FEM Indonesia Taiwan – Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Kebersamaan Pengusaha Travel Haji Umrah (DPP Bersathu) melakukan rekonstruksi dengan menggandeng tokoh-tokoh penting di dalam kepengurusan yang baru.

Di dalam jajaran struktur kepengurusan Ketua Dewan Penasehat, ada beberapa tokoh-tokoh nasional. Di antaranya H. Cheppy Wahyu Hidayat sebagai Ketua Dewan Pembina, Prof. Dr. H Deding Ishak SH sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina I, Prof. Dr. H Yuddy Chrisnandi SH, SE, MM sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina II, Letjen TNI (Purn) H. Dr Anton Nugroho, MMD, MA selaku Ketua Dewan Kehormatan, Marsma TNI (Purn) Dr. Drs. Bastari Rajatihang SH, MH, MPd, MSc, MSi (Han) sebagai Ketua Dewan Penasehat, dan Irjen (Purn) Dr. Said Saile MSi selaku Wakil Ketua I Dewan Penasehat.

Untuk pimpinan pusat terdapat tiga pimpinan penting, yaitu Wawan Suhada sebagai Ketua Umum, Mohammad Faried Al Jawi selaku Ketua Harian, dan Rizky Sembada sebagai Sekretaris Jendral. 

Kepada wartawan, Rizky Sembada selaku Sekjen Bersathu menjelaskan alasan menggandeng tokoh-tokoh penting yang tidak lazim di dalam kepengurusan asosiasi penyelenggara Haji dan Umroh.

“Bersathu ini InsyaAllah bertekad mengkolaborasikan antara para pemangku kebijakan untuk menjadi penghubung poros tengah dengan para pelaku usaha. Dengan begitu dapat lebih memudahkan dalam melakukan bargaining antara asosiasi dengan pemerintah Indonesia maupun Saudi Arabia sebagai negara tujuan penyelenggaraan ibadah haji dan umroh,” ungkap Rizky.

Menurutnya, Bersathu akan mengakomodir, membawa, mengawal, menggandeng, serta memberikan pendampingan bagi para penyelenggara travel dalam keamanan transaksional dan dalam bermuamalah. 

“Sehingga dapat mencegah terjadinya kasus penipuan dalam transaksi penyediaan kebutuhan yang berkaitan dengan ekosistem travel, wisata, dan haji, dan umroh, seperti tiket pesawat, Land Arrangement, kamar hotel dan lain lain,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Bersathu Wawan Suhada dalam pelantikan DPP menyampaikan harapan agar pengurus yang baru dilantik dapat membawa perubahan positif. 

“DPP yang baru saja dilantik tentunya menjadi semangat baru untuk kinerja kami ke depan pada berbagai program kerja yang sudah kita siapkan. Saat ini yang menjadi fokus kami yaitu advokasi dan juga edukasi, Alhamdulillah saat ini ada 135 anggota kami hampir sekitar 60% sudah sebagai PPU Penyelenggara Ibadah Umroh dan insya Allah mereka akan terus kita upgrade untuk menjadi PHK yaitu Penyelenggara Ibadah Haji Khusus,” ujar Wawan Suhada.

“Apabila anggota kami ada yang melanggar hukum pastinya akan mendapatkan atau berhadapan dengan sanksi-sanksi yang sesuai dengan undang-undang tersebut dan tidak segan-segan kami keluarkan dari keanggotaan. Termasuk mengenai penggunaan kuota selain haji ketika musim haji dan dilarang pemerintah.  Kami berkomitmen untuk menegakkan aturan,” imbuhnya.

Ditambahkan oleh Ketua Harian Bersathu Mohammad Faried Al Jawi bahwa DPP Bersathu menggandeng mitra kerja yaitu transaksi bank syariah saat ini ada dengan Bank Danamon Syariah dan juga Bank Syariah Indonesia. Kemudian, menggandeng mitra assurance yaitu Askrida Syariah dan juga Zurich untuk memberikan pelayanan rasa aman dan nyaman bagi seluruh customer baik Internasional Tour pariwisata maupun jamaah-jamaah haji dan umroh Indonesia.

“Saat ini umroh dan haji sudah menjadi sebuah industri. Menjadi sangat penting bahwa travel agent yang terdaftar anggota kami adalah travel yang memiliki izin dari pemerintah, karena penyelenggaraan ibadah haji dan umroh merupakan sebuah ekosistem yang menyangkut berbagai pihak mulai dari dalam negeri maupun di Saudi Arabia. Maka, kalau kita tidak edukasi secara detail banyak celah-celah yang bisa menimbulkan permasalahan salah satunya penipuan,” papar Mohammad Faried Al Jawi.

DPP Bersathu, lanjutnya, juga menggandeng televisi berita nomor satu di Indonesia yaitu tvOne dengan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU). “Mudah-mudahan dengan Bersathu dan tvOne masyarakat makin cerdas memilih mana yang baik dan benar, juga ekosistem haji dan umroh dapat tertata dengan baik kedepannya,” harap Faried. 

Bersathu juga bisa menjadi wadah edukasi bagi travel agent dan masyarakat tentang perkembangan regulasi-regulasi haji dan umroh di Indonesia maupun Saudi Arabia. Serta menyampaikan informasi tentang destinasi-destinasi wisata yang ada di Indonesia untuk dipopulerkan ke mancanegara, sehingga menjadi wisata destinasi internasional.

Kedepannya Bersathu bisa menjadi penaung atau rumah besar bagi seluruh penyelenggara travel pariwisata dan juga travel haji umroh di seluruh Indonesia.