FEM Indonesia – Nama Mansyur S. kembali menggema di blantika musik dangdut Tanah Air. Sang legenda hidup yang telah malang melintang sejak era keemasan dangdut ini resmi merilis single terbarunya berjudul “Marahmu Deritaku”, sebuah karya emosional yang menggambarkan luka batin akibat konflik cinta, dan sukses mengoyak perasaan pendengarnya.
Lagu ini dirilis di bawah label Dian Records dan langsung mendapat respons positif dari para pecinta musik dangdut. Dibungkus dengan aransemen khas dangdut klasik yang dikemas lebih modern, “Marahmu Deritaku” memperdengarkan suara jernih dan penuh penghayatan dari Mansyur S., yang seolah tak lekang oleh waktu.
“Dangdut itu cerita hidup. Setiap lagu yang saya ciptakan, saya anggap sebagai pesan dari hati ke hati. Saya ingin pendengar merasa tidak sendiri dalam kesedihannya,” ungkap Mansyur S.
Dibalik irama mendayu, lagu ini menyimpan narasi yang dalam tentang relasi penuh tekanan dan luka emosional yang sering kali disembunyikan dalam diam. Marahmu Deritaku bukan sekadar kisah cinta biasa, melainkan refleksi kehidupan banyak orang yang merasa tersiksa oleh kemarahan pasangan, namun tak bisa lari dari rasa cinta yang masih tersisa.
Nuansa sedih langsung terasa sejak intro lagu mengalun, diperkuat dengan instrumen tradisional dangdut seperti gendang, seruling, hingga petikan mandolin yang menyayat. Karakter lirih dan melankolis yang selama ini menjadi ciri khas Mansyur S. kembali tampil dominan, menghidupkan kembali romantisme musik dangdut masa lalu.
Meski telah menapaki usia senja, semangat Mansyur S. untuk berkarya tidak padam. Lewat tim manajemen yang visioner, lagu Marahmu Deritaku kini juga menyasar generasi muda dengan menggencarkan promosi di platform digital seperti TikTok dan Instagram Reels. Potongan lagu yang menyentuh ini bahkan mulai digunakan sebagai latar video oleh para pengguna media sosial yang tengah mengalami kisah cinta penuh drama.
Hal ini menunjukkan bahwa karya berkualitas tidak mengenal batas usia, dan sang legenda mampu beradaptasi dengan industri musik digital yang terus berkembang.
Tak sedikit kritikus musik yang menyebut Marahmu Deritaku sebagai salah satu lagu dangdut paling menyentuh di pertengahan tahun 2025. Lagu ini dianggap sebagai bukti bahwa genre dangdut tetap relevan dan mampu menyentuh hati lintas generasi.
Dengan rekam jejak panjang lewat lagu-lagu populer seperti Rembulan Bersinar Lagi dan Zubaedah, Mansyur S. sekali lagi menegaskan bahwa dirinya bukan hanya ikon nostalgia, tetapi juga seniman sejati yang terus memberikan warna di tengah perubahan zaman. [fotodok: dianrecord]


Tinggalkan Balasan