FEM Indonesia – Penyanyi Isyana Sarasvati menutup penghujung 2025 dengan momen reflektif lewat sebuah intimate conference bertajuk EKLEKTICON, rangkaian acara yang merangkum perjalanan kreatifnya di dalam semesta EKLEKTIKO.
Program ini menjadi simpul penting yang menyatukan kembali narasi artistik dari proyek musik yang ia mulai sejak Mei 2025 dan akan mencapai puncaknya pada Mei 2026 mendatang.
Dalam suasana hangat, Isyana menyebut EKLEKTICON sebagai “tempat untuk melihat lagi jejak-jejak jujur” yang ia jalani selama setahun terakhir. Ia menegaskan bahwa EKLEKTIKO bukan proyek ambisius, melainkan ruang bebas untuk mengekspresikan fase hidup yang tengah ia jalani.
“Musikku selalu mengikuti hidupku. Kalau hidupku lagi variatif, ya musikku juga begitu,” ujar Isyana.
Empat Chapter Kreatif EKLEKTIKO
Proyek ini berkembang menjadi empat chapter yang menandai perjalanan emosional dan artistiknya:
LUNORA — Nostalgia Remaja & Persahabatan
Chapter pertama membawa Isyana kembali ke masa remaja dan dinamika persahabatan. Kolaborasinya bersama Hindia, Vidi Aldiano, dan Afgan lahir dari kekaguman personal, bukan strategi industri.
“Aku penasaran banget kalau dunia kami disatukan dalam satu lagu. Ternyata chemistry-nya mengalir sendiri,” tuturnya.
LUNORA kemudian menjadi pondasi visual serta musikal yang menekankan tema keberagaman dan pencarian identitas.
MAMIU — Fantasi Lembut & Dunia Whimsical
Terinspirasi kecintaan Isyana pada kartun, MAMIU menampilkan sisi polos, ceria, dan penuh warna. Visual hangat serta elemen whimsical memperlihatkan bagaimana seorang musisi dapat membangun dunia imajinatif tanpa kehilangan kedalaman emosional.
CECILIA — Fase Dewasa & Penghormatan untuk Orang Terkasih
Chapter ketiga menjadi salah satu titik emosional terkuat dalam proyek ini. Di fase CECILIA, Isyana memperkenalkan single baru “terima kasih dariku.” yang ditulis bersama Petra Sihombing.
“Aku ingin mengabadikan rasa syukur. Ada orang-orang yang bertahan bersamaku, dan itu layak dirayakan,” kata Isyana.
Music video dari lagu ini juga ditayangkan perdana selama acara EKLEKTICON.
ABADHI — Penyempurnaan & Puncak Perjalanan
Para tamu mendapat bocoran eksklusif mengenai chapter penutup bertajuk ABADHI, yang akan dirilis pada Februari 2026. Fase ini digambarkan sebagai penyatuan seluruh persona dalam semesta EKLEKTIKO.
“ABADHI itu fase penyempurnaan. Semuanya akan kembali menjadi satu,” jelasnya.
Dialog Hangat & Penutup Penuh Syukur
Dipandu oleh Reza Chandika, EKLEKTICON berlangsung sebagai forum obrolan ringan namun sarat refleksi. Menutup acara, Isyana menyampaikan rasa syukur atas proses kreatif yang telah ditempuhnya sepanjang tahun.
“Aku belajar bahwa karya yang jujur selalu menemukan jalannya sendiri,” ungkapnya.
Konferensi tersebut menjadi ruang perayaan atas keberanian, kebebasan, serta kejujuran Isyana dalam bermusik. [Foto: dok. Instagram @isyanasarasvati]


Tinggalkan Balasan