Ekonomi & Bisnis
Neo Soho Mall Bakal Bertransformasi Jadi Central Park 2, Ini Alasannya

FEM Indonesia, Jakarta – Tak terasa usia perjalanan Central Park Mall menginjak 16 tahun. Sebagai pusat perbelanjaan ikonik di Jakarta Barat, Central Park terus melakukan inovasi, termasuk akan mengubah nama adik kandungnya, Neo Soho Mall, menjadi Central Park Mall 2.
Hal itu diketahui dalam temu media, salah satu resto di Tribeca, Central Park Mall, Jumat (12/9).
“Enam belas tahun bukan hanya soal perjalanan waktu, tetapi juga tentang inovasi dan perubahan yang terus kami lakukan untuk memenuhi kebutuhan pengunjung. Rebranding Neo Soho menjadi Central Park Mall 2 adalah bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan pengalaman yang lebih relevan dan seamless sesuai gaya hidup urban masa kini,” papar Center Director Central Park & Neo Soho Mall, Pauline Filliani.
Hal senada diungkapkan GM Marcomm & Relations, Central Park & Neo Soho Mall, Silviyanti Dwi Aryati. Ia mengatakan perubahan nama ini merupakan bagian dari inisiatif jangka panjang untuk memperkuat integrasi antara dua destinasi ritel dan gaya hidup ikonik yakni Central Park Mall dan Central Park Mall 2 (sebelumnya Neo Soho).
“Central Park Mall 2 adalah babak baru dalam perjalanan kami. Destinasi ini bukan hanya sekadar pusat perbelanjaan, tetapi juga ruang hidup dinamis yang berpadu harmonis dengan gaya hidup modern,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Yanti, sapaan keseharian Silviyanti, perubahan nama ini juga merupakan strategi bisnis untuk menjawab permintaan tenant-tenant yang ingin menjadi bagian Central Park. Apalagi nama Central Park lebih kuat dibanding Neo Soho Mall.
“Jadi tenant-tenant yang mau masuk Central Park itu kadang antriannya sudah panjang sekali. That’s why kami mengubah Central Park menjadi Central Park 2 sehingga tenant merasa masih bagian Central Park. Dimana-mana orang pasti tahunya Central Park, baru ke Neo Soho. Memang gedung Neo Soho tidak selengkap, tidak sebesar seperti Central Park. Makanya kenapa kami ingin menyatukan gedung Neo Soho menjadi Central Park 2 jadi kesatuan yang utuh,” urainya.
Pihaknya berharap dengan perubahan nama, akan meningkatkan jumlah customer yang berkunjung per hari, baik ada event maupun tidak ada.
“Total target pengunjung untuk sementara ini weekdays jika ada event sekitar 80-90 ribuan customer. Kalau weekend bisa mencapai 120, bahkan kalau ada event besar seperti ada firework, ada event mungkin di seluruh area itu bisa sampai 150 ribuan pengunjung per hari. Ya mungkin naik sekitar 30-40 persen karena Neo Soho sendiri trafficnya bisa mencapai sampai 25 ribuan customer tiap hari,” kata Yanti.
Ditambahkan, selain pergantian nama yang akan diresmikan November mendatang, sejumlah perubahan tengah dilakukan secara bertahap di antaranya, konsep destinasi gaya hidup terintegrasi (memadukan retail, kuliner, dan hiburan secara mulus dalam satu destinasi gaya hidup), ikon gaya hidup dan kuliner baru (memposisikan Central Park 2 sebagai perpanjangan vibrant Central Park dengan menghadirkan gaya hidup, kuliner dan hiburan terbaru disertai pengalaman ramah keluarga bagi generasi urban modern Jakarta), urban family experience (menghadirkan keluarga sebagai pusat destinasi dengan nilai utama play, grow and spend time together melalui ruang, program dan pengalaman dinamis yan dirancang untuk mendekatkan kebersamaan keluarga serta program komunitas dan aktivitas (mempererat hubungan dengan pengunjung setia, komunitas kreatif, keluarga urban melalui berbagai kegiatan dan engagement yang bermakna).
Dalam temu media tersebut juga hadir Director of Central Park Mall Assets Indonesia, Shigematsu Hikaru, President Director of Central Park Mall Assets Indonesia, Yamashita Masato, Vice President Director of Central Park Mall Assets Indonesia, Ueda Yuji dan General Manager of Central Park Mall Assets Indonesia, Kitahara Yuki. [foto/teks : denim]
Ekonomi & Bisnis
Skor Kesehatan Finansial Indonesia 2025 Turun, OCBC Dorong Masyarakat Tetap FUNanciallyFIT

