FEM Indonesia, Jakarta – Dalam rangka memperingati United Nations World Peace Day atau Hari Perdamaian Dunia yang jatuh setiap 21 September, Vision Of Peace Initiative (VOPI) bersama Yayasan Peduli Anak Indonesia (Yapena) menggelar perayaan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 13 Jakarta, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Senin (22/9/2025).

Acara berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan, mulai dari upacara baris-berbaris siswa membawa bendera negara-negara anggota PBB hingga pelepasan balon udara dan burung merpati sebagai simbol perdamaian dunia.

Ketua Umum Yapena Indonesia, aktris senior Erna Santoso, hadir bersama sejumlah pengurus, termasuk Sumarni Padil. Erna menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga pesan nyata untuk menumbuhkan rasa damai di kalangan pelajar.

“Perayaan ini untuk menanamkan nilai perdamaian sejak dini. Jika siswa merasakan kedamaian di sekolah, mereka bisa menularkannya ke keluarga dan masyarakat, hingga mendukung perdamaian dunia,” ujar Erna.

Sumarni Padil menambahkan dirinya terharu melihat antusiasme siswa MAN 13. “Semoga mereka merasakan kebahagiaan belajar di sekolah ini sekaligus memahami pentingnya hidup damai,” ungkapnya.

Sebagai pengurus Yapena, Sumarni bahagia melihat antusia para siswa yang ikut merayakan hari perdamaian dunia. “Saya terharu melihat mereka semua bersemangat dalam mengikuti perayaan perdamaian dunia ini. Semoga MAN 13 semua siswanya merasakan perdamaian dan kebahagiaan belajar disini,” harap Sumarni.

Sementara itu, Natasha Dematra, perwakilan VOPI sekaligus putri mendiang pejuang perdamaian Damien Dematra, mengaku terhormat bisa melanjutkan perjuangan ayahnya.

“Meski saya masih berduka karena ayah saya telah berpulang, semangat perjuangan beliau harus saya teruskan. Melalui buku yang diluncurkan hari ini, berisi biografi dan kisah-kisah perjuangan beliau, saya berharap bisa menjadi inspirasi bagi para siswa,” tutur Natasha.

Kepala MAN 13 Jakarta, Dra. Yessy Anwar, M.Pd., menyampaikan rasa bangga karena sekolahnya dipilih sebagai lokasi perayaan. “Kami bersyukur siswa bisa mendapatkan nilai-nilai perdamaian yang harus tertanam sejak dini. Harapannya mereka bisa menjadi agen perdamaian dunia di masa depan,” katanya.

Perayaan Hari Perdamaian Dunia 2025 di MAN 13 Jakarta ini menjadi momentum penting untuk menegaskan bahwa perdamaian dapat dimulai dari lingkungan terdekat, khususnya sekolah, dan kemudian menyebar lebih luas ke masyarakat hingga dunia internasional.