FEM Indonesia – Kekerasan seksual pada wanita bisa menimpa siapa dan dimana saja. Namun kenyataannya tak sedikit korban enggan melaporkan ke pihak berwajib. Entah karena takut atau hal lain. Artis Cinta Laura pun prihatin.
Terlebih keengganan korban kekerasan seksual karena merasa sendirian dan tidak dibantu oleh siapapun sehingga rasanya tindakan tersebut seakan-akan “normal”.
“Menurut saya, sebagai seseorang yang telah bekerja lebih dari satu dekade di dunia hiburan, salah satu cara terbaik untuk menghentikan normalisasi ketidakadilan tersebut adalah dengan mulai berani mengungkapkannya,” ucap Brand Ambassador L’Oréal Paris dan Duta Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) dalam podcast #IdeasThatMove yang dipandu Presiden Direktur PT L’Oréal Indonesia, Umesh Phadke.
Setali tiga uang. Umesh menyatakan bahwa L’Oréal Indonesia memastikan lingkungan kerjanya aman dan inklusif bagi semua orang terutama wanita melalui budaya Speak Up.
“L’Oréal Indonesia mengajak seluruh karyawan berani angkat bicara apabila menemukan kasus pelanggaran etika, salah satunya kasus pelecehan seksual, tanpa perlu khawatir akan konsekuensi dan balas dendam,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga terus menyebarkan ilmu kepada karyawan dan masyarakat luas melalui program Stand Up Against Street Harassment (standup-indonesia.com) yang memberikan edukasi dan memfasilitasi pelatihan intervensi pelecehan seksual di ruang publik. Materi ini, sambungnya, bisa dipelajari oleh semua orang baik pria maupun wanita sehingga semua bisa tersertifikasi dan mampu bergerak untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi semua orang terutama perempuan.
“Prinsip kami adalah tidak ada toleransi untuk segala jenis pelecehan dan perilaku yang tidak etis di perusahaan. Kami mendorong orang-orang untuk berani berbicara dan melaporkannya tanpa rasa takut akan adanya balas dendam dari pihak terkait,” tegas Umesh.
Selain membicarakan perlindungan dari kekerasan seksual, pada podcast ini dibahas pula peranan pendidikan, pemberdayaan teknologi dan pentingnya untuk menghargai diri sendiri (self-worth). [foto : dokumentasi/teks : denim]


Tinggalkan Balasan