FEM Indonesia, Tangerang – Menjawab tantangan era globalisasi dan perkembangan bisnis secara digital, BINUS Alam Sutera memperkuat perannya sebagai inkubator talenta kreatif masa depan untuk menjawab kebutuhan industri creative business yang terus berkembang.
Hal itu diungkap di acara Media Gathering yang digelar pada 10 April 2025 di Lab Fashion BINUS @Alam Sutera, Tangerang Selatan.
Menurut Prof. Dr. Lim Sanny, S.T., M.M., selaku Direktur Kampus, BINUS Alam Sutera hadir sebagai kampus yang berfokus pada pengembangan talenta creative business yang mampu bersaing secara global.
“Menjawab tantangan ekonomi yang tidak stabil, daya beli masyarakat yang melemah, dan meningkatnya pengangguran di sektor manufaktur, kami menghadirkan solusi pendidikan inovatif yang terintegrasi dengan dunia industri. Salah satu keunggulan kami adalah program pendidikan yang memungkinkan mahasiswa lulus dan siap berkarier hanya dalam waktu 2,5 tahun,” kata Prof. Dr. Lim Sanny, Kamis (10/4/2025).

Keunggulan tersebut tambah Prof. Dr. Lim Sanny, diwujudkan melalui berbagai program akademik dan non-akademik yang saling terintegrasi, seperti Enrichment Program yang memberikan pengalaman langsung di dunia kerja sebelum lulus, Minor Program yang memperkaya kompetensi lintas bidang antara bisnis, komunikasi, dan teknologi, serta Mobility Program yang membuka kesempatan mahasiswa untuk belajar lintas kampus dan memperluas wawasan global.
“Didukung lebih dari 2.200 mitra industri dan jaringan alumni yang luas, mahasiswa BINUS memiliki akses besar untuk memulai karier lebih awal dan relevan dengan kebutuhan industri,” ungkapnya.
Tak hanya dari sisi kurikulum, BINUS Alam Sutera juga menyediakan berbagai fasilitas modern yang mendorong mahasiswa untuk terus berinovasi dan bereksplorasi secara praktis. Mahasiswa dapat mengembangkan kreativitas dan keahlian mereka melalui berbagai laboratorium tematik seperti Lab Fashion, Lab Film, Lab Food Technology, serta lab interdisipliner lainnya yang terintegrasi dengan pendekatan pembelajaran berbasis proyek dan kebutuhan industri. Lingkungan kampus yang kreatif dan kolaboratif ini mendukung proses inkubasi ide hingga menjadi karya nyata yang siap dipasarkan atau diaplikasikan secara profesional.

“Industri kreatif menuntut SDM yang tidak hanya menguasai kemampuan teknis, tetapi juga memiliki pemahaman lintas disiplin dan pengalaman lapangan. Pendekatan yang kami tawarkan menjadi jawaban atas kebutuhan tersebut,” jelas Prof. Dr. Lim Sanny.
Sementara salah satu mahasiswa yang masih kuliah di Binus Alam Sutera adalah penyanyi lulusan X Factor Maysha Jhuan jurusan Information Systems. Sebagai mahasiswa yang aktif dan menerima beasiswa, Maysha mengungkapkan pengalamannya dalam menyeimbangkan dunia akademik dan karier di industri kreatif.
“Sebagai mahasiswa yang juga aktif di dunia musik, aku sangat terbantu dengan fleksibilitas dan dukungan dari BINUS Alam Sutera. Kurikulumnya memungkinkan saya untuk tetap fokus mengejar karier tanpa harus mengorbankan pendidikan. Di sini, saya belajar tidak hanya teori, tapi juga cara berpikir strategis dan beradaptasi dengan cepat di industri yang dinamis,” ujarnya kepada FEM Indonesia.

Selama setahun ini telah mengenyam kuliah di Binus, Maysha merasa tak ada kesulitan dalam menjalani pendidikan yang berjalan berbarengan dengan dunia musik yang sedang ia jalani. Bahkan dalam waktu dekat, Maysha akan kembali merilis lagu baru. “Saya sebagai mahasiswa yang menerima mahasiswa sebagai influencer merasa sangat dirangkul, seperti kalau aku ada pekerjaan diluar, aku bisa berkomunikasi dengan baik dan lancar dengan dosen pembimbing. Disini semua open banget dan aku happy kuliah disini,” ungkap Maysha.
Sementara Alumni lain yang membagikan pengalaman mereka yang membuktikan bahwa sistem pembelajaran BINUS mampu mempercepat karier dan meningkatkan kesiapan profesional, adalah Juniarto Tjondronegoro, Business and Process Development Department Head disalah satu perusahaan Astra Group. Juniarto salah satu alumni dari program International Business Management.
“BINUS @Alam Sutera memberikan pengalaman belajar yang membentuk saya menjadi pribadi yang agile dan siap menghadapi tantangan industri. Nilai-nilai global mindset dan inovasi yang ditanamkan sejak kuliah sangat terasa manfaatnya dalam peran saya saat ini di dunia bisnis,” ungkapnya.
Tak kalah inspiratif, Gyandev Timothy Pandori, mahasiswa Business Creation BINUS Alam Sutera sekaligus Founder & CEO PT. Devion Hortikultura Indonesia, menunjukkan bagaimana kampus mendorong lahirnya young entrepreneurs yang siap menciptakan inovasi sejak dini.
“Di BINUS @Alam Sutera, saya mendapatkan ekosistem yang sangat mendukung pengembangan ide bisnis. Mulai dari pembelajaran praktis, koneksi ke mentor industri, hingga fleksibilitas akademik yang memungkinkan saya membangun perusahaan sejak kuliah. Semua ini memberi saya fondasi kuat untuk mengembangkan DHI dan berkontribusi langsung ke industri kreatif,” tuturnya.
Dengan semangat #MulaiLebihAwal untuk siap berkarier, BINUS @Alam Sutera berkomitmen mencetak generasi muda yang siap menjadi pemimpin perubahan di era industri kreatif dan digital. BINUS University percaya bahwa pendidikan harus terus berinovasi agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.


Tinggalkan Balasan