NASIONAL
Iwan Fals Bandingkan Koruptor dengan Maling yang Kadang Dibakar Massa

FEM Indonesia – Iwan Fals baru-baru ini kembali bersuara keras terkait persoalan koruptor yang dibandingkan dengan maling. Menurut Iwan Fals, nasib maling kerap menjadi bulan-bulanan massa bahkan bisa sampai dibakar.
“Koruptor itu biasanya orang yang udah punya banyak duit dan berjemaah, cuma karena serakah aja dia pengen duit lagi, jadi enggak perlu dimaafkanlah,” tulis Iwan Fals di akun X @iwanfals, Kamis (2/1/2025).
“Kecuali maling “sendal jepit”, baru tuh dimaafin, itupun kadang-kadang dibakar kok kalau ketahuan sama massa,” lanjut Iwan Fals.
Sementara Menteri Hukum (Menkum), Supratman Andi Agtas, memberikan penjelasan terkait topik amnesti koruptor yang sedang menjadi pembicaraan publik. Menkum mengatakan, pemerintah Indonesia tidak ada maksud untuk serta merta membebaskan pelaku tindak pidana, termasuk koruptor.
“Yang harus dimengerti oleh kita semua adalah, pemerintah tidak bermaksud menggunakan amnesti, grasi, abolisi, untuk sekadar membebaskan para pelaku tindak pidana. Sama sekali tidak,” tegas Supratman di Gedung Kementerian Hukum (Kemenkum), Jakarta, Jumat (27/12/2024).
Supratman menyebut, sistem hukum Indonesia memungkinkan adanya mekanisme pengampunan terhadap pelaku tindak pidana apa pun. Namun, tidak berarti pemerintah pasti memberikan pengampunan tersebut.
Ia menjelaskan, berdasarkan Pasal 14 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Presiden memiliki kewenangan untuk memberikan grasi, amnesti, abolisi, dan rehabilitasi. Contoh lainnya adalah dalam Pasal 53 UU Nomor 11 tahun 2021 tentang Kejaksaan, Jaksa Agung memiliki kewenangan untuk dapat menggunakan denda damai dalam tindak pidana ekonomi.
“Sebagai perbandingan, kami memberikan contoh bahwa memang Undang-undang yang ada di Indonesia mengatur pemberian pengampunan. Tapi sekali lagi, tidak serta merta dilakukan untuk membebaskan pelaku tindak pidana, apalagi koruptor,” papar Supratman.
Terkait dengan hal yang sedang ramai saat ini, pemerintah pernah menggunakan mekanisme pengampunan atas tindak pidana yang berkaitan dengan perekonomian atau keuangan negara, yaitu dalam bentuk tax amnesty atau pengampunan pajak yang telah dilakukan sebanyak dua kali.
Supratman mengungkapkan, saat ini pemerintah tengah menyiapkan aturan tentang mekanisme pengampunan kepada pelaku tindak pidana. Kabinet kerja masih menunggu arahan selanjutnya dari Presiden Prabowo.
“Kita butuh regulasi terkait amnesti, grasi, dan abolisi untuk mengatur mekanisme pemberian pengampunan. Kita masih menunggu arahan Bapak Presiden,” pungkasnya. [foto: istimewa]
NASIONAL
WINGS Care Luncurkan Happily, Popok Celana Dewasa 3in1 Pertama di Indonesia: Dukung Lansia Aktif Bahagia di Usia Emas

