FEM Indonesia – Membalas postingan Instagram musisi Badai terkait pelarangan membawakan lagu-lagu ciptaannya, tiga personil Kerispatih akhirnya memberikan tanggapan.

Keripasti pun membuat surat terbuka dan menegaskan bahwa Intinya tidak sepakat dengan pelarangan tersebut. Sebaliknya, mereka akan terus memberikan “apresiasi” kepada Badai sebagai pencipta lagu-lagu Kerispatih.

Tiga personil Kerispatih yang tersisa kini adalah Arief (gitar), Anton (drum), dan Fandy (vokal) mengungkapkan bahwa sejak awal mereka terbentuk adalah bersama-sama dan merasa punya andil dalam setiap karya Kerispatih. 

Oleh karenanya, setiap keputusan yang dibuat terkait Kerispatih harus dengan bijaksana.

“Sebab, bagaimanapun Mas Badai, dengan kita itu, dulu kawan dan sampai sekarang tetap kawan, tuntutan dari kawan memang serba salah, kita tetap harus bijak cara menyikapinya,” tegas Fandy sang vokalis Kerispatih.

Fandy menambahkan, dirinya bersama Arif dan Anton secara pribadi tidak ada masalah. Dan hingga kini mereka tetap membangun hubungan yang baik.

“Ya cuma memang balik lagi, kalau memang profesionalitas dan sebagainya balik ke pihak masing masing. Kita mungkin juga punya pandangan yang berbeda-beda,” jelas Fandy.

Untuk itu, Fandy berharap Kerispati dengan Badai akan ada titip temu dan bisa menemukan hasil yang positif. Sementara, kalau bicara soal hukum, Fandy menegaskan semua dasar hukumnya sudah jelas. Dan seluruh personil hingga kini juga berusaha tidak melanggar hukum yang ada.

“Dan jangan lupa, kita tetap memberikan apresiasi dengan baik, dan nilainya tidak perlu kita sebutin, tapi selalu ada apresiasi yang tetap kita berikan setiap kita perform,” tegas Fandy.

Fandy dan rekan-rekannya membuat surat terbuka sebagai jawaban atas sikap Badai yang melarang Kerispatih membawakan lagu-lagu ciptaannya. Surat terbuka yang mereka posting di Instagram @kerispatih_ itu sekaligus menjadi penjelasan kepada pihak-pihak terkait seperti Mahapatih (penggemar Kerispatih), Event Organizer, media dan masyarakat Indonesia.

“Agar tidak menimbulkan persepsi negatif terhadap Penggunaan suatu Karya, termasuk sebagai penghormatan atas hak hukum bagi masing-masing Pihak,” tulis pelantun Kerispatih  itu di akun Instagram mereka.