FEM Indonesia, Jakarta — Gala Premiere film Suka Duka Tawa yang digelar akhir pekan lalu meninggalkan kesan mendalam bagi para penontonnya. Sejak pemutaran perdana, film ini menuai respons positif dari berbagai kalangan, termasuk dari ajang Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF), hingga antusiasme tinggi pada sesi screening mendadak di Depok dan acara nonton bareng para musisi.
Disutradarai oleh Aco Tenriyagelli, Suka Duka Tawa menghadirkan pendekatan yang tidak biasa dalam mengangkat tema duka dan kehilangan. Alih-alih meratapinya secara frontal, film ini memilih menertawakan luka sebagai cara bertahan hidup. Pendekatan tersebut membuat cerita terasa dekat dengan pengalaman banyak orang dan sukses menyentuh emosi penonton.
Salah satu yang mengaku tersentuh adalah Bernadya, penyanyi lagu “Masa Sepi” yang menjadi salah satu original soundtrack film ini. Ia mengaku tidak menyangka akan menangis saat menonton.
“Filmnya, semuanya bikin aku menangis terharu karena bahagia. Padahal aku bukan penonton film yang gampang nangis. Aku juga sempat skeptis sama film bertema broken home karena aku enggak mengalaminya. Tapi gokil sih, aku nangis banget,” ujar Bernadya usai menonton Suka Duka Tawa.
Bernadya juga mengungkapkan keterkejutannya ketika mengetahui lagunya ditempatkan di salah satu adegan penting.
“Filmnya sudah dalam, semoga dengan adanya laguku dan lagu-lagu lain, penonton bisa makin larut ke dalam ceritanya,” tambahnya.
Kesan hangat juga disampaikan musisi Baskara Putra atau Hindia. Menurutnya, Suka Duka Tawa memberikan pengalaman emosional yang penuh namun menyenangkan.
“Gue nonton sedih, ketawa, sedih lagi, ketawa lagi. Manis filmnya. Secara perasaan penuh, in a good way. Lucunya muncul di momen yang enggak disangka,” kata Hindia.
Sementara itu, komika Indra Jegel secara terang-terangan menjamin film ini akan membuat penontonnya menangis.
“Bolak-balik nangis, hancur! Nonton, aku yang jamin,” ujarnya seusai Gala Premiere.
Indra Jegel juga membagikan pengalamannya melalui akun Instagram pribadinya. Film ini, menurutnya, membuat ia bahagia sekaligus reflektif sebagai seorang ayah.
“Filmnya tentang ayah seorang komedian yang punya anak perempuan dan hubungannya tidak baik. Langsung mak deg jantungku. Sepanjang nonton mata kemeng, bahagia, sambil mikir nanti aku gimana ya sama Nane,” tulisnya.
Antusiasme terhadap Suka Duka Tawa juga datang dari sejumlah publik figur lain yang hadir di Gala Premiere. Vidi Aldiano, Timo Tjahjanto, Febby Rastanty, hingga Gyanda Agtyani membagikan kesan positif mereka melalui media sosial.
“Komedi berbalut keributan hidup yang dieksekusi sepenuh cinta dan hati,” tulis sutradara Timo Tjahjanto.
“Ini film lucu tapi kok aku mewek terus ya. Semua mainnya flawless,” tulis Febby Rastanty.
Nonton Duluan di 15 Kota
Setelah sukses menggelar world premiere di JAFF20 dan Gala Premiere, film Suka Duka Tawa akan hadir lebih dulu melalui program Nonton Duluan di 15 kota pada Minggu, 28 Desember 2025, sebelum tayang serentak di bioskop mulai 8 Januari 2026.
Adapun kota-kota yang menjadi tujuan Nonton Duluan antara lain Jakarta, Bogor, Solo, Tangerang, Surabaya, Makassar, Lampung, Bandung, Depok, Cirebon, Yogyakarta, Malang, Semarang, Bekasi, dan Purwokerto. Tiket dapat dibeli melalui bit.ly/nontonduluansdt dengan kuota terbatas.
“Film ini adalah drama tentang duka dan kehilangan. Bedanya, cerita ini tidak diratapi, tetapi disampaikan melalui tawa yang jujur,” ujar produser eksekutif Ajeng Parameswari.
Senada, Aco Tenriyagelli berharap film ini dapat menjangkau banyak penonton. “Semoga Suka Duka Tawa bisa menebarkan cinta dan menumbuhkan harapan-harapan baru,” tuturnya.
Film Suka Duka Tawa dibintangi oleh Rachel Amanda, Teuku Rifnu Wikana, Marissa Anita, Bintang Emon, Gilang Bhaskara, Arif Brata, Enzy Storia, Myesha Lin, Nazira C. Noer, Mang Saswi, dan Abdel Achrian. Film ini diproduksi oleh BION Studios dan Spasi Moving Image.

Tinggalkan Balasan