FEM Indonesia, Jakarta — WINGS Care kembali menghadirkan inovasi terbaru dengan meluncurkan Happily, popok celana dewasa pertama di Indonesia yang mengusung teknologi 3in1 (Extra Serap, Extra Kering, Extra Tipis). Produk ini dirancang khusus untuk membantu para lansia tetap aktif, percaya diri, dan bahagia menjalani masa golden age tanpa rasa khawatir.
Peluncuran Happily ditandai melalui acara “Happily Day” yang berlangsung di Plaza Sudirman, Pintu 6 Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Sabtu (12/10). Acara ini dihadiri ribuan lansia peserta jalan sehat dan berhasil mencatatkan Rekor MURI untuk “Jalan Sehat oleh Lansia Terbanyak”.
Solusi Inovatif untuk Lansia Indonesia
Berdasarkan penelitian Perkumpulan Kontinensia Indonesia (PERKINA) pada 2020, sebanyak 11,6% dari 585 responden lansia mengalami inkontinensia urine (beser). Kondisi ini kerap memengaruhi kepercayaan diri serta kualitas hidup mereka. Melalui Happily, WINGS Care ingin memberikan solusi inovatif agar para lansia dapat menikmati usia emas tanpa rasa malu maupun khawatir.
Brand Ambassador & Edukasi Kesehatan
Dalam acara tersebut, WINGS Care memperkenalkan Debby Sahertian sebagai Brand Ambassador Happily. Lewat pengalamannya, Debby berbagi kisah bagaimana pandangannya terhadap popok dewasa berubah setelah mencoba Happily.
“Dulu Eike mikir pakai popok dewasa itu bikin malu. Tapi setelah ketemu Happily, mindset Eike langsung berubah. Sekarang bisa tetap aktif, nyaman, dan percaya diri ke mana pun,” ujar Debby penuh semangat.
Selain itu, hadir pula dr. Ika Fitriana, Sp.PD-KGer, Spesialis Geriatri yang memberikan edukasi lewat talkshow bertajuk “Rahasia Lansia Tetap Happily Aktif Tanpa Khawatir Beser”. Ia menekankan bahwa inkontinensia adalah hal umum, namun bisa ditangani dengan manajemen yang tepat — termasuk penggunaan popok yang sesuai agar lansia tetap produktif dan sehat.
Teknologi 3in1 Pertama di Indonesia
Menurut Stella Eidelina, Marketing Manager Paper Category WINGS Group Indonesia, Happily menjadi popok celana dewasa pertama di Indonesia dengan teknologi 3in1 serta ekstrak teh hijau untuk mengurangi bau tidak sedap.
“Produk ini kami rancang untuk memberikan kenyamanan maksimal dan mendukung kebebasan beraktivitas bagi para lansia. Usia tua bukan akhir, tapi awal baru untuk hidup bahagia dan aktif,” ungkap Stella.
Rayakan Semangat Lansia Indonesia
Acara Happily Day turut dimeriahkan oleh berbagai tokoh publik seperti Kak Seto Mulyadi, Ferry Salim, Nunung, Anesya dan Herdin Hidayat, serta Bapack GBD. Selain jalan sehat, peserta juga menikmati beragam aktivitas seperti senam pagi, doorprize, photo booth, cek kesehatan gratis, demo produk, hingga penampilan dari Efata Group, WINGS Choir, dan musisi legendaris Ebiet G. Ade.
Melalui Happily, WINGS Care menegaskan komitmennya menghadirkan produk yang bermakna bagi masyarakat dan memberikan dampak positif bagi kualitas hidup para lansia.
NASIONAL
Qonita Lutfiyah Ingatkan Anggota DPRD Depok Pegang Sumpah dan Janji di Tengah Dugaan Kasus TR

FEM Depok – Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Depok, Qonita Lutfiyah, mengingatkan seluruh anggota dewan agar tetap berpegang teguh pada sumpah dan janji jabatan di tengah mencuatnya dugaan kasus transaksi jual beli kegiatan proyek yang menyeret salah satu anggota DPRD berinisial TR.
Kasus yang melibatkan TR ini kini sedang diproses oleh BK DPRD Kota Depok. Qonita menegaskan pihaknya masih menempuh tahapan pemeriksaan sesuai prosedur yang berlaku, sehingga belum bisa menyampaikan banyak hal kepada publik.
“Kalau untuk kasus TR, memang semuanya sedang kami proses. Jadinya saya belum bisa bicara banyak karena prosesnya belum selesai. Nanti kalau sudah selesai, baru akan kita sampaikan,” ujar Qonita, Senin (13/10/2025).
Menurut Qonita, dinamika yang terjadi di lingkungan dewan harus menjadi bahan introspeksi dan evaluasi bagi seluruh anggota DPRD dalam menjalankan tugas serta tanggung jawab sebagai wakil rakyat.
“Apapun dinamika yang ada, mudah-mudahan ini menjadi bahan evaluasi buat kita semua. Semoga kita tetap istiqomah pada sumpah dan janji kita sebagai anggota dewan,” tegas politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.
Lebih lanjut, Qonita menjelaskan bahwa BK DPRD telah memanggil pihak pelapor dan terlapor dalam kasus tersebut. Dalam waktu dekat, kedua pihak akan kembali dipanggil bersamaan untuk dilakukan konfirmasi dan konfrontasi terhadap informasi yang sudah disampaikan sebelumnya.
“Kemarin pihak pelapor sudah kita panggil, pihak yang bersangkutan juga sudah kita panggil. Selanjutnya kita akan panggil keduanya untuk dikonfrontir,” bebernya.
Ia menambahkan, proses pemeriksaan membutuhkan penyesuaian waktu karena para anggota BK juga memiliki tugas di komisi maupun alat kelengkapan dewan lainnya. “Mudah-mudahan secepatnya. Teman-teman di BK ini kan juga punya tugas lain di komisi, jadi kami menyesuaikan jadwal,” jelasnya.
Qonita menegaskan, seluruh proses penanganan kasus akan dilakukan secara hati-hati dan sesuai ketentuan agar keputusan yang diambil BK nantinya tidak cacat secara etik maupun prosedural.
“Kami akan melihat bukti-buktinya secara menyeluruh. Sebelum mengambil keputusan, semua tahapan harus kami tempuh agar hasilnya tidak salah dan keputusan yang kami ambil nanti tidak cacat,” tutupnya. [foto : martchel]
Kuliner
TOP Coffee Rayakan Hari Kopi Sedunia Lewat Grand Final TOP GenZation 2.0 di Jakarta

