FEM Indonesia – Hari ini, 16 September, dunia musik Indonesia mengenang kelahiran salah satu maestro pop terbesar, Chrismansyah Rahadi atau yang akrab dikenal dengan nama Chrisye. Lahir di Jakarta pada 16 September 1949, sosoknya tetap abadi meski telah berpulang pada 30 Maret 2007.

Seandainya masih hidup, Chrisye kini berusia 76 tahun. Namun, karya dan suaranya terus mengalun lintas generasi.

Perjalanan karier Chrisye dimulai sejak akhir 1960-an. Setelah sempat bergabung dengan sejumlah band, ia akhirnya merilis album solo Sabda Alam (1978) bersama Musica Studios. Album ini menjadi tonggak awal yang menegaskan kehadirannya di blantika musik Indonesia, diikuti deretan karya monumental yang hingga kini masih melekat di hati para penikmat musik.

Chrisye dikenal dengan lagu-lagu romantis seperti Aku Cinta Dia, namun ia juga berani menyinggung tema sosial. Album Resesi (1983) menjadi salah satu buktinya, menggabungkan keberanian bereksperimen dengan kedalaman pesan. Langkah itu membuat Chrisye dihormati, bukan hanya oleh penggemar, tapi juga oleh para kritikus musik.

Warisan prestasi Chrisye tak main-main. Pada 2011, Rolling Stone Indonesia menempatkannya di posisi ketiga musisi terbaik sepanjang masa. Album-albumnya seperti Sabda Alam dan Aku Cinta Dia meraih sertifikasi emas, sementara karya lainnya – Sendiri, Metropolitan, Resesi, hingga Hip Hip Hura – mencatat sukses besar di pasaran.

Di panggung penghargaan, Chrisye juga bersinar. Ia menyabet berbagai trofi BASF, termasuk Lifetime Achievement Award. Album Kala Cinta Menggoda (1997) bahkan mendominasi Anugerah Musik Indonesia dan melambungkan namanya ke ajang internasional lewat Asia Viewer’s Choice Award di MTV VMA 1998.

Suara khasnya yang lembut, lirik yang menyentuh, dan aransemen musik yang elegan menjadikan Chrisye ikon tak tergantikan. Ia mampu menjembatani musik pop ringan, romantisme, hingga kritik sosial—semuanya tanpa kehilangan jati diri.

Kini, warisan Chrisye tetap hidup. Lagu-lagunya kerap dibawakan kembali oleh musisi muda, mendapat jutaan streaming di platform digital, dan menghadirkan nostalgia bagi pendengar lintas usia.

Di ulang tahunnya yang ke-76, Chrisye bukan sekadar dikenang sebagai penyanyi legendaris. Ia adalah simbol bahwa karya yang lahir dari kejujuran dan kualitas sejati mampu melampaui batas waktu. Meski manusia fana, musik terbukti bisa abadi—dan Chrisye adalah salah satu buktinya. (artwork: ig @chrisyeofficial)