Connect with us

Music

Terinspirasi Inconigto, Hedi Yunus Rilis Lagu Baru ‘Kali Ini’ Karya Mama Ria

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Penyanyi senior, Hedi Yunus kembali merilis single baru berjudul “Kali Ini”, karya dari produser dan pencipta lagu Ria Prawiro. Menurut Hedi Yunus, single terbarunya ini adalah kerja sama keduanya dengan Ria Prawiro yang karib disapa Mama Ria. 

“Pada Agustus 2022, saya pernah merilis lagu solo karya Mama Ria berjudul Cinta tak Berbatas. Kemudian dengan kelompok Nitatadi kami pernah merilis lagu Mama Ria yang berjudul “Hawa,” kata Hedi Yunis di Jakarta belum lama ini. 

Di lagu baru ini, Hedi mengisyaratkan, bahwa kerja sama dengan Ria Prawiro, memang sudah terjalin cukup lama. “She is the best,” katanyanya dan Lagu ditulis dengan memuat suasana lama, ada suara saxophone dan trombone di bagian awal lagu

Dalam lagu Ini, Hedi terinspirasi dari lagu-lagu karya Incognito, band asal Inggris yang dikenal sebagai pembawa acid jazz. “Namun dalam lagu Kali Ini tetap terasa ada kebaruan. Fresh,  beat nya juga enak. Kalaupun inspirasinya dari Incognito yang sudah legendaris, tetap terasa balutan musik karya Juan Mandagie, musisi hari ini yang karyanya lagi fresh banget.  Jadi semua fresh, enak di dengar. Lagunya simple. Liriknya mudah nempel,” papar Hedi Yunus.

Sementara Ria Prawiro sebagai pencipta Kali Ini, menyebut lagu tersebut tertulis dengan sendirinya. Bahkan, sebenarnya tidak ada rencana untuk merilis lagu.

“Pas duduk di piano, meluncurlah nada-nada  lagu Kali ini, dan mendadak nama Hedi Yunus nyangkut di kepala. Sepanjang produksi lagu itu yang saya selesaikan bareng  Juan Mandagie, semakin terbayang Hedi yang bakal menyanyikannya,” ungkapnya.

Ria Prawiro mengaku memang mengenal Hedi Yunus sejak lama. “Dia pribadi yang  sangat menyenangkan. Selalu fun dan hatinya tulus. Kami bisa ngobrol apa saja, termasuk menyangkut hal yang humanis,” ungkapnya. 

Ria Prawiro mengaku sangat menyukai pengerjaan lagu Ini yang merupakan lagu keempat yang dirilisnya via digital platform sepanjang 2024. Untuk pengerjaan single Kali Ini, selain berkolaborasi dengan  Juan Mandagie, Ria Prawiro melibatkan sejumlah musisi lain yakni Indro Hardjodikoro (bass), Indra Prasetyo (gitar) Rayen Sunito (drum),  Ijung (trompet), Sinaga  (trombone), dan Hairul (saxophone).

“Mereka dilibatkan karena secara kualitas mereka keren sekaligus bentuk kangen saya, khususnya dengan Indro  Hardjodikoro. Dia adalah idola sekaligus adik tercinta saya sejak muda,” jelasnya. 

“Karena lagunya  ceria dan up  beat. Lagu yang dibutuhkan oleh orang banyak, di tengah suasana negeri ini yang  sedang banyak nggak jelasnya,” kata Hedi Yunus. [foto: dsp]

Music

Rayakan Ultah ke-65, Fariz RM Rilis Album “To Another Page A Compilation” : Ini Tantangan Amanah!

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Masuki usia 65 tahun di 2025, penyanyu dan Musisi legendaris Indonesia, Fariz RM membuka dengan penuh sukacita melalui dua momen penting, Ghatering Birthday Party With KFFRM dan Launching Album bertajuk to Another Page A Compilation di ORIA Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (11/1/2025).

