Selebriti
Hamil Anak Kembar, Siti Badriah Rela Satu Janin Harus Diangkat Karena ini

FEM Indonesia, Jakarta – Setelah mengumumkan sang istri, Siti Badriah hamil anak kedua, Krisjiana mengabarkan kabar kedua bahwa Siti hamil bayi kembar. Namun, pasangan artis tersebut harus menerima kenyataan pahit, salah satu janin kembarnya harus diangkat.
Krisjiana mengungkapkan bahwa satu bulan setelah mengetahui Siti Badriah hamil, ia kembali dikagetkan dengan kabar bahwa istrinya mengandung bayi kembar. Sayangnya, janin tersebut tumbuh di luar rahim, tepatnya di saluran tuba.
“Yang bagus padahal yang salah tempat ukurannya sesuai, tapi dia nggak boleh ada di situ, dia harus dikeluarin karena kalau nggak dikeluarin aku bakal mati,” tulis Siti Badriah.
Kondisi tersebut katanya membahayakan keselamatannya jika tidak segera ditangani. Penyanyi 33 tahun itu harus menjalani operasi untuk mengeluarkan sang bayi. Di masa-masa sulit jelang operasi, Krisjiana setia mendampingi istrinya yang tak kuasa menahan kesedihan.
“Malam itu juga Siti operasi untuk mengangkat satu janin dan rahim yang ada di saluran tuba sebelah kanan. Berat rasanya harus angkat calon bayi yang sudah ada detak jantungnya,” tulis Krisjiana.
Meski Siti Badriah dan Krisjiana sedih dengan kenyataan ini, mereka berusaha ikhlas. Mereka sadar bahwa Tuhan memberikan cobaan sesuai dengan kadar kemampuan orang itu.
“Semua milik Allah apapun itu yang ada di dunia ini hanya titipan. Allah pasti rencana lebih baik, kehilangan 1 calon anak, Allah masih kasih kepercayaan lain untuk menjaga Xarena dan satu lagi calon anak aku yang selamat,” ujar Krisjiana.
Beruntung, proses operasi berjalan lancar, dan janin yang tersisa dapat dipertahankan. Janin yang harus diangkat tersebut kemudian dimakamkan di halaman rumah mereka.
Music
Slank Berduka, Bunda Iffet Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun

FEM Indonesia, Jakarta – Kabar duka datang dari grup band Slank. Ibunda dari Bimbim drummer Slank Bunda Iffet, meninggal dunia di usia 87 tahun pada hari ini Sabtu (26/4/2025) malam.
“Telah wafat dengan tenang diiringi keluarga tercinta, Bunda Iffet Veceha binti Abdul Azis St Besar (87 tahun) pada hari ini, Sabtu 26 April 2025, pukul 22.42 WIB,” begitulah pesan yang terima redaksi FEM Indonesia.
Bunda Iffet sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit selama beberapa hari terakhir ini. Bimbim menyebut kondisi Bunda Iffet juga melemah semenjak dirawat.
Ini pesan whatapp yang mengabarkan Bunda Iffet meninggal dunia.
Innalillahi wa inna ilaihi roji’un
Telah wafat dengan tenang diiringi keluarga tercinta, “Bunda Iffet Veceha binti Abdul Azis St Besar” (87 tahun) pada hari ini Sabtu 26 April 2025 pukul 22.42 wib
Semoga almarhumah wafat dalam husnul khotimah, diampuni dosa2nya dan mendapat tempat terbaik disisiNYA.
Rencana pemakaman bertempat di TPU Karet Bivak blok AA1 blad 042 tanggal 27 April 2025. Mohon keikhlasan memaafkan almarhumah bila ada kesalahan semasa hidupnya.
Anak-anak :
Adri – Lea
Bimbim – Reny
Masto – Gaby
Ila – Raja
dan cucu-cucu, cicit.
Alamat rumah duka : Jalan Potlot 3 no.14 Durentiga, Jakarta Selatan.
Almarhumah yang lahir pada 12 Agustus 1937, dikenal memiliki peran yang sangat penting dalam karier grup band legendaris Slank.
Salah satu yang paling dikenal adalah ikut membantu Bimbim serta sejumlah personel Slank yang lain lepas dari cengkeraman narkoba yang menjerat mereka pada dekade ’90-an.
Selebriti
Dirawat 3 Hari, Bimbim Slank Minta Do’a Kesembuhan Bunda Iffet

FEM Indonesia, Jakarta – Bunda Iffet V Sidharta, ibunda dari drummer sekaligus pendiri Slank Bimbim, dikabarkan tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat kondisi kesehatannya yang menurun.
Bimbim Slank mengungkapkan bahwa sang bunda, yang akrab disapa Bunda Iffet, telah dirawat sejak tiga hari lalu, tepatnya pada Senin, 21 April 2025. Saat ini, kondisi Bunda Iffet masih dalam tahap observasi oleh tim medis.
Tolong doain, ya, bunda sekarang lagi di rumah sakit. Lagi drop sih, sekarang butuh recovery panjang,” ujar Bimbim, Jakarta Selatan, Kamis (24/4/2025).
Terkait dengan penyakit yang diderita, Bimbim mengaku belum mendapatkan informasi pasti dari dokter karena masih dalam proses pemeriksaan. “Masih observasi, mungkin, ya. Sekarang mulai melemah,” tambahnya.
Bunda Iffet dikenal sebagai sosok penting di balik perjalanan panjang Slank. Tak hanya sebagai ibu dari Bimbim, ia juga turut berperan besar dalam mengelola band tersebut selama bertahun-tahun. Meski belakangan jarang terlihat di panggung, kehadiran dan perannya tetap membekas di hati para Slankers.
Saat ini, keluarga besar Slank berharap doa dan dukungan dari semua pihak untuk kesembuhan Bunda Iffet yang kini berusia 87 tahun. Semoga beliau segera pulih dan kembali sehat seperti sedia kala.
Music
Comeback! Shanty Lahirkan ‘Dahulu’ dengan Melody Metamorphosa

