FEM Indonesia, BALI — Konser Slank bertajuk “Hey 42th Slank, HS Berani Kita Beda Peduli Sumatra” sukses digelar di Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu (27/12/2025) kemarin.

Seluruh keuntungan konser ini didonasikan untuk membantu korban bencana banjir dan tanah longsor di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Konser yang bertepatan dengan perayaan ulang tahun Slank ke-42 ini memiliki makna khusus. Di tengah pertunjukan, Kaka Slank melelang vespa kesayangannya. Dana hasil lelang tersebut digabungkan dengan keuntungan konser untuk disalurkan bagi korban bencana di Sumatra.

Dalam jumpa pers di Restoran Rasa Sanur, Bimbim Slank mengungkapkan rasa syukurnya bisa kembali menyapa Slankers Bali.

“Bali bagi Slank adalah rumah kedua. Kami bersyukur bisa merayakan ulang tahun Slank bersama HS dan Slankers di sini,” ujar Bimbim.

Ia juga menilai kehadiran HS membawa makna penting di tengah situasi Indonesia yang penuh tantangan.

“Di saat banyak bencana dan tekanan, HS hadir sebagai local hero. Mereka membuka pabrik, menciptakan lapangan kerja, sekaligus menghadirkan hiburan lewat konser. Insyaallah targetnya sampai 100 kota,” katanya.

Sementara itu, Kaka mengaku tergerak secara emosional melihat kondisi para korban bencana di Sumatra, sehingga rela melepas vespa kesayangannya.

“Saya berharap vespa ini bisa jauh lebih bermanfaat untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang kesusahan,” ucapnya.

Kaka juga menegaskan makna HS bagi Slank.

“HS bukan hanya Haji Suryo atau Hey Slank, tapi juga hablum sesama—ikatan persaudaraan. Kami sepakat pertunjukan ini bukan sekadar hiburan, tapi juga charity. Di tengah bencana, kita diingatkan masih banyak saudara yang membutuhkan.”

Komitmen penuh juga ditegaskan CEO Surya Group, Muhammad Suryo, selaku sponsor tunggal konser.

“Saya memastikan seluruh keuntungan konser ini disalurkan untuk membantu korban bencana di Sumatra,” tegasnya.

Menurut Suryo, konser ini bukan sekadar pesta ulang tahun Slank, melainkan ruang solidaritas bersama para penggemar.

“Ini bukan hura-hura. Ini adalah kado Slank dan Slankers untuk Sumatra,” ujarnya.

Lebih jauh, ia mendorong agar konser musik memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Karena itu, konsep acara dirancang untuk membangun ekosistem ekonomi UMKM melalui Slankerpreneur. Berbagai UMKM dari komunitas Slankers terlibat, mulai dari penjualan rilisan fisik Slank, merchandise resmi, hingga kuliner dan produk gaya hidup.

“Konser musik bisa menghadirkan dampak berlapis—hiburan, empati, dan pergerakan ekonomi. Itulah alasan kami memilih berada di barisan ini,” kata Suryo.

Rangkaian kegiatan Slank di Bali diawali dengan riding bareng pada Sabtu pagi bersama komunitas motor, dari Rasa Sanur menuju hotel tempat Slank menginap. Aksi ini menjadi simbol penyebaran semangat peduli Sumatra. Sehari sebelumnya, berbagai aktivitas juga telah digelar, di antaranya Hangout Seru HS x Community di Kroffee dan Tempo Dulu Kopi.

Konser dibuka sejak pukul 14.00 WITA dengan beragam aktivitas, seperti community gathering, games, talkshow, dan DJ performance. Sejumlah musisi turut memanaskan panggung sebelum Slank tampil, di antaranya Lolot, Rebellion Rose, dan FSTVLST.