Dihadiri penggemar setianya dan komunitas Fariz RM, KFFRM, serta rekan musisi dan penyanyi kenamaan Burung Camar Vina Panduwinata. “To Another Page: A Compilation Fariz RM 2024” menjadi bagian dari perjalanan kreatif Fariz yang tak pernah berhenti berkarya. Fariz menyatakan kembali produktif di tahun ini dengan merilis tiga album. 

“Tahun 2025 ini saya akan merilis tiga album. Hari ini juga kita merayakan peluncuran album ini. Dan saya sangat bahagia hari ini baru dirayakan ulang tahun saya pada 5 Januari lalu,” ujar Fariz RM. 

Fariz menuturkan, dengan merilis album yang berkelanjutan di 2025 ini adalah menjadi sebuah tantangan tersendiri dalam berkarya. Ia merasa bahwa menjadi populer dari hasil karya-karyanya menjadi sebuah amanah besar dalam hidupnya. 

“Saya selalu ingin memberi karya saya ini ada isinya, ada bobotnya dari inspirasi inspirasi yang saya dapatkan dari manapun termasuk dari rekan rekan wartawan,” ungkap Fariz RM yang menjadi duta cacat mental dan kanker bagi masyarakat tak mampu.

Menjadi musisi sepanjang jaman, Fariz juga menegaskan bahwa dirinya juga selalu peduli untuk semua orang termasuk dalam karya karyanya yang selama ini bisa dinikmati oleh siapapun dan sukses.

Sementara itu, Andi Anita S Sutphin selaku perwakilan dari Liberty Productions yang mengorganisir acara mengungkapkan rasa syukurnya atas kepercayaan Fariz RM kepada mereka. “Kami berharap dengan terselenggaranya event ini, dapat menambah kepercayaan publik kepada Liberty Productions sebagai event organizer,” ujar Anita langsung live dari Amerika Serikat.

Dalam momen spesial tersebut, hadir penampilan dari Fariz RM & Anthology, yang terdiri dari musisi berbakat seperti Eddy Syakroni, Iwan Wiradz, Adi Dharmawan, Mike Alexander, dan Eugene Bounty. Mereka tampil menghibur para sahabat Fariz yang hadir dan membagikan kebahagiaan dalam atmosfer yang penuh semangat.

“Setiap tahun, kami menggelar apresiasi untuk Fariz. Kami merayakan kebersamaan sebagai apresiator dan penikmat karya beliau. KFFRM sendiri memiliki lebih dari 5000 anggota dan kami menunjukkan komitmen mereka dengan menyanyikan karya-karya Fariz RM,” kata Ketua KFFRM, Ari Kuncoro.

Dengan peluncuran album baru dan momen-momen berharga yang dibagikan, Fariz RM kata Ari akan terus menginspirasi generasi baru musisi dan penggemarnya di seluruh Indonesia. 

Tentang apa saja kharisma dan pesona album baru ini akan bisa kita dinikmati dalam format fisik (compct disc) dan Stream berbaagi platfom musik di berbagai belahan dunia. Penasaran?

Continue Reading

Music

Mahalini Rilis Lagu ‘Mencintaimu’ di Soundtrack Film ‘2nd Miracle in Cell No. 7’

Published

on

By

FEM Indonesia – Penyanyi cantik, Mahalini Raharja baru saja merilis lagu terbarunya berjudul “Mencintaimu.”  Lagu ini sekaligus menjadi soundtrack untuk film drama “2nd Miracle in Cell No. 7,” sekuel dari film pertamanya yang sukses besar.

Lagu “Mencintaimu” memunculkan kekuatan vokal Mahalini yang penuh emosi, berpadu dengan lirik mendalam yang mampu menyentuh hati siapa saja yang mendengarkannya. Tidak hanya menjadi pelengkap alur cerita film, lagu juga membawa pesan cinta dan pengorbanan yang menjadi tema utama dalam film tersebut.

Mahalini mengungkapkan bahwa dirinya akan hiatus dari industri musik untuk sementara waktu karena sedang mengandung anak pertamanya. Kabar ini disambut penuh sukacita oleh para penggemar dan rekan-rekannya di dunia hiburan.