FEM Indonesia, Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga di tengah ketidakpastian global. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12% pada kuartal II 2025.
Namun, riset terbaru OCBC Financial Fitness Index (FFI) 2025 justru menunjukkan penurunan skor kesehatan finansial masyarakat, untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir.
Skor FFI 2025 tercatat 40,60, turun dari 41,25 pada tahun 2024. Penurunan ini dipicu oleh beberapa faktor, di antaranya:
• Hanya 19% responden yang siap dengan dana darurat jika kehilangan pekerjaan, menurun dari 25% tahun lalu.
• Kebiasaan menabung rutin juga menurun menjadi 89% dari sebelumnya 92%.
• Kemampuan mengelola hutang tanpa jaminan ikut melemah dari skor 97,28 menjadi 93,97.
Ajakan Win This Economy
“Penurunan ini adalah wake-up call. Masyarakat perlu mempertahankan kebiasaan finansial yang sehat seperti smart spending, menabung rutin, menyiapkan dana darurat, dan bijak mengelola hutang. Dengan kebiasaan sederhana ini, siapa pun bisa tetap FUNanciallyFIT dan benar-benar Win This Economy,” jelas Jeannette Erena Kristy Tampi, Marketing Communication Division Head OCBC.
Sebagai solusi, OCBC menghadirkan layanan Nyala by OCBC yang menyediakan berbagai produk perbankan, termasuk Kartu Kredit OCBC NYALA Platinum Visa dan NYALA Global Debit untuk membantu nasabah mengelola keuangan sekaligus menikmati gaya hidup modern. Selain itu, ada program Young Nyala yang ditujukan bagi anak-anak di bawah 17 tahun agar terbiasa menabung dan belajar mengatur keuangan sejak dini.
Ada Juga Tren Positif
Meski skor FFI menurun, sejumlah indikator justru menunjukkan perbaikan:
• Persentase masyarakat yang tidak mencatat keuangan turun dari 81% ke 77%.
• Kepemilikan dana pensiun meningkat dari 25% ke 29%.
• Kepemilikan instrumen investasi kompleks (reksa dana, saham, crypto) naik dua kali lipat dari 2% ke 4%.
• Kepemilikan emas batangan melonjak dari 2% ke 6%.
Dari sisi gaya hidup, perilaku konsumtif mulai terkendali. Mereka yang sering menghabiskan uang demi mengikuti gaya hidup teman turun dari 80% menjadi 76%. Namun, persepsi materialistik meningkat: 40% responden menilai kesejahteraan identik dengan rumah mewah (naik dari 33%) dan 26% dengan mobil mewah (naik dari 22%).
Tekanan Terbesar di Kelas Menengah
Menurut Inggit Primadevi, Director Strategic Analytics & Insights NielsenIQ Indonesia, kelompok berpenghasilan di atas Rp40 juta justru mencatat kenaikan skor menjadi 59,95. Sebaliknya, kelas menengah mengalami tekanan: kelompok berpenghasilan Rp8–15 juta turun ke skor 44,15, dan Rp5–8 juta turun ke 36,76.
“Meski ada tekanan, kami melihat generasi muda semakin berhati-hati. Mereka yang sudah terbiasa menabung kini mulai masuk ke investasi jangka panjang. Ini sinyal positif bahwa literasi keuangan semakin berkembang, dan OCBC hadir untuk mendukungnya,” ujar Inggit.
Ekonomi & Bisnis
Hapelnas, Pegadaian Manjakan Nasabah dengan Promo Spesial “Gajian Emas”

