FEM Depok — Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Cimanggis menggelar Pelantikan dan Musyawarah Kerja (Musker) pengurus Majelis Wakil Cabang dan Pengurus Ranting NU se-Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, masa khidmat 2024–2029.
Dengan mengusung tema “Satukan Tekad, Mantapkan Khidmat: Mewujudkan Nahdlatul Ulama yang Mandiri dan Berkualitas dalam Pelayanan Umat” itu berlangsung di Majelis Al-Bahry, Harjamukti, pada Minggu, 23 November 2025.
Pelantikan ini dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Wali Kota Depok, Dr. H. Supian Suri, M.M., Ketua PCNU Kota Depok, KH Achmad Solechan, Ketua MUI Depok, KH Syihabuddin Ahmad, Anggota DPRD PKB H. Ade Ibrahim, serta Sekretaris PCNU H. Hakim Muzayyan. Sekitar 200 peserta hadir, terdiri dari pengurus MWC Cimanggis dan enam pengurus ranting NU: Curug, Harjamukti, Cisalak Pasar, Mekarsari, Tugu, dan Pasir Gunung Selatan.
Ketua MWC NU Cimanggis, H. Ahmad Firdaus, menekankan bahwa terselenggaranya acara merupakan hasil gotong royong seluruh kader NU di Cimanggis. Ia menyebut, dukungan kader tidak hanya berbentuk tenaga dan waktu, tetapi juga dana pribadi.
“Lapor Pak Wali, Pak Kiai, acara ini terselenggara atas kerja sama dari MWC sampai ranting, termasuk pembiayaan. Ada yang sampai mengeluarkan dua juta rupiah per orang. Ini luar biasa sekali. Acara ini didasarkan atas khidmat,” kata Firdaus dalam sambutannya.
Dalam sambutannya, Wali Kota Depok Supian Suri menyampaikan apresiasi atas undangan dan kehangatan warga NU. Ia secara terbuka menyebut dirinya “NU tulen” dan mengaitkannya dengan sejarah keluarga serta perjalanan pendidikannya.
“Tanpa dukungan NU, rasa-rasanya sulit bagi saya untuk hadir melayani masyarakat Kota Depok. Terima kasih atas dukungan yang diberikan,” ujar Supian.
“Kenapa saya bilang NU tulen? Bapak saya NU, ibu saya NU, kakek juga NU. Dan Alhamdulillah, istri saya dulu pengurus Fatayat,” katanya disambut tepuk tangan hadirin.
Supian juga mengaku pernah mondok, yang menurutnya menjadi salah satu pengalaman penting dalam membentuk cara pandang beragama yang moderat. “Saya mondok di Bogor, di Bondongan dua tahun, dapat tugas nuntun kiai,”
Sementara, Ketua PCNU Kota Depok, KH Achmad Solechan, dalam sambutannya menegaskan bahwa pengurus yang baru dilantik harus menjaga komunikasi intensif, baik di internal MWC maupun dengan para tokoh masyarakat.
“Pengurus yang dilantik hari ini pertama-tama harus rajin silaturahmi. Pastikan sesama pengurus tidak ada kendala komunikasi, termasuk kepada tokoh-tokoh, para kiai, dan ulama,” ujar Solechan.
Selain pelantikan, acara juga menampilkan atraksi pencak silat dari Pagar Nusa, yang menjadi salah satu momen paling menarik perhatian peserta. Para pesilat memperagakan jurus-jurus khas sebagai simbol kedisiplinan dan keteguhan karakter kader NU.
Acara pelantikan dan Musker ini menjadi momentum awal pengurus NU Cimanggis untuk memperkuat struktur organisasi, meningkatkan pelayanan umat, serta memastikan nilai-nilai ahlussunnah wal jamaah tetap menjadi arus utama di tingkat kecamatan.


Tinggalkan Balasan