Connect with us

Movie & TV

Diskusi Film ‘Naga Naga Naga’, Waroeng Ta’Gentar Hadirkan Aktor Deddy Mizwar

Published

on

FEM Indonesia – Sejak hadirnya Waroeng Ta’Gentar (WTG) yang berlokasi di Icon Walk Mall, Jalan Raya Merdeka No. 1 Karawaci, Tangerang, sudah banyak manfaat yang dirasakan masyarakat, terutama generasi muda.

Keberadaan tempat kuliner dan entertainment ini patut diacungi jempol, karena bukan saja memberikan hiburan. WTG juga aktif menyelenggarakan kegiatan positip yang visionir, seperti acara yang diadakan Senin (27/6/22), yang bertajuk Forum Diskusi Film Naga Naga Naga.


Diskusi yang digelar dalam perspektif budaya dan nasionalisme, menghadirkan aktor senior, Deddy Mizwar sebagai narasumber dan dimeriahkan oleh Rollies Tribute yang melantunkan lagu-lagu lawas Rollies.

Menurut Deddy Mizwar, sekuel flim Naga bonar, Naga bonar jadi 2 dan Naga Naga Naga adalah sebuah refleksi kecintaan terhadap negeri ini, dimana film harus menjadi bagian dari gerakan kebudayaan demi mengangkat harkat martabat bangsa.

“Selain itu, Industri perfilman Indonesia juga butuh keterlibatan pemerintah, karena keberhasilan negara Korea dibidang perfilman tidak lepas dari peran pemerintahnya,” ujarnya.


Disisi lain, S.R. Chandra selaku inisiator program event ini mengatakan, bahwa Film Naga Naga Naga bak penawar dahaga disaat kerongkongan bangsa ini kehausan tontonan yang berkebudayaan dan sebuah refleksi keberanian berkebudayaan yang out of the box. “Dalam rangka menantang derasnya pengaruh artifisial intelijen (kecerdasan buatan) merasuki sendi-sendi 
kehidupan bangsa ini,” jelas seniman puisi itu.

Menurutnya film Naga Naga Naga, patut di apresiasi sebagai raw model perlawanan terhadap dampak negatip dari tata nilai masyarakat digital yang melahirkan budaya klik and share dan kerapkali bertentangan dengan etika nilai masyarakatnya sebagai mahakarya para leluhur bangsa ini.

“Semoga film Naga Naga Naga akan menstimulan kekebalan alami bagi terjaganya nilai nasionalis mendalam di tubuh Indonesia raya,” tandas S.R. Chandra.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Movie & TV

Film Hutang Nyawa, Mengungkap Rahasia Kelam Tumbal Sebuah Pabrik

Published

on

By

FEM Indonesia, Jakarta – Film horor berjudul Hutang Nyawa produksi Visinema Pictures dan Legacy Pictures ini seperinya berhasil mencuri perhatian dengan kisahnya yang menegangkan dan relevan dengan isu sosial. 

Dengan mengkisahkan tentang tumbal pabrik yang diangkat dari thread viral ini, film horor ini membawa angin segar sekaligus cerita horor teror mencekam ke dunia film Indonesia.

Diangkat dari thread viral di media sosial X karya Yosep Anggi Noen membongkat praktik tumbal pabrik, Hutang Nyawa menghadirkan cerita Erwina (Taskya Namya), seorang ibu yang terjebak dalam situasi hidup atau mati ketika keluarganya terlilit hutang. 

Demi menyelamatkan anaknya, Erwina terpaksa bekerja di sebuah pabrik tua yang menyimpan rahasia kelam, hingga akhirnya menghadapi hantu-hantu dan teror.

“Cerita ini punya kekuatan naratif yang unik. Kami ingin membawa diskusi tentang realita kelam ini ke medium film agar lebih banyak orang yang sadar akan isu ini,” ujar Angga Dwimas Sasongko kepada awak media, di XX1 Epicentrum, Jakarta, Senin (9/12/2024).

Cerita film juga mengungkap Apa jika keberhasilan sebuah pabrik dibangun di atas pengorbanan para pekerjanya. Film Hutang Nyawa menyajikan gambaran kelam tentang bagaimana ambisi manusia bisa menelan korban. 