FEM Indonesia, Jakarta – Di tengah arus perubahan yang tak pernah berhenti, penyanyi berbakat Shanty memilih cara yang unik untuk mengabadikan setiap fase kehidupannya, melalui karya seni.
Kali ini, Shanty tak hanya hadir dengan alunan musik yang memukau, tetapi juga dengan kreasi seni rupa yang mempesona dalam wujud perhiasan. Melalui peluncuran single reinterpretasi bertajuk Dahulu dan koleksi perhiasan eksklusif bertajuk Melody Metamorphosa, Shantymempersembahkan sisi dirinya yang baru lebih berdaya, anggun, dan sarat akan makna mendalam.
Lagu Dahulu bukanlah sebuah komposisi yang asing bagi para pencinta musik Tanah Air. Karya abadi dari Rieka Roslan ini telah lama menemani berbagai kisah tentang cinta, kehilangan, dan harapan dalam kehidupan banyak orang. Namun, di tangan Shanty, lagu ini terlahir kembali dengan nuansa yang lebih intim dan penuh emosi personal.
Rieka Roslan, pencipta lagu Dahulu sekaligus arranger yang menggarap versi terbaru ini, menyatakan kekagumannya. “Saya percaya setiap lagu punya jodohnya. Dahulu punya energi kuat dan Shanty mampu membawakannya sebagai dirinya sendiri, bukan orang lain,” ujarnya. Peluncuran lagu ini menjadi bagian sentral dari acara perayaan bertajukShowcase Mahadaya Wanita, yang menampilkan Rieka Roslan dan Nada Dara, sebuah band perempuan yang lantang menyuarakan kekuatan serta keberagaman suara wanita Indonesia.

Namun, eksplorasi kreatif Shanty tidak berhenti pada ranah musik. Ia juga menuangkan metamorfosis dirinya ke dalam sebuah lini perhiasan eksklusif yang diberi nama Melody Metamorphosa. Dalam kolaborasi yang apik dengan seniman perhiasan berbakat asal Bali, Komang Tri, koleksi ini menjadi representasi visual dari perjalanan musikal dan spiritual Shanty sebuah refleksi mendalam dari setiap fase kehidupan yang telah ia jalani sebagai seorang wanita, seorang seniman, dan seorang individu yang unik.
“Ini bukan hanya tentang lagu. Ini tentang bagaimana kita tumbuh, berubah, dan tetap setia pada hati. Musik selalu jadi penyelamat saya dalam setiap fase metamorfosa saya,” ungkap Shantydengan penuh ketulusan. Kata kata ini merangkum esensi dari karya terbarunya, di mana musik dan seni rupa berpadu untuk menceritakan sebuah perjalanan pribadi yang universal.
Setiap desain perhiasan dalam koleksi Melody Metamorphosa menyimpan sebuah narasi tersendiri, layaknya sebuah lagu yang mampu menggambarkan berbagai spektrum emosi dan lika liku perjalanan batin. Perhiasan-perhiasan ini memancarkan kekuatan sekaligus kelembutan, keanggunan yang berpadu dengan makna yang mendalam semuanya mencerminkan sosok Shanty yang kini tampil lebih dewasa, otentik, dan memancarkan kebijaksanaan dari setiap pengalaman hidupnya.
Dengan diluncurkannya single Dahulu dan koleksi perhiasan Melody Metamorphosa, Shanty mengajak para penggemar dan penikmat seni untuk bersama sama merayakan setiap perubahan dalam hidup. Ia ingin menyampaikan pesan bahwa setiap langkah yang dilalui, seberat apapun tantangannya, dapat diubah menjadi sebuah karya yang indah dan menginspirasi bagi diri sendiri maupun orang lain.
Melalui kolaborasi lintas disiplin seni ini,Shanty sekali lagi membuktikan bahwa kreativitas tidak memiliki batas. Ia tidak hanya mempersembahkan karya yang indah untuk dinikmati, tetapi juga membagikan sebuah perspektif tentang bagaimana merangkul perubahan dan menemukan keindahan dalam setiap fase kehidupan.
Sebuah persembahan yang tidak hanya memanjakan mata dan telinga, tetapi juga menyentuh hati dan memberikan inspirasi. foto dok. ig@shantyofficial
-
NASIONAL1 day ago
Depok Mulai Gelar CFD 4 Mei, Tak Mau Kalah dengan Jakarta dan Bekasi
-
NASIONAL5 days ago
Perayaan Hari Kartini di Jakarta, 1.000 Perempuan & Gen Z Siap Pimpin Perubahan
-
Hiburan5 days ago
Sule, Charly Van Houten akan Panaskan HUT Kota Depok ke-26 di DOS, ini Jadualnya!
-
Music5 days ago
Dua Pentolan ex Band Iwan Fals, Maman Piul & Digo Dz bentuk GankSync : Tepis Musisi Tua Tak Laku Lagi!