Hiburan
Harta Bendanya Digasak Penjaga Rumah, Catherine Wilson Merugi Ratusan Juta
FEM Indonesia, DEPOK – Artis cantik, Catherine Wilson mendatangi kantor Polres Metro Depok, Jawa Barat, Selasa (2/5). Kedatangannya ternyata untuk memenuhi pemeriksaan tambahan terkait kasus pencurian harta bendanya yang diduga melibatkan penjaga rumahnya.
Cathertine membawa serta sang ibu sebagai saksi beserta bukti-baru baru yang diduga telah di curi sejumlah ratusan juta rupiah. Sang pembobol rumahnya pun sudah jadi tersangka dan di tahan di Polres Depok.
“Alhamdulillah hari ini pemeriksaan berjalan lancar dan terima kasih dibantu disini dari Polres Depok, dan mengikuti proses hukum yang ada. Disini saya juga membuat laporan tambahan yang ada serta bukti baru lainnya,” beber Catherine Wilson usai keluar dari ruang Satreskrim Polres Depok, Selasa (2/5/2023) kemarin.
Artis mantan model catwalk ini menambahkan, kedatanganya ke Polres Depok untuk melengkapi laporannya dan membawa bukti baru dengan membawa serta ibunya yang ternyata uangnya juga diambil oleh pelaku.
Peristiwa pencurian terjadi pada Jumat (10/4) di kediaman artis yang akrab disapa Keket, berlokasi di Cinere, Depok, Jawa Barat. Penjaga rumah yang sudah jadi tersangka diduga telah mengambil uang pecahan dolar Amerika dan Singapura yang disimpan di atas lemari kamarnya.
Kini bukti pun bertambah, lantaran ada harta benda lainnya yang raib di rumahnya sejak Catherine sering meninggalkan rumahnya ke Sulawesi.
“Atas kejadian ini, saya ngga ada jalan damai apalagi hasil curinya untuk foya foya. Ini menjadi pelajaran bagi siapa saja termasuk penjaga rumah saya agar nantinya dia berubah dan bekerja di rumah lain menjadi baik,” tandas Keket.
Hiburan
Kena Serangan Jantung, Meriam Bellina Batal Tampil di Konser Golden Memories, ini Penjelasan Penyelenggara!
FEM Indonesia, Jakarta – Konser mini yang rutin digelar tiap akhir bulan di Golden Boutique Hotel, Kemayoran, Jakarya, kini kembali digelar pada hari Jum’at (29/11/2024).
Konser yang kali ini bertajuk “Nostalgic Concert” Dinner & Music” dan sebelumnya akan menampilkan aktris penyanyi, Merriam Bellina bersama Lucky Idol, mendadak ada perubahan.
Manajer event mini konser, Cahaya Bunga Saragih mengungkapkan bahwa kehadiran Meriam Bellina dalam konser kali ini dengan terpaksa harus digantikan oleh penyanyi lain. Hal itu terjadi lantaran Meriam Bellina jatuh sakit kena serangan jantung.
“Persiapan mini konser sudah matang tapi ternyata yang harusnya menampilkan Meriam harus tercancel karena kemarin malam dia kena serangan jantung sehingga beliau tidak bisa hadir. Meriam Bellina saat ini masih menjalani opname dan observation oleh dokter,” ujar Cahaya Bunga Saragih, di Jakarta, Kamis (28/11).
Wanita yang akrab disapa Bunda ini menambahkan, mini konser terus jalan yang akhirnya menggantikan posisi Meriam Bellina oleh penyanyi Ria Resty Fauzy. “Bismillah, semoga penonton tidak kecewa karena ini adalah musibah yang ngga bisa ditolak. Untung pada malam kejadian, Ria Resty Fauzy mengabarkan bisa menggantikan acara besok dan Lucky idol tetap hadir,” terangnya.
Bunda mengharapkan para penonton yang sudah berniat hadir agar tetap semangat besok untuk menyaksikan mini konser akan menampilkan hal yang luar biasa.
Sementara Gandhi Saraghi selaku General Manager Golden Boutique Hotel menambahkan, bahwa konser yang persiapanya sudah 100 persen digelar juga untuk mengenang mendiang Dina Mariana dari fans dan simpatisan dari Golden Boutique Family.
“Saya sangat mendukung acara ini dan semoga semua menjadi yang terbaik dalam menutup akhir tahun untuk acara di golden boutique hotel ini acara golden memory yang haris terus eksis,” harap Gandhi.
Mini konser yang bekerja sama dengan FEM Indonesia, Maman Piul Enterprise dan lainnya, terang Gandhi, selain akan diisi oleh Lucky Idol, Ria Resty Fauzy juga akan hadir penyanyi pop rock legendaris, Annie Carera, musisi Maman Piul, Julian Dekrita, Tio Fanta, Adinda Bonitha, Gandhi Saraghi serta Cahaya Bunga Saragih.
Hiburan
Konser Dua Lipa di Jakarta Dibatalkan, Kemenpar Dorong Promotor Musik Optimalkan Persiapan Keamanan
FEM Indonesia, Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong para promotor musik di Indonesia untuk lebih serius dalam mempersiapkan fasilitas keamanan bagi konser-konser mendatang.
Dorongan ini disampaikan oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu, menyusul pembatalan mendadak konser penyanyi asal Inggris, Dua Lipa, yang dijadwalkan berlangsung di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (9/11/2024).
