FEM Indonesia, Depok – Jelang tutup tahun, Anggota Komisi X DPR RI, Nuroji bersilahturrahmi dan berdiskusi bersama wartawan yang tergabung di PWI Kota Depok.
Nuroji yang menjadi anggota dewan mewakili Depok dan Bekasi ingin kinerjanya ada dan muncul saran dan kritik yang membangun setiap tahunnya.
Ia juga mengeluhkan sejumlah hal yang terjadi di Depok yang hingga kini dianggap belum juga terealisasi dengan baik. Salah satunya identitas budaya dan pariwisata di Depok.
“Ini bentuk laporan tahunan ke wartawan mengenai kinerja saya sebagai anggota dewan, saya butuh kritik dan saran dari teman-teman wartawan untuk kinerja yang lebih baik lagi,” ujar Nuroji yang hadir di Kantor PWI Kota Depok, Senin (27/12/2021).
Nuroji yang hadir didampingi istrinya yang juga anggota DPRD Kota Depok, Rezky M Noor, mengungkapkan bahwa peran serta seluruh pihak, terutama wartawan sangat membantu terlaksananya program pembangunan yang dibutuhkan rakyat.
“Keberadaan wartawan yang profesional dengan semangat membangun sangat dibutuhkan pemerintah, eksekutif, legislatif maupun yudikatif. Pers sebagai pilar keempat demokrasi harus diikutsertakan dalam pembangunan yang mensejahterakan rakyat,” paparnya.
Lebih jauh, Anggota Fraksi dari Partai Gerindra DPR RI ini menjelaskan mengenai tupoksinya yang dijalaninya dibidang pendidikan, seni, budaya, olahraga dan pariwisata. “Sudah tugas saya memperjuangkan anggaran 20 persen untuk pendidikan di Kota Depok. Begitu juga dibidang seni, budaya, olahraga dan pariwisata. Pembangunan itu tidak hanya fisik tapi juga karakter dan kepribadian,” jelasnya.
Nuroji yang diam-diam mengincar kursi walikota depok pada pilkada 2024 nanti, juga mempertanyakan kenapa Pemkot Depok tidak memanfaatkan maksimal bantuan anggaran dari Pemerintah Pusat yang diperjuangkan DPR. “Semestinya Pemkot Depok dapat membangun banyak sekolah baru, cuma sayang tidak ada keberanian untuk mengeksekusinya. Saya juga mempertanyakan Pemkot Depok tidak memiliki identitas pariwisata. Hingga saat ini, Kota Depok tidak memiliki blue print aktivitas pariwisata yang dapat bersinergi dengan seni, budaya dan ekonomi kreatif,” ungkapnya.
Selain itu, Nuroji menambahkan bahwa saat ini dirinya bersama yang musisi lain di Depok, lagi memperjuangkan kebudayaan di Depok agar terwujud dan bisa di akui secara nasional dan internasional. Salah satu yang kini sedang ia perjuangkan adalah mengamankan musik tradisionil asli Depok, Gong Si Bolong.
Nuroji juga sempat merekam ulang untuk 10 lagu budaya tersebut yang nantinya akan diperkenalkan ke khalayak masyarakat bahwa Depok juga punya lagu tradisional yang harus dilestarikan sebagai bagian budaya Indonesia.




Tinggalkan Balasan