FEM Indonesia – PT Pegadaian tak ketinggalan merayakan Hari Pelanggan Nasional dengan memberikan kejutan istimewa bagi para nasabah. Tahun ini, Pegadaian meluncurkan program “Gajian Emas” yang menawarkan beragam promo menarik mulai dari diskon, goldback, hingga ribuan voucher Tabungan Emas. Promo ini bisa dinikmati di seluruh outlet Pegadaian dan Pegadaian Syariah, serta melalui aplikasi digital.
Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan PT Pegadaian, Riana Rifani, menyebut program ini sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan setia.
“Hari Pelanggan Nasional menjadi momentum penting bagi kami untuk berterima kasih atas loyalitas nasabah. Kami ingin menghadirkan kejutan dan kemudahan agar masyarakat nyaman bertransaksi, baik secara langsung maupun digital,” ujar Riana.
Pengalaman Nasabah
Banyak nasabah yang antusias dengan promo ini. Salah satunya Zahroh Fitriatul, yang mengaku baru pertama kali mencoba investasi melalui aplikasi Pegadaian Digital.
“Awalnya cuma coba-coba, ternyata gampang banget. Bisa pantau harga emas kapan saja tanpa harus ke outlet. Apalagi harga emas lagi naik terus, jadi tiap bulan saya usahakan top-up biar nggak kepakai buat jajan,” ucapnya sambil tertawa.
Deretan Promo Spesial
Program “Gajian Emas” berlangsung mulai 25 Agustus hingga 5 September 2025 dengan berbagai kode promo yang bisa digunakan hingga 10 kali transaksi:
• BUKATABUNGAN: Diskon 1% hingga Rp50.000 untuk pembukaan Tabungan Emas saldo awal Rp100.000.
• GADAIEMAS: Goldback Rp10.000 untuk setiap transaksi Gadai Tabungan Emas Rp2,5 juta, akumulasi hingga Rp500.000.
• DISKONBAYAR: Potongan Rp2.500 per transaksi pembayaran gadai dan angsuran minimal Rp1 juta.
• GAJIANEMAS: Diskon 1% dari nilai top-up saldo Tabungan Emas, maksimal Rp50.000.
Selain itu, ribuan voucher Tabungan Emas juga disebarkan di outlet Pegadaian sebagai hadiah tambahan bagi nasabah setia.
Komitmen Meng-EMAS-kan Indonesia
Melalui promo ini, Pegadaian berharap masyarakat semakin mudah mengakses produk investasi emas dan mengelola keuangan secara bijak.
“Dengan ekosistem emas yang kami kembangkan, Pegadaian ingin membantu masyarakat mewujudkan impian sekaligus memperkuat literasi keuangan,” tambah Riana.
Dengan visi sebagai the leader in gold ecosystem and accelerator of financial inclusion, Pegadaian optimistis langkah ini akan mempererat hubungan dengan nasabah sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap produk-produk keuangan berbasis emas.
Ekonomi & Bisnis
4 Dekade di Eropa, Teknologi Hunian Fjäll Solution Asal Swedia Kini Hadir di Indonesia

FEM Indonesia, Jakarta – Setelah lebih dari empat dekade berkiprah di Eropa, Fjäll Solutions melalui joint venture Fjäll Green Tech resmi menghadirkan teknologi hunian hijau modular di Indonesia.
Bersama mitra lokal Svarna Propertindo, perusahaan yang dipimpin Co-CEO Diovio Alfath dan Christian Daley ini meluncurkan program “Modular Green Affordable Housing”, sebuah solusi hunian modern yang ramah lingkungan, terjangkau, dan tangguh bencana.
Teknologi modular pra-pabrikasi yang diusung mampu memangkas waktu pembangunan dari hitungan bulan menjadi hanya beberapa hari. Tak hanya cepat, kualitas bangunan juga terjamin secara ilmiah: tahan api, gempa, air rembesan, serangga, serta memiliki durabilitas dan integritas struktur yang tinggi.

Teknologi ini telah lama diterapkan di Eropa, terutama Swedia, serta diadopsi di Australia, Amerika, dan Jepang. Di Indonesia, Fjäll Solutions sebelumnya telah membangun resort dan vila premium di Bali seperti Nuanu, Ocean Wedding, dan Ulaman, yang membuktikan keandalan serta keberlanjutan sistem ini.
Setelah sukses menjalankan pilot project rumah terjangkau di Lombok dan Pangandaran, Fjäll Green Tech kini memperluas pengembangan ke berbagai segmen, termasuk student housing, low-rise building tiga hingga lima lantai, hingga multi-function building yang dapat digunakan sebagai dapur umum, sekolah, klinik, kafe, atau pusat komunitas.
“Misi kami adalah menghadirkan rumah dan bangunan yang ramah lingkungan, berkualitas, terjangkau, dan tangguh bencana,” ujar Christian Daley.

“Teknologi ini menjawab kebutuhan pasar di Indonesia dan siap diperluas secara nasional,” tambah Diovio Alfath.
Fjäll Green Tech kini mengajak pemerintah RI, perbankan, investor, dan masyarakat untuk berkolaborasi memperluas adopsi modular housing di Tanah Air.
Dengan dukungan inovasi teknis dan pembiayaan inklusif seperti KPR bersubsidi FLPP dan green mortgage, perusahaan optimistis dapat mendukung agenda pembangunan berkelanjutan sekaligus menjawab backlog perumahan nasional.
-
Music4 days ago
Pekerja Seni Depok Dorong Kolaborasi dengan Pemkot, Siapkan Program Musik “Care for Depok”
-
Music6 days ago
Pee Wee Gaskins Luncurkan Proyek Salute: Putar Waktu Kembali
-
Teknologi6 days ago
Ilmuwan Indonesia Adhiguna Kuncoro di Balik AI Tercanggih Google ‘Gemini’
-
Movie & TV4 days ago
Film Sukma Siap Hantui Bioskop: Baim Wong Gaet Luna Maya, Christine Hakim dan Fedi Nuril