“Waktu yang terasa singkat dan berat untuk memutuskan beristirahat sejenak dari indahnya suara yang selalu menyambutku, terima kasih semua,” tulis Mahalini.

Kabar hiatus ini tidak mengurangi antusiasme penggemar. Mereka tetap memberikan dukungan penuh untuk Mahalini, sekaligus menikmati lagu “Mencintaimu” sebagai karya terbaru sang penyanyi. Dengan pesan cinta dan pengorbanannya, lagu ini diharapkan dapat menemani para penggemar hingga Mahalini kembali ke dunia musik.

Jangan lewatkan kesempatan untuk mendengarkan “Mencintaimu,” yang kini sudah tersedia di berbagai platform musik digital. Saksikan juga film “2nd Miracle in Cell No. 7” untuk merasakan keajaiban cerita yang dipadukan dengan lagu emosional dari Mahalini.

Continue Reading

Music

Rayakan Ultah, Slank Sukses Gelar Konser Pasar Malam Empat Satoe di JIExpo Kemayoran

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Dalam rangka merayakan ulang tahun ke-41, Slank menggelar konser megah bertajuk “Pasar Malam Empat Satoe” di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu malam (4/1). 

Konser ini tidak hanya jadi ajang nostalgia bagi para Slankers, tetapi juga momen penuh kehangatan untuk merayakan cinta, persaudaraan, dan kebersamaan lintas generasi.

Konser dimulai sekitar pukul 20.25 WIB dengan aksi pembuka yang tak biasa. Para personel SlankKaka (vokal), Bimbim (drum), Ridho (gitar), Abdee Negara (gitar), dan Ivanka (bassist)—menaiki panggung dengan motor skuter klasik, memberikan kesan santai namun tetap ikonik khas Slank.

Layar besar panggung menampilkan momen para personel berkumpul di ruang persiapan belakang panggung sebelum akhirnya muncul di hadapan ribuan penonton yang sudah tak sabar menyaksikan aksi mereka.

Dibalik kesuksesan acara ini, ada peran penting dari PT Expo Indonesia Jaya (ExpoIndo) selaku promotor. Novry,perwakilan ExpoIndo, menjelaskan bahwa “Pasar Malam Empat Satoe” bukan hanya konser musik biasa, melainkan sebuah festival keluarga yang menghadirkan: Pesta rakyat pasar malam, Wahana hiburan seru, Festival kuliner dan Berbagai panggung hiburan tambahan.

“Kami mengundang seluruh Slankers tanah air untuk datang bersama orang-orang tercinta, dari generasi ke generasi, untuk menikmati musik yang menyatukan dan menciptakan kenangan indah bersama,” ujar Novry.

Selama konser, Slank membawakan sejumlah lagu ikonik yang sudah menjadi bagian dari kehidupan banyak orang. Deretan lagu seperti “I Miss U But I Hate U”, “Virus”, “Maafkan”, “Ku Tak Bisa”, “Terlalu Manis”, “Orkes Sakit Hati” dan “Mars Slankers”.

Setiap lagu yang dibawakan dengan penuh energi dan interaksi hangat antara personel Slank dan para Slankers yang memenuhi venue konser. Konser semakin hangat dengan adanya prosesi potong tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan panjang Slank selama 41 tahun di dunia musik Indonesia. Momen ini terasa semakin spesial karena dihadiri oleh keluarga dari para personel band.

“Terima kasih Tuhan yang akhirnya ngasih kesempatan kita bikin panggung ulang tahun ke-41 bertepatan di tanggal 4 Januari 2025. Terima kasih buat yang udah datang jauh-jauh ke Jakarta,” ujar Kaka.

Empat dekade lebih berkarya, Slank lewat konser Pasar Malam Empat Satoe, membuktikan bahwa musik mereka tidak hanya bertahan di satu generasi, tetapi terus hidup dan relevan di hati para penggemarnya dari berbagai usia.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending