FEM Indonesia – Keterlibatan vokalis band Wali, Faank, dalam perjalanan karir band Dadido tidak dapat dipisahkan.
Bahkan saat Dadido akan merilis single religi terbaru, Faank juga ikut memberikan kontribusi. Meski demikian, Faank menyebut bahwa dirinya memberi kebebasan sepenuhnya kepada Dadido untuk berkarya.
Faank tidak mau mengintervensi atau membatasi ide-ide band dengan personil Grey (vokal), Ocha (gitar) dan Rudi (bas).
“Pada saatnya musik itu semaunya, pencipta lagu silakan, terpenting bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Faank dilansir dari Nagaswara News saat hadir di Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini. Sejak awal terbentuk, Grey mengatakan bahwa Faank sudah mendukung ia dan teman-temannya. Grey membahasakan Faank sebagai “pagar” yang menjaga langkah Dadido. Apalagi di saat mereka harus menggarap lagu religi seperti sekarang.
“Beliau sebagai pagar dari lagu religi terbaru Dadido, agar tanamannya tidak menjalar kemana-mana. Maksudnya Faank menjaga sebagai pagar dengan intervensi di lirik lagu religi ini untuk tidak melenceng. Itulah peran beliau,” tambah Grey.
Nama Dadido muncul saat merilis single “Aca Aca Nehi Nehi” di tahun 2012. Namun, baru akhir tahun 2021 nama band ini benar-benar melambung dengan viralnya lagu “Aca Aca Nehi Nehi”.
Dadido kemudian merilis single terbaru berjudul “Tangtingtung”. Masuk bulan Ramadan tahun 2022 ini, Dadido siap merilis lagi satu karya religi mereka. Lagu tersebut bercerita soal sholawat.


Tinggalkan Balasan