FEM Indonesia, Jakarta – Musisi sekaligus pengusaha sukses, Hizrah Bacan, kembali mencuri perhatian publik. Setelah dikenal melalui karya musiknya seperti Resesi Dunia, serta sukses membangun bisnis di bidang herbal dan properti, kini ia memperluas kiprahnya dengan mendirikan perusahaan baru bernama PT Bandar Pohon Indonesia sebuah gerakan bisnis yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan keseimbangan ekosistem.
Sebelumnya, Hizrah dikenal sebagai pemilik PT Madu Hijau Indonesia, produsen madu herbal yang dikenal ampuh membantu penderita gangguan lambung akut. Ia juga aktif mengembangkan properti wisata alam di lahan seluas 10 hektar di Bogor, yang dirancang sebagai ruang hijau berkonsep alami dan edukatif.
Menariknya, di kediaman barunya, bro Hizrah juga menanam berbagai jenis pohon besar dan langka, salah satunya pohon Ancak Kuda Putih yang bernilai hingga Rp 400 juta. Ia menyebut langkah itu sebagai bentuk nyata kepeduliannya terhadap bumi dan keseimbangan alam.
“Dari situ saya sadar, manusia terlalu banyak menciptakan beton dan polusi, tapi lupa pada fungsi dasar pohon sebagai penyeimbang kehidupan. Maka saya mendirikan Bandar Pohon Indonesia,” ujar Hizrah.
Terinspirasi dari Krisis Iklim dan Polusi Global
Hizrah mengungkap bahwa pendirian PT Bandar Pohon Indonesia terinspirasi dari banyaknya masalah iklim, polusi udara, dan cuaca ekstrem yang kini semakin sering terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Menurutnya, kemajuan zaman dan modernisasi membawa dampak besar terhadap lingkungan, mulai dari alih fungsi lahan, hilangnya kawasan hijau, hingga penurunan kualitas udara akibat pabrik dan kendaraan bermotor.
“Polusi udara kini sudah menjadi ancaman serius terhadap kesehatan manusia. Banyak orang menderita gangguan pernapasan karena udara yang dipenuhi radikal bebas. Kita harus kembali ke kesadaran untuk menjaga keseimbangan alam hayati,” tegasnya.
Hizrah menilai bahwa manusia saat ini sedang “terlalu jauh dari alam.” Padahal, unsur udara, tanah, dan tanaman adalah tiga komponen utama yang menjaga keberlangsungan hidup manusia.
“Kalau semua tertutup beton, tanah tidak bisa menyerap air, udara kotor tidak tersaring, dan suhu bumi terus meningkat. Ini bukan cuma soal estetika, tapi soal kelangsungan hidup manusia,” ujarnya dengan penuh keprihatinan.
Bandar Pohon Indonesia: Solusi Hijau dari Tanah Air
Melalui PT Bandar Pohon Indonesia, Hizrah merancang bisnis yang bukan hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan.
Perusahaan ini jelas Hizrah Bacan memiliki tiga fokus utama, yakni Pengadaan dan Distribusi Pohon dan Menyediakan berbagai jenis pohon besar, pohon hias, pohon obat, dan tanaman langka untuk kebutuhan penghijauan, taman kota, vila, hotel, hingga rumah pribadi.
Kontraktor dan Landscape Desain
Menawarkan layanan perancangan taman dan area hijau untuk proyek properti, perhotelan, perkantoran, dan tempat wisata. Tujuannya bukan hanya mempercantik area, tapi juga menciptakan ruang resapan air dan penyaring udara alami.
Rental dan Perawatan Pohon Indoor
Menyediakan layanan sewa pohon dan tanaman hias untuk dalam ruangan, seperti kantor, kafe, dan hotel, agar sirkulasi udara tetap sehat dan ruangan terasa lebih sejuk tanpa bergantung penuh pada AC.
“Pohon bukan hanya dekorasi. Ia adalah penyelamat kehidupan. Dengan PT Bandar Pohon Indonesia, saya ingin mengembalikan budaya hijau ke tengah kehidupan modern,” tegas Hizrah.
Menghidupkan Kembali Kearifan Alam Nenek Moyang
Lebih jauh, Hizrah juga menyinggung pentingnya meneladani kearifan nenek moyang dalam menjaga keseimbangan alam. Menurutnya, peradaban Nusantara kuno seperti Majapahit atau kerajaan-kerajaan tradisional sudah lama memahami pentingnya tata ruang yang berpadu dengan alam.
“Dulu, rumah dan kota dibangun selaras dengan alam — banyak ruang terbuka hijau, sungai dijaga, tanah dibiarkan menyerap air. Sekarang semua tertutup beton. Kita lupa warisan itu,” ujarnya.
Dengan hadirnya PT Bandar Pohon Indonesia, Hizrah berharap bisa menginspirasi masyarakat, pelaku bisnis, hingga pemerintah untuk kembali menghijaukan lingkungan dan menjadikan alam sebagai bagian dari gaya hidup modern.
Menanam Pohon, Menanam Harapan
Bagi Hizrah Bacan, mendirikan PT Bandar Pohon Indonesia bukan sekadar membuka usaha baru, tapi sebuah gerakan sosial dan spiritual untuk menjaga bumi.
“Kalau bukan kita yang mulai, siapa lagi? Bumi ini bukan warisan dari nenek moyang, tapi titipan untuk anak cucu. Maka, mari kita tanam pohon, tanam harapan, dan rawat kehidupan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan