New Comer
Chacha Duo B Coba Racik Teri Porsea Dengan Opor Jadi Menu Lebaran

FEM Indonesia – Ketupat dan opor juga menjadi tradisi menu kuliner setiap perayaan Lebaran bagi personil grup vokal Duo B Chacha yang dikenal lewat single BEJO (Bertahan Jomblo).
Sebagai tambahan kezatnya menu tersebut, Chacha menambahkan Teri Porsea yang lagi dijalaninya dan menjadi salah satu produk kuliner asli Sumatera Utara.
Lewat kesempatan silaturahmi saat Lebaran kemarin, Chacha mempromosikan produk kulinernya. Dan banyak kerabat, teman-temannya yang suka dengan olahan Teri Porsea-nya.
“Alhamdulillah setiap Lebaran Idul Fitri, aku selalu siapkan ketupat sayur. Lebaran kali ini aku tambahkan kuliner tradisional Teri Porsea. Selain rasanya pedes dan mantap, Teri Porsea sangat pas dicampur dengan ketupat sayur,” kata Chacha dikutip dari Nagaswara News, Rabu (19/5/2021).
Chacha mengaju menjalankan produksi makanan tambahan Teri Porsea itu bersama temannya sejak awal Ramadan kemarin. la tak menyangka, banyak teman-teman dekatnya yang suka dan mulai memesan produk kuliner tersebut.
“Banyak yang langsung pesan dengan tambahan andaliman khas dari daerah Sumatra Utara. Selain sebagai rempah-rempah, andaliman juga bisa menjadi antioksidan alami untuk menjaga daya tahan tubuh hingga bahan aroma terapi,” pungkas penyanyi bernama asli Kartika.
Music
Jihan Romandha Raih Golden Tiket Dangdut Academy 7 Indosiar Usai Berjuang Keras!

FEM Indonesia, Jakarta – Perjuangan keras dan doa tulus akhirnya mengantarkan Jihan Romandha (17), remaja asal Limbanang, Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat, meraih Golden Tiket dalam ajang pencarian bakat Dangdut Academy 7 (D’Academy 7) yang digelar Indosiar.
Jihan tampil memukau di hadapan tiga juri ternama, yaitu Soimah Pancawati, Dewi Persik, dan Wika Salim, dengan membawakan lagu “Ditikam Asmara”. Ketiganya memberikan penilaian positif, bahkan Soimah secara terang-terangan mengaku kagum dengan teknik rallentando (rall) yang dikuasai Jihan, yakni teknik memperlambat tempo lagu secara bertahap.
“Terus terang saya terpukau dengan rall-nya. Kelebihan Jihan di nada tinggi, suaranya bagus, bening, dan bersih. Saya suka,” kata Soimah yang disambut anggukan Dewi Persik dan Wika Salim.

Kisah Haru di Balik Panggung
Sebelum tampil, Jihan sempat mengungkap kisah hidupnya yang mengundang haru. Sejak kecil, ia belum pernah bertemu ayah kandungnya. Kini ia tinggal bersama sang nenek, Asi Adrianti (65), yang sehari-hari berjualan nasi goreng di kantin sekolah dekat rumah mereka.
Melalui sambungan video call, Indosiar juga menghadirkan sang nenek yang menyampaikan kebanggaannya. Asi menuturkan bahwa Jihan sudah suka bernyanyi sejak kelas 2 SD dan memiliki cita-cita tampil di panggung besar bersama Soimah dan Dewi Persik. Harapan itu kini terwujud.
“Terima kasih nenek sudah menjaga Jihan. Kalau tidak ada nenek, nggak tahu Jihan tinggal sama siapa,” ucap Jihan sambil menangis haru.
Perjalanan Penuh Perjuangan
Perjalanan Jihan menuju panggung besar Indosiar bukan perkara mudah. Untuk mengikuti audisi awal di Prabumulih, Sumatera Selatan, Jihan dan neneknya harus menempuh perjalanan sejauh 765 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 19 jam menggunakan bus.
Tidak hanya itu, mereka juga harus menghadapi cibiran dari sebagian tetangga yang meragukan impian Jihan. Namun dengan tekad kuat dan dukungan dari sang nenek, Jihan berhasil membuktikan kemampuannya.
Jihan bukanlah sosok asing di dunia tarik suara. Sebelumnya, ia sudah beberapa kali menjuarai lomba nyanyi tingkat daerah, di antaranya juara umum lagu dangdut dan lagu Melayu di Kota Batam, serta juara 1 lomba lagu Minang di Sumatera Barat. Darah seni Jihan diduga mengalir dari kakeknya (dari pihak ayah), yang merupakan keturunan Pakistan.
Selain bermimpi menjadi penyanyi profesional, Jihan juga ingin menjadi pengusaha untuk mengangkat derajat keluarganya. “Saya ingin mengangkat harkat dan martabat keluarga. Saya ingin kami bisa keluar dari kondisi saat ini,” ujar Jihan penuh semangat. Dukungan pun mengalir dari berbagai pihak, termasuk dari sekolahnya, SMA Negeri 1 Suliki, serta Ikatan Alumni SMA Limbanang (IASMAL) Jabodetabek, dan Bupati 50 Kota, Safni Sikumbang.
Keberhasilan Jihan meraih Golden Tiket menambah panjang daftar talenta dangdut asal Sumatera Barat yang bersinar lewat ajang pencarian bakat di Indosiar, seperti Rahmadonal M. Iqhbal (juara LIDA 4), Rana Safira (peserta LIDA 2020), dan Arif LIDA (juara 3 LIDA 1).
New Comer
Menikmati Akting, Mahendra Incar Diri Jadi Aktor Besar seperti Vino G.Bastian

FEM Indonesia, Jakarta – Sebelum menikmati bayaran dan kesuksesan yang fantastis, artis pendatang baru biasanya harus bekerja ekstra keras hingga malam atau dinihari dalam menjalani pekerjaan syuting, baik sinetron, film dan iklan.
Tentu saja hal itu harus dilakukan meski bayaran artis sinetron pendatang baru tak sefantastis mereka yang sudah lebih dulu kondang. Sama seperti pekerjaan lainnya, mereka juga melalui proses jatuh bangun di awal karier. Mereka harus bekerja keras supaya karier cepat menanjak.
Meski artis pendatang juga kadang dianggap sebelah mata, namun bagi artis pendatang baru dari Aceh Utara, Mahendra, hal itu tak menjadi masalah. Pria ganteng pehoby main tennis meja ini mengaku senang senang saja dalam ber-akting.

