FEM Indonesia – Korban jiwa dan luka – luka yang terus berjatuhan, terutama anak-anak, perempuan dan warga sipil Palestina, akibat serangan Israel membuat keprihatian dunia. Pasalnya serangan yang dilancarkan Israel tersebut seperti tidak dapat dihentikan kendati hasil suara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa menghasilkan genjata senjata. Hal ini membuat geram masyarakat dunia, salah satunya Derie Arya.
Presenter ini mengaku sedih dan emosi melihat polah tingkah Israel yang tiada henti membombardir wilayah Palestina. Apalagi korban kebanyakan ddari warga sipil yang tidak berdosa.
“Melihat aksi Israel terhadap Palestina dari awal Oktober, benar-benar biadab dan diluar nalar kemanusiaan. Korban random yang mereka targetkan malah kebanyakan wanita dan anak-anak yang jumlah sampai detik ini mencapai 3000 korban dengan total 9000 korban dewasa. Ini bukan perang agama melainkan perang penjajahan untuk memiliki wilayah secara paksa,” geram Derie.
Pria bernama lengkap Derry Ariyandi juga mengaku tak habis pikir dengan sikap PBB yang seolah tidak berkutik dengan polah Israel yang terus menerus melakukan agresi terhadap wilayah Palestina. Bahkan, lanjutnya, serangan Israel sudah menyasar ke semua orang, termasuk jurnalis.
“Jujur saya kecewa dengan sistem yang ada, bagaimana ketika ada yang namanya PBB pun seolah tak berkutik dan tak memiliki power apapun. Entah mereka takut akan meluas jadi perang dunia kah atau ada alasan lainnya, entahlah!!!. Saya pun melihat Israel juga menargetkan rekan-rekan jurnalis yang ada disana karena tidak ingin kegiatan kejam dan biadab mereka diliput dan naik media. Namun kenyataan berbanding terbalik, adanya kemudahan akses sosial media seperti Instagram, TikTok, media lainnya dan internet justru kita bisa melihat betapa biadab mereka,” papar Derie.
Karena jumlah korban sipil Palestina yang banyak atas serangan Israel, Calon Anggota DPRD Provinsi Partai Nasdem Jawa Barat, Dapil Jabar 2, Kabupaten Bandung ini mengatakan konflik tersebut sudah bukan karena agama namun lebih kemanusiaan.
“Kita bisa lihat, gejolak penolakan dan demo bukan hanya datang dari negara dan kaum Muslim saja, melainkan dari saudara-saudara kita non muslim dari berbagai negara, agama, lintas suku, ras dan budaya. Saat ini saya rasa semua orang tergerak karena nilai humanity atau kemanusiaan,” jelasnya lagi.
Oleh sebab itu, untuk membantu meringankan bebas warga Palestina, dirinya menggalang donasi yang bekerjasama dengan Baznas Bazis DKI Jakarta dan Simpulkebaikan.id, dimana hasil pengumpulan donasi akan disalurkan untuk bantuan kemanusiaan Palestina.
“Mungkin kita di Indonesia tidak memungkinkan untuk bantu secara fisik. Hal terkecil adalah doa dan bersinergi untuk donasi untuk sahabat-sahabat kita di Palestina. Besar harapan teman-teman semua bisa ikut berpartisipasi berapa pun nilainya, diiringi ikhlas dan doa. Insya Allah menjadi amalan terbaik kelak dan yang digarisbawahi ini bukan hanya untuk muslim saja, rekan-rekan non Muslim dan semua bisa bergerak bersama. Karena kali ini issue yang terjadi terkait kemanusiaan,” imbuh Derie. [foto : dokumentasi/teks: denim]


Tinggalkan Balasan