FEM Indonesia – Guna menjaga kelestarian ekosistem mangrove, khususnya di Kepulauan Seribu, belum lama ini, ASTON Priority Simatupang Hotel & Conference Center mengadakan acara berupa penanaman pohon mangrove sebanyak 4.000 bibit di Pulau Tidung Kecil.
Bekerjasama dengan Pusat Budidaya dan Konservasi Laut, DKPKP Provinsi DKI Jakarta dan Komunitas Mangrove Jakarta, penanaman tersebut juga disertai dengan penyuluhan pentingnya ekosistem mangrove bagi kehidupan manusia.
Director Marketing of Communications, Paundra Hanutama mengatakan aksi ini sebagai bentuk langkah nyata untuk memberikan kesadaran dan kepedulian kepada masyarakat tentang pentingnya pemulihan kerusakan sumber daya hutan dan lahan melalui penanaman pohon atau yang dikenal dengan istilah lain kampanye One Man One Tree seperti tertuang dalam Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008 yang pada 28 November ditetapkan sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI).
“Suatu kebanggaan bagi kami untuk dapat ikut berpatisipasi dalam acara ini yang tentunya memberikan tujuan dan dampak besar bagi pelestarian ekosistem mangrove. Tentunya ini akan mendukung program ekonomi biru dengan pemanfaatan berkelanjutan sumber daya laut untuk pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan mata pencaharian dan pekerjaan serta kesehatan ekosistem laut,” kata Paundra.
Selain itu hutan mangrove sangat berperan besar dalam mencegah erosi dan abrasi di pesisir pantai, berperan membentuk pulau, menstabilkan daerah pesisir sekaligus sebagai pencegah dan penyaring limbah secara alami. Pun sebagai tempat hidup, sumber makanan beberapa jenis satwa seperti ikan-ikan kecil, kepiting, kura-kura, burung dan hewan lainnya yang tinggal di sekitar ekosistem mangrove.
“Ekonomi biru mencakup banyak kegiatan penting mulai dari transportasi laut, perikanan, penggunaan energi terbarukan, industri pariwisata hingga perubahan iklim,” ucapnya lagi.
Sementara itu Kepala UPT PBKL Dinas KPKP DKI Jakarta, Zaenab Biki menyambut baik acara yang dihelat ASTON Priority Simatupang Hotel & Conference Center ini. Karena itu pihaknya berharap semua terus menjaga ekosistem yang ada agar terhindar dari bencara alam di masa depan.
“Penanaman pohon bakau ini terus dilakukan untuk menjaga kelestarian ekosistem dan mencegah terjadinya abrasi hingga mengurangi dampak efek rumah kaca akibat perubahan iklim secara ekstrem,” imbuh Zaenab. [foto : dokumentasi/teks : denim]


Tinggalkan Balasan