Seni akting, katanya bisa menghibur orang-orang yang nonton dan bisa juga mendalami peran dan cerita yang hidup di masyarakat
“Karena bagi saya, seni peran itu biasanya diangkat dari kisah yang nyata dimasyarakat sehingga sebagai aktor kita jadi bisa lebih empati dan mengerti peran seseorang. Itulah nikmatnya akting bagi saya,” ujar Mahendra ditemui di Jakarta, baru-baru ini.
Mahendra yang wajahnya pernah muncul disejumlah iklan tv dan sinetron, salah satunya sinetron Saleha berkat modalnya sekolah akting di Sakti Acting Studio binaan Eka Sitorus. Mahendra mengaku akan terus mengasah bakat aktingnya sambil mengikuti casting-casting film, iklan sampai sinetron dan ftv di tanah air.

“Yang penting saya bisa mendapatkan dulu peran yang bagus menantang dalam film dan sinetron. Kalau soal lainnya seperti air mengalir saja,” ucap Mahendra tersenyum. Mahendra saat ini lagi fokus terjun ke dunia akting sampai hijrah dari Aceh utara kampung halamannya ke Jakarta lantaran bermimpi kelak ingin menjadi seperti aktor besar Vino G. Bastian, idolanya.
“Ya minimal bisa tercapai seperti dia (Vino Bastian), itu membuat saya bisa membanggakan diri, profesi dan keluarga,” tandas Mahendra.
Mahendra adalah salah satu dari ribuan talent berbakat dari Aceh Utara yang berhijrah ke Jakarta dengan meninggalkan keluarganya untuk meraih cita-citanya menjadi aktor besar.
Tak hanya bermodalkan semangat dan nekat, Mahendra memodali dirinya sendiri dengan belajar akting agar diterima di dunia artis dan film.
Biodata Mahendra
Nama : Mahendra asal aceh utara
Hoby : tenis meja
Makanan favorit : mie aceh
Warna favorit : hitam
Anak ketiga dari berempat bersaudara
Lulusan sakti acting studio dibawah binaan eka sitorus
Music
Ingin Berangkatkan Haji Orang Tua dan Biayai Sekolah Adik, Ligea Serius Geluti Dunia Nyanyi

FEM Indonesia Taiwan – Perjalanan karir menjadi penyanyi tidak mudah dilalui oleh Ligea. Usia yang baru 17 tahun, membuatnya memendam banyak cita-cita. Salah satunya adalah memberangkatkan haji kedua orang tuanya.
Bagi Ligea, memberangkatkan haji kedua orang tuanya adalah impian terbesarnya. Selain itu, ia yang baru merilis tembang Kecil Kecil Cabe Rawiy ingin membiayai sekolah adik-adiknya.
“Cita-cita aku nanti mau buat kontrakan buat membiayai adek-adek aku sekolah. Juga mau kedua orang tua aku menunaikan ibadah haji. Doain aja ya rejeki aku lancar biar bisa berangkatkan orang tua aku ibadah haji,” ungkap Ligea, Selasa (23/7/2024).
Bermula dari mengikti ajang pencarian bakat penyanyi dangdut di televisi, nama Ligea mulia dikenal. Bergabung dnegan NAGASWARA, dirinya langsung merilis single “Ojo Dumeh”. Sekarang, karirnya di dunia musik makin menanjak.
Untuk karir menyanyi, ia punya angan-angan bisa konser di luar negeri. Menurutnya dengan bisa tampil di luar negeri menjadi kebanggaan dirinya sudah menunjukan kemampuan menyanyinya bisa sampai luar negeri.
“Selain minta doa dilancarkan rejeki aku juga minta dipanjang umurnya. Biar bisa meraih apa saja yang selama ini sudah aku inginkan,” jelas penyanyi bertubuh kecil itu.
Ligea barharap perjuangannya selama ini menjadi seorang penyanyi profesional bisa terwujud. Ia sadar betul bahwa tidak mudah menggapai sesuatu. Makanya, ia selalu bekerja keras, tidak pantang mundur agar dapat menggapai semua cita-citanya.
“Semoga single ‘Kecil-kecil Cabe Rawit’ bisa menjadi jalan untuk mencapai segala yang aku cita-citakan. Aamiin,” tutup gadis kelahiran Palembang, 20 Agustus 2006 itu.
-
Movie & TV7 days ago
“Jembatan Shiratal Mustaqim”, Film Epik Balasan Binasa Pelaku Korupsi di Akhirat
-
NASIONAL6 days ago
Depok Memanas, Sandy Bongkar Dugaan Pemerasan Eks Ketua LSM Kapok, Kasno Lapor Polisi
-
NASIONAL6 days ago
Kemdiktisaintek Dorong Kolaborasi RSPTN Menuju Rumah Sakit Bertaraf Internasional
-
NASIONAL6 days ago
Hadiri Pengukuhan PWI Pusat 2025-2030, Ini Pesan Menkomdigi