Vinsensius menilai bahwa peristiwa ini harus menjadi bahan evaluasi bagi semua pihak terkait.
“Pembatalan ini terjadi karena perbedaan persepsi mengenai standar keamanan dan kesiapan logistik antara promotor dan performer. Kami mengimbau agar hal ini dijadikan pelajaran untuk perencanaan yang lebih matang di masa depan dengan tetap mengutamakan keamanan dan keselamatan,” ujarnya di Jakarta, Minggu (10/11/2024).
Ia menekankan bahwa prioritas utama dalam setiap konser atau acara besar adalah standar keamanan yang ketat dan keselamatan yang terjamin, baik bagi artis, penonton, maupun pekerja di sektor pertunjukan. “Keamanan dan keselamatan harus menjadi prioritas utama. Ini sesuai dengan standar internasional dan penting demi kenyamanan semua pihak yang terlibat,” tegas Vinsensius.
Sebagai langkah konkret, Kemenparekraf berencana melakukan koordinasi lebih intensif dengan pemangku kepentingan untuk menyelidiki penyebab pembatalan dan mengevaluasi standar keamanan yang berlaku di Indonesia. “Kami akan segera berkoordinasi untuk memastikan agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali di masa depan,” lanjutnya.
Tidak hanya berhenti pada aspek keamanan, Vinsensius juga menyatakan bahwa Kemenparekraf berkomitmen untuk mendampingi para pelaku event, khususnya di bidang konser musik, guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan.
Pendampingan ini bertujuan guna mendorong peningkatan kualitas penyelenggaraan konser, fasilitas, serta infrastruktur pendukung, hingga kesiapan sumber daya manusia (SDM) dalam meningkatkan reputasi penyelenggaraan pentas pertunjukan berskala internasional. [foto: igdualipa]
Hiburan
KDRT Selebgram Cut Intan Nabila, Lia Emilia geram : Pelaku Enggak Ada Otak!
FEM Indonesia Taiwan – Seolah tidak henti kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT kembali terjadi. Kali ini dialami selebgram Cut Intan Nabila. Melalui unggahan di Instagramnya, ibu tiga anak itu merekam detik-detik pemukulan yang dilakukan suaminya, Armor Toreador, di atas tempat tidur. Bahkan kaki Armor sempat menyepak anak ketiga mereka yang masih bayi. Karuan unggahan tersebut mengundang ragam komentar dan akhirnya pihak berwajib menangkap Armor guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Melihat fenomena KDRT ini, penyanyi Lia Emilia angkat bicara. Kepada Femindonesia.com, perempuan yang gemar olahraga ini mengatakan KDRT dapat terjadi pada pasutri karena beragam pemicu.
“KDRT bisa terjadi karena banyak faktor seperti ekonomi, perselingkuhan, judi, sulit mengendalikan emosi, sudah biasa melakukan kekerasan, perbedaan pendapat. Ya, kan ketika pasangan udah nikah makin mengenal karakter masing-masing juga kebiasaan-kebiasaan buruk pun akan terlihat. Apalagi dengan adanya sejumlah faktor makin memicu perilaku yang sangat tidak melindungi si wanita juga si bayi,” urainya prihatin.
“Yang bikin emosi ketika bayi yang enggak ada salah apa-apa juga kena sasaran KDRT. Ini udah parah banget. Kok, bisa setega itu dan enggak ada otak sih ?,” sambung Lia heran.
Pelantun Syahara ini pun berpesan kepada semua kaum hawa yang telah menikah jika pasangan sudah melakukan kekerasan maka segera tinggalkan. Hal tersebut karena akan mempunyai dampak tidak baik bagi si isteri.
“Ketika pasangan sudah mulai main tangan, sebaiknya langsung ceraikan. Sebab ini dampaknya bisa sangat berbahaya untuk si anak dan ibu. Jangan berpikir kasian entar anak aku gimana kalau enggak ada ayahnya. Masih banyak kok lelaki yang baik dan tidak melakukan kekerasan. Jangan lemah ketika laki-laki minta maaf setelah melakukan kekerasan karena pasti akan terulang, itu udah karakter. Setelah minta maaf pasti akan diulang lagi dan lagi,” terangnya.
Disinggung apakah karakter melakukan kekerasan dalam rumah tangga oleh suami dapat berubah atau tidak, Lia hal tersebut dapat saja terjadi.
“Bisa hilang atau enggak itu tergantung niat si pelaku. Karena itu udah tabiat dan susah kalau enggak bener-bener berusaha keras untuk tidak melakukan KDRT,” imbuhnya. [foto : dokumentasi/teks : denim]
-
Music6 days ago
Promo Radio Single ‘Aku Harus Pergi’, Band The Morse Sukses Sambangi Jawa dan Sumatera
-
NASIONAL3 days ago
Curah Hujan Tinggi, Beberapa Titik wilayah di Kabupaten Pacitan Longsor dan Jalan Kota Banjir
-
Ekonomi & Bisnis6 days ago
MR. DIY Sabet Rekor MURI Kategori Pelatihan Digitalisasi UMKM Hybrid dari Provinsi Terbanyak
-
NASIONAL1 day ago
Update Real Count, Supian Chandra Menang Telak Raih 53,21 Persen di Pilkada Depok 2024