FEM Indonesia Taiwan – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan stroke, Sania Royale bekerja sama dengan Rumah Sakit Universitas Indonesia atau RSUI Depok menggelar bincang kesehatan.

Bincang santai bersama para lansia dan wartawan bertajuk “Gamma Oryzanol: Pendekatan Terbaru Mencegah Stroke”, di Auditorium Gedung Administrasi RSUI Depok, Jawa Barat, Rabu (25/9/2024). 

Dalam sesi menghadirkan narasumber ahli, dr. David Pangeran, Sp.N, seorang spesialis neurologi dan menjelaskan bahwa stroke merupakan kondisi serius yang terjadi akibat terganggunya pasokan darah ke otak, baik karena penyumbatan maupun pecahnya pembuluh darah. Gangguan ini dapat menyebabkan kematian sel-sel otak, sehingga area tubuh yang dikendalikan oleh otak tersebut kehilangan fungsinya.

“Faktor gaya hidup sangat berperan dalam risiko terjadinya stroke. Kebiasaan konsumsi makanan tinggi garam, gula, dan lemak, serta merokok dan alkohol adalah penyebab utama meningkatnya risiko stroke,” ujar dr. David.

Dia menambahkan, menerapkan pola makan sehat dan gaya hidup aktif dapat mencegah stroke. Membatasi konsumsi garam, lemak tidak sehat, serta gula, dan melakukan olahraga teratur minimal 30 menit setiap hari lima kali seminggu adalah langkah penting. Hindari pula kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan.

Selain itu, dr. David juga menyoroti peran penting antioksidan dalam menjaga kesehatan pembuluh darah, yang berkontribusi dalam menurunkan risiko stroke. “Antioksidan berfungsi menjaga kelenturan pembuluh darah dengan melindungi sel endotel dari kerusakan akibat radikal bebas,” jelasnya.

Gamma Oryzanol, sebuah senyawa dengan aktivitas antioksidan yang tinggi, diperkenalkan sebagai pendekatan baru dalam menjaga kesehatan pembuluh darah, jantung, dan otak. Senyawa ini ditemukan secara alami dalam rice bran oil (minyak dedak padi) dan diklaim mampu membantu mencegah kerusakan pembuluh darah akibat radikal bebas.

“Penting bagi kita untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, seperti Gamma Oryzanol, karena dapat melindungi pembuluh darah dari kekakuan yang memicu tekanan darah tinggi, salah satu faktor utama penyebab stroke,” tambahnya.

Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana peserta aktif berdiskusi seputar manfaat Gamma Oryzanol yang terdapat dalam sebuah minyak goreng Sania Royale dalam pencegahan stroke dan strategi lain dalam menjaga kesehatan jantung dan otak. 

Sementara itu, Head of Marketing Sania Royale, Nuri Rialen, dalam acara turut memaparkan bahwa menggunakan minyak untuk goreng makanan, hendaklah pilih bahan baku minyak yang aman bagi kesehatan. Seperti minyak nabati, tidak mengandung kolesterol tapi mengandung anti oksidan yang tinggi. 

“Minyak yang dipercaya dapat menjaga atau membantu kesehatan kelenturan pembuluh darah, di mana pembuluh darah itu biasanya tempat terbentuknya kolesterol sehingga mengakibatkan stroke dan lain-lain,” ujar Nuri Rialen.

Nuri menambahkan, bahan baku minyak goreng tidak saja terbuat dari kelapa atau sawit saja  tapi ada yang berbahan baku dari bekatul beras, dan sangat baik bagi kesehatan, mengingat kandungan anti oksidannya sangat tinggi, salahsatunya minyak goreng sania royale.

“Bahannya dari kulit ari beras atau bakatul. Nah, bakatulnya yang kita proses hingga akhirnya menjadi minyak goreng. Bahan minyak ini,  termasuk minyak goreng premium, harga di atas rata-rata karna punya keunggulan, anti oksidannya sangat tinggi,” jelas Nuri Rialen.

Menurutnya, minyak dari bahan bekatul meski dipakai hingga beberapa kali, tidak berubah warna.

“Minyak goreng dari bahan bekatul, meski dipakai beberapa kali, semisal lima hingga delapan kali, tidak berubah warna. Namun, sebaiknya pemakaian jangan diulang-ulang,’ ungkapnya.

Di akhir acara, Nuri berharap masyarakat bijak dalam memilih minyak goreng yang sehat. Dan berharap bincang kesehatan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup lebih sehat dan mencegah penyakit mematikan seperti stroke sejak dini.