FEM Indonesia, Banten — Memperingati Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, aktris senior Erna Santoso bersama Yayasan Peduli Anak Indonesia (Yapena) merayakan dengan berbagi kebahagiaan bersama para santri penghafal Al-Qur’an Pondok Pesantren Modern Al-Mizan, Rangkasbitung, Lebak, Banten. Kegiatan ini dikemas dengan pemotongan hewan kurban serta lomba melukis bertemakan perdamaian.
Acara yang digelar pada Minggu, 8 Juni 2025 itu dihadiri oleh pengurus Yapena, donatur, serta ratusan santri dan masyarakat sekitar. Dalam momen tersebut, Yapena memotong satu ekor sapi besar sebagai bentuk sedekah kurban untuk santri dan masyarakat sekitar pondok pesantren.
Tak hanya berbagi daging kurban, Erna Santoso juga menggandeng Natasha Dematra untuk mengadakan lomba melukis internasional bertema “Vision of Peace Initiative”. Lukisan-lukisan karya para santri akan dinilai dan kemudian diserahkan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk disimpan sebagai bagian dari kampanye perdamaian dunia. Natasha Dematra sendiri dikenal sebagai putri dari mendiang sutradara dan produser Damian Dematra.

“Idul Adha kali ini kami mengusung tema Sedekah Kurban 1446 Hijriah dan Syiar Kurban bersama anak-anak penghafal Al-Qur’an. Ini adalah bentuk kepedulian Yapena kepada generasi muda, khususnya para santri yang mendalami Al-Qur’an,” ujar Erna Santoso seusai acara di Ponpes Al-Mizan 2.
Aktris yang terkenal di era 80-90-an ini menuturkan, acara berlangsung meriah sejak pagi hingga petang. Kegiatan diawali dengan lomba melukis, dilanjutkan dengan penyembelihan hewan sapi kurban, pengumuman pemenang lomba, serta pemberian penghargaan kepada tokoh masyarakat dan donasi untuk anak yatim. Rangkaian kegiatan ditutup dengan nonton bareng film bertema perdamaian berjudul “The Golden Rule” karya Natasha Dematra di bioskop milik Pondok Pesantren Al-Mizan.

“Semoga acara ini bermanfaat, memberikan pembinaan kepada para santri, sekaligus mempererat silaturahmi antara Yapena dan Pondok Pesantren Al-Mizan,” tutur Erna, yang juga dikenal sebagai ibu dari aktris Ardina Rasti.
Erna menyampaikan bahwa Pondok Pesantren Al-Mizan telah menjadi mitra Yapena selama lima tahun terakhir. Kali ini, kegiatan dipusatkan di Ponpes Al-Mizan 2 dan 3, yang berlokasi berdekatan. Ponpes Al-Mizan sendiri merupakan lembaga pendidikan berbasis asrama dengan pengajaran agama Islam sebagai kegiatan utama. Pondok ini dipimpin oleh K.H. Anang Azharie bersama jajaran pengurus lainnya.
“Selain syiar agama, kami berharap program Yapena dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi para santri di sini,” ujar Erna Santoso semangat.

Sementara itu, pimpinan Ponpes Al-Mizan, K.H. Anang Azhari Alie, menyambut baik kehadiran Yapena Indonesia. Ia menyampaikan rasa bangganya karena lembaga pendidikan yang dipimpinnya bisa turut serta dalam program sosial dan pendidikan berskala internasional ini. Ia melihat bahwa acara yang digelar Yapena adalah acara yang langka.
“Acara seperti bagi santri kami adalah acara yang langka karena mereka disini setiap harinya hanya belajar dan belajar serta menghafal Al-qur’an. Kalau disuguhi dengan acara seperti ini menjadi hal yang luar biasa bagi mereka.
K.H. Anang juga menyimpulkan bahwa acara seperti ini merupakan tiga hal yang penting. Pertama, kebaikan semangat berkurban. Kedua, kata Pak Kyai adalah Silaturahim. Hal ini untuk kedua kalinya Yapena menggelar acara aksi sosial di Al-Mizan. Ketiga adalah acara ada misi perdamain dunia melalui lomba lukis yang pesertanya anak-anak santri yang diakhiri nonton bareng film perdamaian berjudul The Golden Rull.

“Saya berharap acara seperti terus dilanjutkan, jangan sampai berhenti karena sesuatu dan lain hal. Dengan niat kita yang ikhlas, yang baik, Insha Allah akan bisa diterima oleh masyarakat. Dan Segala sesuatu dijalankan dengan istiqomah yang berkelanjutan,” harap KH. Anang.
Sementara Ustad Giaz sebagai bagian keluarga besar ponpes Al-Mizan menyambut baik atas kehadiran Yapena Indonesia, Erna Santoso dan Natasha Dematra yang menyambung kembali silaturahim dengan menggelar acara di ponpesnya. “Momen kali ini membawa banyak keberkahan di hari raya Idul Adha tahun ini. Harapanya bagi kami disini bahwa program seperti ini harus dikembangkan dan lebih luas lagi sehingga akan menjadi syiar agama apalagi soal perdamaian dunia,” ungkap Ustad Giaz.
Aktris senior dan pengisi suara, Elly Ermawati yang pernah beken memerankan peran legenda Mantili dalam sandiwara radio Saur Sepuh, mengatakan bahwa dirinya sudah puluhan tahun ikut serta dalam acara acara aksi sosial Yapena Indonesia pimpinan Erna Santoso. Elly berharap acara seperti ini akan berlanjut sampai kapanpun.

“Kita disini semua kita rangkul sama-sama dalam berbagai acara. Semoga Yapena akan terus berlanjut mengerjakan seperti ini semua untuk kebaikan anak-anak Indonesia,” ucap Elly Ermawati.
Fredi Prahman, Aktor muda yang wara wiri di sinetron televisi yang hadir bersama sang istri, pedangdut Ayu yang memeriahkan acara puncak Syiar Kurban Yapena mengatakan antusias mendapat sambutan yang luar biasa dari para santri dan Al-Mizan. “Yang jelas hari ini bagi saya dan istri bahwa ini acara meriah dan sangat sukses. Yang jelas, perbuatan dan niat baik kita, dapat sambutan yang baik pula disini, saya bangga,” pungkas Fredi Prahman.


Tinggalkan Balasan