Film ini menggali realitas sosial yang sering terabaikan: nasib buruh yang kerap menjadi tumbal, baik secara literal maupun metaforis, dalam mengejar keuntungan segelintir pihak.

“Saya ingin hadirkan horor yang bukan hanya menyeramkan, tetapi juga berbicara tentang isu sosial yang dekat dengan banyak orang. Kita sering mendengar cerita tumbal pabrik, dan film ini membawa cerita itu ke layar lebar,” tambah Billy Christian sang sutradara.

Sementara itu, Taskya Namya menambahkan, “Kita sering berpikir kerja keras itu cukup untuk bertahan hidup. Tapi di pabrik ini, kerja keras bisa berarti kematian. Itu yang membuat cerita Hutang Nyawa begitu menyeramkan dan relevan.”

Syuting film dilakukan di salah satu pabrik yang berlokasi di Sukabumi, sebuah lokasi yang sudah terkenal angker. Rachel Vennya, yang merankan Tri, merasakan langsung aura mistis lokasi tersebut.

“Ada momen saat uji nyali di lokasi, saya benar-benar merasa diganggu oleh sesuatu. Syuting film horor pertama saya ini jadi pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan,” ungkap Rachel Vennya.

Film yang digarap sendiri oleh Angga Dwimas Sasongko (Produser) dan Cristian Imanuell (Produser) menggandeng Billy Christian (Sutradara) dan pemain film, Mian Tiara (Pemeran Amak), Mike Lucock (Pemeran Pak Ilyasa), Muhammad Khan (Pemeran Awang) serta Rachel Vennya (Pemeran Tri) dan Taskya Namya (Pemeran Erwina).

Continue Reading

Movie & TV

Kolaborasi Tobali Film dan Leslar Pictures Garap Film ‘Amin Tanpa Iman’ dengan Bintang Rizky Billar

Published

on

By

FEM Indonesia, JakartaRumah produksi Tobali Film berkolaborasi dengan Leslar Pictures menggarap film berjudul Amin Tanpa Iman. Film bergenre drama dengan balutan komedi itu, mengangkat lika-liku kehidupan sehari-hari sebuah keluarga dengan segala dinamika yang terjadi di dalamnya.

Ferry Fernandez selaku produser dari Tobali Film, film Amin Tanpa Iman  punya jalan cerita yang cukup unik. Selain itu, garis besar tema yang diangkat pun dianggap belum banyak dilirik oleh produser-produser lain di Indonesia.

“Kenapa kita mau bikin film ini? ketika kita kumpul di satu ruangan, bicara basic idea film ini, semuanya pada terhanyut sama ceritanya dan kita sepakat harus jalan karena ceritanya sangat berbeda dari (film) yang beredar sekarang. Ini unik dan nggak pernah ada dengan model cerita kayak gini. Ada romantisnya, komedinya dan haru birunya yang utama di film ini. Semoga membuat semua happy lah,” jelas Ferry Fernandez diacara jumpa pers di Jakarta, Minggu (8/12/2024). 

Film Amin Tanpa Iman disutradarai Ismail Basbeth, bercerita tentang Amin dan Iman, saudara kembar siam yang hidup bersama selama 30 tahun dalam kondisi menempel pada punggung dan dada. 

Banyaknya perundungan, celaan, kebohongan dan tipuan yang mereka hadapi dengan tegar dan ikhlas demi Ibu yang mereka cintai.

Dibantu dengan geng mereka di tempat kerja, tercipta bumbu komedi yang cukup kental. Cobaan kehidupan pun mereka hadapi dengan santai. Sampai akhirnya, mereka harus melakukan operasi pemisahan yang berisiko kehilangan nyawa. Pilihan sulit pun harus diambil oleh Amin dan Iman.

“Ini adalah premis yang menarik dan menurut saya ini adalah out of the box secara ceritanya, insyaallah menarik dan positif untuk jadi tuntunan,” ujar Rizky

Billar mewakili Leslar Pictures.

Tak cuma jalan ceritanya yang menarik, film Amin Tanpa Iman juga dibintangi oleh sejumlah nama beken seperti Rizky Billar, Adul, Chika Waode, Susan Sameh, Marthino Lio, TJ Ruth, Roy Marten, Dewi Irawan dan beberapa nama lain.

Ikut bermain sebagai pemeran utama memerankan karakter Amin, Rizky Billar mengaku sangat tertantang. Terlebih, hampir sepanjang film, ia akan ‘menggendong’ Adul yang jadi kembarannya bernama Iman.

“Tapi itu challenge saya, saya harus mainin karakter dan si Amin ini harus terlihat terbiasa karena dari kecil selalu bersama. Jadi selain memainkan emosi, berdialog, tapi harus terlihat jujur mereka 30 tahun selalu bersama. Mudah-mudahan besok hasilnya sesuai sama yang kita harapkan,” ungkap Rizky Billar.

Film Amin Tanpa Iman akan memulai proses syuting padal 9 Desember 2024 di berapa lokasi seputaran Jabodetabek. 

Film ini direncanakan tayang di bioskop pada pertengahan tahun 2025. 

Continue Reading

Movie & TV

Siapkan Mental, Film Racun Sangga : Santet Pemisah Rumah Tangga tayang 12-12-2024

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Rumah Produksi Soraya Intercine Films kembali mempersembahkan film horor mengerikan berjudul Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga“

Pasalnya, film horor terbaru yang di sutradarai Rizal Mantovani ini mengangkat kisah nyata fenomenal tentang santet paling mematikan yang berasal dari Kalimantan. Dibintangi Fahad Haydra dan Frederika Cull, film akan tayang di bioskop mulai 12 Desember 2024.

Film mengisahkan perjalanan tragis pasangan pengantin baru, Andi (Fahad Haydra) dan Maya (Frederika Cull), yang hidup rumah tangganya berubah menjadi mimpi buruk setelah menjadi korban santet racun sangga

Teror dimulai bergetar saat mereka pindah ke rumah baru, di mana keanehan demi keanehan muncul. Hewan mati ditemukan di dalam rumah, suara-suara misterius di genteng, hingga hawa rumah yang terasa panas dan serba gelap.

Sang suami  Andi perlahan mengalami penurunan kesehatan yang ekstrem: gatal gatal, batuk darah, halusinasi, hingga tidak mampu berdiri. Maya, yang tengah hamil, harus merawat suaminya sambil berjuang mencari cara untuk melawan sihir mematikan ini. Meski menjalaninpengobatan medis dan alternatif namun tak membuahkan hasil, hidup mereka terus terancam jika santet yang berasal dari racun sangga ini belum berakhir.

“Ini adalah kisah nyata. Kalian akan merasakan teror yang dialami Andi dan Maya. Ini di luar logika, tapi benar-benar terjadi.” ucap Frederika Cull.

Film yang mengadaptasi thread viral karya Gusti Gina digarap oleh Produser Sunil Soraya menghadirkan “Racun Sangga” adalah horor psikologis yang segar dan mendalam, memadukan tradisi lokal Kalimantan dengan gaya sinematik modern. “Film ini tak hanya menampilkan teror, tetapi juga refleksi atas sifat buruk manusia yang membawa kehancuran,” kata Sunil Soraya.

Sementara Rizal Mantovani menambahkan, bahwa ia berharap film ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga pelajaran. Katanya, kejahatan yang kita lakukan pada orang lain akan membawa celaka bagi semua.

Rizal menambahkan, film garapanya ini akan memberikan pengalaman unik yang mungkin memicu ketakutan terdalam, terutama bagi penonton yang memiliki trypophobia, rasa jijik atau takut terhadap pola lubang atau benjolan yang terjadi pada tubuh manusia. Bahkan Adegan-adegan dalam “Racun Sangga” juga dirancang untuk memunculkan rasa tak nyaman dan teror psikologis, layaknya menunggu bom waktu yang siap meledak kapan saja.

Meski dikemas sebagai film horor, “Racun Sangga” membawa pesan yang mendalam. Dalam atmosfer ketegangan yang mencekam, penonton diajak untuk merenungkan bagaimana kebencian dan kejahatan dapat menghancurkan kehidupan seseorang. 

Film juga bukan hanya soal jump scare, tapi sebuah pengalaman horor mendalam yang akan menguji adrenalin kamu. 

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending