Connect with us

Kuliner

“Koki Kampung” Condet Bangga Didukung Gubernur Anies Baswedan

Published

on

FEM Indonesia – Lomba “Koki Kampung” yang digelar sukses selama 3 hari pada 28, 29 dan 31 Maret 2022 lalu, di Balai Condet, Gedung Kesenian Condet, Jalan Balai Rakyat Balekambang, Jakarta Timur.

Selain Fajar Alam sendiri yang menjadi pemakrasa acara juga hadir Master Chef Siska dan Master Chef Trendy Wijaya mendampingi duduk di kursi juri.

Lomba memasak dengan moto “Anak Kampung Juga Bisa Masak, selain digelar dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1443 H, untuk melestarikan budaya, khususnya budaya Betawi.

”Karena temanya masakan legendaris Betawi, jadi kami selaku Juri dan para peserta nanti wajib memakai pakaian Betawi disaat lomba,” kata Fajar Alam Setiabudi dalam keterangan siaran persnya, Jum’at (1/4/2022).

Lomba memasak imbuh Fajar memperebutkan sejumlah hadiah menarik, antara lain booth usaha serta peralatan memasak yang sesuai standar dalam memasak. Lomba memasak juga dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kadis Budaya DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana, Lurah Balekambang Herman Triono.SE, dan masih ada tokoh lainnya.

Dalam sambutannya, Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan bahwa masakan adalah sebuah produk yang punya potensi besar dan sangat mudah masuk ke berbagai negara untuk dikembangkan dan dipasarkan.

“Saya berharap, Koki kampung ini bukan hanya sekedar lomba yang hanya mencari juara. Namun tentunya dapat membawa karya budaya ke jenjang global. Selain itu, Jakarta merupakan pintu gerbangnya Indonesia ke dataran global. Diharapkan gagasan ini dijalankan agar dapat mengangkat budaya asli Jakarta atau Betawi terutama bidang kuliner,” ujar Anies Baswedan.

Adapun konsep Koki Kampung yang diusung Fajar Alam adalah untuk membantu masyarakat dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru. Ia juga melibatkan UMKM agar bisa bangkit dan berkembang. Dan event lomba memasak Koki Kampung (Lomba Memasak Antar Kampung) yang digagasnya, diharapkan menjadi cikal bakal masyarakat yang mahir memasak, bisa menekuni hobi memasak mereka secara serius dan profesional.

Nama Fajar Alam Setiabudi bukan nama baru ranah kuliner tanah air. Namanya sempat mencuat pada tahun 2015 ketika ia meluncurkan buku fenomenalnya yang berjudul  ”7 Resep Rahasia Bisnis Kuliner. ” Selain itu, Fajar Alam juga pernah mengikuti acara Master Chef yang disiarkan RCTI.

Fajar Alam sukses menyita perhatian publik karena berhasil membuat kuliner Lele Crispy yang jadi olahan menjadi bisnis waralaba, Restoran Lele Crispy 2010. Restoran tersebut telah banyak memiliki cabang dengan sistem kemitraan.

FEM Travel

Tampil dengan Wajah Baru, Food Destination Mal Ciputra Jakarta Kembali Manjakan Lidah Pengunjung

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Upaya memanjakan penikmat kuliner, Mal Ciputra Jakarta kembali membuka Food  Destination di lantai 6, setelah kejadian kebakaran tahun lalu. Tidak hanya makanan dan minuman yang dapat dinikmati pengunjung namun juga dekorasi anyar yang tertata apik sehingga enak dipandang mata.

General Manager Mal Ciputra Jakarta, Ferry Irianto mengatakan, pihaknya sangat antusias kembali membuka Food Destination setelah melalui proses renovasi yang dirancang untuk memberikan pengalaman kuliner yang lebih nyaman dan modern bagi pengunjung.

“Dilengkapi dengan tenant-tenant baru, pilihan menu yang lebih beragam serta suasana yang lebih nyaman dan ramah keluarga, kami yakin Food Destination sesuai namanya akan menjadi destinasi favorit baru bagi semua kalangan. Kami mengundang seluruh pengunjung Mal Ciputra Jakarta dan masyarakat untuk datang dan menikmati sajian lezat serta fasilitas terbaru kami,” ujarnya.

Selain melakukan perubahan dekorasi, tambahnya, Food Destination yang bekerjasama dengan Jangkrik Kuliner, juga melakukan peningkatan fasilitas dan kurasi tenant sehingga pengunjung yang hadir dapat memilih sesuai selera.

Bahkan pada pembukaan Food Destination ini promo spesial 20% dapat dinikmati pengunjung untuk seluruh tenant baik halal maupun non halal seperti Ayam Sayangan Semarang, Mie Kangkung Balacan 89, Kopi Huanan Siantar, Peking Duck Lover, Rujak Kolam Medan, Chinese Food Aang 51, Lapo Ni Tondongta, Kuotie 22 Sanjaya, Asiang 88 Nasi Hainam Campur, Kwetiau Medan Alkap, Mangkok Story, Mie Temenan, Es Podeng Daplun dan lainnya, sejak 3 hingga 12 Oktober 2025. [foto : dokumentasi/teks : denim]

Continue Reading

Kuliner

Chef Juna dan Fine Tastes Hadirkan Keajaiban Cengkeh Manado di Film “A (C)love Story” dan Menu Eksklusif

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Sebuah kolaborasi unik antara dunia kuliner dan sinematografi resmi hadir lewat film pendek berdurasi lima menit berjudul “A (C)love Story”, yang mengangkat pesona cengkeh Manado sebagai rempah istimewa kebanggaan Indonesia.

Film ini merupakan persembahan dari A Fusion of Fine Tastes dan Mata Karanjang bekerja sama dengan Gastronusa, yang menampilkan narasi puitis, visual sinematik, serta dialog inspiratif dari dua chef ternama Chef Juna Rorimpandey dan Chef Jovan Koraag-Kambey. Keduanya membagikan kisah personal, sejarah, serta perjalanan panjang cengkeh Manado hingga menjadi elemen penting dalam karya kuliner modern mereka.

“A (C)love Story” dapat disaksikan secara eksklusif melalui kanal YouTube dan Instagram resmi Gastronusa, memberikan pengalaman audio-visual yang hangat dan mengundang rasa bangga terhadap kekayaan rempah Indonesia.

Dari Layar ke Meja: Menu Eksklusif Bertema Cengkeh

Tidak hanya menonton, publik juga diajak untuk mencicipi langsung pengalaman kuliner bertema cengkeh di restoran Mata Karanjang, yang berlokasi di Wijaya dan WTC Sudirman.

Selama Oktober hingga November 2025, restoran ini menyajikan deretan hidangan spesial yang terinspirasi dari film, seperti: Wagyu Ribs Cengkeh Broth sup iga wagyu dengan kaldu cengkeh yang aromatik dan menenangkan, Cengkeh Glazed Bluefin Tuna – tuna premium berpadu glasur manis pedas cengkeh, Smoked Pineapple Cengkeh Sorbet – pencuci mulut segar dengan aroma smokey dan rempah, Saraba Cengkeh Ginger Mocktail  minuman hangat menyegarkan khas Indonesia Timur.

Pemutaran Perdana dan Diskusi Fine Tastes

Sebagai puncak perayaan, An Afternoon with Fine Tastes digelar pada 4 Oktober 2025 di Solo Ristorante, WTC 3 Sudirman. Acara ini menghadirkan pemutaran perdana film “A (C)love Story” serta sesi Insight Talk bersama para chef.

Dalam diskusi tersebut, Chef Juna menegaskan pentingnya mengangkat bahan-bahan terbaik dari Indonesia.

“Fine taste itu adalah ingredients terbaik Indonesia yang kita highlight siang ini: cengkeh Manado. Dengan keunikan dan kekhasannya, kita bisa menghadirkan berbagai karya yang extraordinary,” ujar Chef Juna.

Acara kemudian ditutup dengan makan siang multisensori, memadukan keindahan visual, rasa, dan aroma yang menggugah selera dalam satu pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Cengkeh Manado: Simbol Cinta dan Kebanggaan Nusantara

Melalui “A (C)love Story”, Chef Juna dan tim Fine Tastes ingin menunjukkan bahwa cengkeh bukan sekadar rempah, melainkan warisan budaya dan simbol cinta Indonesia terhadap kekayaan alamnya.

Penonton dan pecinta kuliner diajak untuk menyelami kisah rempah dari tanah Manado yang kini mendapatkan panggung modern dalam bentuk film, diskusi, dan hidangan eksklusif yang memanjakan seluruh indera.

Film “A (C)love Story” kini dapat disaksikan di kanal Gastronusa, sementara menu-menu eksklusifnya bisa dinikmati di Mata Karanjang Wijaya dan WTC Sudirman sepanjang Oktober hingga November 2025.

Continue Reading

Kuliner

Wajah Baru, Bango Hadirkan Foodtruck Jajanan Keliling ke-13 Kota di Indonesia

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Di tengah pergeseran minat generasi muda terhadap dunia kuliner, Bango resmi memperkenalkan wajah dan misi barunya: menjadikan kecap sebagai culinary gem yang selalu relevan dan adaptif mengikuti tren kuliner. 

Langkah ini diwujudkan melalui peluncuran kemasan baru yang lebih modern, sekaligus dengan menghadirkan inovasi Foodtruck Jajanan Bango yang akan berkeliling ke 13 kota di Indonesia.

Lendi Yuwarlian, Head of Marketing Bango and Beverages Unilever Indonesia, mengungkapkan bahwa perubahan gaya hidup generasi muda turut menggeser selera kuliner. “Generasi muda cenderung mencari resep praktis dan suka eksplorasi rasa. Kini, inspirasi masakan mereka juga banyak dipengaruhi foodsfluencers di media sosial, bukan hanya dari penjaja kuliner legendaris,” jelasnya.

Menurut laporan Menu Check Study oleh Kantar (2024), hanya tiga hidangan berbasis kecap—Nasi Goreng, Oseng Tempe, dan Mie Goreng yang bertahan di daftar 15 masakan favorit Indonesia. Hal ini menunjukkan perlunya inovasi agar kuliner berbasis kecap tetap diminati.

Foodtruck Jajanan Bango: Roadshow ke 13 Kota

Untuk menghidupkan kembali antusiasme masyarakat terhadap masakan berbasis kecap, Bango menghadirkan Foodtruck Jajanan Bango. Roadshow ini akan menjangkau 13 kota besar, mulai dari Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, hingga Surabaya dan Palembang, selama September–November 2025.

Di Foodtruck Jajanan Bango, pengunjung bisa menikmati berbagai hidangan unik berbasis kecap, hasil kolaborasi dengan foodsfluencers. Salah satunya menu “Nasi Goreng Saikoro” bersama Dimas Ramadhan Pangestu alias Dims the Meatguy, yang menghadirkan perpaduan nasi goreng gurih dengan daging saikoro terkaramelisasi kecap.

Selain menggandeng foodsfluencers, Bango juga didukung selebriti seperti Tasya Kamila. Ia menyebut wajah baru Bango semakin meyakinkan kualitas kecap berbahan alami tanpa pewarna maupun pengawet. 

“Dulu kuliner lokal terasa ribet dan monoton, sekarang Bango kasih banyak inspirasi resep praktis dan lezat. Foodtruck Jajanan Bango juga jadi kesempatan seru buat eksplorasi menu baru,” ujarnya.

Sementara Foodtruck Jajanan Bango tidak hanya menyajikan makanan, tetapi juga menghadirkan pengalaman interaktif. Mulai dari sistem pemesanan digital, hadiah blind box, photo booth, hingga cooking demo.

“Dengan misi baru ini, Bango ingin membuktikan bahwa kecap adalah bumbu inovatif yang bisa dipadukan dalam masakan tradisional, fusion, bahkan dessert. Bango akan terus hadir relevan untuk semua generasi,” tutup Lendi.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending