FEM Indonesia, Jakarta — Aurra Kharishma resmi terjun ke dunia layar lebar lewat film horor terbaru IDN Pictures bertajuk “Ratu Sihir.” Debutnya sebagai pemeran utama langsung menuai sorotan, terlebih karena film ini digarap sutradara Fajar Nugros dan mengangkat mitos kelam bahu laweyan yang berasal dari Yogyakarta.
Bagi Aurra, “Ratu Sihir” menjadi langkah monumental dalam karier aktingnya. Ia dipercaya memerankan tokoh perempuan yang hidup di antara tekanan sosial dan teror supranatural, sebuah karakter yang menuntut kedalaman emosional sekaligus keberanian.
Fajar Nugros mengungkapkan alasannya memilih Aurra sebagai tokoh sentral. “Aurra punya kepekaan emosional kuat dan mampu membawa atmosfer misterius yang saya butuhkan untuk karakter ini,” ujarnya.
Diangkat dari Kisah Nyata
Film ini terinspirasi dari kisah nyata seorang perempuan di Jogja yang bersinggungan dengan mitos bahu laweyan. Cerita tersebut digarap sebagai drama horor psikologis yang menyoroti bagaimana sebuah kepercayaan lokal dapat membentuk stigma serta rasa takut pada seseorang.
Aurra tidak tampil sendirian. Ia beradu akting dengan Morgan Oey, Clara Bernadeth, dan Raihaanun kolaborasi yang menjanjikan dinamika kuat untuk membangun ketegangan sepanjang cerita.
Produser Susanti Dewi menegaskan bahwa “Ratu Sihir” bukan hanya menakuti penonton, tetapi juga mengajak publik melihat lebih dekat tekanan sosial yang sering dialami perempuan.
“Film ini berbicara tentang bagaimana stigma dan ketakutan sosial bisa lebih menakutkan dari makhluk gaib,” tuturnya. Pendekatan ini memberi ruang bagi Aurra mengeksplorasi sisi rapuh, kuat, sekaligus manusiawi dari karakternya.
Sejak diumumkan, proyek “Ratu Sihir” langsung memancing rasa penasaran pecinta horor. IDN Pictures menjanjikan standar produksi premium seperti yang mereka lakukan pada “Inang” dan “Qorin,” dengan penggabungan mitos lokal, drama personal, dan visual horor modern.
Langkah Baru Aurra
Bagi Aurra Kharishma, film ini menjadi tantangan yang menegangkan sekaligus membanggakan. “Karakter ini membuat saya belajar bahwa ketakutan terbesar manusia sering datang dari stigma masyarakat, bukan dari hal gaib,” katanya.
Dengan kualitas produksi tinggi dan tema horor-folklore yang kuat, “Ratu Sihir” diprediksi menjadi salah satu film horor Indonesia yang paling dinantikan.


Tinggalkan Balasan