FEM Indonesia, Jakarta – Nuansa Natal telah terasa dirasa dimana-mana. Pun dengan Central Park yang belum lama membuka program tiap tahun, Noel Season. Mengusung tema Sweetopia, pembukaan juga bersamaan dengan peluncuran film Disney Sweetopia 2 serta peresmian ganti nama Neo Soho menjadi Central Park 2.

Center Director Central Park & Neo Soho Mall, Pauline Filliani mengatakan tahun ini Central Park berkolaborasi dengan Disney menghadirkan rangkaian acara bertema liburan, seperti Suntopia Gala di Laguna Tribeca, Suntopia di Laguna Atrium, Disney Holiday Celebration di Neo Atrium Central Park 2 serta karakter populer Disney seperti Nick & Judy dari Zootopia serta Mickey & Minnie Mouse turut memeriahkan suasana Natal dan Tahun Baru.

“Selain itu, Central Park 2 menghadirkan berbagai tenant baru untuk melengkapi pengalaman belanja dan kuliner, mulai dari restoran santai hingga kafe tematik. Manajemen menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenant, partner, media, dan pengunjung setia yang telah mendukung Central Park Mall sebagai salah satu ikon belanja Jakarta,” ujarnya.

Sebab itu, katanya, dengan transformasi ini, Central Park dan Central Park 2 berkomitmen terus berinovasi menghadirkan program belanja, hiburan dan kuliner yang menarik bagi seluruh pengunjung hingga akhir 2025 dan menyambut awal 2026.

Di tempat yang sama, GM Marcomm & Relations Central Park & Neo Soho Mall, Silviyanti Dwi Aryati berharap pergantian nama dari Neo Soho menjadi Central Park 2 sebagai awal transformasi agar lebih terinteregasi sebagai satu kawasan.

“Selain perubahan nama, kami pihak menegaskan fokus pengembangan kawasan ini adalah menghadirkan family friendly experience. Berbagai fasilitas hiburan keluarga seperti Jakarta Aquarium, ekspansi besar-besaran Rockstar Gym dengan tambahan lapangan olahraga akan menjadi daya tarik utama,” jelasnya.

“Tidak hanya itu, deretan speciality store dan tenant F&B juga akan diperkuat di Central Park 2, menjadikannya destinasi belanja dan rekreasi yang lebih lengkap. Transformasi ini ditargetkan terus berlanjut hingga tahun 2030,” tambah.

Yanti, sapaan Silviyanti, mengatakan dengan pergantian nama diharapkan masyarakat lebih mengenal bahwa Central Park 2 merupakan bagian dari Central Park sehingga tidak ada lagi kebingungan soal Neo Soho yang dulu dianggap perkantoran.

“Kami yakin perubahan nama dan konsep ini akan memperkuat citra kawasan sebagai pusat belanja dan hiburan keluarga di Jakarta,” katanya optimis. [foto/teks : denim]