya diasapi sambil digantung selama 2 jam sehingga menciptakan proses masak yang istimewa dan penyajian yang spektakuler. The Hanging Tomahawk dikenal karena rasa yang begitu khas, dengan rasa yang smoky, juicy, tende dan kaya akan rasa. Karena kelezatannya, menu ini telah terjual ribuan porsi selama setahun ini,” terang Dimas didampingi Manager Meatguy Steakhouse Budi dan Chef Yudi.
Skedar diketahui, Meatguy Steakhouse merupakan restoran bagi penikmat steak premium level highclass. Hal tersebut karena daging yang disajikan berkualitas import pilihan serta ditunjang dengan metode pemasakan daging yang tepat. Menu yang ditawarkan dibandrol mulai dari Rp 250.000 per 100 gram. Bagi yang tertarik serta ingin menikmati pengalaman kuliner yang tak terlupakan dapat melakukan reservasi melalui situs web resmi, www.meatguy.id. [foto : musa/teks : denim]
Ragam
Mudahkan Atur Berolahraga dengan Fitur Ini

FEM Indonesia – Tak dipungkiri ragam produk, terutama berkaitan dengan olahraga, semakin canggih. Pun dengan fitur yang disertakan. Pasalnya fitur-fitur yang dibenamkan membantu dalam menjaga kebugaran pengguna.
Semisal fitur Body Battery yang didukung Firstbeat Analytics pada smartwacth Garmin hanya membutuhkan waktu sekitar 5-7 hari untuk mempelajari tubuh dan kebiasaan pengguna sehingga jam tangan lebih mengenal pengguna dan memberikan data yang akurat.
Bahkan, seperti dalam rilis yang diterima redaksi, body battery dapat membantu mengatur kapan dan berapa lama olahraga dapat dilakukan, serta mendorong istirahat yang cukup untuk menghadapi aktivitas atau hari-hari sibuk yang akan datang.
Tak hanya itu, pengguna juga dapat menentukan waktu yang tepat untuk berolahraga dengan menu latihan yang lebih banyak, kapan tubuh siap menjalankan aktivitas berat serta mengetahui waktunya tubuh membutuhkan istirahat. Fitur ini sendiri sudah dapat ditemukan di ragam model jam tangan pintar Garmin. [foto : dokumentasi/teks : denim]
-
Kuliner7 days ago
Rayakan 1th Meatguy Steakhouse, Konten Kreator Dimsthemetguy Ajarkan Makan Steak Yang Benar & Enak
-
Hiburan6 days ago
Lisa Blackpink Disebut Bakal Teken Kontrak 4 Triliun dengan Nagaswara? Begini kata Netizen…
-
NASIONAL6 days ago
Isu Muscab akan Diulang, Ketua BPPH MPC PP Depok, Dwi Hendy Pardede : Itu Isu Liar!
-
Music4 days ago
Sukses Wong Cilik, PakLe Rilis Tresnomu Siji untuk Pasangan Sejati