FEM Indonesia – Grup pop legendaris BASEJAM kembali mencuri perhatian industri musik Tanah Air lewat perilisan ulang lagu ikonik “Pamer Bojo”, karya maestro Pop Jawa Didi Kempot. Momen ini terasa semakin istimewa karena dirilis bertepatan dengan bulan kelahiran sang Godfather of Broken Heart, menjadi bentuk penghormatan penuh nostalgia bagi Sobat Ambyar dan penggemar musik lintas generasi.
Keputusan BASEJAM mengaransemen ulang lagu tersebut dilandasi rasa hormat mendalam terhadap sosok Didi Kempot. Selama puluhan tahun, karya sang legenda menembus batas daerah hingga mancanegara, bahkan populer di Suriname.
“Ini pertama kalinya kami benar-benar merekam dan merilis aransemen ulang lagu dari tokoh legendaris. Kami ingin tetap mempertahankan roh lagunya, tapi dengan sentuhan BASEJAM,” ujar Sita menjelaskan semangat besar di balik proyek tersebut.
Tidak Spontan, “Pamer Bojo” Jadi Pilihan Utama
BASEJAM memilih “Pamer Bojo” bukan tanpa alasan. Lagu dengan kisah patah hati mendalam ini dianggap paling merepresentasikan karakter kuat musik Didi Kempot.
“Dari awal, lagu ini sudah masuk pilihan utama,” ungkap Alvin. Menurutnya, lirik dan emosinya sangat dekat dengan DNA musik BASEJAM.
Memasuki usia perjalanan 32 tahun berkarya, BASEJAM memberi warna pop yang lebih segar pada aransemen barunya. Perpaduan vokal Sigit dan Alvin memberi interpretasi baru tanpa menghilangkan nuansa medok khas Pop Jawa.
“Aransemen memang dibuat lebih modern, tapi karakter inti lagunya tetap kami jaga seotentik mungkin,” tegas Oni.
Kolaborasi Lintas Budaya
Menariknya, proses produksi lagu ini juga menjadi pertemuan berbagai budaya. Personel BASEJAM melibatkan talenta dari berbagai daerah di Indonesia.
“Ada vokalis Sunda, pengarah vokal dari Sulawesi, arranger dari Ambon, sampai sound engineer Batak. Seakan-akan Pakde Didi masih jadi pemersatu lewat musiknya,” kata Alsa.
Bagi Sigit yang bukan berasal dari latar Jawa, pengalaman merekam lagu ini juga menjadi perjalanan baru. Ia mengaku harus berlatih melafalkan lirik dengan medok yang benar.
“Ini rekaman paling medok yang pernah aku lakukan,” ujarnya sambil tertawa.
Emosi Patah Hati yang Melekat
“Pamer Bojo” bercerita tentang seseorang yang belum bisa move on namun harus menerima kenyataan bahwa mantannya telah bahagia dengan keluarga barunya. Emosi patah hati itulah yang membuat lagu ini begitu membekas di hati publik.
BASEJAM memoles lagu tersebut dengan aransemen pop modern tanpa kehilangan napas Pop Jawa yang menjadi identitas utamanya.
Sudah Tersedia di Platform Digital
Versi terbaru “Pamer Bojo” kini telah tersedia di seluruh platform digital streaming. BASEJAM berharap karya ini menjadi jembatan antara musik modern dan warisan budaya Indonesia sekaligus hadiah manis untuk Sobat Ambyar yang merindukan karya-karya Didi Kempot.
Dengan sentuhan baru yang lebih segar, BASEJAM optimistis “Pamer Bojo” dapat kembali merebut hati generasi muda. [Artwork: dok. BASEJAM]


Tinggalkan Balasan