FEM Indonesia, Jakarta — Dalam semangat peringatan Hari Sumpah Pemuda, Mila Ayu Dewata Sari yang akrab disapa Mila Cheah, hadir mewakili Divisi Hukum Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dalam acara Deklarasi Garda Patriot Nusantara (GPN) yang digelar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta.
Acara yang berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, aktivis, serta perwakilan organisasi masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia. Deklarasi GPN secara resmi diluncurkan oleh Ketua Umum Abdul Mutalib Makarim, sebagai simbol komitmen bersama untuk memperkuat persatuan, nasionalisme, dan peran aktif masyarakat dalam membangun bangsa.
Dalam kesempatan tersebut, Mila Cheah menegaskan bahwa kehadirannya bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk dukungan nyata terhadap gerakan yang menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, integritas, dan cinta tanah air.
“Sebagai bagian dari LBH, kami berkomitmen untuk terus mengawal nilai-nilai hukum dan hak rakyat agar semangat patriotisme tidak hanya berhenti pada simbol, tetapi nyata dalam tindakan,” ujar Mila Cheah.

Mila juga mengungkapkan bahwa ia hadir bersama para pengacara dari berbagai daerah yang telah resmi tergabung dalam Divisi Hukum LBH Gerakan Patriot Nusantara, sebagai bentuk solidaritas dan langkah konkret memperkuat aspek hukum dalam perjuangan sosial kebangsaan.
Deklarasi Gerakan Patriot Nusantara (GPN) menjadi momentum konsolidasi berbagai elemen bangsa dalam memperkuat ketahanan ideologi dan moral generasi muda, terutama di tengah tantangan global yang semakin kompleks. Dengan semangat Sumpah Pemuda, kegiatan ini kembali menegaskan pentingnya persatuan, kemandirian, dan tanggung jawab kolektif dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tentang Gerakan Patriot Nusantara (GPN)
Dipimpin oleh Abdul Mutalib Makarim sebagai Ketua Umum, GPN hadir sebagai wadah perjuangan untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai nasionalisme, kemandirian, dan solidaritas sosial. Gerakan ini bertekad memperkuat karakter bangsa dan menggerakkan masyarakat menuju Indonesia yang berdaulat, berkeadilan, dan bermartabat.

Tinggalkan Balasan