FEM Indonesia, Jakarta — Dalam rangka memperingati Hari Kopi Sedunia, TOP Coffee menggelar Grand Final TOP GenZation 2.0 Jakarta di Lippo Mall Nusantara, Sabtu (11/10/2025). Kegiatan ini merupakan ajang pencarian bakat nasional yang diadakan di lima kota besar: Palembang, Bandung, Semarang, Jakarta, dan akan berlanjut ke Surabaya.
Program TOP GenZation 2.0 menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengekspresikan diri melalui berbagai bidang, mulai dari musik, tari, e-sports Free Fire, hingga kompetisi ilmu pengetahuan. Ajang ini juga memperkuat citra kopi sebagai bagian dari gaya hidup generasi Z.
Menurut data Snapcart Indonesia’s Coffee Consumption Trend (2023), sebanyak 79 persen masyarakat Indonesia mengonsumsi kopi secara rutin. Hal ini menunjukkan besarnya potensi pasar sekaligus budaya kopi yang telah melekat di masyarakat Indonesia.

Marketing Manager TOP Coffee, Thomas Michael Hermawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung semangat berbagai pihak yang berperan dalam menghidupkan industri kopi nasional.
“TOP Coffee percaya bahwa kemajuan industri kopi Indonesia tidak terlepas dari peran berbagai pihak — mulai dari petani kopi yang menjaga kualitas hasil panen hingga generasi muda yang melanjutkan kebiasaan menikmati kopi di sela aktivitas mereka. Melalui ajang TOP GenZation, kami ingin mendukung minat, bakat, serta kreativitas anak muda sekaligus memberikan apresiasi kepada keluarga petani kopi,” ujar Thomas.
Salah satu momen istimewa dalam Grand Final kali ini adalah pemberian apresiasi beasiswa biaya hidup bagi tiga anak petani kopi. Salah satunya, Elsye Giovani, mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya asal Sumatera Selatan, mengaku sangat bersyukur atas bantuan tersebut.
“Saya sangat senang dan bersyukur karena biaya ini sangat membantu ekonomi saya, apalagi sebagai anak rantau yang kadang tidak enak hati saat meminta uang kost kepada orang tua di kampung. Terima kasih kepada TOP Coffee, saya pastikan amanah ini tidak akan saya sia-siakan,” ungkap Elsye.
Sementara itu, Brand Ambassador TOP Coffee sekaligus juri TOP GenZation 2.0, Megan Domani, turut memberikan apresiasi atas semangat para peserta dari berbagai kota.
“Bangga banget lihat banyak anak muda punya keterampilan yang keren, kreatif, dan percaya diri. Jiwa mereka benar-benar menunjukkan bakat luar biasa yang patut diapresiasi. Selamat untuk para pemenang dan peserta di semua kota. Semoga terus menginspirasi anak muda lainnya bersama TOP Coffee,” kata Megan Domani.
Sebagai penutup acara, TOP Coffee juga menghadirkan Bryan Masga, barista Indonesia yang akan mewakili Tanah Air pada Kompetisi Latte Art Dunia 2025. Kehadirannya menjadi simbol semangat dan kebanggaan kopi Indonesia di kancah internasional.
-
NASIONAL7 days ago
Aktris Christine Hakim dukung Praperadilan Nadiem Makarim, Prihatin Kondisi Hukum di Indonesia
-
Music6 days ago
Vakum 50 tahun, Festival Guruh Gypsi Tampil Perdana Guncang Panggung Synchronize Festival 2025
-
NASIONAL7 days ago
Didukung Kuat 20 Negara, Pameran Akbar “All Print Indonesia” Digelar di JiExpo Kemayoran Selama 4 Hari
-
Selebriti6 days ago
Nikita Mirzani Dituntut 11 Tahun Penjara dan Denda Rp2 Miliar oleh JPU, Dianggap Berbelit-Belit di Persidangan